METODE PENELITIAN
yang ingin dicapai, maka jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen.
(X) dan kelompok yang lain tidak. kelompok yang diberiperlakuan disebut
kelompok kontrol. Secara rinci desain Posttest Only Control Design dapat
Tabel III.1
RANCANGAN PENELITIAN
Keterangan :
𝐾𝐸 = Kelas Eksperimen
𝐾𝐾 = Kelas Kontrol
X = Perlakuan dengan metode pembelajaran Problem Based Instruction.
T = Tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2013),
h. 112.
2
Drs. Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2008, h.104
39
40
Hulu siswa kelas VIII pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 pada
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP IT Al-
Ihsan Boarding School Siak Hulu tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri dari
empat kelas.
2. Sampel
D. Variabel Penelitian
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2014), h.85
41
1. Observasi
pengamatan tentang aktifitas siswa dan guru yang diharapkan muncul dalam
2. Teknik Dokumentasi
sampel dalam penelitian ini kepada guru matematika kelas VIII. Teknik ini
3. Teknik Tes.
Tes berbentuk essay dan diberikan pada akhir penelitian. Tujuan dari tes
F. Posedur Penelitian
Secara umum prosedur penelitian dapat dibagi atas tiga bagian yaitu:
1. Tahap Persiapan
c) Menentukan sampel.
kisi tes kemampuan awal, soal tes kemampuan awal, kunci jawaban tes
kemampuan awal, kisi-kisi Postest, soal tes Postest, dan kunci jawaban
tes Postest.
dan rendah pada kelas eksperimen dan kelas kontrol melalui tes
kemampuan awal.
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Penyelesaian
berikut ini:
masalah yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah
b) Menganalisa tes akhir yang diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
G. Pengembangan Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Ada dua
jenis tes yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan awal dan
tes akhir (Postest) dilakukan tes kemampuan pemecahan masalah. Untuk lebih
1. Tes kemampuan awal yaitu tes yang diberikan kepada siswa sebelum
eksperimen dan kelas kontrol yaitu siswa yang berkemampuan awal tinggi,
yang dibuat.
Mas’ud Zein dan Darto, validitas tes dikatakan valid apabila tes
tersebut mengukur apa yang hendak diukur.4 Validitas butir soal ini
skor totalnya yang diperoleh siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan
𝑛 𝑋𝑌 − ( 𝑋 )( 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
2 2
𝑛 𝑋 2 − ( 𝑋) 𝑛 𝑌 2 − ( 𝑌)
Keterangan :
4
Mas’ud Zein dan Darto, Evaluasi Pembelajaran Matematika. 2012. Pekanbaru: Daulat
Riau. h. 50
5
Hartono. Metodologi Penelitian. Pekanbaru:Zanafa Publising. 2011. h.67.
46
𝑟𝑥𝑦 𝑛 − 2
𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
1 − 𝑟𝑥𝑦 2
Keterangan:
𝑛 : jumlah responden
kaidah keputusan:
TABEL III.2
VALIDASI SOAL KAM
Koefisien
No Soal 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Keputusan Interpretasi
Korelasi
1. 0,55 2,97 2,09 Valid Sedang
2. 0,73 4,78 2,09 Valid Tinggi
3. 0,67 3,98 2,09 Valid Tinggi
4. 0,63 3,62 2,09 Valid Tinggi
5. 0,44 2,19 2,09 Valid Sedang
6. 0,70 4,12 2,09 Valid Tinggi
7. 0,58 3,15 2,09 Valid Sedang
8. 0,51 2,66 2,09 Valid Sedang
9. 0,52 2,75 2,09 Valid Sedang
10. 0,49 2,53 2,09 Valid Sedang
TABEL III.3
VALIDITAS SOAL POSTEST
butir soal KAM dan Postest valid seperti tampak pada tabel III.2
dan III.3 di atas. Oleh karena itu, soal KAM dan soal tes tersebut
2) Uji Realibilitas
berikut:6
𝑛 𝜎𝑖2
𝑟11 = 1−
𝑛−1 𝜎𝑡2
Keterangan :
tidak reliabel.
sudah reliabel.
tinggi. Dan hasil uji Postest diperoleh reabilitas butir soal adalah
0,81 yang berarti soal tes mempunyai reabilitas yang sangat tinggi.
