METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
arti memenuhi semua persyaratan untuk menguji hubungan sebab akibat. Penelitian
secara benar (Emzir 2012:64). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh satu
Randomized Subjects, Pretest – Posttest Control Group Design yang mana dua
untuk mengetahui keadaan awal, adakah perbedaan antara kelompo eksperimen dan
Keterangan:
39
O2 = pretes kelompok Kontrol
dengan soal yang sama antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
kontrol materi disampaikan dengan penjelasan biasa didepan kelas, sedangkan pada
Setelah itu diberikan tes akhir (posttest) pada kedua kelompok tersebut dengan soal
yang sama. Tahap terakhir adalah nilai dari pretest dan posttest dianalisis untuk
40
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
anusia atau binatang, peristiwa, dan benda yang tinggal bersama dalam suatu tempat
tertentung yang akan menjadi objek penelitian. Populasi juga bisa dikatakan
kelompok besar dan wilayah yang menjadi objek lingkup penelitian kita (Nana
41
2. Sampel
langsung akan kita teliti dan tarik kesimpulan dari padanya. Sedangkan Sudarsono
dkk. (2013:84) mengatakan bahwa sampel merupakan koleksi sampling unit yang
diambil dari suatu frame. Frame dalam hal ini adalah daftar unit – unit sampling
dari populasi. Sampel pada penelitian ini menggunakan siswa kelas X MA yang
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang atau sekelompok orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data. Teknik sampling insidental ini digunakan karena peneliti hanya ada
D. Tahapan Penelitian
1. Persiapan
b. Pembuatan Proposal
d. Mengurus perizinan
42
2. Pelaksanaan pembelajaran
kelompok eksperimen.
3. Analisis data
4. Pembuatan laporan
Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara dalam penelitian yang
dilakukan untuk mengumpulkan data. Tahap ini merupakan tahap paling utama
dalam penelitian karena digunakan untuk mengetahui hasil dari penelitian yang
1. Observasi (pengamatan)
(Syaodih 2013 : 220). Kegiatan bisa berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa
belajar, pegawai dalam bekerja, dan sebagainya. Sebagai alat pengumpul data
43
observasi mempunyai beberapa keunggulan diantarnya: dapat mengumpulkan
banyak informasi, hasilnya akurat dan tidak dapat disangkal dan subjek penelitian
tidak bisa bohong. Selain itu untuk mempermudah mengingat semua kejadian saat
dikelas dan saat kelompok eksperimen diberikan tindakan berupa penerapan Modul
2. Tes
Tes merupakan alat ukur yang sering digunakan dalam bidang penelitian
pencapaian hasil belajar, bakat dan kemampuan, sikap dan hubungan (Sukardi,
pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan,
Ada berbagai macam kemampuan yang dapat diukur dengan tes salah
satunya yaitu untuk mengetahui hasil belajar/prestasi siswa. Tes prestasi belajar ini
merupakan objective test karena terdiri atas tes dengan jawaban pilihan ganda. Tes
yang diberikan berfungsi untuk mengetahui pretasi belajar siswa serta peningkatan
pengecoran logam.
