Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu upaya untuk melengkapi kompetensi mahasiswa agar menjadi lulusan yang
memiliki kecerdasan komprehensif adalah melaksanakan berbagai kegiatan khususnya
kompetisi di bidang olahraga, antara lain Pekan Olahraga Mahasiswa tingkat Nasional
(POMNAS).

POMNAS diselenggarakan sebagai bagian dari sistem kompetisi olahraga Mahasiswa


dan merupakan ajang penyelenggaraan olahraga yang dilaksanakan secara multi-event
tingkat Nasional yang diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali oleh Badan Pembina Olahraga
Mahasiswa (BAPOMI).

POMNAS juga sebagai event olahraga yang merupakan bagian dari sejarah dan
keterlibatan anak bangsa dalam membangun dunia olahraga di tanah air karena perannya
dalam pembinaan dan pencarian bibit unggul khususnya mahasiswa yang berasal dari
perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

1.2 DASAR
1. Undang-undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
2. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2007 tentang Pekan dan Kejuaraan Olahraga.
4. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan Keolahragaan.
5. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
6. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 067/P/2004 tentang Pembentukan
Pengurus Pusat Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (PP. BAPOMI).
7. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BAPOMI.
8. Pola Pengembangan Kemahasiswaan (Polbangmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Tahun 2006.

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu POMNas ?
2. Sejarah POMNas ?
3. Tujuan POMNas ?

1.4 TUJUAN PENULISAN


1. Memenuhi nilai olahraga dan seni
2. Mengenal lebih jauh tentang POMNas
3. Mengetahui tujuan POMNas

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) adalah ajang olahraga
nasional antarprovinsi untuk mahasiswa perguruan tinggi tingkat sarjana dan diploma
di Indonesia. POMNas diadakan setiap 2 tahun sekali. POMNas diselenggarakan
pertama kali di Yogyakarta pada tahun 1990. Nomor urut penyelenggaraan
selanjutnya didasarkan pada POMNas pertama tersebut. Penyelenggaraan POMNas
merupakan tanggung jawab Pengurus Pusat Badan Pembina Olahraga Mahasiswa
Indonesia (Bapomi).

2.2 SEJARAH
Keberadaan POMNAS tidak terlepas dari sejarah perjalanan BAPOMI sebagai
induk olah raga kemahasiswaan di Tanah Air. Pada awal 1950, perkumpulan dan
organisasi olah raga mahasiswa telah terbentuk dan tumbuh berkembang. Di Jakarta
telah membentuk suatu wadah olah raga mahasiswa yaitu UFIA (khusus untuk
mahasiswa Jakarta UFI), di Bandung IOMA, dan di Bogor UFA yang telah mampu
mengoordinasi dan melaksanakan kegiatan kegiatan olah raga mahasiswa.
Organiasi-organisasi itulah yang telah mendorong, menciptakan, dan
mewujudkan suatu pertemuan para olahragawan dalam suatu Pekan Olahraga
Mahasiswa (POM). POM I berhasil diselengarakan pada Desember 1951, di
Yokyakarta. Kegiatan tersebut terus berlangsung secara kontinyu setiap dua tahun
sekali.
POM IX/1971 di Palembang, tercatat sebagai POM terbesar yang diprakarsai
mahasiswa sekaligus penyelengaraanya adalah mahasiswa, juga sebagai POM yang
terakhir yang diselengarakan oleh BKMI (Badan Keolahragaan Mahasiswa
Indonesia). POM berikutnya yang sedianya akan diselenggarakan di Bandung 1975,
tidak dapat diselengarakan karena situasi dan kondisi waktu itu tidak memungkinkan.
Sejak 1974, praktis kegiatan olah raga mahasiswa tidak terkoordinasi.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan kemudian memprakarsai pertemuan di
Bandungan, Jateng, pada 1978 dan dibentuklah tim Pembina olah raga mahasiswa
tingkat nasional dan mengadakan Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa (Porseni)
Nasional I pada 1978.
Setelah terbentuknya BKOMI pada 1980 yang kemudian berubah menjadi
BAPOMI, penyelenggaraan POM diubah menjadi Pekan Olah Raga Mahasiswa
Nasional.

