Anda di halaman 1dari 15

41

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah pedoman atau prosedur serta teknik dalam

perencanaan penelitian yang berguna sebagai panduan untuk membangun strategi

yang menghasilkan model penelitian. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK

Negeri 1 Stabat kelas XII. Sampel yang diambil dalam penelitian ini dibagi atas

dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen

diberikan pembelajaran dengan menggunakan Jobsheet, sedangkan untuk kelas

kontrol diberikan pembelajaran secara langsung seperti yang biasa guru mata

pelajaran lakukan (konvensional). Setelah dilakukan pembelajaran di dua kelas

yang berbeda, untuk mengukur hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai tes hasil

belajar siswa setelah diadakan perlakuan.

Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest Only Control Group

Design. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu

(Quasi eksperimental). Menurut Sugiyono (2011), Quasi Experimental adalah

jenis eksperimen yang mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen.

Tabel 2. Posttest only control group

Sumber Variasi Perlakuan Post Test


Kelas eksperimen X1 O1
Kelas kontrol X2 O2
Keterangan :
42

X1 : Perlakuan dengan menggunakan Jobsheet.

X2 : Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.

O1 : Post test mata pelajaran tehnologi busana pembuatan fragmen saku klep

dengan menggunakan Jobsheet.

O2 : Post test mata pelajaran tehnologi busana pembuatan fragmen saku klep

dengan model pembelajaran konvensional.

Dalam penelitian ini hasil belajar dilakukan/dilaksanakan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Jobsheet terhadap hasil belajar

pembuatan fragmen saku klep pada mata pelajaran Pembuatan Busana (Custom-

made) dari kedua kelas tersebut yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil

belajar ini berbentuk hasil akhir dari praktek pembuatan fragmen saku klep.

Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah terlebih

dahulu menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kemudian kedua kelas

diberi perlakuan, penggunaan Jobsheet diberikan kepada kelas eksperimen sesuai

dengan jadwal yang telah disesuaikan. Sedangkan pada kelas kontrol diberikan

perlakuan pembelajaran langsung yang seperti biasa guru mengajar

(konvensional).

Adapun bentuk tes untuk nilai tes hasil belajar dalam penelitian ini adalah

siswa diberikan tugas berbentuk praktek membuat fragmen saku klep dengan

menggunakan Jobsheet. Hasil dari pembuatan fragmen saku klep dengan

menggunakan Jobsheet tersebut dijadikan acuan bagi peneliti untuk menentukan

nilai tes hasil belajar.

a. Tempat dan Waktu Penelitian


43

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Stabat yang beralamat

di Jalan KH Wahid Hasyim, Kwala Bingai, Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera

Utara. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil di kelas XII SMK

Negeri 1 Stabat.

B. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

a. Definisi Operasional Penelitian

Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :


1. Jobsheet
Jobsheet adalah lembaran pekerjaan yang memiliki gambar kerja sebagai

materi yang akan dipraktekkan yang berisi petunjuk-petunjuk bagaimana

mempersiapkan, melaksanakan dan mengakhiri praktek. Petunjuk-petunjuk yang

dimaksud antara lain yaitu tujuan praktik, bahan dan alat yang diperlukan,

langkah-langkah melaksanakan pekerjaan, langkah-langkah menjaga keselamatan

kerja, waktu yang dialokasikan untuk menyesuaikan pekerjaan, dan bagaimana

hasil kerja yang akan dinilai atau kriteria penilaian.

2. Hasil Belajar Membuat Fragmen Saku Klep

Hasil belajar yang dilihat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa

pada pembuatan fragmen saku klep yang dinilai melalui hasil praktek pembuatan

fragmen saku klep.

b. Variabel Penelitian
Variabel merupakan objek penelitian. Adapun yang menjadi variabel

penelitian adalah :
1) Variabel X1 : Hasil belajar pembuatan fragmen saku klep pada siswa yang
diajarkan menggunakan Jobsheet siswa kelas XII SMK

Negeri 1 Stabat.
44

2) Variabel X2 : Hasil belajar pembuatan fragmen saku klep diajarkan tanpa


menggunakan Jobsheet pada siswa kelas XII SMK Negeri 1
Stabat.

c. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian yang akan dilaksanakan, ada beberapa langkah-langkah

yang harus dilalui, yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini meliputi persiapan-persiapan sehubungan dengan

pelaksanaan penelitian, sebagai berikut :

a. Berdiskusi dengan dosen pembimbing terkait masalah penelitian yang

akan dibahas.

b. Melakukan observasi ke sekolah tempat tujuan penelitian untuk melihat

langsung bagaimana proses pembelajaran di sekolah dan melihat

bagaimana peran siswa di dalam kelas saat guru sedang menyampaikan

materi, serta mencari masalah yang dihadapi untuk selanjutnya menjadi

bahan penelitian.

c. Melakukan wawancara kepada guru mata pelajaran Pembuatan Busana

(Custom-made) kelas XII untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Pembuatan Busana (Custom-made) khususnya pada materi

pembuatan fragmen saku klep.

d. Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu, kelas XII TB 1

untuk kelas eksperimen dan kelas XII TB 2 untuk kelas kontrol.

e. Penyusunan RPP dengan menggunakan Jobsheet.

f. Menyusun kisi-kisi pengamatan hasil pembuatan fragmen saku klep

dengan menggunakan Jobsheet.


45

2. Tahap Pelaksanaan

Tahapan yang dilakukan oleh guru:

a. Guru mengadakan persiapan kelas

b. Guru mendata kehadiran siswa dikelas

c. Guru mengulang materi pembelajaran yang sebelumnya dan mengaitkannya

dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan.

d. Melakukan pengajaran kepada kedua kelas yaitu :

1) Pada kelas eksperimen adalah mengajarkan materi pembuatan fragmen

saku klep dengan menggunakan Jobsheet.


2) Pada kelas kontrol adalah mengajarkan materi pembuatan fragmen

saku klep tanpa menggunakan Jobsheet.


e. Guru mengumpulkan tugas hasil pembuatan fragmen saku klep dari siswa

(kelas eksperimen dan kelas kontrol).


f. Guru mengevaluasi hasil fragmen saku klep masing-masing siswa.

3. Tahap Akhir Penelitian


Tahap akhir penelitian adalah penyusunan laporan penelitian (skripsi).

Prosesnya adalah sebagai berikut :


a. Meminta izin penelitian kepada Kepala Sekolah.

b. Melaksanakan pembelajaran, pada kelas eksperimen (XII TB 1)

menggunakan Jobsheet sedangkan pada kelas kontrol (XII TB 2) tanpa

menggunakan Jobsheet.

c. Memberikan tugas praktek membuat fragmen saku klep.


d. Mengumpulkan hasil belajar pembuatan fragmen saku klep.
e. Menganalisis data hasil belajar siswa.
f. Menarik kesimpulan dan saran penelitian.

C. Populasi dan Sampel Penelitian


46

1. Populasi Penelitian

Menurut Hasan (2015) bahwa populasi (universe) adalah totalitas dari

semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jenis dan lengkap

yang akan diteliti (bahan penelitian). Dengan demikian populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh siswa kelas XII Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat Tahun

Ajaran 2017/2018 sebanyak 62 siswa/i dengan perincian sebagai berikut:


Tabel 3. Jumlah Populasi Penelitian

No. Kelas Jumlah Siswa

1. XII TB 1 32 orang
2. XII TB 2 30 orang
Total Jumlah Siswa 62 orang

2. Sampel Penelitian
Menurut Hasan (2015), mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari

populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik

tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Adapun teknik

pengambilan sampel ini menggunakan teknik total sampling, karena jumlah

populasi kurang dari 100 orang Arikunto ( 2010).


Maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

XII Tata Busana.


Tabel 4. Jumlah Sampel Penelitian

No. Keterangan Kelas Jumlah

1. Kelas Eksperimen XII TB 1 32 orang


2. Kelas Kontrol XII TB 2 30 orang
Jumlah 62 orang

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen penelitian
47

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mengumpulkan data

yang digunakan dalam penelitian. Tujuan dari penggunaan teknik pengumpulan

data ini adalah mendapatkan data yang tepat. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa

instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati.”

