Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK REPORT

AKTIVITAS RITMIK

OLEH :
NAMA : CRISTOVEL PURBA

NIM : 6193111002

KELAS : PJKR III B 2019

DOSEN PENGAMPU :

Dr. SABARUDDIN YUNIS BANGUN, S.Si., M.Pd.

HERI MAZMUR SEMBIRING, S.Pd., M.Pd.

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepda Tuhan yang maha kuasa atas berkat dan karunianya
penusun dapat menyelesaikan tugas makalah critical book report yang berjudul “Pendidikan
jasmani dan Kesehatan” untuk kelas 3 Sd dalam mata kuliah dasar-dasar pendidikan olahraga

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini penulis masih
jauh dari kesempurnaan baik dari segi penulisan, penggunaan bahasa / kalimat, serta isi dari
penjelasan pembahasan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi mencapai perbaikan untuk kesempurnaan di masa akan datang.

Akhir kata penulis berharap semoga tugas crtitical book report yang disusun oleh
penulis dapat memberikan faedah bagi kita semua baik bagi penulis maupun pembaca dan
apabila terdapat banyak kesalahan penulis mohon maaf sebesar-besarnya. Sekian dan terima
kasih.

Medan, 05 Desember 2020

Penulis
BAB I

PENGANTAR

1.1 Latar Belakang


Telah kita ketahui bersama bahwa anak-anak pada umumnya memiliki
kecenderungan ingin selu bergerak. Bergerak bagi anak-anak merupakan salah satu
bagian yang sangat penting di dalam hidupnya.
Berbagai bentuk dan corak gerakan yang diperoleh anak-anak, merupakan
dasar di dalam memasuki tahap-tahap perkembangannya, baik perkembangan yang
berhubungan dengan pengetahuan, nilai dan sikap, maupun keterampilan gerak itu
sendiri. Oleh karena itu kepada anak-anak hendaknya diberikan kesempatan yang
cukup untuk mencoba melakukan berbagai bentuk gerakan, agar mereka memperoleh
berbagai pengalaman.
Keberhasilan anak-anak di dalam belajar keterampilan gerak, ditentukan oleh
faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi terjadinya perubahan pada diri
anak. Salah satu usaha untuk mewujudkan keberhasilan anak di dalam belajar
keterampilan gerak, adalah melalui program pengajaran jasmani di sekolah.
Program pengajaran jasmani yang diselenggarakan di Sekolah Dasar (SD)
melalui berbagai bentuk gerakan, memberikan sumbangan yang sangat besar dan
bermakna bagi anak-anak SD terhadap pengembangan kemampuan pengetahuan, nilai
dan sikapnya. Dengan demikian tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa program
pengajaran pendidikan jasmani yang diterapkan di SD, dapat dijadikan salah satu alat
untuk mencapai tujuan pendidikan, khususnya di SD.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata
pelajaran yang dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar, menengah, bahkan pada
pendidikan tinggi. Tujuan Pendidikan Jasmani yaitu untuk mengembangkan aspek
kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan
sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral dan aspek pola hidup sehat.
(Permendiknas No.22 Tahun 2006: 194). Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP), pada Model Silabus Mata Pelajaran Penjas SD 2006, dikemukakan bahwa
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah
memiliki peranan penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
melihat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani,
olahraga dan kesehatan yang dilakukan secara sistematis memberikan pengalaman
belajar untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik,
sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. (Permendiknas
No.22 Tahun 2006: 194). Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan
media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan
motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap mental-
emosional-sportivitas-spiritualsosial). Di samping itu pendidikan jasmani merupakan
salah satu mata pelajaran wajib di sekolah termasuk di Sekolah Dasar, karena
pendidikan jasmani masuk dalam kurikulum pendidikan. Pendidikan jasmani
merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara total.

1.2 Tujuan
Untuk memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa
yang terlihat di buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di kelas 3 SD ini dan juga
untuk mengajak pembaca memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh
fenomena atau masalah yang ada pada buku.