2.3 TUJUAN
Tujuan Penyelenggaraan POMNAS adalah:

1. Memupuk dan meningkatkan persatuan, kebersamaan, dan persahabatan antar


mahasiswa.
2. Memupuk dan meningkatkan kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Pancasila, UUD
1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Meningkatkan dan mengembangkan minat dan bakat olahraga mahasiswa.
4. Meningkatkan kebugaran jasmani, disiplin, dan sportivitas mahasiswa.
5. Meningkatkan dan mengembangkan prestasi olahraga mahasiswa.
6. Membantu pemerintah dalam meningkatkan dan mengembangankan prestasi
olahraga nasional dan internasional.
7. Menanamkan pendidikan karakter mahasiswa melalui olahraga.
2
2.4 CABANG OLAHRAGA
Untuk mendukung prestasi olahraga mahasiswa di tingkat Internasional maka cabang
olahraga yang dipertandingkan/diperlombakan mengacu pada POM ASEAN dan
Universiade. Sedangkan jumlah cabang olahraga yang
dipertandingkan/diperlombakan, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) cabang olahraga
termasuk cabang olahraga wajib.

Cabang olahraga yang dipertandingkan/diperlombakan terdiri atas cabang olahraga


Wajib dan Cabang lainnya dengan uraian:

a. Wajib: Atletik dan Renang;


b. Cabang lainnya yang dikelompokkan sebagai berikut:

1. Games/Permainan: Bola Voli, Futsal, Sepakbola, Tenis Meja, Bola Basket, Hoki,
Softball, dan Sepak Takraw (pilih 4 cabang);
2. Beladiri: Pencak Silat, Taekwondo, Karate, Judo, Gulat, Wushu dan Kempo (pilih
3 cabang);
3. Raket: Bulutangkis, Tenis dan Squas (pilih 2 cabang);
4. Konsentrasi: Panahan, Catur, Bowling, Bridge dan Panjat Tebing (pilih 2 cabang).
5. Cabang lain sesuai dengan kebutuhan dan atau kesepakatan penyelenggara.

2.5 PENYELENGGARAAN
POMNAS diselenggarakan pertama kali di Yogyakarta pada tahun 1990, dan pada
tahun 2019 merupakan yang ke 16. Secara lengkap penyelenggaraan POMNAS
adalah sebagai berikut.

No. Kegiatan Tahun Tuan rumah


1 POMNas I 1990 Yogyakarta
2 POMNas II 1992 Surabaya
3 POMNas III 1994 Medan
4 POMNas IV 1996 Makassar
5 POMNas V 1998 Kalimantan Timur
6 POMNas VI 2000 ?
7 POMNas VII 2001 Denpasar
8 POMNas VIII 2003 Pekanbaru
9 POMNas IX 2005 Bandung
10 POMNas X 2007 Banjarmasin
11 POMNas XI 2009 Palembang
12 POMNas XII 2011 Batam/Kepulauan Riau
13 POMNas XIII 2013 Yogyakarta
14 POMNas XIV 2015 Aceh
15 POMNas XV 2017 Makassar
16 POMNas XVI 2019 Jakarta

3
2.6 PEROLEHAN MEDALI POMNas

Rekapitulasi Medali POMNAS 2007

No Kontingen Emas Perak Perunggu Jumlah


1 DKI Jakarta 59 29 36 124
2 Jawa Timur 12 25 12 49
3 Kalimantan Timur 11 6 7 24
4 Sulawesi Selatan 10 6 15 31
5 Jawa Tengah 7 13 21 41
6 Sumatera Utara 6 7 6 19
7 DIY 4 8 5 17
8 Jawa Barat 4 7 20 31
9 NTB 4 5 5 14
10 Sumatera Selatan 4 5 3 12

Rekapitulasi Medali POMNAS 2009

No Kontingen Emas Perak Perunggu Jumlah


1 DKI Jakarta 33 38 41 112
2 Jawa Tengah 26 21 26 73
3 Jawa Timur 22 16 26 64
4 DIY 17 15 14 46
5 Jawa Barat 11 14 16 41
6 Sumatera Utara 11 10 10 31
7 Banten 9 0 3 12
8 Sulawesi Selatan 6 7 8 21
9 Bali 5 4 4 13
10 Lampung 4 6 9 19

