Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JURNAL REVIEW

TES PENGUKURAN DAN EVALUASI PENJAS

DOSEN PENGAMPU: Dr. Hariadi,S.Pd,M.Kes

DISUSUN OLEH :

M. IHSAN VAHENDRA
6173111040

PJKR V C 2017

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga saya mendapat kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan tugas
mata kuliah Metodologi Penelitian Penjas oleh dosen pengampu kami Bapak Dr.
Hariadi,S.Pd,M.Kes Yang bertujuan untuk memenuhi tugas wajib sebelum ujian semester.

Di dalam tugas yang telah saya selesaikan ini terdapat identitas dari kedua jurnal
tersebut, ringkasan, analisis kritikal beserta kelebihan dan kelemahan dari masing-masing
jurnal tersebut.
Di harapkan tugas saya ini dapat berguna bagi setiap orang yang membacanya
terkhususnya bagi mahasiswa FIK dan terhadap para calon guru yang membutuhkannya
dalam revisi pengembangan kurikulum.
Semoga resensi saya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.Dan dapat menjadi
panduan bagi semua orang yang membutuh kan . Ada pun nanti nya banyak kekeliruan atau
pun kesalahan dalam resensi saya ini, saya mohon kritik dan saran agar resensi ini menjadi
resensi yang berguna bagi para pembaca, terima kasih.

Medan, 3 November 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................

BAB I. ISI ANALISIS JURNAL :

A. JURNAL I ....................................................................................................
B. JURNAL II ..................................................................................................
C. JURNAL III .................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN ......................................................................................................

A. KEUNGGULAN ..........................................................................................
B. KELEMAHAN ............................................................................................

BAB III. PENUTUP ..............................................................................................................

A. KESIMPULAN.............................................................................................
B. SARAN .........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................


BAB I

ISI ANALISIS JURNAL

Jurnal I

PEMBINAAN CABANG OLAHRAGA ATLETIK


Judul
PPLPD KABUPATEN NGANJUK
Jurnal Jurnal Pendidikan Olahraga
Volume dan Halaman Vol. 4, No 1
Tahun Juni 2015
Penulis Nevi Hardika
Reviewer M. Ihsan Vahendra ( 6173111040)
Tanggal 3 November 2019

Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk


mengetahui tingkat kemampuan fisik dan
keterampilan Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak.
Subjek Penelitian Subjek Penelitian ini atlet prapon kota Pontianak
Assesment Data Data dan alat untuk penelitian
Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Deskriptif Kualitatif

