Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “CRITIACAL BOOK REPORT:
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “ perkembangan kebugaran
jasamani”akhirnya dapat selesai dengan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tugas CBR ini,
namun penulis menyadari bahwa ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun
kualitasnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki tugas makalah ini.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca,Sekian dan Terima kasih.

Medan, Nov 2019


Penulis

Veronika Br Tarigan

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I : PENDAHULUAN 3
BAB II : IDENTITAS BUKU 4
BAB III : PEMBAHASAN 15
BAB IV : PENUTUP 16
4.1 KESIMPULAN 16
4.2 SARAN 16

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah


Critical book adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topik materi yang pada umumnya
di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Penulisan critical book ini pada dasarnya adalah
untuk merangkum buku dan Setiap bab buku yang dibuat oleh penulis tertentu pastilah
mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelayakan suatu buku dapat kita ketahui
jika kita melakukan resensi terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu
buku dengan kelebihan yang lebih dominan dibandingkan dengan kekurangan nya artinya buku
ini sudah layak untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi bagi khalayak ramai.

1.2 Permasalahan

1. Apa saja kelebihan buku perkembangan kebugaran jasmani


2. Apa saja kekurangan buku perkembangan kebugaran jasmani ?
3. Bagaimana kelayakan buku perkembangan kebugaran jasmani sebagi sumber refrensi?
4. apa saja penjelasan dalam buku perkembangan kebugaran jasamani?
1.3. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui kelebihan buku diktat perkembangan kebugaran jasmani
2. Mengetahui kekurangan buku perkembangan kebugaran jasmani menjadi sebuah
refrensi
3. Mengetahui kelayakan buku perkembangan kebugaran jasmani pada latihan kebugaran
jasamani

3
BAB II
IDENTITAS BUKU
2.1. Identitas Buku
Identitas mengenai buku yang di bedah atau dikritik dan dibuat perbandinganantara dua
buku Diktak Analisis Real I dan Introduction to Real Analysis (Fourth Edition)
BUKU :nasioanl
1. Judul Buku : Pengembangan kebugaran jasmani

2. Pengarang : Dr. Ibrahim Sembiring, S.Pd,M.Or


3. Penerbit :-
4. Tahun terbit :-
5. Kota terbit :-
6. Tebal buku : Halaman 1-94 ( dengan cover)
7. Ukuran : cm

4
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN BUKU ISI BUKU
BAB 1. PEMBINAAN KONDISI FISIK Dalam meningkatkan kontribusi olaharaga
sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
sumber daya manusia maka kegiatan
olahraga yang dilakukan tidak hanya sekedar
memasyarakatkan olahraga dan
mengolahragakan masyarakat agar
masyarakat indinesia memiliki jiwa dan raga
yang sehat dan segar jasmani,tetapi lebih dari
itu adalah untuk mencapai prestasi yang
maksimal dalam kerja maupun olahraga.
Morehause dan miler (1971) yang kutip oleh
Bompa (1990) mengemukakan,melalui
latihan seseorang mempersiapkan dirinya
untuk mencapai tujuan tertentu.Latihan fisik
dapat memberikan perubahan pada semua
fungsi pada saat latihan berlangsung disebut
repons,sedangkan perubahan yang terjadi
akibat latihan yang teraturdan trprogram
sesuai dengan prinsip-prinsip latiahn
adaptasi.
Latiahan fisik atau olahraga berpengaruh
baik terhadap fungsi jantung.Akibat dari
latihan ,bahwa pada waktu istirahat jumlah
denyut nadi dalam satu menit pada orang
yang terlatih lebih rendah dari pada orang
yang tidak terlatih.Frekuensi nadi 40-60 pada
olahragawan adalah suatu hal yang tidak
jarang di jumpai jhonson dan nelson (1986).
Tujuan untuk pembinaan kondisi fisik perlu di
perhatiakan dasar-dasar latihan anatara lain
adalah:
 Untuk meningkatkan perkembangan
fisik pada umumnya
 Meningkatkan perkembangan fisik
yang khas yang dituntut oleh
kebutuhan olahraga