4
Rekapitulasi Medali POMNAS 2011

No Kontingen Emas Perak Perunggu Jumlah

1 DKI JAKARTA 38 26 24 88
2 JATENG 18 17 14 49
3 SULSEL 10 10 7 27
4 SUMUT 10 9 14 33
5 JABAR 9 6 6 21
6 JATIM 8 12 20 40
7 SUMBAR 5 5 9 19
8 BANTEN 5 5 2 12
9 BALI 4 4 5 13
10 SUMSEL 3 5 7 15
11 KEPRI 2 1 3 6

Rekapitulasi Medali POMNAS 2013

No Kontingen Emas Perak Perunggu Jumlah

1 DKI Jakarta 46 30 20 96
2 Jawa Timur 22 21 26 69
3 Jawa Tengah 21 11 38 70
4 Jawa Barat 16 28 25 69
5 DIY 10 14 28 52
6 Sulawesi Selatan 6 8 4 18
7 Banten 5 3 5 13
8 Kalimantan Tengah 5 0 1 6
9 Sumatera Utara 4 4 1 9
10 Bali 4 3 7 14

Rekapitulasi Medali POMNAS 2015


No Kontingen Emas Perak Perunggu Jumlah
1 DKI Jakarta 68 37 28 133
2 Jawa Barat 32 33 16 81
3 Jawa Tengah 16 16 22 54
4 DIY 13 5 12 30
5 Jawa Timur 12 22 30 64
6 Sulawesi Selatan 6 8 7 21
7 Nusa Tenggara Barat 6 3 2 11
8 Aceh 3 11 13 27
9 Sumatera Utara 3 3 16 22
10 Sumatera Barat 2 5 12 19

5
Rekapitulasi Medali POMNAS 2019
No Kontingen Emas Perak Perunggu Jumlah
1 DKI Jakarta 43 26 16 85
2 Jawa Barat 15 13 23 51
3 Jawa Timur 13 9 17 39
4 Jawa Tengah 12 17 21 50
5 Bali 7 12 10 29
6 DI Yogyakarta 3 8 5 16
7 Sumatera Utara 3 4 9 16
8 Riau 3 2 4 9
9 Lampung 2 3 9 14
10 Kalimantan Timur 2 3 1 6

6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa Pekan Olahraga Mahasiswa
Nasional (POMNas) adalah ajang olahraga nasional antarprovinsi untuk mahasiswa
perguruan tinggi tingkat sarjana dan diploma di Indonesia. POMNas diadakan setiap
2 tahun sekali.
POMNas diselenggarakan pertama kali di Yogyakarta pada tahun 1990.
Nomor urut penyelenggaraan selanjutnya didasarkan pada POMNas pertama tersebut.
Penyelenggaraan POMNas merupakan tanggung jawab Pengurus Pusat Badan
Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi).
Keberadaan POMNAS tidak terlepas dari sejarah perjalanan BAPOMI sebagai
induk olah raga kemahasiswaan di Tanah Air. Pada awal 1950, perkumpulan dan
organisasi olah raga mahasiswa telah terbentuk dan tumbuh berkembang. Di Jakarta
telah membentuk suatu wadah olah raga mahasiswa yaitu UFIA (khusus untuk
mahasiswa Jakarta UFI), di Bandung IOMA, dan di Bogor UFA yang telah mampu
mengoordinasi dan melaksanakan kegiatan kegiatan olah raga mahasiswa.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://kemahasiswaandikti.blogspot.com/2015/11/pekan-olahraga-mahasiswa-
nasional-pomnas.html
http://kemahasiswaan.byethost7.com/pomnas09/sejarah_POMNAS.htm?i=1
https://www.topskor.id/detail/109222/Rekapitulasi-Medali-Pomnas-2019-DKI-
Jakarta-Kolektor-Emas-Terbanyak
http://www.konisumbar.or.id/2017/10/sejarah-pekan-olahraga-mahasiswa.html
http://lldikti12.ristekdikti.go.id/2013/12/02/dki-jakarta-sabet-juara-umum-
pomnas-tahun-2013.html

Anda mungkin juga menyukai