Langkah Penelitian Menggunakan data dan melalui tes terhadap Atlet


Hasil Penelitian Hasil penelitian Peneliti Dari hasil analisis data yang
dilakukan, diperoleh frekuensi yang terbanyak berada
pada tingkat kategori sedang dan kurang.Secara
keseluruhan tingkat kemampuan fisik pada seluruh
Atlet Kempo Prapon Kota Pontianak berada pada
kategori sedang.Tenyata tingkat kemampuan fisik
yang diperoleh masing-masing Atlet Kempo berbeda-
beda dan bevariasi. Hal ini menungjukan bahwa
kemampuan fisik dan aktivitas fisik yang dilakukan
oleh masing-masing Atlet Kempo bervariasi. Tingkat
kemampuan fisik yang dimiliki Atlet Kempo tersebut
sangat bergantung dari aktivitas fisik yang dilakukan
oleh Atlet Kempo sehari-hari.Hal ini berati status
kemampuan fisik Atlet Kempo Kota Pontianak.
dipengaruhi berbagai faktor: (1) Kurang mengerti
akan pentingnya kemampuan fisik bagi seorang atlet
panah; (2) Kurang serius dalam melakukan latihan
fisik; (3) Sarana prasarana Olahraga yang dimiliki.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah metode yang
digunakan dalam penelitian berupa data yang akurat
dari seluruh siswa
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah masih terdapat kata-
kata yang salah ,dan sulit dipahami
Kesimpulan Kesimpulan dari review ini adalah Berdasarkan hasil
penelitian dan hasil analisis data yang telah
dilakukan, secara garis besar dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut: (1) Pembinaan atlet yang
dilakukan di Koni Kota Pontianak sudah cukup baik,
karena dapat dilihat terlihat pada pelaksanaannya
pada tahap-tahap pembinaan yang dilakukan terdapat
pemassalan, pembibitan serta seleksi pemain yang
dengan cukup baik. Dan peran pelatih yang sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan, dan
mental bertanding atlet dengan baik; (2) Prasarana
dan sarana yang dimiliki Koni Kota Pontianak untuk
atlet kempo adalah baik, memiliki lapangan yang
bagus dan berstandar. Atlet-atlet juga rata-rata
memiliki peralatan pribadi selain dari KONI Jurnal
Pendidikan Olahraga, Vol. 4, No. 1, Juni 2015 86
Kota Pontianak, dan dari semua fasilitas tersebut bisa
dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin; (3)
Kemampuan fisik yang dimiliki atlet kempo Prapon
Kota Pontianak adalah sedang, terlihat dimana hasil
tes menunjukan kemampuan fisik atlet sesuai yang
harapkan. Dimana dari 18 atlet yang ada hanya 11
orang yang memilki kemammpuan sedang, dan 7
yang memiliki kemampuan fisik kurang.
Selain itu, diperoleh kesimpulan bahwa status kondisi
fisik atlet kempo Prapon Kota Pontianak, rata-rata
dalam kategori sedang, dengan rincian sebagai
berikut: (1) Kategori baik sakali tidak ada; (2)
Kategori baik tidak ada; (3) Kategori sedang 11 siswa
atau 61,1 %; (4) Kategori kurang 7 siswa atau 38,9
%; (5) Kategori kurang sekali tidak ada.
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa
ternyata tingkat kondisi fisik Atlet Kempo Kota
Pontianak, rata-rata berada dalam kategori sedang.
Ternyata tingkat kondisi fisik pada Atlet Kempo Kota
Pontianak berbeda-beda dan bervariasi. Ada Atlet
Kempo Kota Pontianak yang memiliki tingkat
kesegaran jasmani dan keterampilan yang sedang,
namun ada pula yang memiliki tingkat kemampuan
fisik dan keterampilan kurang. Implikasi dari hasil
penelitian ini bahwa karena memiliki tingkat kondisi
fisik dan keterampilan yang bervariasi, maka
semangat dan kemampuan para siswa dalam
melaksanakan tugas latihan sehari-hari bervariasi.
Dengan diketahui tingkat kemampuan fisik dan
keterampilan pada Atlet Kempo Kota Pontianak,
dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan
langkah-langkah selanjutnya. Atlet yang tingkat
kemampuan fisik dan keterampilannya kurang perlu
dianalisis hal-hal yang menyebabkan mengapa
kondisi fisik dan keterampilannya kurang. Dari hal
tersebut kemudian dapat dicari jalan pemecahannya.

Jurnal II

Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani


Judul Olahraga Dan Kesehatan Bagi Anak Cerebral Palsy
Kelas V.d Di SLB YPPLB Padang
Jurnal Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus
Download http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes
Volume dan Halaman Vol. 3, No 3
Tahun 2014
Penulis Anggi Arisandi
Reviewer M. Ihsan Vahendra ( 6173111040)
Tanggal 3 November 2019

Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk


1) Gambaran perencanaan pembelajaran penjas,
olahraga dan kesehatan, meliputi Silabus dan RPP
bagi anak cerebral palsy di SLB YPPLB Padang.
2) Gambaran pelaksanaan pembelajaran penjas,
olahraga dan kesehatan bagi anak cerebral palsy di
SLB YPPLB Padang.
3) Gambaran pengevaluasian pembelajaran penjas,
olahraga dan kesehatan bagi anak cerebral palsy di
SLB YPPLB Padang.
Subjek Penelitian Subjek Penelitian ini siswa SLB
Assesment Data Data dan alat untuk penelitian
Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif

Langkah Penelitian Menggunakan data dan melalui observasi, dan tes


terhadap siswa SLB
Hasil Penelitian Hasil penelitian Hasil penelitian 1. Perencanaan
a. Penyusunan Silabus
Dalam penyusunan silabus ini, peneliti berharap agar
guru-guru khususnya guru penjas yang mengajar
olahraga di SLB YPPLB Padang tidak melakukan hal
diatas untuk memenuhi kebutuhan perangkat
pembelajaran yang wajib dimiliki masing-masing
guru.
b. Penyusunan Rancangan Program Pembelajaran
(RPP)
Rancangan Program Pembelajaran (RPP) merupakan
penjabaran silabus yang akan digunakan sebagai
acuan dalam melaksanakan pembelajaran setiaap
harinya. Sejalan dengan pembaharuan yang telah
dilakukan pemerintah.
c. Kesiapan Guru
Persiapan mental, fisik dan persiapan ilmu merupakan
hal lainnya yang perlu diperhatikan guru.Tak jarang
guru merasa gugup untuk mengajar.Oleh karena itu
guru perlu mempersiapkan mental untuk
mengajar.Sudah semestinya guru juga
mempersiapkan fisiknya
untuk mengajar.Tidak hanya fisik guru yang sehat,
namun guru perlu mempersiapkan penampilan yang
bersih dan rapi agar siswa dapat mencontoh dan
semangat untuk belajar.dari hasil pengamatan yang
telah peneliti lakukan terhadap penampilan guru,
maka terlihat bahwa guru selalu berpenampilan rapi
dan bersih ke sekolah.

Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah metode yang


digunakan dalam penelitian berupa data yang akurat
dari seluruh siswa SLB
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah masih terdapat kata-
kata yang salah ,dan sulit dipahami
Kesimpulan Kesimpulan dari review ini adalah Guru penjas
belum mampu merancang kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan sehingga guru penjas hanya
menggunakan rancangan program membelajaran
orang lain yang belum tentu sama tujuan
pembelajaran yang akan dicapai nantinya, serta guru
penjas belum mampu menghadirkan media belajar
yang efaktif dan membantu pencapaian tujuan
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan bagi anak cerebral palsy di SLB YPPLB
Padang. Untuk mengatasi kendala tersebut guru
penjas menyiapkan bahan ajar serta buku sumber
yang dirasa mampu membantu mencapai tujuan
pembelajaran di kelas/ lapangan nantinya.Selanjutnya
guru penjas tidak membedakan pelayanan dan
program bagi anak cerebral palsy yang ada dikelas
tersebut. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru
penjas menuntut untuk menyiapkan metode mangajar
yang berbeda karena banyak hal tak terduga dapat
terjadi saat proses pembelajaran olahraga. Dalam
penyajian materi guru penjas langsung
memperagakan langkah- langakah kegiatan yang akan
dilakukannya nanti, namun guru penjas mampu
memberikan materi dengan baik kepada siswa disertai
dengan pemberian contoh, latihan yang dapat
mengasah keterampilan siswa. Penilaian yang
dilakukan guru penjas dapat dilakukan saat proses
pembelajaran atau penyampaian materi yang sedang
berlangsung serta di akhir jam pelajaran. Tata cara
penilaian yang dilakukan guru ada dua cara yaitu
dengan penilaian lisan dan penilaian tulisan. Dalam
melakukan penilaian tulisan ini biasanya guru tidak
tepat waktu dalam merangkum nilai siswanya.Oleh
karena itu dilakukan pengoreksian bersama terhadap
latihan atau tugas yang telah dikerjakan siswa.
Dengan demikian guru penjas hanya akan
memasukkan hasil latihan tersebut kedalam buku
nilai.

Jurnal III

Qualitative Research in Sport Management: Case


Judul
Study as a Methodological Approach
Jurnal Journal of The Qualitative Report
Download http://www.nova.edu/ssss/QR/QR19/morse17.pdf
Volume dan Halaman Vol. 19, No. 31
Tahun 2014
Penulis Alan L. Morse, Chad D. McEvoy
Reviewer M. Ihsan Vahendra ( 6173111040)
Tanggal 3 November 2019

Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk untuk
akademisi yang bekerja di manajemen olahraga, ada dua.
Subjek Penelitian Subjek Penelitian ini penelitian dan praktek di bidang
keuangan olahraga
Assesment Data Data dan alat untuk penelitian
Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif

Langkah Penelitian Menggunakan data menemukan persepsi strategi harga


tiket dalam satu organisasi Major League Baseball.
Hasil Penelitian Hasil penelitian Ketika melakukan studi percontohan
di kelas penelitian kualitatif, saya mewawancarai
mahasiswa pada persepsi mereka tentang harga tiket
variabel. Temuan saya menyarankan tim MLB perlu
mendidik penggemar pada apa harga variabel tiket
adalah. Jika penggemar lebih terdidik tentang filosofi
dan strategi penetapan harga tiket variabel mereka
bisa mengambil keuntungan dari situasi tertentu, dan
pada gilirannya, membantu meningkatkan pendapatan
bagi tim MLB. Tim selalu mencari cara untuk
meningkatkan pendapatan dan mendidik penggemar
pada sistem harga di tempat akan membantu
mengurangi keluhan tentang harga tiket. Banyak
orang menyukai kemudahan pembelian tiket yang
sama untuk harga yang sama setiap waktu. Namun,
penggemar mungkin merasa berbeda tentang
pendekatan ini setelah dididik tentang proses
penetapan harga dan menanamkan dengan
pengetahuan untuk bisa mungkin membeli tiket
dengan harga yang lebih murah pada kesempatan
tertentu. Hal ini tentu saja mengarah ke pertanyaan:
“Apakah fans ingin membayar lebih sedikit untuk
game tertentu dengan risiko membayar lebih untuk
game nilai yang lebih tinggi” Dalam pengalaman saya
sebelumnya menjual dan membeli tiket, orang selalu
bersedia untuk membayar lebih banyak uang untuk
sesuatu yang mereka nilai lebih. Dalam contoh
ekstrim: yang tidak akan bersedia membayar lebih
untuk melihat permainan World Series dari
pertandingan musim reguler pada Rabu sore di bulan
Juni? “Apakah fans ingin membayar lebih sedikit
untuk game tertentu dengan risiko membayar lebih
untuk permainan nilai yang lebih tinggi?” Dalam
pengalaman saya sebelumnya menjual dan membeli
tiket, orang selalu bersedia untuk membayar lebih
banyak uang untuk sesuatu yang mereka nilai lebih.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah metode yang
digunakan dalam penelitian berupa data yang akurat
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah masih terdapat kata-
kata yang salah ,dan sulit dipahami
Kesimpulan Kesimpulan dari review ini adalah Melalui
percakapan yang mendalam dengan semua orang di
organisasi yang ada di komite harga tiket, itu jelas
organisasi mengikuti misi yang ditetapkan oleh
pemilik organisasi. Meskipun tidak semua orang
memiliki pandangan yang sama tentang apa strategi
harga harus dilaksanakan, semua orang mengerti arah
organisasi ini dipimpin dan semua orang membeli ke
dalam sistem. Wawancara yang menyebabkan
percakapan yang mendalam dan bolak-balik
mempertanyakan tidak akan mungkin terjadi tanpa
pendekatan kualitatif. Pengumpulan data
menggunakan survei sebagai instrumen untuk
pengumpulan data mungkin telah menghasilkan hasil
yang sama akhir, tetapi tidak akan mampu untuk
menceritakan kisah tentang bagaimana keputusan
dibuat dan mengapa keputusan-keputusan dibuat.
Proses wawancara memberikan wawasan ke dalam
pikiran dan pendapat pada setiap masalah semua
orang.

BAB II

KEUNGGULAN Dan KELEMAHAN

A. KEUNGGULAN

Jurnal I :  Kelebihan dari isi jurnal I kata-kata yang digunakan sangat lah mendukung
pengetahuan si pembaca.

Junal II : Kelebihan dari jurnal II adalah dia merupakan pelengkap dari pembahasan jurnal I

Jurnal III : Setiap penjelasan yang diuraikan oleh penulis di dalam junal memiliki
keterkaitan antar sub-sub penjelasannya, yaitu dari pendahuluan, landasan teori, metode
penelitian, dan pembahasan hasil penelitian semuanya memiliki keterkaitan dengan judul
penelitian jurnal.

B. Kelemahan

Jurnal I : Dalam jurnal ini yang menjadi kekurangannya adalah tidak adanya diagram
gambar untuk memudahkan pembaca memahami lebih menarik untuk membacanya dan tidak
adanya issn dalam jurnal ini sehingga kurang lengkap dan sempurna pula jurnal ini.
Jurnal II : Dalam jurnal ini masih terdapat beberapa kesalahan dan kekurangan jurnal ini,
saya berfikir ini adalah bukan seperti jurnal karena tidak adanya assement data dan masih
banyak lagi lainnya, dan didalam jurnal ini lebih menjelaskan pengertian teori saja dan
bahasa yang digunakan sulit dimengerti oleh pembaca.

Jurnal III : Dalam jurnal ini metode yang dijelaskan sulit dipahami pembaca, kata-kata yang
digunakan sulit karena harus ditranslate ke dalam bahasa Indonesia .

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Setiap keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan ketiga keterampilan lainnya dengan
cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan mengkritisi biasanya kita
melalui suatu hubungan urutan yang terakhir: mula-mula menyimak bahasa, sesudah itu kita
membaca, menulis, dan Mengkritik.. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya
merupakan satu kesatuan, merupakan caturtunggal. setiap keterampilan itu erat pula
berhubungan dengan proses-proses berpikir yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang
mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan cerdas
pula jalan pikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan di kuasai dengan jalan praktek
dan banyak latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilan
berpikir.

B. Saran
Saran dari saya semoga jurnal tentang tes pengukuran dan evaluasi penjas diperbanyak agar
mahasiswa lebih mudah mencarinya dan mempelajarinya.

Anda mungkin juga menyukai