5
 Untuk menyempurnakan tehnik dari
olahraga yang dipilih atau dibina.
 Untuk meningkatkan
,menyempurnakan strategi dan cara
belajar tehnik.
 Untuk membentuk kepribadian atau
perilaku sebagai sikap olahragawan
yaitu sportif tahan terhadap
penderitaan.
 Untuk menjamin kesiapan tim.dalam
olahraga berkelompok maka kesiapan
sebagai tim sangat penting.
 Untuk membangun kesehatan.
 Untuk menghindari terjadinya cedera.
 Untuk meningkatkan pengetahuan
seseorang atlet mengenai dasar
latihan ditinjau dari segi psycologis
nya.
B. PEMBINAAN KESEGARAN JASMANI
Komponen dasar kondisi fisik di tinjau dari
konsep muscular meliputi:
Daya tahan (Edurance),kekuatan (strength),
daya ledak( power),kecepatan (velocity/
speed),kelentukan( flexibility),kelincahan
( agility),keseimbangan(balance),dan
koordinasi(coordination) (Bompa,1977;
Astrand dan Rodahl,1986;Ruschall,1980)
C. PEMBINAAN KESEGARAN JASMANI
Menurut sutarman (1975)” kesegaran
jasmani adalah suatu aspek,yaitu aspek fisik
dari kesegaran yang menyeluruh(total fitness)
yang memberikan kesanggupan kepada
seseorang untuk menjalankan hidup yang
produktif dan dapat menyesuaikan diri pada
tiap-tiap pembebanan fisik(physical stress)
yang layak.
D. PERSIAPAN FISIK
 Mempersiapkan fisik pada umumnya
( general physical preparation= GPP)
 Persiapan fisik khusus( specific
physical preparation)

6
 Penyempurnaan kemampuan
biomotor khusus( perfection of
BAB 2 : ANALSIS KONDISI FISIK specific biomotot abilitis)
CABANG OLAHRAGA
1.konsep analisis kondisi fisik
Inovasi metode latihan dapat dilakukan
dengan mengkaji pertemuan-pertemuan baru
hasil penelitian ilmiah maupun berdasarkan
potret lapangan serta pengalaman di
lapangan.
2. Analisis kebutuhan fisik
2.1 kontraksi otot
A. Kontraksi isontonik
Kontraksi isotonic adalah lengan seseorang
mengangkat dumble.mengangakat dumble
dari posisi lengan lurus menjadi lengan lurus
menjadi lengan ditekuk,otot biceps brachii
berkontraksi dalam pola kerja isotonic.
B. isometric
Mengenggam raket tenis merupakan salah
satu contoh kontraksi isometricotot lengan
bawah.Musculus fleksor digitorum
superficialis dan profondus adalah otot yang
berlokasi dibagian interior lengan bawah.
Kontraksi isometric adalah kontraksi dimana
otot tidak mengalami perubahan ukuran.
C.kontraksi ekstrentik
Jika dumbel diturunkan kembali otot biceps
brachii mengalami kontraksi eksentrik jadi
kontraksi ekstrensik kerja kepala myosin
tidak menarik aktin tetapi melepaskan aktin
dengan penahanan.
D. kontraksi isokinetic
Dasar pola isokinetic adalah pola isotonic
yakni otot mengalami pemendekan.perbedaan
nyata adalah:
 Bila pada kontraksi isotonic gerak otot
menanggung beban yang sama,Pada
kontraksi isokinetic beban yang di
tanggung tidak sama.
 Bila pada kontraksi isotonic kecepatan
dalam menempuk lintasan gerak tidak
rata,pada kontraksi isokenetik

7
kecepatan dalam menempuh jarak
lintasan adalah rata.

E. kontraksi plyometric
Adalah pola isotonic,yakni otot mengalami
pemendekan kearah pusat sarcomere dengan
di dahului tarikan pemanjangan. Dalam
kegiatan olahraga kontaksi ini di wujudkan
dalam kerja yang meledak(
melempar,meloncat)
2.2 SISTEM ENERGI
1.sistem anaerob
Menurut McArdle dkk(1989;347)
Anaerob alaktik dan alaktik
 Anaerob alaktik adalah sytem ATP-
PC
 Anaerob laktik adalah glikosis atau
asam laktat
Ciri- ciri anaerob alaktik:
 Intensitas kerja maksimal
 Lama kerja kira-kira 10 detik
 Irama kerja eksplosif
 Aktivitas menghasilkan ADP energi
Ciri-cri anaerob laktik:
 Intensitas kerja maksimal
 Lama kerja antara 10 sampai 120 detik
 Irama kerja eksplosif
 Aktivitas menghasilkan asam laktat
dari energi
2.SISTEM AEROB
System aerob diggunakan untuk
memulihkan ATP dan juga untuk
menghasilkan energi selama kerja otot
selanjutnya:
Ciri-ciri system aerob :
 Intensitas kerja sedang
 Lama kerja lebih dari 3 menit
 Irama gerak(kerja) lancer dan terus -
menerus (kontinyu)
 Selama aktivitas menghasilkan
karbondioksida air ( CO2+H2O)

8
A.Pengertian
BAB 3 : PEMANASAN (WARMING UP) Pemanasan adalah beberapa Gerakan
persiapan tubuh untuk melakukan kegiatan
yang lebih berat dengan cara melakukan
beberapa latihan sederhana sebelum
melakukan kegiatan yang lebih berat.
B.Pemanasan dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1.stertching
Adalah bentuk dari penguluran atau
peregangan pada otot-otot disetiap anggota
badan agar dalam setiap melakukan olahraga
terdapat kesiapn serta untuk mengurangi
dampak cedera yang sangat rentan terjadi
2.pemanasan Kalestenik
Adalah latihan tubuh baik memakai alat
maupun tanpa alat untuk meningkatkan
keindahan tubuh.
C. MANFAAT DAN TUJUAN
PEMANASAN
 Meningkatkan suhu tubuh beserta
jaringan-jaringannya
 Menaikan aliran darah melalui otot-
otot yang aktif
 Meningkatkan kerja jantung sehingga
dapat mempersiapkan bekerjanya
system cardiovascular
 Menaikkan tingkat energi yang di
keluarkan oleh metabolisme tubuh
 Meningkatkan pertukaran oksigen
dalam hemoglobin
 Meningkatkan kecepatan perjalan
sinyal syaraf yang memerintahkan
Gerakan tubuh
 Meningkatkan efesensi dalam proses
reciprokalinnevervaation
 Mengurangi ketengangan
 Meningkatkan kemampuan jaringan
penghubung dalam Gerakan
memanjang
(Micharl J Aster,2003;17)

9
Bomotorik adalah kemampuan gerak
BAB 4 KOMPONEN BOMOTORIK manusia yang dipengaruhi oleh kondisi
system-sistem organ dalam. System organ
maksudnya adalah system neuromuscular,
pernapasan ,pencernaan,peredaran
darah,energi,tulang dan persendiaan.
Menurut Bompa(1994) komponen dasar
biometer olahragawan
meliputi:kekuatan,kecepatan,
ketahanan,kelincahan, dan koordinasi.
A.KETAHANAN /DAYA TAHAN
( ENDURANCE)
1.PENGERTIAN KETAHANAN
Ditinjau dari otot adalah kemampuan kerja
otot atau sekelompok otot dalam jangka
waktu yang tertentu.
Tujuan ketahanan adalah untuk meningkatkan
kemampuan olahragawan agar dapat
mengatasi kelelahan selama aktivitas
berlangsung
2.MACAM KETAHANAN
 Ketahanan umum :kemampuan
olahragawan dalam melakukan kerja
dengan melibatkan beberapa
kelompok otot,system pusat
syaraf,system neuromuscular dan
system kardorespirasi dalama jangka
waktu yang lama.
 Ketahanan khusus: ketahanan yang
melibatkan sekelompok otot local

Menurut Bompa(1994) :
 Ketahan jangka Panjang: ketahanan
yang diperlukan selama aktivitas kerja
dalam waktu lebih dari 8 menit.
 Ketahanan jangka menengah:
aktivitas olharaga yang memerlukan
waktu anatara 2 sampai 6 menit
 Ketahanan jangka pendek: aktivitas
yang memerlukan waktu 45 detik
samapi 2 menit

10
 Ketahanan otot : kemampuan otot
untuk mengatasi beban latihan
dengan jangka waktu tertentu
 Ketahan kecepatan : serangkaian
gerak dengan intensitas maksimal
dalam jangka waktu yang lebih lama.
3.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KETAHANAN
 Intensitas
 Frekuensi
 Durasi latihan
 Factor keturunan
 Usia
 Jenis kelamin
4. METODE LATIHAN KETAHANAN
 Latihan aerobic
 Latihan amabang rangsang anaerobic
(anaerobic threshold)
1.METODE LATIHAN KONTINYU
Metode latihan ini menggunakan bentuk
lari,berenang dan bersepeda yang menempuh
jarak yang Panjang.
2.METODE FARTLEK (MEMAINKAN
KECEPATAN)
Pelaksanaan nya di mulai dari jogging 6
menit sebagai pemanasan,diselinggi lari cepat
50-60 meter demikian setrusnya.
3.METODE LATIHAN INTERVAL
Metode yang paling popular untuk
meningkatkan kualitas fisik para olahragawan
metode latihan menggunakan pemberian
waktu interval(istirahat) pada saat antar
set.seperti berlari dan berenang sasaran utama
metode ini ialah pada kebugaran energi. Ada
3 latihan interval

1. Latihan interval jarak jauh


2. Latihan interval jarak menengah
3. Latihan interval jarak pendek
Yang mebedakannya adalah durasi
latihannya

11
C. LATIHAN ANAEROBIK
1. Latihan anaerobic alaktik maksimal
dengan durasi waktu 5-20 detik
2. Latihan anaerobic laktik dengan
durasi 60-90 detik
3. Latihan toleransi asam laktat akan
terjadi rasa sakit pada otot dan sitem
organ dalam namun kesakitan
tersebut bukan karena luka, tetapi
karena terjadi peningkatan
kandungan asam laktat dalam otot
4. Latihan VO 2 Maksimal sasaran
latiahan VO2 max adalaha
olahragawan memiliki ketahan yang
lebih baik dan mampu bekerja dengan
intensitas tinggi yang lebih lama.
5. Latihan ambang rangsang anaerobic
Suatu kondisi dimana proses
terjadinya perpindahan penggunaan
energi dari aerobic ke anaerobic
dengan menghasilkan asam laktat
dalam jumlah banyak pada
aktivitasnya.

B.KEKUATAN
Salah satu komponen dasar biomotoryang
diperlukan dalam setiap cabang olahraga.

1.macam-macam kekuatan Bompa(1994)


Kekuatan umum,khusus,maksimal,
ketahanan, kecepatan,
absolut,relative,cadangan.
2.faktor yang mempengaruhi kekuatan
Ada 3 hal yang mempengaruhi kekuatan
menurut Bompa(1994): potensi
otot,pemanfaatan potensi otot, dan tehnik.

4.Prinsip latihan kekuatan


 Prisip seluruh tubuh(total body)
 Pemanfaatan
 Urutan latihan

12
 Spesifikasi(kekhususan)

5.Metode latihan kekuatan


Komponen ini dapat ditingkatkan dengan
pembebanan dari dalam ataupun luar
Periodisasi latihan menetukan sasaran dan
jumlah macam latihan.
A.metode latihan kekuatan maksimal
Biasanya digunakan cabang olahraga angkat
berat,nomor-nomor lempar dan lompat dalam
atletik.
B.matode sirkuit
Adapun secara garis besar sasaran latihan
sirkuit ini adalah meningkatkan kekuatan,
ketahanan,kecepatan, power, dan kelentukan.
C. kecepatan
Setiap aktivitas olahraga baik bersifat
permainan,perlombaan, maupun
pertandingan selalu memerlukan komponen
biometer kecepatan.
1.macam kecepatan
 Kecepatan reaksi tunggal
 Kecepatan reaksi majemuk
 Kecepatan gerak
 Kecepatan nonsiklus
2.faktor yang mempengaruhi kecepatan
 Factor keturunan
 Waktu reaksi
 Kekuatan
 Tehnik kecepatan
 Elastisitas otot
 Jenis otot
 Konsentrasi dan kemauan
3.prinsip metodik melatih kecepatan
 Pemanasan
 Tidak dalam keadaan Lelah
 Diberikan pada awal latihan inti
 Bervariaisi
 Intensitas rangsang
 Durasi rangsang
 Volume rangsang
 Frekuensi rangsang
 Waktu istirahat

