BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian eksperimen semu (quasy
instrumen penelitian, (2) Tahap uji coba perangkat pembelajaran dan instrumen
Keterangan :
Equivalent Postest Only Control Group Design. Dalam rancangan ini terdapat
dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi test untuk
37
38
B. Sumber Informasi
1. Populasi Penelitian
c. Seluruh data yang menjadi perhatian dalam lingkup dan waktu tertentu.
d. Semua anggota kelompok orang, kejadian, atau objek lain yang telah
dan Siswa SDN 10 Sidomulyo ini didasarkan pada lokasi yang terdekat
dengan peneliti dan dua sekolah ini berada di pedesaan, Jika dilihat pada
pekerjaan orangtua, tingkat ekonomi dan sosial yang sama maka dapat
siswa.
39
2. Sampel Penelitian
mengambil sampel satu kelas yaitu siswa kelas V. Menurut Anggoro dkk
secara sengaja atas dasar pengetahuan dan keyakinan peneliti. Sampel ini
Lokasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu SDN 16 Benteng Jaya
penelitian ini yaitu pada bulan Maret – April 2022. Kelas eksperimen
C. Instrumen Penelitian
digunakan dalam penelitian yaitu tes dan non tes. Tes berupa soal untuk
pernyataan dalam bentuk skala Likert untuk mengukur karakter disiplin siswa.
Peningkatan kemampuan dan sikap siswa diukur dengan memberikan tes dan
skala Likert pada pertemuan awal dan akhir yaitu pada kegiatan pretes dan
postes.
40
1. Soal Tes
Soal tes yang digunakan dalam penelitian ini diberikan pada peserta
didik dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang hendak diukur
adalah pendekatan CTL dan disiplin belajar. Adapun bentuk dari soal yang
diujikan berupa soal tes uraian, yang diberikan kepada 25 siswa kelas
eksperimen yang mendapat perlakuan dan 27 siswa kelas kontrol yang tidak
diberi perlakuan. Hal ini sejalan dengan pendapat Maulana (2009:33) yang
menyatakan beberapa keunggulan dari soal tes uraian yaitu sebagai berikut :
sehingga dapat saja menemukan hal unik dari jawaban siswa itu maupun
Untuk memperoleh soal tes yang baik maka soal tersebut harus dinilai
pendidikan dasar, dan guru kelas atau Guru bidang studi matematika di
SD.
41
atau pretes dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman awal siswa. Dan
kesukarannya.
yang tidak sesuai dengan masukan para ahli, selanjutnya dilakukan uji
coba instrument kepada siswa kelas V SD. Berdasarkan hasil uji coba ini
reliabilitas soal.
peningkatan suatu kemampuan, karena alat ukur yang valid tidak hanya
dikatakan valid bila instrumen itu untuk maksud dan kelompok tertentu
mengenai perbedaan antara hasil yang satu dengan yang lainnya secara
menentukan korelasi antara skor setiap butir dengan skor total. Koefisien
42
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ { N ∑ X −( ∑ X ) }{ N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2 2 2
Keterangan :
X = butir soal
Y = skor total
t=r xy
√ N −2
1−( r xy )
2 .
Menentukan validitas suatu butir soal. Kriteria yang harus dipenuhi agar
suatu butir soal dikatakan valid adalah jika thitung>ttabel dengan ttabel=
t(1−α) (dk )
untuk dk = N – 2 dan α (taraf signifikansi) dipilih 5%.Jika
b. Uji Reliabilitas
tersebut untuk setiap individu dari suatu daftar instrumen terhadap yang
( )( ∑ σi
)
2
n
r 11= 1− 2
n−1 σt
alpha-cronbach:
Rumus
n : banyak soal
σ 2i : variansi item
2
σ t : variansi total (Arikunto, 2010)
c. Daya Pembeda
Daya pembeda merupakan suatu batas atau pembeda antara siswa yang
x a−x b
DP = SMI
Keterangan :
DP = Daya pembeda
sebagai berikut :
d. Tingkat Kesukaran
soal pada tingkat kemampuan tertentu. Indeks kesukaran suatu butir soal
yang dikategorikan sukar sedang atau mudah untuk diujikan kepada siswa.
mengembangkan daya nalar siswa, sementara soal yang terlalu sukar akan
x
IK =
SMI
Keterangan :
IK = Indeks Kesukaran
2. Non Tes
a. Observasi
kinerja guru dan untuk mengetahui aktifitas yang dilakukan oleh siswa
b. Skala Likert
dipandang sebagai bukti atau keterangan dari satu atau lebih sikap yang
diberikan. Pada penelitian kali ini skala sikap diberikan untuk mengukur
skala sikap karakter siswa pada kelas eksperimen. Pemberian skala sikap
pretes dan pertemuan terakhir setelah postes. Bentuk skala sikap yang
diberikan adalah skala Likert yang terdiri dari empat jawaban yaitu
Sangat setuju (SS), Setuju (S), Tidak setuju (TS), Sangat Tidak Setuju
Secara umum prosedur dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu
1. Tahap Perencanaan
e. Penyusunan instrumen
f. Melakukan validasi instrumen kepada ahli untuk menguji validitas isi dan
validitas muka
48
penyempurnaan instrumen
penelitian
pelaksanaan penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
b. Membuat tafsiran dan simpulan hasil penelitian dari data kuantitatif yaitu
c. Membuat tafsiran dan simpulan hasil penelitian dari data kualitatif yaitu
Data dalam penelitian ini dapat berupa data kuantitatif dan data kualitatif.
Data kuantitatif didapat dari hasil tes dalam mengukur kemampuan hasil
diperoleh dari observasi. Adapun prosedur analisis data dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Data Kuantitatif
Data nilai awal dan data nilai akhir diperoleh dari data pretes dan postes
rata pretes dan postes pada kelas quasi experiment. Perhitungan tersebut
datar
1) Uji Normalitas
postes berdistribusi normal atau tidak. Hasil dari uji normalitas ini
berikut :
Jika nilai sig ≥ 0,05, maka H0 diterima yang berarti tidak terjadi
Jika nilai sig ¿ 0,05, maka H0 ditolak yang berarti terjadi perbedaan
normal baku.
berikut :
postes
dan postes.
sementara jika rata-rata hasil pretes dan postes dari populasi yang
52
hasil postes.
berikut :
2. Data Kualitatif
a. Lembar Observasi
sesuai kriteria yang muncul pada setiap aspek yang dilakukan observasi.
Skala sikap yang digunakan yaitu dengan skala likert. Pernyataan yang
digunakan dalam penelitian ini berisi dua puluh pernyataan yang harus
diisi oleh siswa. Kriteria jawaban yang harus dipilih yaitu sangat setuju
(SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS)