`:
Oleh :
Nama : Ari Sunarko
Nim :5172121001
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan?
2. Apa saja macam-macam teori dari kepemimpinan menurut Jerry H. Makawimbang?
3. Apa saja macam-macam teori dari kepemimpinan menurut Miftah Thoha?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari kepemimpinan.
2. Untuk mengatahui macam-macam teori dari kepemimpinan menurut Jerry H. Makawimbang.
3. Untuk mengetahui macam-macam teori dari kepemimpinan menurt Miftah Thoha.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
Pemimpin dan kepemimpinan adalah ibarat sekeping mata uang logam yang tidak bisa
dipisahkan, dalam artian bisa dikaji secara terpisah namun harus dilihat sebagai satu kesatuan.
Seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan, dan jiwa kepeimpinan yang dimiliki
seorang pemimpin tidak bisa diperoleh dengan cepat dan segera namun sebuah proses yang
terbentuk dari waktu ke waktu hingga akhirnya mengkristal dalam sebuah karakteristik. Dalam
artian ada sebagian orang yang memiliki sifat kepemimpinan namun dengan usahanya yang gigih
mampu membantu lahirnya penegasan sikap kepemimpinan pada dirinya tersebut.[1]
Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu: pemimpin
sebagai subjek, dan yang dipimpin sebagai objek. Kata pimpin mengandung pengertian
mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun
mempengaruhi. Pemimpin adalah seseorang yang memimpin dengan cara mengambil inisiatif
tingkah laku masyarakat dengan cara mengarahkan, mengorganisasikan atau mengawasi usaha
orang lain, baik berdasarkan prestasi, kekuasaan maupun kedudukan.[2]
Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap
keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan
tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan kepemimpinannya.
Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain. Hal
ini mengandung makna bahwa kepemimpinan merupakan suatu kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain sehingga orang lain tunduk atau mengikuti semua keinginan seorang
pemimpin.[3]
Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif tentang
bagaimana mengarahkan, mempengaruhi dan mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas
sesuai dengan perintah yang direncanakan.[4]
2. Teori Perilaku
Teori ini merupakan kritisi terhadap teori sifat. Sebagaimana namanya, teori ini sangat
diwarnai oleh psikologis dengan fokus menemukan dan mengklasifikasikan perilaku-perilaku
yang membantu pengertian kita tentang kepemimpinan.[7]
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika
melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini,
pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:
a. Konsiderasi dan struktur inisiasi
Perilaku seseorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah
tamah, mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan
memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Disamping itu
terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.
b. Berorientasi kepada bawahan dan produksi
Perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada
hubungan atasan- bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan
serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku
pemimpin tang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis
pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan.
Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya ada
dua yaitu, berorientasi kepada pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model grafik
kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu perhatiannya
terhadap hasil atau tugas dan terahadap bawahan atau hubungan kerja. Kecenderungan perilaku
pemimpin pada hakikatnya tidapa dapat dilepas dari masalah fungsi dan gaya kepemimpinan.[8]
Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada perilakunya dalam melaksanakan
fungsi-fungsi kepemimpinan. Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari cara melakukan
pengambilan keputusan, cara memerintah (instruksi), cara memberikan tugas, cara
berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan, cara membimbing dan mengarahkan, cara
menegakkan disiplin, cara memimpin rapat, cara menegur dan memberikan sanksi.[9]
3. Teori Situsional-Kontingensi
Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu ialah sebagai
berikut:
1) Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas
2) Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan
3) Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan
4) Norma yang dianut kelompok
5) Rentang kendali
6) Ancaman dari luar organisasi
7) Tingkat stress
8) Iklim yang terdapat dalam organisasi
1. Teori Sifat
Teori awal tentang sifat ini dapat ditelusuri kembali pada zaman Yunani kuno dan zaman
Roma. Pada waktu itu orang percaya bahwa pemimpin itu dilahirkan. bukannya dibuat. Teori the
Great Man menyatakan bahwa seseorang yang dilahirkan sebagai pemimpin akan menjadi
pemimpin tanpa memperhatikan apakah ia mempunyai sifat atau tidak mempunyai sifat sebagai
pemimpin.
