PEDAGOGI OLAHRAGA
OLEH
NIM : 6192421014
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga mampu
menyelesaikan “Makalah Rekayasa Ide Pedagogi Olahraga”. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya penyusun tidak akan sanggup untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti- natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penyusun mampu untuk
menyelesaikan pembuatan Rekayasa Ide sebagai tugas dari mata kuliah “Pedagogi
Olahraga”.
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penyusun
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk hal ini, supaya Rekayasa Ide ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada penulisan, penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian guru
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Guru menjadi salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan. Hal ini
dikarenakan guru merupakan titik sentral didalam tenaga kependidikan yang
berhubungan langsung dengan peserta didik sehingga dijadikan sebagai tauladan bagi
peserta didik. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan oleh kesiapan
guru dalam mempersiapkan peserta didik melalui proses pembelajaran. Oleh karena itu,
untuk melaksanakan tugas sebagai guru, tidak sembarang orang dapat menjalankannya.
Sebagai seorang guru yang baik harus memenuhi berbagai persyaratan. Menurut Undang-
Undang RI No 14 Tahun 2005 terdapat lima syarat menjadi seorang guru, yaitu :
Memiliki Kualifikasi Akademik, artinya ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus
dimiliki oleh seorang guru sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di
tempat penugasan. Ijaah yang harus dimiliki guru adalah ijazah jenjang Sarjana S1 atau
Diploma IV sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan atau mata pelajaran yang
diampunya sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Memiliki Kompetensi, artinya memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan
perilaku yang harus dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Kompetensi guru tersebut meliputi, kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional, dan
sosial.
Memiliki Sertifikat Pendidik, artinya harus memiliki sertifikat pendidik yang
ditandatangani oleh perguruan tinggi sebagi bukti formal telah memenuhi standar profesi
guru melalui proses sertifikasi.
Sehat Jasmani dan Rohani, artinya harus memiliki kondisi kesehatan fisik dan mental
yang memungkinkan guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Memiliki Kemampuan untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional, artinya harus
ikut serta dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
dengan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara demokratis serta bertanggungjawab.
B. Peran guru sebagai pengajar terhadap pola pendidikan
1. Peran guru sebagai pengajar
Mengajar merupakan salah satu tugas seorang guru yang harus dilaksanakan
dengan baik karena dalam tugas mengajar guru menyampaikan dan
mentransformasikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada peserta didik.
Dengan pengajaran yang baik maka ilmu pengetahuan yang diberikan akan terserap
dengan optimal oleh peserta didik. Menurut Wina Sanjaya (2006:95) terdapat dua
konsep dasar mengajar, yaitu :
a) Mengajar sebagai proses menyampaikan materi pelajaran
Sebagai proses menyampaikan atau menambah ilmu pengetahuan maka mengajar
memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
Proses pengajaran berorientasi pada guru, artinya guru berperan sebagai
penyampai materi belajar atau informasi kepada peserta didik sehingga guru
harus menyiapkan berbagai hal, misalnya bagaimana cara menyampaikannya,
media apa yang diperlukan, atau metode apa yang tepat sesuai dengan materi
yang akan disampaikan.
Siswa sebagai objek belajar, artinya siswa dianggap sebagai organisme pasif
yang belum memahami apa yang harus dipahami sehingga melalui proses
pengajaran mereka dituntut memahami segala sesuatu yang diberikan oleh
guru. Sebagai objek belajar, kesempatan siswa untuk mengembangkan
kemampuan sesuai dengan minat dan bakatnya, bahkan untuk belajar sesuai
dengan gayanya, sangat terbatas. Sebab, dalam proses pembelajaran segalanya
diatur dan ditentukan oleh guru.
