METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah metode kuantitatif korelasi untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh layanan bimbingan belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS mata pelajaran
Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian survei tentang pengaruh layanan
bimbingan belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS mata pelajaran Sejarah siswa kelas VII
SMP Negeri 3 Buton Tengah tahun ajaran 2021/2022. Dalam penelitian ini digunakan satu
variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat yaitu variabel terikat (X) = layanan
B. Rancangan Penelitian
waktu penelitian terhadap sumber data dan kondisi di mana data dikumpulkan dan dengan
cara apa data itu dikumpulkan. dikumpulkan". Metode yang digunakan dalam makalah ini
adalah studi korelasional. Metode penelitian ini diharapkan dapat menemukan hubungan
antar variabel yang diteliti yaitu pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap prestasi
belajar IPS mata pelajaran Sejarah Kelas VII SMP Negeri 3 Buton Tengah.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap bulan Juli sampai dengan
1. Populasi
Arifin Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda,
peristiwa, nilai atau hal yang terjadi. Obyek penelitian dapat berupa makhluk hidup, benda,
sistem dan prosedur, fenomena dan lain-lain. Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Buton sebanyak 84 orang.
Tabel 1
2. Sampel
Sampelnya adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Buton Tengah dengan
jumlah 84 orang, karena jumlah populasi kurang dari 100 orang yaitu 84 orang, maka teknik
yang digunakan adalah teknik total sampling (sampel total), yaitu diambil/ditarik secara
keseluruhan berdasarkan subjek penelitian. SMP Negeri 3 Buton Tengah dari total populasi
peneliti mengambil sampel keseluruhan yaitu 84 siswa dari siswa kelas VII SMP Negeri 1
Buton Buton 1. Sesuai dengan pendapat Natzir yang menyatakan jika dalam suatu penelitian
subjeknya adalah kurang dari 100, maka sebaiknya diambil sampel secara keseluruhan
sehingga sampel tersebut merupakan sampel total atau berdasarkan subjek yang akan diteliti
atau sebaliknya jika sampel diatas 100 maka sampel diambil secara individual. subjek
1 VII.1 28
2 VII.2 28
3 VII.3 28
Jumlah 84
1. Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian ilmiah keberadaan instrumen penelitian sangat penting dan
diperlukan, karena berhasil atau tidaknya suatu penelitian sangat ditentukan oleh instrumen
penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini beberapa data yang diperlukan antara lain:
diperoleh dari layanan bimbingan belajar, hasil skor prestasi belajar, angket/lembar dokumen
prestasi belajar.
berikut:
a. Pengamatan
subjek yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan dalam situasi aktual apa pun atau dalam
b. Daftar pertanyaan
Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
mendapatkan informasi dari responden dalam arti laporan pribadi, atau hal-hal yang diketahui
oleh Arikunto. Dalam hal ini kuesioner yang disebarkan memiliki skor bobot 4 (Tinggi), 3
c. Studi Dokumen
Model studi dokumen adalah mencari data tentang hal-hal atau variabel tertentu.
Dokumen yang dimaksud berupa data-data yang diperlukan, antara lain latar belakang SMP
Negeri 3 Buton Tengah yang meliputi visi, misi, keadaan sekolah, kondisi guru dan staf dan
Dalam penelitian ini, data analisis dengan cara menghitung koefisien korelasi dua
variable. Koefesien korelasi perlu di cari untuk menentukan derajat hubungan antara variable
X terhadap Y, dimana X sebagai layanan bimbingan belajar dan Y sebagai prestasi belajar
siswa dengan menggunakan perhitungan secara manual dengan menggunakan rumus sebagai
r xy =n ¿ ¿
Keterangan :
r xy : koofesien korelasi
n : jumlah sampel
t−hitung=r √ 2
n−2
1−r
a. Rata-rata (mean)
1
Rata-rata ( x ) = ∑X
b. Median
Median atau nilai tengah dari data di atas yang di bentuk dalam
Median = N +1
c. Modus
Modus atau nilai yang paling banyak muncul dari sebuah data.
4. Uji Validitas
Pengertian validitas juga sangat erat berkaitan dengan tujuan pengukuran. Maka dari
itu, tidak ada validitas yang berlaku untuk tujuan pengukuran. Alat ukur biasanya hanya
mempunyai ukuran yang valid untuk satu tujuan spesifik. Oleh karena itu, anggapan valid
yang dinyatakan dalam “alat ukur ini valid” adalah masih kurang lengkap. Pernyataan valid
itu harus diikuti oleh keterangan yang menunjuk pada tujuan (yaitu valid untuk
mengukur apa), serta valid bagi kelompok subjek yang mana dengan rumus :
r xy =∑ XY
( X 2) ( Y 2)
Keterangan :
Y2 = kuadrat dari y
5. Uji Reliabilitasi
Usman & Akbar menyatakan bahwa reliabilitas adalah mengukur instrumen terhadap
ketepatan (konsisten). Menurut Sugiyono suatu instrumen penelitian yang real adalah
instrumen apabila dipakai beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan
6. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis menggunakan teknik korelasi product moment. Dari hasil
nilai r (koefisien korelasi) yang telah dihitung, dapat diketahui ada tidak korelasi dan besarnya
korelasi. Sedangkan interpretasi nilai r (koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel berikut :
G. Indikator Kerja
Tahap ini merupakan tolak ukur keberhasilan tindakan perbaikan yang ditetapkan
secara eksplisit, sehingga memudahkan verifikasinya. Selain itu indikator ini menunjukan
bahwa apakah penelitian korelasi ini perlu diperpanjang atau tidak. Adapun indikator
keberhasilan yang berkaitan dalam mengukur layanan bimbngan belajar secara valid
1 Penyusunan Proposal
2 Konsultasi Proposal
3 Seminar Proposal
4 Pengumpulan Data
5 Pengolahan data
6 Penulisan laporan
7 Konsultasi Laporan