13
4.metode melatih kecepatan
 Mengatasi perubahan aksi kawan
berlatih
 Mulai dari gerak lambat semakin
cepat
 Mengatasi perubahan yang suli
 Mengatasi dengan secepat mungkin
dengan situasi yang ada
5.melatih power
Meningkatkan power diberikan setelah atlet
dilatih unsur kekuatan dan kecepatan

D.FLEKSIBILITAS
1.pengertian fleksibilitas yaitu:
Gerak suatu persendiaan atau beberapa
persendiaan.
2.Factor yang mempengaruhi fleksibilitas
 Elastisitas otot
 Tendo dan ligamenta
 Susunan tulang
 Bentuk persendian
 Suhu atau temperature tubuh
 Umur
 Jenis kelamin
 Bioritme
3.prinsip latihan fleksibilitas
 Pemansan dalam bentuk jogging
 Waktu perengangan dan inti berkisar
20-25 detik untuk setiap jenis
peregangan
 Gerakan tidak boleh menghentak-
hentak
 Selama proses tidak boleh menhan
nafas
 Peregangan dimulai dariu
sekelompok otot besar duahulu
4.mertode latiahn fleksibilitas(stone dan
kroll)
 Balistik
 Statsis
 Memakai alat

14
A.PERENGANGAN BALISTIK
Dari perengangan pasif lanjut ke Gerakan
aktif
B.PERENGANGAN STATIS
Gerakan yang secara perlahan -lahan hingga
terjadi ketengangan dan mencapai ras nyeri
dan tidak nyaman pada otot
C.PERENGAN DINAMIS
Gerakan yang secra perlahan dan terkontrol
dengan pangkal Gerakan persendiannya.
D PERENGAN PNF
Yang adanya bantuan teman atau orang lain
agar mencapai target.
E.KOORDINASI
Meningkatkan kemampuan penguasan gerak
1.macam -macam kordinasi
Korordinasi umum dan koordinasi khusus

2.pengertian koordinasi
Kemampuan otot dalam mengontrol gerak
denganm tepat agar dapat mencapai suatu
tugas fisik khusus

KELIBAHAN KEKURANGAN
Isi Buku :  Kelengkapan data tidak lengkap
Dilihat dari isinya sangat unik, menarik  Gambar yang dibuat sebaiknya
sehingga layak untuk dibaca. berwarna agar lebih menarik dan
Bahasa : untuk pembaca.
Dilihat dari segi bahasa yang digunakan  Banyak spasi pada buku berantakan
pengarang sederhana, akan tetapi memikat.
Kalimat-kalimat dalam paragraf disusun secara
runtut sehingga mudah dipahami.Penjelasan
pengertian,factor yang mempengaruhi, prinsip
latihan, metode latihan, sangat lengkap dan
mudah untuk pembaca memahaminya.
Untuk kelayakan menjadi

15
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa critikal book
merupakan kegiatan untuk mengkritisi buku untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam
buku, baik dalam sistematika penulisan, tampilan buku. Hal tersebut dilakukan agar buku yang di
kritik dapat direvisi agar menjadi buku yang lebih baik.
Dalam segi kelayakan untuk buku pembelajaran untuk kebugaran jasmani ini sudah layak
karena materi dan penjelasan bukunya sudah bagus dan akurat. Meskipun demikian buku tersebut
juga memiliki beberapa kelemahan yang membuat buku ini menjadi tidak sempurna, hal tersebut
ialah penggunaan warna serta ilustrasi gambar yang masih memiliki kualitas rendah sehingga
gambar menjadi pecah. Tapi pembahasannya sangat lengkap jadi menutupi kekurangan buku.

4.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna serta minimnya sumber yang
dimiliki oleh penulis, maka penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang membangun untuk
menjadikan critical buku ini menjadi lebih baik. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap
penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan critical buku yang telah
di jelaskan.

16
.

17

Anda mungkin juga menyukai