Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berkaitan dengan pelayanan sebuah profesi tentang
pendidikan.laporan mini riset ini berisikan tentang informasi yang kami peroleh di lapangan
tentang profesi pendidikan. Diharapkan laporan mini riset ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua tentang profesi pendidikan yang baik.

Tidak lupah penulis mengucapkan terimahkasih kepada ibu Damaywati Ray selaku
dosen mata kuliah terkait dan juga rekan-rekan di kelas yang memberikan dukungan kepada
penulis sehingga mini riset ini dapat berlaksa dengan baik sesuai denga apa yang diharapkan
dari kita semua yaitu kebaikan saja.

Penulis menyadari bahwa makalah laporan mini riset ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan
demi kesempurnaan makalah mini riset ini.Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita semua.

Medan,April 2017

Ana Cahya Hayati

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................................... 1

Dafatar Isi.............................................................................................................................. 2

BAB I Pendauluhan............................................................................................................... 3

Latar Belakang.......................................................................................................... 3

Tujuan........................................................................................................................ 3

Mamfaat..................................................................................................................... 3

BAB II Kerangka Pemikiran ................................................................................................. 4

Uraian Permasalahan …………………………………………………….………. 4


Subjeck Penelitian………………………………………………………………… 4

Assesment Data…………………………………………………………………… 4

BAB III Metode Pelaksanaan ................................................................................................. 5

Metode Penelitian ………………………………………………………………… 5

Langkah Penelitian……………………………………………………………….. 5

Teknik Pengumpulan Data………………………………………………………… 5

BAB IV Pembahasan

Analisa Pembahasan………………………………………………………………. 6

BAB V PENUTUP

Kesimpulan.................................................................................................................. 7

Saran............................................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 8

Lampiran Hasil Kegiatan……………………………………………………………………. 9

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menjadi guru adalah menghayati profesi. Apa yang membedakan sebuah profesi,
dengan pekerjaan lain adalah bahwa untuk sampai pada profesi itu seseorang berproses lewat
belajar.“Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan dalam suatu
birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan itu serta
pelayanan baku terhadap masyarakat profesi, lembaga pendidikan hanya akan diisi orang-
orang yang bernafsu memuaskan kepentingan diri dan kelompok. Tanpa etika profesi, nilai
kebebasan dan individu tidak dihargai. Untuk inilah, tiap lembaga pendidikan memerlukan
keyakinan normatif bagi kinerja pendidikan yang sedang diampunya. Guru yang professional
adalah guru yang melakukan pekerjaan yang sudah dikuasai atau telah dibandingkan baik
secara konsepsional secara teknik atau latihan. Dari keterangan di atas tersebut maka dapat
dikatakan bahwa profesional guru adalah seperangkat fungsi dan tugas dalam lapangan
pendidikan dalam latihan khusus di bidang pekerjaannya dan mampu mengembangkan
keahliannya itu secara ilmiah di samping menekuni bidang profesinya. Oleh karena itu
penulis menyusun laporan ini berkaitan dengan hal-hal tentang profesi keguruan.

1.2 Tujuan

Dari uraian tentang tugas yang berkaitan dengan profesi keguruan dengan demikian
kpenulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan dari mini riset ini yaitu:

1) Untuk mengetahui jenis lingkungan dan pelayanan oleh tenaga pendidikan.


2) Untuk mengetahui fungsi dan peran tenaga pendidikan.
3) Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari program tenaga pendidikan.
4) Untuk mengetahui permasalahan dan solusi apa yang dipakai oleh tenaga pendidikan
ini.
1.3 Manfaat

Mamfaat dari penyususnan hasil observasi ini sebagai bahan agar kita dapat
mengetahui bahwa guru memiliki peranan penting dalam peningkatan ketrampilan peserta
didik terhadap suatu bidang yang dimana bidang tersebut berpengaruh besar terhadap
perkembangan ilmu dimasa depan, dan harapan dari penulis semoga laporan rekayasa ini
menjadi bahan evaluasi yang dapat digunakan sesuai dengan mata kuliah profesi pendidikan.