Instrumen yang digunakan untuk menjaring dan mengumpulkan data hasil

belajar pembuatan fragmen saku klep yaitu melalui lembar pengamatan

(observasi) hasil belajar praktek pembuatan fragmen saku klep yang dikerjakan

oleh siswa kelas eksperimen (XII TB 1) dan kelas kontrol (XII TB 2) SMK Negeri

1 Stabat dengan kisi-kisi sebagai berikut:

Tabel 5. Kisi-kisi Pengamatan Hasil Pembuatan Fragmen Saku Klep


Bobot Skor
Aspek
4 3 2 1
1. Ketepatan ukuran fragmen saku klep

2. Ketepatan ukuran klep

3. Ketepatan ukuran passepoille

4. Ketepatan ukuran lapisan saku

5. Kerapian sudut passepoille

6. Kerapian klep

7. Penyelesaian akhir fragmen saku klep

8. Kebersihan fragmen saku klep

2. Uji Coba Instrument Penelitian

a. Uji Validits

Uji coba instrument butir pengamatan dilakukan untuk mengetahui

keabsahan (validitas). Hal ini sangat penting untuk mendapatkan instrument yang
48

valid sehingga data yang diperlukan dalam penelitian ini nantinya dapat terjaring.

Instrument divaalidasi oleh validator yang dianggap ahli dalam bidang pembuatan

fragmen saku klep.

b. Uji Realibilitas

Realibilitas lembar pengamatan dilakukan dengan mengadakan uji

kesepakatan antar pengamat untuk mengetahui apakah komponen yang disusun

layak dipakai untuk menyaring data yang sebenarnya dilakukan dengan

menggunakan analisis varian satu arah (ANAVA satu arah) dengan taraf signifikan

5% Irianto (2010), dengan rumus sebagai berikut:

keterangan MS = deviasi rata-rata kuadrat

Apabila Fhitung > Ftabel, maka akan menolak hipotesis nol. Sebaliknya jika

Fhitung < Ftabel, maka akan menerima hipotesis nol.

Rumus yang digunakan adalah rumus ANAVA satu arah yang

dikemukakan oleh Sudjana (2005) sebagai berikut:

JKtotal = ∑ +∑ +∑ −∑

JKantara = + + +

JKdalam = Jk total – JK antara

dkantara = m – 1
49

dkdalam = (n – 1) – (m – 1)

MKdalam =

MKantara =

Dengan demikian dapat dihitung : Fobservasi =

Adapum ketentuan yang digunakan adalah, jika Fobservasi < Ftabel

pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada

perbedaan hasil penilaian tersebut.

E. Teknik Analisis Data

Setelah data diperoleh kemudian diolah dengan teknik analisa data sebagai

berikut :

a. Menghitung rata-rata skor dengan rumus :

b. Menghitung standar deviasi

Standar deviasi dapat dicari dengan rumus :

S=

(Sudijono, 2010)
50

c. Uji Tingkat Kecenderungan

Untuk mengetahui kategori kecenderungan dari data penelitian yang

diperoleh maka dilakukan uji kecenderungan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

Rumus rata-rata (M) :

M=

Rumus simpangan baku (Sd) :

Sd =

Kemudian dikelompokkan menjadi 4 kategori kecenderungan yang sebelumnya

disesuaikan dengan KKM SMK Negeri 1 Stabat (nilai 75), yaitu:

Tabel 6. Tingkat Kecenderungan


Keterangan Fabsolut Frelatif Kategori
90 – 100 n1 n1/ N x Sangat tinggi

80 – 89 n2 n2/ N x Tinggi

75 – 79 n3 n3/ N x Cukup

< 75 n4 n4/ N x Rendah

Keterangan :

N = jumlah sampel

n = frekuensi atau jumlah nilai yang sering muncul


51

F. Uji kesepakatan pengamat

Untuk mengetahui apakah komponen yang disusun layak dipakai untuk

menyaring data yang sebenarnya maka terlihat dulu dilakukan uji kesepakatan

menggunakan analisis varian satu arah (ANAVA satu arah) dengan taraf signifikan

5% dengan rumus :

F0 = MSb
MSw

Keterangan : MS = deviasi rata-rata kuadrat

Apabila Fhitung > Ftabel , maka akan menolak hipotesis nol, sebaliknya jika

Fhitung Ftabel , maka akan menerima hipotesis nol.

