OLEH :
M. IHSAN VAHENDRA
6173111040
PJKR C 2017
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat,Taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
dan menyusun makalah ini. Shalawat berangkaikan salam tak lupa kita hadiahkan kepada
baginda Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia
dan akhirat kepada umat manusia.
Tugas “ Critical Book Report “ ini penulis susun guna memenuhi Tugas “ Pembelajaran
Senam Dan Aktivitas Kebugaran Jasmani “. Tugas CBRini penulis susun dengan segala
kemampuan penulis dan semaksimal mungkin. Namun, penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan.Maka dari itu penulis sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran, dan pesan
dari semua yang membaca, terutama Dosen Mata KuliahPembelajaran Senam Dan Aktivitas
Riitmik yang penulis harapkan sebagai bahan koreksi untuk penulis.
Wassalamualaikum Wr.Wb
M. IHSAN VAHENDRA
DAFTAR ISI
B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas wajib dari KKNI di mata kuliah pembelajansenam dan
aktivitas ritmik
2. Sebagai tolak ukur perkembangan mengkritik sebuah buku
3. Mengetahui metode perkembangan pembelajaran penjas
C. Manfaat
1. Untuk mempermudah pemahaman mahasiswa terhadap materi dalam buku.
2. Memahai tujuan penulis
3. Sebagai wawasan pengetahuan dan bahan kajian
D. Identitas Buku
Judul Buku : STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
Penulis : Ega Trisna Rahayu, M.Pd
Penerbit : Alfabeta
Tahun Terbit : 2016
Kota terbit : Bandung
Ketebalan buku : x + 262 Halaman
ISBN : 978-602-7825-97-0
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Secara harfiah, media berarti perantara atau Pengantar Association for Education
Communication Technology mengartikan media; sebagai segala bentuk yang
dipergunakan untuk proses penyaluran informasi. National Education Association
mendefinisikan media sebagai segala hal yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar,
dibaca, atau dibicarakan beserta pirantinya untuk kegiatan tersebut. Secara umum dapat
dinyatakan bahwa media sering juga disebut perangkat lunak atau materi, maksudnya
adalah segala hal yang memuat pesan atau bahan ajar untuk ditransmisikan melalui suatu
alat tertentu. R. Rahardjo (1984248) menyatakan bahwa media merupakan wadah dari
pesan yang Oleh sumber atau penyaluran ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima
pesan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa materi yang ingin disampaikan adalah pesan
pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar. Dengan
kala lain dapat dinyatakan bahwa tujuan media itu pada dasarnya agar siswa itu belajar.
Berdasarkan tujuannya itu maka kedudukan media dalam proses belajar-mengajar itu
menjadi penting sama penting dengan guru itu sendiri. Oleh karena itu, ada
kecenderungan dari pakar teknologi pendidikan untuk mendesain suatu sistem belajar
tanpa guru.. Guru digantikan media Pembelajaran, salah satu produknya ialah belajar
berprogram dengan komputer. Menurut AECT (1977288) terdapat empat tipe pola proses
belajar : yang pertama, yaitu pola tradisional merupakan hubungan guru siswa dan guru.
Guru merupakan satu-satunya sumber belajar. Tipe kedua gdalah guru merupakan
sumber utama proses belajar-mengajar aedangkan sumber yang lain seperti media, teknik,
dan lingkungan panya penunjang saja. Tipe ketiga adalah pola guru dan media bersama
menjadi sumber utama proses belajar mengajar. Guru melibatkan diri dengan sistem
Pembelajaran yang dimediakan. Guru berbagi tanggung jawab dengan media. Tipe
keempat adalah Pembelajaran yang dimediakan di mana satu-satunya sumber utama
proses belajar merngajar adalah media.
Berdasarkan anggapan yang lebih modern, media ini mempunyai kemampuan
ya'ng lebih luas dari hanya sekedar alat bantuR. Rahardjo (1984:51) secara lebih rinci
kemampuan tersebut sebagai berikut:
1. Membuat kongkrit konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan sistem
peredaran darah.
2. Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar.
3. Menampilkan objek yang terlalu besar, misalnya lapangan bola, lapangan basket, dan
sebagainya.
4. Mengamati gerakan yang terlalu cepat, misalnya dengan slow motion.
5. Memungkinkan siswa berinteraksi dcngan lingkungannya.
6. Memungkinkan keseragaman pengamatan dan perswpsi bagi pe ngalaman belajar
siswa.
7. Membangkitkan motivasi
8. Memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok belajar.
9. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan
menurut kebutuhan.
10. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak, mengatasi batasan waktu
dan ruang, dan mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.
Menurut Rudy Bretz yang dikemukakan R. Rahardjo jenis-jenis media itu dapat
digolongkan menjadi tujuh kelompok. Ketujuh kelompok itu adalah sebagai berikut:
1. Media audio visual gerak merupakan media yang paling lengkap, yaitu
menggunakan kemampuan audio visual dan gerak.
2. Media audio visual diam media kedua dari segi kelengkapan kemampuannya
karena ia memiliki semua kemampuan yang ada pada golongan sebelumnya
kecuali penampilan gerak.
3. Media audio semi gerak memiliki kemampuan menampilkan sua'ra disertai
gerakan inti secara linier, jadi tidak dapat menampilkan gerakan nyata secara
utuh.
4. Media visual gerak memiliki kemampuan seperti golongan pertama kecuali
penampilan suara.
5. Media visual diam mempunyai kemampuan menyampaikan informasi secara
visual tetapi tidak dapat menampilkan suara maupun gerak.
6. Media audio adalah media yang hanya memanipulasikan kemampuan-
kemampuan suara semata-mata.
7. Sedangkan media cetak merupakan media-media yang hanya mampu
menampilkan informasi berupa huruf dan angka (alpha' numeric) simbol-
simbol verbal tertentu
A. Kelebihan
Buku ini menjelaskan secara sistematis bagaimana menjadi guru penjas yang baik
Penggunaan kata yang baik dan mudah di mengerti
Memiliki referensi dari banyak ahli di bidangnya
Lebih banyak mengintruksikan langkah langkah dari pada mendeskripsikan isi
B. Kekurangan
Tidak terdapatnya setiap rangkuman di akhir BAB pembelajaran
Tidak memiliki gambar
Beberapa pembahasan menggunakan bahasa asing yang tidak diterjemahkan penulis
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum dapat dinyatakan bahwa media sering juga disebut perangkat lunak
atau materi, maksudnya adalah segala hal yang memuat pesan atau bahan ajar untuk
ditransmisikan melalui suatu alat tertentu. Pemilihan media untuk suatu proses belajar-
mengajar adalah suatu tindakan strategis. Artinya pemilihan, penetapan dan pembuatan
media Pembelajaran perlu diperhatikan dan dilaksanakan secara cermat. Media proses
belajar-mengajar ini banyak jenisnya dan beraneka ragam penggunaannya. Agar
penggunaannya efektif sebaiknya dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria tersebut
adalah: Pertama, tujuan pemilihan itu sendiri harus jelas. Apakah sekedar untuk rekreasi/
hiburan, informasi umum, pembelajaran atau untuk tujuan yang lebih spesifik.Kedua,
familiaritas media, yaitu media itu harus dikenali sifat dan ciri-cirinya. Ketiga, pemilihan
itu hendaknya berdasarkan kriteria tertentu sebagai pegangan atad patokan.
B. Saran
Sebagai seorang calon tenaga pendidik, terutama di bidang olahraga. Buku ini
tentu sangat membantu untuk menjadi tenaga pendidik jasmani masa depan yang
cemerlang. Segala ide ide dan strategi belajar pendidikan jasmani yang ditawarkan dapat
kita terapkan kepada anak anak calon penerus negeri ini.
DAFTAR PUSTAKA