Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian berlokasi di seluruh SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota.

Alasan pemilihan lokasi dikarenakan belum pernah ada penelitian terdahulu yang

melakukan penelitian analisis proses pembelajaran PJOK di Masa Pandemi

Covid-19 di SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota Tahun Ajaran 2020/2021

sehingga peneliti tertarik mengambil lokasi di daerah tersebut untuk survey.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

kuantitatif dengan menggunakan teknik survey. Dengan menggunakan metode

tersebut dapat diperoleh informasi tentang analisis proses pembelajaran PJOK di

Masa Pandemi Covid-19 di SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota Tahun Ajaran

2020/2021.

3.3 Popuasi dan Sampel Penelitian

1) Populasi

Menurut Sugiyono (2016: 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi pada penelitian ini adalah guru PJOK di SMA Negeri Sekecamatan

Medan Kota Tahun Ajaran 2020/2021 yang berjumlah 30 siswa di setiap sekolah

dan 12 guru PJOK yang ada pada SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota.

36
37

2) Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki dari

populasi tersebut (Sugiyono, 2016: 81). Teknik yang digunakan dalam penelitian

ini adalah teknik total sampling. Total sampling adalah teknik penentuan sampel

dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2016: 82).

Sampel yang digunakan yaitu seluruh guru PJOK SMA Negeri Sekecamatan

Medan Kota, yang berjumlah 12 guru PJOK. Berikut adalah daftar SMA Negeri

Sekecamatan Medan Kota :

Tabel 3.1 Daftar SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota

No Nama Sekolah Alamat Sekelolah

1 SMA Negeri 5 Medan JL. Pelajar No.17 Medan

2 SMA Negeri 6 Medan JL. Ansari No.34 Medan

3 SMA Negeri 10 Medan JL. Tilak No. 108 Medan

4 SMA Negeri 18 Medan JL. Wahidin NO. 15 A

3.4 Instrumen Penelitian

3.4.1 Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk menunjukkan sejauh mana daftar

pertanyaan/kuesioner mampu menguak data sehingga mampu menjawab

permasalahan. Suatu kuesioner akan mempunyai validitas tinggi apabila dapat

menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan

maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Menurut suliyanto (2011:18) uji


38

validitas dapat dihitung dengan bantuan SPSS menggunakan rumus Corelation

Product Moment sebagai berikut:

N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X −(∑ X )}{N ∑ Y −(∑ Y )}
2 2 2 2 (Suliyanto 2011:18)

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi

N = jumlah pengamatan

∑X = jumlah dari pengamatan nilai X

∑Y = jumlah dari pengamatan nilai Y

Kemudian hasil r hitung di konsultasikan dengan r tabel dengan taraf

signifikan 95% atau α = 5%. Jika diperoleh nilai rhitung>rtabel, maka butir instrumen

dapat dikatakan “valid”, tetapi jika nilai r hitung<rtabel, maka dikatakan bahwa

instrument “tidak valid”.

3.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrument yang dalam

hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh

responden yang sama akan menhasilkan data yang konsisten. Pengujian

reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach alpha masing-masing


39

instrument. (Ikhsan dan Ghozali, 2006) menjelaskan bahwa variabel tersebut

dikatakan reliable bila Cronbach alpha-nya memiliki nilai lebih besar dari 0,60.

3.4.3 Definisi operasional

Pada penelitian ini menggunakan skala likert dengan lima jawaban

alternatf yang digunakan, yaitu : sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak

setuju. Secara operasional yang dimaksud dengan proses pembelajaran PJOK di

masa pandemi covid-19 adalah skor yang dirasakan responden dalam menjawab

proses pembelajaran yang diberikan oleh guru dan pihak sekolah dengan skala 1,

2, 3, 4. Sesuai dengan proses pembelajaran yang dirasakan pada kriteria-kriteria

proses pembelajaran yang termuat dalam beberapa indikator. Pengumpulan data

merupakan proses pengadaan data untuk keperluan suatu penelitian yang

merupakan langkah penting dalam metode ilmiah. Oleh karena itu pengumpulan

data diperlukan sekali dalam suatu penelitian. Teknik yang digunakan dalam

pengumpulan data ini antara lain :

Pengumpulan data merupakan proses pengadaan data untuk keperluan

suatu penelitian yang merupakan langkah penting dalam metode ilmiah. Oleh

karena itu pengumpulan data diperlukan sekali dalam suatu penelitian. Teknik

yang digunakan dalam pengumpulan data ini antara lain adalah Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab. 2 Angket disebar kepada responden untuk memperoleh data tentang

pelayanan dan pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. Data tersebut


40

digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran peserta didik dan

tentang pelayanan proses pembelajaran dalam kondisi Covid-19.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Analisis Proses Pembelajaran PJOK di Masa Pandemi

Covid-19 SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota Untuk Guru

Indikator Butir Soal Jumlah


Bahan ajar yang digunakan saat proses 1 s/d 9 9
pembelajaran daring yang mengakibatkan proses
pembelajaran berjalan dengan baik dan efektif
Media alat yang digunakan saat proses 10 s/d 13 4
pembelajaran daring berlangsung
Metode gaya mengajar yang digunakan dalam 14 s/d 17 4
proses pembelajaran daring
Kegiatan yang dilakukan dalam proses 18 s/d 20 3
pembelajaran daring
Jumlah 1 s/d 20 20

Kisi-kisi diatas dijelaskan bahwa instrumen yang digunakan untuk

menilai guru digunakan dengan angket, angket tersebut terdiri dari 20 soal yang

dimana indikator tersebut mempunyai butir soal yang berbeda. Oleh karena itu

kisi-kisi instrumen yang telah dibuat oleh peneliti akan diuji cobakan terlebih

dahulu sebelum digunakan untuk penelitian pada sampel, uji yang dilakukan

pada angket tersebut adalah uji validitas dan uji reliabilitas.

