Anda di halaman 1dari 2

BAB 9 : KOMPOSISI, STRUKTUR, FUNGSI DAN PERAN DALAM KELOMPOK

OLAHRAGA

Komposisi kelommpok menunjukkan pada berbagai karakteristik orang yang termasuk


atau terlibat di dalam kelompok. Sifat-sifat kompoisisi kelompok meliputi karakteristik sosial,
karakteristik kepribadian, bakat, kecerdasan, dan faktor-faktor fisik.

Struktur kelompok merupakan seluruh sistem posisi, peran yang tidak dapat dipisahkan
dan hubungan-hubungan status. Setiap kelompaok memiliki seperangkat norma yang
menetapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh kelompok. Seringkali
norma-norma yang dimaksud bersifat implicit, yaitu tidak ditetapkan secara terbuka tetapi ditaati
oleh semuanya.

Situasi dalam kelompok olahraga sangat bergantung pada jenis dan tujuan kelompok itu,
seperti kelompok olahraga yang bersifat kompetetif lebih cenderung pada situasi antar menang
dan kalah. Kelompok ini sekali waktu mengalami kemenangan dan di lain waktu mengalami
kekalahan. Situasi pada waktu menang akan berbeda atau bahkan kebalikan dengan pada waktu
kalah.

BAB 10 : KEPEMIMPINAN DALAM OLAHRAGA

Dalam hubungannya dengan karakteristik I divide atau seseorang, kepemimpinan


dianggap muncul dengan sifat-sifat pembawaan yang dibawa dari lahir yang membuat seseorang
berhasil menjadi pemimpin. Berdasarkan dugaan, sifat-sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir
seperti bentuk fisik yang baik, penuh energy, mada suara, dan sifat-sifat kepribadian seperti
intelegensi, sifat agresif, kekuasaan dan dapat diandalkan atau dapat dipertanggungjawabkan,
menyebabkan seseorang menjadi pemimpin.

Banyak gaya kepemimpinan yang dikenal dalam olahraga, yang sering diterapkan guna
merealisasikan atau mewujudkan tujuan yang ingin dicapai agar berhasil dengan cara yang
berbeda-beda. Ternyata banyak pelatih yang berhasil dalam pembinaannya dengan gayanya
seolah-olah dingin dan acuh tak acuh terhadap atletnya, ada yang hangat dan penuh perhatian.
Ada pula yang keras dan ada pula yang lunak dan sebagiannya.
BAB 11 : KEPRIBADIAN KEPEMIMPINAN DALAM OLAHRAGA

Chelladurai (1985) mendefinisikan empat dimensi perilaku pemimpin dalam situasi


olahraga yaitu 1) latihan dan pengajaran, 2) dukungan sosial, 3) Feedback ( umpan balik ) yang
positif atau penghargaan, perilaku demokratis, 4) Perilaku Autokratis.

Dua dimensi yaitu perilaku latihan dan pengajaran, feedback positif ( penghargaan )
berkaitan dengan proses penyelesaian tugas dan tingkat penyelesaian tugas berturut-turut.
Dimensi perilaku dukungan sosial atlet, baik secara individu atau perorangan, maupun secara
kelompok. Sedangkan dua dimensi yaitu perilaku demokratis dan perilaku autokratis berkaitan
dengan partisipasi dalam pengambilan keputusan.

Kepribadian merupakan istilah yang dilakukan untuk mengkategorikan seseorang yang


muncul atau tampak sejak mulai anak yang baru lahir dan yang tumbuh kembang, orang dewasa
sampai pada orang yang bereaksi atau memberi respon terhadap berbagai rangsangan dari
lingkungan yang mengelilinginya. Setiap pelatih memiliki karakteristik kepribadian tertentu,
kepribadian pelatih akan mempengaruhi filsafat kepelatihannya. Hal ini akan mencerminkan tipe
tim yang dihasilkan oleh pelatih itu.

Profil pelatih merupakan gambaran kondisi kualitas yang seharusnya dimiliki oleh
seorang pelatih. Tetapi upaya pelatih agar dapat menjadi pelatih yang ideal atau sempurna,
tidaklah mudah karena setiap pelatih memiliki keterbatasan-keterbatasan kemampuan dalam arti
setiap pelatih memiliki kelebihan dan kekurangan.

Anda mungkin juga menyukai