1.3 Manfaat
Dapat mengetahui informasi dan pemahaman yang komprehensif tentang apa
yang terlihat pada buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di kelas 3 SD dan juga
dapat memahami lebih jauh fenomena atau masalah yang ada dibuku Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan di kelas 3 SD ini dan Dapat memberikan pertimbangan
kepada pembaca apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau
tidak.
BAB II

RINGKASAN BUKU

BAB 3 : Senam

Apakah kalian sering mengalami kehilangan keseimbangan saat berdiri atau berjalan?
Apa yang terjadi jika kalian kehilangan keseimbangan? Terjatuh bukan? Keseimbangan
sebenarnya dapat dilatih dengan melakukan gerakan-gerakan senam. Jadi, jika kalian sering
kehilangan keseimbangan, berarti kalian perlu sering melakukan gerakan-gerakan senam.
Senam ada bermacam-macam jenisnya. Di antaranya senam artistik, senam ritmik, dan senam
aerobik. Salah satu contoh senam artistik adalah senam lantai dan ketangkasan. Selain
melatih keseimbangan senam dapat melatih kekuatan, kelenturan, dan ketangkasan tubuh.
Dengan kekuatan, keseimbangan, dan kelenturan tubuh maka gerakan apapun akan mudah
kalian lakukan.

Pada bab ini kita akan mempelajari senam lantai untuk melatih keseimbangan serta
senam ketangkasan. Latihan ini perlu kalian pelajari untuk melatih keseimbangan dan
ketangkasan kalian. Setelah mempelajari materi pada bab ini kalian diharapkan dapat: 1.
Melakukan gerakan keseimbangan dengan cara berdiri dengan satu kaki. 2. Melakukan
gerakan keseimbangan dengan cara membentuk sikap kapal terbang. 3. Melakukan gerakan
keseimbangan dengan cara berjalan di atas balok titian. 4. Melakukan gerakan keseimbangan
dengan cara berjalan dengan egrang. 5. Melakukan gerakan guling ke samping. 6. Melakukan
gerakan guling ke depan. 7. Melakukan gerakan guling ke depan dilanjutkan loncat. 8.
Melakukan gerakan guling meroda.

Latihan keseimbangan merupakan gerakan yang penting. Jika memiliki keseimbangan kita
akan bergerak dengan bebas dan tidak mudah jatuh atau tergelincir. Untuk itu, diperlukan
latihan-latihan yang teratur. Saat melakukan latihan keseimbangan, ikuti arahan agar kalian
tidak jatuh dan cedera. Berikut ini beberapa latihan keseimbangan yang dapat kalian lakukan.
1. Berdiri dengan Satu Kaki Cara melakukannya:

- Kedua tangan direntangkan.

- Pandangan lurus ke depan.

- Mendengar aba-aba ”mulai”, angkat kaki kanan ke samping.

- Tahan sampai hitungan 10.

- Ganti kaki kiri yang diangkat ke samping.

- Tahan hingga hitungan 10 juga.

- Lakukan latihan beberapa kali.

2. Membentuk Sikap Kapal Terbang

Cara melakukannya: - Berdiri tegak, kedua kaki rapat. - Kedua tangan direntangkan. - Angkat
satu kaki hingga lurus ke belakang. - Badan condong ke depan. - Turunkan badan hingga
membungkuk. - Gantilah kaki tumpu dan lakukan gerakan yang sama. - Lakukan gerakan ini
secara berulang.

3. Berjalan di Atas Balok Titian Cara melakukannya: - Berdiri di atas balok titian, pandangan
ke depan. - Rentangkan tangan ke samping. - Mendengar aba-aba atau bunyi peluit, berjalan
ke depan sampai ujung balok titian. - Kemudian berbalik ke tempat semula. - Usahakan
menggunakan balok yang pendek saja, agar jika keseimbangan hilang tidak jatuh terlalu
tinggi.

4. Berjalan dengan Egrang Cara melakukannya: - Kedua tangan memegang egrang. - Satu per
satu kaki naik ke egrang. - Jagalah keseimbangan. - Angkat egrang kanan sambil
melangkahkan kaki kanan. Egrang diangkat dengan cara mengangkat egrang dengan tangan
ke depan. - Angkat egrang kiri sambil melangkahkan kaki kiri. - Jika bermain egrang dengan
beberapa teman, pilihlah tempat yang luas agar tidak saling bertabrakan.

