DI SUSUN OLEH:
NIM : 6202121002
KELAS : PKO-E
Dosen Pengampu:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat
dan karuniaNya kami dapat menyusun critical jurnal review ini dengan mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik. Critical jurnal review ini membahas tetang
FILSAFAT OLAHRAGA DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT
SEHAT Yang sengaja dibuat untuk memenuhi tugas Mata kuliah sejarah dan
filsafat olahraga
Penulis mengucapakan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada selaku
dosen Drs. Nono Hardinoto, M.Pd mata kuliah sejarah dan filsafat olahraga yang
telah membimbing kami dalam menyusun critical jurnal reviewini, dan tidak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah
memberikan banyak dukungan dan motivasi serta memenuhi biaya kami dalam
perkuliahan sehingga critical jurnal review ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Segala kekurangan dalam critical jurnal review ini adalah kelemahan
penulis, segala kelebihannya semata-mata rahmat dari yang maha kuasa.
Penulis
RINGKASAN JURNAL
FILSAFAT OLAHRAGA DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT
a. Identitas jurnal
Judul Jurnal : Filsafat Olahraga Dalam Mewujudkan Masyrakat sehat
Penulis : Sumaryanto
Issn : 978-602-8935-11-1
Volume :9
No :1
Tahun : 2012
b. Pendahuluan
Olahraga sebagai sistem pengetahuan memiliki pohon keilmuan
(body ofknowledge) yang secara kefilsafatan menunjukkan karakter
yang unik dankomprehensif. Dalam hal ini, Filsafat merupakan seni
berfikir. Jadi dapat dikatakanbahwa filsafat olahraga merupakan
perenungan akan keterlibatan manusia dalamaktivitas olahraga.Filsafat
olahraga memiliki tanggung jawab penting dalam mempersatukanberbagai
kajian ilmu untuk dirumuskan secara terpadu dan mengakar menuju
ilmuolahraga dalam 3 dimensi ilmiahnya (Ontologi, Epistemologi, dan
Aksiologi). Asumsidasar ontologi olahraga yaitu “gerak insani” (human
movement) sebagai potensi untukdikembangkan menuju arah kesempurnaan.
Gerak insani menjadi prinsip pertamadalam ontologi olahraga. Fokus olahraga
pada “gerak insani”, menjadikan epistemologiolahraga lebih bertendensi ke
empirisme terbuka, artinya sistem yang memilikiimplikasi epistemik selalu
terus menerus berubah karena pengaruh eksternal; sehinggaterbuka untuk
pendekatan inter, antar, dan lintas disiplin. Demikian juga pada
aspekaksiologi, karena sifat keterbukaan atas pengaruh aspek kehidupan
yang lain, makadalam aktivitas olahraga akan muncul nilai-nilai olahraga
yang variatif. Nilai-nilai itupada akhirnya akan kembali dan dinikmati oleh
masyarakat pelaku olahraga
c. Kajian teori