3.3 Kisi-kisi Analisis Proses Pembelajaran PJOK di Masa Pandemi Covid-19

SMA Negeri Sekecamatan Medan Kota Untuk Siswa


41

Indikator Butir Soal Jumlah


Bahan ajar yang digunakan saat proses 1 s/d 5 5
pembelajaran daring yang mengakibatkan proses
pembelajaran berjalan dengan baik dan efektif
Media alat yang digunakan saat proses 6 s/d 9 4
pembelajaran daring berlangsung
Metode gaya mengajar yang digunakan guru 10 s/d 12 3
dalam proses pembelajaran daring
Kegiatan penyampaian praktik dan teori yang 13 s/d 17 5
dilakukan dalam proses pembelajaran daring
Kendala yang didapat saat proses pembelajaran 18 s/d 20 3
daring berlangsung
Jumlah 1 s/d 20 20

Kisi-kisi diatas dijelaskan bahwa instrumen yang digunakan untuk

menilai siswa digunakan dengan angket, angket tersebut terdiri dari 20 soal yang

dimana indikator tersebut mempunyai butir soal yang berbeda. Oleh karena itu

kisi-kisi instrumen yang telah dibuat oleh peneliti akan diuji cobakan terlebih

dahulu sebelum digunakan untuk penelitian pada sampel, uji yang dilakukan

pada angket tersebut adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Data yang diperoleh

dalam penelitian ini adalah berupa hasil observasi analisis proes pembelajaran di

masa pandemi covid-19 di SMA Negeri SeKecamatan Medan Kota, angket akan

diberikan kepada siswa dan guru pendidikan jasmani.

3.5 Teknik Analisis Data

Semua data yang diambil dalam suatu penelitian terkumpul, langkah

selanjutnya adalah menganalisis data yang terkumpul tersebut. sehingga nantinya

dapat ditarik suatu kesimpulan melalui perhitungan data tersebut. mengingat

penelitian ini bersifat kuantitatif, maka data-data yang dihasilkan dianalisis

dengan menggunakan teknik analisis statistik.


42

Teknik perhitungan dalam angket menggunakan presentase yang

kemudian ditafsirkan kedalam bentuk kalimat yang menggambarkan kualitas dari

data tersebut. teknik analisis data mencari besarnya frekuensi relatif menggunakan

rumus :
F
P= ×100 %
n

Keterangan :

P= Persentase Hasil Skor (%)

F= Jumlah Hasil Sampel

n= Banyaknya Sampel

(Arikunto 2009: 245 )

Menurut Winarno (1984:238) analisa terhadap data setelah diperoleh skor

dan persentasenya, maka untuk menemukan kategori dan klarifikasi analisis proes

pembelajaran di masa pandemi covid-19 di SMA Negeri SeKecamatan Medan

Kota Tahun Ajaran 2020/2021, yaitu :

80% - 100% = Baik sekali 0% - 29% = Tidak Baik

60% - 79% = Baik

30% - 59% = Kurang Baik


43

DAFTAR PUSTAKA

Amrin, T.M. (2013). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Arikunto, S. (2017). Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian


Program. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Bilfaqih, Yusuf dan M. Nur Qomarudin. (2015: 1). Pembelajaran Daring


Panduan Berstandar Pengembangan Pembelajaran Daring untuk
Pendidikan dan Pelatihan. Yogyakarta: Deepublish.

Daryanto, (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.


Yogyakarta: Gava Media.

Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap Implementasi Pembelajaran


Daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55-61.

Fadillah, M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI,


SMP/MTs, & SMA/MA.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Gilbert, & Jones, M. G. (2001). E-Learning is e-normous. Electric Perspectives,


26(3), 66-82.

Hamalik, O. (2017). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Herlina, H., & Suherman, M. Potensi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga


Dan Kesehatan (Pjok) Di Tengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid)-
19 Di Sekolah Dasar. Tadulako Journal Sport Sciences And Physical
Education, 8(1), 1-7.
44

Kemendikbud. (2013). Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 tentang


Implementasi Kurikulum. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

Kemendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standard


Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia

Majib, A dan Rochman, C. (2014). Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi


Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Majid, A. (2014). Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Interes Media.


Menteri Pendidikan. (2020). Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 Tentang
Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat CoronaVirus (COVID-19).

Mulyasa, E. (2002). Kurikulum berbasis kompetensi. Bandung: Rosda Karya.

WHO. (2020). Pertanyaan dan Jawaban Terkait Coronavirus. Diakses 14 Juli


2020, dari https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-
forpublic Yurianto, Ahmad

Anda mungkin juga menyukai