6
Ibid. h.385
7
Ibid. h. 86
49
𝑆𝐴 + 𝑆𝐵 − 𝑇 𝑆𝑚𝑖𝑛
𝑇𝐾 =
𝑇 𝑆𝑚𝑎𝑥 − 𝑆𝑚𝑖𝑛
Keterangan:
TK = Tingkat Kesukaran
TABEL III. 4
PROPORSI TINGKAT KESUKARAN SOAL
Data hasil uji tingkat kesukaran soal KAM dan Postest dapat
TABEL III.5
TINGKAT KESUKARAN SOAL KAM
TABEL III.6
TINGKAT KESUKARAN SOAL POSTEST
tinggi dan siswa kelompok rendah. Soal yang baik adalah soal yang
rendah.
𝑆𝐴 − 𝑆𝐵
𝐷𝑃 = 1
𝑇 𝑆𝑚𝑎𝑥 − 𝑆𝑚𝑖𝑛
2
Keterangan:
DP = Daya Pembeda
8
Mas’ud zein dan Darto. Op. Cit. h. 87
51
TABEL III. 7
PROPORSI DAYA PEMBEDA SOAL
TABEL III.8
DAYA PEMBEDA SOAL KAM
Nomor Butir
Besarnya DP Interpretasi
Soal
1 0,35 Baik
2 0,50 Baik Sekali
3 0,39 Baik
4 0,46 Baik Sekali
5 0,08 Jelek
6 0,29 Cukup
7 0,33 Baik
8 0,18 Jelek
9 0,20 Cukup
10 0,20 Cukup
52
TABEL III.9
DAYA PEMBEDA SOAL POSTEST
Nomor Butir
Besarnya DP Interpretasi
Soal
1 0,10 Jelek
2 0,09 Jelek
3 0,08 Jelek
4 0,13 Jelek
5 0,21 Cukup
6 0,05 Jelek
7 0,04 Jelek
kemampuan awal sedang, atau siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi.
awal siswa.
TABEL III.10
KRITERIA PENGELOMPOKAN KEMAMPUAN AWAL
TABEL III.11
HASIL KEMAMPUAN AWAL
TABEL III.12
UJI “t” KAM
berikut:
pada taraf signifikan 5% adalah 1,70 ≤ 2,01 atau 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ha
siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama atau tidak, dilakukan
uji perbedaan dua rata-rata. Sebelum menggunakan uji perbedaan dua rata-
rata, harus diperiksa terlebih dahulu normalitas dan homogenitas data tes
1. Uji normalitas
2
(𝑓𝑜 − 𝑓)2
𝜒 =
𝑓
Keterangan :
keputusan:
2 2
Jika 𝑥𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka data distribusi tidak normal.
2 2
Jika 𝑥𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka data distribusi normal.
data mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
9
Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2010. h.107
10
Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. 2005. h.250
56
3. Uji Hipotesis
𝑀𝑋 − 𝑀𝑌
𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑆𝐷𝑋 2 𝑆𝐷𝑌 2
+
𝑁−1 𝑁−1
Keterangan:
𝑀𝑋 : Mean variabel X
𝑀𝑌 : Mean variabel Y
N: Jumlah sampel
Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah rata-rata hasil
belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata hasil
belajar kelas kontrol. Uji yang dilakukan adalah uji pihak kanan, dengan
kriteria pengujian jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari
11
Hartono. Statistik untuk Penelitian. Yogyakarta:Pustaka Belajar. 2012. h.208