Kegiatan pengajaran terjadi pada tempat dan waktu tertentu, artinya proses
pengajaran berlangsung ditempat tertentu misalnya di kelas dengan
penjadwalan ketat sehingga siswa hanya belajar jika ada kelas yang telah
dipersiapkan sebagai tempat belajar. Waktu dalam pembelajaran juga sangat
ketat karena jika waktu belajar suatu materi pelajaran tertentu habis maka
siswa akan belajar materi lain sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Tujuan utama pengajaran adalah penguasaan materi, artinya keberhasilan
suatu proses pengajaran diukur dari sejau mana siswa dapat menguasai materi
pelajaran yang disampaikan guru dengan menggunakan alat evaluasi seperti
tes hasil belajar tertulis yang dilakukan secara periodik.
1. Ruangan Kelas
Menurut saya, ruangan kelas yang didekor semenarik mungkin akan
memberikan keindahan dan serta kebersihan ruangan kelas akan berpengaruh
pada proses pembelajaran dengan baik dan nyaman
2. Papan tulis
Papan tulis sebagai media untuk menuliskan materi yang akan disampaikan
oleh guru untuk mempelancar proses mengajar
3. Spidol
Sebagai alat tulis dipapan tulis untuk mencatat materi yang akan disampaikan
sehingga menulis papan tulis membuat siswa dan siswi mengerti dalam
pennyampain materi melalui catatan
4. Infokus
Sebagai media untuk menyampaikan materi pembelajaran adanya materi video
5. komputer
sebagai media untuk menyambungkan infokus kekomputer agar tercapaianya
proses pembalajaran yang kreatif.
6. Di luar sekolah
Belajar ditaman atau tempat wisata akan lebih menarik bagi siswa dalam
belajar sehingga membangkitkan semangat belajar dengan suasana yang baru.
BAB IV
a) Peluang keterwujudan
Menurut saya peluang keterwujudan ide yang saya berikan bisa mencapai 75% dapat
mengubah cara pembelajaran guru terhadap anak siswa-siswi. Dimana masih banyak
anak merasa bosan dengan belajar akan tetapi dengan adanya pemikiran ini dapat
membantu siswa atau siswa belajar dengan menyenangkan dan bermanfaat.
b) Nilai – nilai inovasi
1. karakter percaya diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap
keinginanan dan harapan siswa dalam belajar yang menyenangkan
2. karakter keingintahuan
Sikap ini menunjukkan kebiasaan manusia adalah sigfat ungin tahu. Sesuatu yang
baru adalah objek vital dalam menarik rasa keingintahuan itu. Apabila sikap ini
sering direspon akan berpengaruh positif akan muncul dalam pembiasaan dan
berujung pembentukkan karakter anak.
c) Perkiraan dampak
Dampak dari rekayasa ide ini ialah dapat membangkan kreativitas anak dalam
menyerap pelajaran dan mempererat hubungan guru dengan murid, dapat
mengembangkan bakat anak baik dalam hal belajar.
BAB V
KESIMPUAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Proses pembelajaran ataupun kegiatan belajar-mengajar tidak bisa lepas dari
keberadaan guru. Tanpa adanya guru pembelajaran akan sulit dilakukan, apalagi dalam
rangka pelaksanaan pendidikan formal, guru menjadi pihak yang sangat vital. Guru
memiliki peran yang paling atif dalam pelaksanaan pendidikan demi mencapai tujuan
pendidikan yang hendak dicapai. Guru melaksanakan pendidikan melalui kegiatan
pembelajaran dengan mengajar peserta didik atau siswa. Siswa juga akan kesulitan dalam
belajar ataupun menerima materi tanpa keberadaan guru, hanya mengandalkan sumber
belajar dan media pembelajaran saja akan sulit dalam penguasaan materi tanpa
bimbingan guru. Guru juga memiliki banyak kewajiban dalam pembelajaran dari mulai
merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, hingga melakukan
evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan.Dari semua proses pembelajaran mulai
perencanaan hingga evaluasi pembelajaran profesi guru memiliki banyak peran.
B. SARAN
Sebagai calon guru sudah seharusnya kita memahami dan mengerti betul bagaimana cara
– cara agar siswa kita kelak berhasil, dimulai dari tata cara mengembangkan peran guru
terhadap proses pembelajaran dengan baik, supaya tidak terjadi kesalahan dalam mengajar
proses belajar mengajar kurikulum yang disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA