METODE PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes awal (pretest) pada
kelas eksperimen InSTAD dan kelas konvensional. Kemudian diberikan perlakuan pada
kelas InSTAD. Pada akhir pembelajaran diberikan test (postets) pada masing-masing
kelas.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent variable) dan
variabel terikat (dependent variable). Adapun variabel bebas dan terikat dalam penelitian
adalah:
1. Variabel bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel perlakuan yang akan dinilai efeknya. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang digunakan pada kelas eksperimen
dan kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model integritas INSTAD, sedangkan
pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.
2. Variabel terikat (Y)
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keterampilan proses sains
dan hasil belajar kognitif peserta didik.
3. Variabel kontrol
a. Bahan pelajaran yang dikontrol dengan memberikan pokok bahasan yang sama.
b. Kemampuan awal peserta didik dilihat dengan menggunakan soal pre-test yang
sama
c. Lama waktu perlakuan pada kedua kelas dikontrol dengan jumlah waktu yang sama.
d. Jam pembelajaran kelas eksperimen dan kontrol diusahakan sama.
e. Guru yang mempelajarkan sama.
b. Non tes
Teknik non tes yang akan digunakan dalam penelitian ini dalah observasi.
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlansung yang bertujuan untuk
memperoleh data maupun informasi dari aktivitas keterampilan proses sains
peserta didik
c. Teknik Dokumentasi
Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi digunakan untuk data berupa
foto.
Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
2. Reliabilitas Instrumen
Realibilitas digunakan untuk mengukur reliabel atau tidaknya suatu instrumen.
Menurut Rosana (2016: 201), sebuah tes mempunyai reliabilitas yang tinggi jika tes
memberikan data hasil yang tetap walaupun diberikan pada waktu yang berbeda pada
responden yang sama.
Dalam penelitian ini uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui derajat
konsistensi soal tes hasil belajar kognitif. Peneliti menggunakanprogram alikasi Quest
untuk mengetahui reliabilitas soal preest-postetst. Nilai reliabilitas ditunjukan dengan
hasil analisis Reliability of case estimate. Semakin tinggi nilainya semakin
meyakinkan bahwa pengukuran memberikan hasil yang konsisten. Klasifikasi
reliabilitas soal ditunjukan pada Tabl 17 berikut.
Tabel 17. Klasifikasi Reliabilitas Soal dengan Program Quest
Nilai Reliabilitas Kriteria
0,800 < r ≤ 1,000 Sangat Tinggi
0,800 < r ≤ 0,800 Tinggi
0,800 < r ≤ 0,600 Cukup
0,800 < r ≤ 0,400 Rendah
0,800 < r ≤ 0,200 Sangat Rendah
3. Uji Hipotesis
Analisis Statistika Inferensial digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan
dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dari aspek ketermpilan proses dan hasil belajar
kognitif peserta didik dalam pemeblajaran IPA. Jenis uji yang digunakan yaitu
Independent sample t test dan uji Mannova. Uji independet sample t test digunakan
untuk melihat kemampuan awal peserta didik yang dilakukan dengan pretest pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol, selain itu juga untuk melihat pengaruh pembelajaran
InSTAD terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif secara terpisah.
Sedangkan uji Manova digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan pengaruh
model integritas INSTAD terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif
peserta didik pada pembelajaran IPA. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis
adalah Ho ditolak jika Ha diterima jika nilai signifikansi < 0,05 pada taraf signifikansi
5%. Analisis digunakan dengan bantuan program apliaksi SPSS 22.0 for windows
4. Uji Pengaruh Variabel bebas terhadap Variabel Terikat
Pada penelitian ini uji pengaruh yang akan digunakan untuk diteliti adalah uji
manova dan effect size two group. Uji pengaruh yang akan digunakan adalah effect size
two group untuk melihat seberapa besar pengaruh model pembelajaran InSTAD
terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif IPA SMP. Ketentuan besar
kecilnya effect size diperoleh dari perhitungan yang apabila nilainya 0,8 < d < 2,0 maka
termasuk ke dalam kategori besar, apabila 0,5 < d < 0,8 maka termasuk ke dalam
kategori sedang, dan apabila 0,2 < d < 0,5 maka termasuk kategori kecil.
Besar pengaruh penerapan strategi pembelajaran inquiry terhadap kemandirian
belajar peserta didik dilakukan dengan menghitung Cohen’d menggunakan rumus
Effect Size dari Cohen’s sebagai berikut:
Х𝑡−Х𝑐
d=
S 𝑝𝑜𝑙𝑙𝑒𝑑
Keterangan:
𝑛𝑡−1𝑆𝑡2 +(𝑛𝑡−1)𝑆𝑡2
𝑆 𝑝𝑜𝑙𝑙𝑒𝑑 = 𝑛𝑡+𝑛𝑐
Keterangan:
𝑆 𝑝𝑜𝑙𝑙𝑒𝑑: Standar deviasi gabungan
(Joe, dkk)
No Presentase % Kategori
1 80 < 𝑋 ≤ 100 Sangat Baik
2 60 < 𝑋 ≤ 80 Baik
3 40 < 𝑋 ≤ 60 Cukup Baik
4 20 < 𝑋 ≤ 40 Kurng Baik
5 0 < 𝑋 ≤ 20 Sangat Kurang Baik
Widoyoko (2009: 242)