BAB 4 : Aktifitas Ritmik


Aktivitas adalah kegiatan. Aktivitas ritmik kita sebut juga senam ritmik. Apa itu
senam ritmik? Senam ritmik sering juga disebut senam irama. Senam irama adalah senam
yang gerakannya diiringi irama. Irama dapat berupa musik atau hitungan (ketukan). Apa yang
kalian rasakan jika mendengarkan musik yang bersemangat? Menjadi ikut bersemangat juga
bukan? Musik atau ketukan dalam senam ritmik, di antaranya berfungsi untuk menambah
semangat peserta. Dengan demikian, senam ritmik selain membuat tubuh menjadi sehat juga
membuat bersemangat.

Oleh karena itu, agar tubuh menjadi sehat dan selalu bersemangat, kalian perlu
melakukan senam ritmik. Senam ritmik dapat dilakukan perorangan atau beregu. Senam
ritmik perorangan ataupun beregu memadukan antara tari dan olahraga. Jadi, gerakannya
dilakukan dengan luwes, cepat, dan tepat. Senam ritmik akan membuat tubuh kita menjadi
luwes dan segar. Perhatikan materi senam ritmik perorangan dan beregu berikut ini. Setelah
mempelajari materi pada bab ini, kalian diharapkan dapat:

1. Melakukan senam ritmik jalan di tempat sambil mengayun lengan ke depan.

2. Melakukan senam ritmik jalan di tempat sambil mengayun lengan ke samping.

3. Melakukan senam ritmik mengayun dan memutar kedua lengan.

4. Melakukan senam ritmik mengayun dan melangkahkan kaki.

5. Melakukan gerakan senam ritmik secara beregu.

Senam ritmik perorangan berarti senam ritmik yang dilakukan sendiri. Senam ritmik
perorangan, di antaranya jalan di tempat sambil mengayun kedua tangan ke depan belakang
serta ke samping. 1. Jalan di Tempat Sambil Mengayun Lengan ke Depan Belakang Cara
melakukannya: - Berdiri tegap. - Jalan di tempat dimulai dengan kaki kiri ± 10 cm dari lantai.
- Bersamaan dengan gerakan di atas, ayunkan lengan kiri dan kanan secara bergantian ke arah
dagu. Telapak tangan setengah mengepal. - Lakukan 1 × 8 hitungan, hitungan selalu jatuh
pada kaki kiri.

2. Jalan di Tempat Sambil Mengayun Lengan ke Samping


Cara melakukannya: - Berdiri tegap. - Jalan di tempat dimulai dengan kaki kiri. -
Bersamaan dengan gerakan di atas, ayunkan lengan kiri dan kanan secara bergantian ke arah
samping. Telapak tangan dibuka, jari-jari rapat. - Lakukan 1 × 8 hitungan, hitungan selalu
jatuh pada kaki kiri.

Mengayun dan Memutar Kedua Lengan Cara melakukannya: - Berdiri kangkang,


kedua tangan di samping. - Hitungan 1, ayunkan kedua lengan ke samping kanan. - Hitungan
2, ayunkan kedua lengan ke samping kiri. - Hitungan 3 dan 4 memutar kedua lengan ke
kanan.

4. Mengayun dan Melangkahkan Kaki

Cara melakukannya: - Berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan di sebelah kiri. -
Hitungan 1, ayunkan kedua lengan ke kanan sambil melangkahkan kaki kanan. Disusul
merapatkan kaki kiri. - Hitungan 2, ayunkan kedua lengan ke kiri sambil melangkahkan kaki
kiri disusul dengan merapatkan kaki kanan. - Hitungan 3, 5, dan 7, sama dengan hitungan 1. -
Hitungan 4, 6, dan 8, sama dengan hitungan 2. Pada saat mengayun tangan dan
melangkahkan kaki kedua lutut mengeper.