3
BAB II

KERANGKA PEMIKIRAN

2.1.Uraian Permasalahan

Permasalahan yang di hadapi di masa sekarang ini adalah masih tingginya tenaga
pendidik di daerah medan yang tidak profesional dan ini menjadi suatu keharusan bagi
tenaga pendidik untuk mengetahui kecakapan, tingkat mutu dan profesionalitas sehingga
akan dihasilkan tenaga pendidik yang berkualitas. Dan tenaga pendidik yang berkualitas
merupakan salah satu indikator dalam penjaminan mutu pendidikan. enaga kependidikan
merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada
satuan pendidikan. (UU No.20 THN 2003, PSL 39 (1) Tenaga kependidikan berperan sebagai
penunjang penyelenggaraan pendidikan. mulai dari pengaturan jadwal pembelajaran yang
teratur, kelengkapan sarana-prasarana sekolah yang memadai dan memenuhi standar,
kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah yang selalu terjaga, manajemen sekolah
yang tegas serta supervisi yang ketat. Semua faktor itu adalah peran strategis tenaga
kependidikan, apakah itu staf TU, pustakawan, laboran, pesuruh/ penjaga sekolah, pengawas
sekolah dan kepala sekolah.

2.2.Subjeck Penelitian

Penelitian ini sendiri kami laksanakan di lembaga pendidikan perguruan parulian 2


kota medan ini meliputi bidang SMA dan juga pengelolah disitu dengan melakukan
pengamatan dan penilaian dalam lingkungan kelas itu.Dan dalam penelitian ini yang kami
mencari bebrapa subjeck yaitu pelayanan yang diberikan pendidik disitu dan juga tenaga
pendidik dan dari semua pengamatan ini kami rumuskan menjadi fokus utama kami yaitu
fungsi dan tujuan lembaga tersebut bagi perkembangan siswa dan pengalaman pribadi ke
masa depan nanti melalui didikan dari gurunya.

2.3.Assesment Data

Assesment data yang kami lakukan disini yaitu sebelum kami melakukan secara
langsung ke tempat itu kami mengajukan beberapa pertanyaan ke murid dan juga beberapa
siswa lainnya yang ada disana mengenai tempat itu dan bagaimana guru disitu mendidik
mereka dari bebrapa orang yang kami tanya jawabannya ada yang baik dan buruk dari data
yang kami peroleh dari murid dan guru lainnya itu akan kami simpulkan.

4
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1.Metode Penelitian

Metode yang kami gunakan disini sudah sesuai dengan prosedur yang tetapkan
dimamana di mulai dari awal hingga terakhir sehingga saat mendatangi organisasi tersebut
kami disambut dengan baik dan pada saat proses observasi,penelitian dan wawancara.

3.2.Langkah Penelitian

Proses pelaksanaan penelitian dan pengamatan yang kami lakukan terdiri dari
langkah-langkah yang juga menerapkan prinsip metode ilmiah. Adapun langkah-langkah
yang kami lakukan dalam penelitian dan pengamatan yang kami melakukan penelitian
adalah sebagai berikut:

1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah pendidik ( mencari apa masalahnya di


sekolah ini)
2) melakukan studi pendahuluan ( mencari informasi ke tempat tujuan yaitu lembaga itu)
3) merumuskan hipotesis (merumuskan apa yang menjadi bahan bagi kita)
4) menentukan rancangan dan desain penelitian (menyususn rencana dan model apa)
5) menentukan subjek penelitian ( menentukan bagian mana yang menjadi fokus kita)
6) melaksanakan penelitian (proses penelitian dan kelangsungan )

3.3.Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan disini adalah kami menggunakan teknik wawancara dan
pengamatan langsung dengan pihak sekolah dan murid yang dimana kami lakukan mini
riset.Dimana wawancara merupakan suatu pengamatan dengan menggunakan susunan soal
yang akan ditanyakan pada subjeck penelitian. Dalam kegiatan wawancara, observer
(pengamat) belum mengajukan pertanyaan-pertanyaan khusus yang terkait dengan masalah
pendidikan. 

Kami menggunakan teknik ini karena kelebihan wawancara adalah: 


 data yang diperoleh merupakan data yang segar karena langsung diamati dari subjek
pada saat terjadinya tingkah laku, dan 
 keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.