Rumus yang digunakan yaitu rumus ANAVA satu arah yang dikemukakan

oleh Sugiyono (2011), sebagai berikut :

JKtotal = ∑ + + - ∑

JKantara = (∑X1)2 + (∑X2)2 + (∑X3)2 – (∑Xtotal)2


n n n n

JK dalam = JK total – JK antara

Dk antara = m-1

Dk dalam = (n-1) – (m-1)

RJKantara = JKantara
dkantara

RJKdalam = JKdalam
52

dkdalam

Dengan demikian dapat dihitung :

Fobservasi = RJKantara
RJKdalam

1. Menguji normalitas data

Untuk menguji normalitas data digunakan uji Liliefors dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

a. Mencari skor baku dengan rumus :

Zi = Xi -
S
Dimana :

Zi = angka baku
X = nilai rata-rata
S = standar deviasi

b. Untuk setiap angka baku dihitung dengan menggunakan daftar distribusi

normal baku kemudian dihitung peluang F (Zi) = F (Z Zi).

c. Menghitung proporsi Z1, Z2, …, Zn yang lebih kecil atau sama dengan

Zi. Jika proporsinya dinyatakan dengan S (Zi) maka :

S (Zi) = Banyaknya Z1, Z2, …, Zn yang Zi


n

d. Menghitung selisih F (Zi) – S (Zi) kemudian diambil harga mutlaknya.

e. Mengambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak

tersebut, disebut namanya Lhitung bandingkan Lhitung dengan harga Ltabel (α=

0,05) jika Lhitung < Ltabel berarti data berdistribusi normal.


53

2. Menguji homogenitas data

Untuk menguji homogenitas data pengamatan digunakan rumus :

F=

(Sugiyono, 2011)

Hipotesis yang diuji adalah :

H0 : = kedua populasi mempunyai varians yang sama

Ha : kedua populasi tidak mempunyai varians yang sama

Keterangan :

adalah varians populasi data 1 ; adalah varians populasi data 2 .

Kriteria pengujiannya adalah :

Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima

Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak

3. Pengujian hipotesis

Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan analisis dua beda rata-rata

dengan rumus hipotesis :

H0 : 1 = 2 Tidak terdapat pengaruh penggunaan Jobsheet terhadap hasil

belajar pembuatan fragmen saku klep

Ha : 1 > 2 Terdapat pengaruh penggunaan Jobsheet terhadap hasil

belajar pembuatan fragmen saku klep


54

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus :

t=

Dimana Sgab adalah varians gabungan yang dihitung dengan rumus :

S2 =

(Hasan, 2015:182)

Dimana :

Sgab = varians gabungan

n1 = jumlah siswa kelas XII TB 1

n2 = jumlah siswa kelas XII TB 2

S1 = simpangan baku kelas XII TB 1

S2 = simpangan baku kelas XII TB 2

S2 = simpangan baku gabungan dari S1 dan S2

= rata-rata nilai akuntansi kelas XII TB 1

= rata-rata nilai akuntansi kelas XII TB 2

Dengan kriteria :

thitung > ttabel : maka Ha diterima dan Ho ditolak

thitung < ttabel : maka Ha ditolak dan H0 diterima

pada taraf signifikansi 95% atau α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = (n1+n2–2)

Hipotesis statistik :
55

H0 : = : maka hipotesis ditolak

Ha : > : maka hipotesis diterima

Dimana :

H0 : Hipotesis nol (hipotesis ditolak)

Ha : Hipotesis alternatif (hipotesis diterima)

μ : rata-rata hasil populasi

μ : rata-rata hasil pembuatan fragmen saku klep menggunakan Jobsheet

μ : rata-rata hasil pembuatan fragmen saku klep tanpa menggunakan Jobsheet

Anda mungkin juga menyukai