BAB II

PEMBAHASAN

Sebelum istilah aktivitas ritmik muncul dalam kurikulum pendidikan jasmani, ada
istilah senam irama, yaitu gerak-gerak senam yang diiringi oleh irama, sehingga hanya
sebatas gerak senam, seperti yang dikemukakan oleh Toho Cholik dan Rusli Lutan (1997:
58), bahwa senam irama merupakan sebuah corak senam yang menekankan irama dalam
pelaksanaan gerakannya. Senam irama sangat erat hubungannya dengan bidang seni yaitu
seni musik dan seni tari, seperti dikemukakan oleh Aip Syarifuddin dan Muhadi (1992: 118),
bahwa perkembangan senam irama itu mulai timbul bersamaan dengan adanya perubahan di
dalam bidang seni panggung, seni musik, dan seni tari. Pengertian aktivitas ritmik lebih luas,
yaitu mencakup semua rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola irama,
disesuaikan dengan perubahan tempo atau semata-mata gerak ekspresi tubuh mengikuti
iringan musik atau ketukan di luar musik (Agus Mahendra, 2008). Aktivitas ritmik memiliki
karakteristik sebagai gerak kreatif yang lebih dekat ke wilayah seni, sehingga pembahasan
aktivitas ritmik disandarkan pada teori tari atau dansa. Tari pada dasarnya adalah merupakan
sebuah gerakan ekspresif dengan maksud untuk menyatakan perasaan bagi anak yang
melakukannya. Tarian meliputi seluruh gerakan yang berhubungan dengan perasaan,
ekspresi, komunikasi, kepribadian, serta unsur-unsur subjektif dari keberadaan masing-
masing anak.

Dalam kehidupan sehari-hari, Pembelajaran aktivitas ritmik di sekolah dasar


disesuaikan dengan karakteristik anak sekolah dasar sebagai gerak reflektif maupun
berdasarkan pengamatan terhadap lingkungan. Melalui aktivitas ritmik kita mencoba
bagaimana gerak berirama dibawa ke arah yang alamiah sesuai dengan sifat serta
karakteristik anak.

BAB III

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Secara umum, dalam buku menjelaskan secara rinci mengenai makanan sehat, lingkungan,
alat pernafasan . Penyajian materi juga memuat contoh gambar yang sedang dijelaskan.

kekurangannya menjadi satu bahasan tidak melalui penglihatan setiap bab, kekurangannya
yaitu kurangnya rangkuman sebagai inti dalam setiap bab itu, dan juga masih kurang lebih
banyak materi atau pejelasan lagi dalam setiap bab walaupun memang sudah ada penjelasan
tentang materi di setiap bab tetapi masih kurang banyak dalam memberikan wawasan tentang
materinya.

Dari semua keunggulan dan kekurangan buku tersebut dapat disimpulkan bahwa secara
umum buku ini sudah memenuhi syarat penyajian sebuah buku, serta memuat materi dan
pembahasan yang menarik. Buku ini sangat cocok untuk dijadikan panduan dalam
mempelajari materi penjas yang berpola bermain di setiap pembelajarannya di SD.

6.2 Saran

Saran atau harapan penulis adalah pada dunia pendidikan khususnya dalam dunia pendidikan
Sekolah Dasar yakni dengan terus memberikan dukungan atau motivasi kepada para peserta
didik untuk senantiasa belajar dalam menciptakan atau mengembangkan dan memajukan
dunia pendidikan di indonesia. Karena dengan adanya motivasi atau semangat yang tingi,
diharapkan akan dapat menularkan kepada masyarakat luas agar senantiasa mendukung dan
bersama memajukan kualitas pendidikan di indonesia. Tidak hanya dukungan dan motivasi,
pengajaran, dan pembelajaran yang lebih baik, khususnya yang menyangkut kepada
pendidikan moral bagi anak sekolah dasar di Indonesia agar lebih ditingkatkan.

IDENTITAS BUKU

Judul
: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Penyusun : Wagino
Juari

Penelaah : Sukiri

Editor : Febri Handini

Design Cover : Rahmadani


Tahun terbit : 2010

Penerbit : Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional

Ukuran : 17,6 x 25 cm

Tebal buku : 136 halaman

ISBN : 978-979-095-005-4 (no. jilid lengkap)

Anda mungkin juga menyukai