5
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1.Analisa Pembahasan

Ada beberapa permasalahan yang dari hasil pengamatan ini , yaitu: rendahnya kualitas
guru. Keadaan guru di disini masih menjadi perhatian. Ada beberapa guru belum memiliki
profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam
pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan
penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.perkiraan penulis rendahnya kualitas
bebrapa guru disini disebabkan oleh guru atau pengajar yang mengajar tidak pada
kompetensinya.

Misalnya saja, pengajar ibu A mempunyai dasar pendidikan di bidang lulusan yang
baik tetapi pada saat proses pembelajaran ibu A masih membiarkan anaknya ribut dan
sebagai seorang penghajar hal ini sebenarnya tidak boleh dilakukan. namun dia harus
mengajarkan keterampilan, yang meliputi kompetensinya sebagai guru yang punya etika. Hal
tersebut benar-benar terjadi jika kita melihat kondisi pendidikan di lapangan yang
sebenarnya.

Hal lain adalah pendidik yang kurang inovasi dan kurang kreatif dalam pembelajaran
yang tidak dapat mengomunikasikan bahan pengajaran dengan baik, sehingga tidak mudah
dimengerti dan membuat tertarik peserta didik.Lembaga pendidikan adalah lembaga atau
tempat berlangsungnya proses pendidikan atau belajar mengajar yang dilakukan dengan
ujuan untuk mengubah tingkah laku individu menuju kearah yang lebih baik melalui interaksi
dengan lingkungan sekitar maka diharapkan tenaga pendidikan harus ditingkatkan
pemahamannya akan guru.

Dengan melihat keadaan mutu pendidikan yang rendah, maka telah diupayakan
usaha-usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan
mutu pendidikan sasaran sentralnya yang dibenahi adalah mutu guru dan mutu pendidikan
guru.Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, maka perlu kiranya dilakukan
kegiatan-kegiatan dalam usaha peningkatan kualitas guru, yaitu:

6
BAB IV
PENUTUP
5.1.Kesimpulan

Dari hasil pehaman kita akan permasalahan yang terjadi di SMA PALURAN 2
yaitu,Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan
murid-murid, baik secara individual maupun klasikal, baik di sekolah maupun luar sekolah.
Profesi guru adalah orang yang memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang memadai,
keahlian guru dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan diperoleh setelah menempuh
pendidikan keguruan tertentu. Guru yang profesional yang memiliki kompetensi keguruan
berkat pendidikan atau latihan di lembaga pendidikan guru dalam jangka waktu
tertentu.Permasalahan guru di tingkat SMA memang masih sering terjadi. Hal-hal yang
menjadi penyebab utamanya yaitu efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang
masih kurang dioptimalkan. Masalah-masalah lainya yang menjadi penyebabnya
yaitu:Maslah kualitas guru yang kurang professional.

Adapun solusi yang dapat diberikan dari permasalahan di atas antara lain dengan
mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan, dan meningkatkan
kualitas guru serta perhatian pemerintah. Kompetensi guru yang dikatan sebagai modal dalam
pengelolaan pendidikan dan pengajaran banyak macamnya. Secara garis besar dapat di lihat
dari dua segi yaitu dari segi kompetensi pribadi dan dari kompetensi professional.
Jadi dapat diartikan yaitu guru yang memiliki kompetensi keguruan berkat pendidikan dan
latihan di lembaga pendidikan guru dalam jangka waktu tertentu.

5.2.Saran

Kepada pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan setempat jangan hanya
memikirkan proses pendidikan saja tapi cobalah untuk memikirkan orang-orang yang
melaksanakannya seperti kepalah sekolah,guru baik pns atau non-pns mengingat dalam
beberapa tahun mendatang sebuah kemampuanlah yang dapat menentukan keberhasilan
seorang dan kempuan itulah yang dilati di jalur pendidikan agar jika mengahdapi dunia
persaingan di tahun mendatang bisa diandalkan oleh lembaga atau instansi manapun melalui
lembaga pendidikan.penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan
rekayasa ide ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan baik dari segi kata bahasa
dan kalimat, untuk itu kritik dan dan asran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
demi perbaikan penyusunan makalah selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Agustina Dan Trust.2009.=Definisi+kapasitas+individu&Aq= (10 Juni 2010).

Arikunto,S.1998.Prosedure Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta

8
Lampiran Fotoh

9
10
11

Anda mungkin juga menyukai