Teori "great man" barangkali dapat memberikan arti lebih realistis terhadap pendekatan
sifat dari pemimpin, setelah mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi. Adalah
suatu kenyataan yang dapat diterima bahwa sifat-sifat kepemimpinan itu tidak seluruhnya
dilahirkan, tetapi dapat juga dicapai lewat suatu pendidikan dan pengalaman. Dengan demikian,
perhatian terhadap kepemimpinan dialihkan kepada sifat-sifat umum yang dipunyai oleh
pemimpin, tidak lagi menekankan apakah pemimpin itu dilahirkan atau dibuat. Oleh karena itu.
sejumlah sifat-sifat seperti fisik, mental, kepribadian menjadi pusat perhatian untuk diteliti di
sekitar: tahun-tahun 1930-1950-an. Hasil dari usaha penelitian yang begitu besar pada umumnya
dinilai tidak memuaskan. Dari beberapa hal sifat kecerdasan kelihatannya selalu tampak pada
setiap penelitian dengan suatu derajat konsistensi yang tinggi.
Suatu kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian kepemimpinan tersebut diketahui.
bahwa:
A. Kesimpulan
Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap
keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan
tidak akan ada setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan kepemimpinannya.
Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain. Hal
ini mengandung makna bahwa kepemimpinan merupakan suatu kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain sehingga orang lain tunduk atau mengikuti semua keinginan seorang
pemimpin.
Terdapat beberapa teori kepemimpinan diantaranya ialah teori sifat, teori perilaku dan teori
situasional-kontigensi. Pertama, teori sifat berasumsi pemimpin dilahirkan bukan diciptakan.
Kekuasaan berada pada sejumlah orang tertentu, yang melalui proses pewarisan memiliki
kemampuan memimpin atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi
sebagai pemimpin. Kedua, teori perilaku. Teori ini merupakan kritisi terhadap teori sifat.
Sebagaimana namanya, teori ini sangat diwarnai oleh psikologis dengan fokus menemukan dan
mengklasifikasikan perilaku-perilaku yang membantu pengertian kita tentang kepemimpinan.
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika
melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.
Ketiga, teori ini yang memandang bahwa kepemimpinan sangat bergantung pada situasi.
Teori ini tidak melihat kepemimpinan dari sudut pandang yang bersifat psikologis dan
sosiologis, tetapi juga berdasarkan ekonomi dan politik. Menurut konsep ini, kepemimpinan
dipandang sebagai suatu fungsi dari situasi (function of the situation) serta Teori-teori kontigensi
berasumsi bahwa berbagai pola prilaku pemimpin (atau ciri) dibutuhkan dalam berbagai situasi
bagi efektifitas kepemimpinan. Teori Path-Goal tentang kepemimpinan meneliti bagaimana
empat aspek perilaku pemimpin mempengaruhi kepuasan serta motivasi pengikut.
B. Saran
Dari beberapa penjelasan di atas tentang penulisan “Teori Kepemimpinan“ pasti tidak
terlepas dari kesalahan penulisan dan rangkaian kalimat dan penyusunan makalah ini menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan seperti yang diharapkan oleh para pembaca
dalam khususnya pembimbing mata kuliah Leadership. Oleh karena itu penulis makalah ini
mengharap kepada para pembaca mahasiswa dan dosen pembimbing mata kuliah ini terdapat
kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam terselesainya makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Kepemimpinan Teori & Aplikasi. Bandung: ALFABETA.
Makawimbang, Jerry H. 2012. Kepemimpinan Pendidikan yang Bermutu. Bandung: ALFABETA.
Saebani, Beni Ahmad, dkk. Kepemimpinan. Bandung: CV. PUSTAKA SETIA.
Thoha, Miftah. 2017. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/TEORI_KEPEMIMPINAN_(TM_3-4_)_,pdf. (Diakses pada
tanggal 5 April 2019)