44
3. Angket
Angket atau kuisioner adalah salah satu metode pengumpulan data penelitian
metode yang efisien untuk pengambilan data dalam jumlah yang banyak. Model
diberikan langsung pada responden atau online (lewat internet). Angket umunya
Supaya diperoleh data yang valid dan reliabel maka instrumen yang berbentuk
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini merupakan alat yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data untuk memperoleh data yang cermat, akurat, lengkap, dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen pada penelitaian ini adalah soal
tertulis berupa soal pretest dan soal posttest tentang pengecoran logam. Soal
mengacu pada modul pengecoran logam yang dikembangkan oleh Steven tahun
45
Tabel 4. Kisi – kisi instrumen penelitian
G. Validasi Instrumen
tes yang dibuat. Validasi isi (content validity), merupakan validitas yang dilakukan
46
terhadap isi dan format instrumen, yaitu apakah instrumen tepat mengukur hal – hal
yang akan diukur dalam penelitian (Syaodih 2013:229). Uji validitas ini dilakukan
dengan menguji isi soal tes dengan cara mengkonsultasikan instrumen kepada
dosen ahli dan guru pengampu mata pelajaran. Validitas dilakukan pada dosen ahli
materi pengecoran aluminium dan guru mata pelajaran Dasar Teknik Mesin ini
bertujuan untuk mengamati semua item dalam tes yang akan divalidasi. Kemudian
mereka diminta untuk mengoreksi item-item yang telah dibuat. Hasilnya peneliti
mendapatkan keterangan dan kejelasan mengenai isi soal tes apakah sudah sesuai
dengan cakupan materi dan responden atau siswa mudah dalam memahami soal,
sehingga soal tes dapat dikerjakan sesuai petunjuk yang diberikan oleh peneliti.
Teknik analisis data digunakan untuk mengolah atau menganalisis data hasil
analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif seperti, rata – rata (mean), nilai
Rata – rata atau mean menurut aritmetika adalah jumlah nilai – nilai dibagi
dengan jumlah individu (Hadi, 2015:45). Sedangkan secara umum rata – rata
merupakan skor yang menunjukan nilai rata – rata dari kelompok data. Untuk
47
Ʃ𝑋
M=
𝑁 ……………………………………………………….(1)
(Hadi, 2015:46)
Keterangan:
ƩX = Jumlah nilai X
N = Jumlah individu
Nilai tengah atau median adalah suatu nilai yang membatasi 50 persen dari
frekuensi distribusi sebelah atas dan 50 persen sebelah bawah, sehingga nilainya
tepat ditengah kelompok data (Hadi, 2015:53). Nilai median dapat diketahui setelah
data disusun terlebih dahulu. Ada dua jenis median dalam data, yaitu untuk data
yang frekuensinya genap median dihitung secara langsung dengan membagi dua
nilai – nilai variabel yang ada ditengah – tengah data. Untuk median dari data yang
1
𝑁− 𝑐𝑓𝑏
2
Median = Bb + [ ]i …………………………………. (2)
𝑓𝑑
(Hadi, 2015:55)
Keterangan:
mengandung median.
48
Fd = frekuensi dalam interval yang mengandung median
i = lebar interval
3. Modus
Modus adalah skor atau nilai yang mempunyai frekuensi paling banyak
dalam suatu kumpulan data. Cara mengukur mode yaitu dengan menghitung
langsung pada data atau dengan langsung bisa melihan jumlah frekuensi.
4. Simpangan Baku
Simpangan baku atau standar deviasi adalah suatu statistik yang digunakan
untuk menggambarkan variabilitas dalam suatu distribusi data yang dibatasi sebagai
akar dari jumlah deviasi kuadrat dibagi banyaknya individu (Hadi, 2015:102).
Ʃ𝑓𝑥 2
SD = √ ………………………………………….. (3)
𝑁
(Hadi, 2015:100)
Keterangan:
SD = Standar Deviasi
49
Selain menggunakan statistik deskriptif, digunakan juga statistik parametris
untuk membantu dalam menganalisi data hasil penelitian. Statistik parametris yang
berdistribusi normal yang ditandai dengan kurva normal, yang artinya sebaran data
secara statistik memenuhi dua sisi yang sama besar atau tidak menyimpang dari
Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel. Bila harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil
atau sama dengan harga Chi Kuadrat tabel (𝑋ℎ 2 ≤ 𝑋𝑡 2 ), maka distribusi data
dinyatakan normal, dan bilalebih besar (>) maka data dinyatakan tidak normal
(Sugiyono 2013:172).
Uji Tanda (Sign Test) merupakan pengujian data dua kelompok yang
prosedurnya didasarkan pada tanda negatif atau positif dari perbedaan antara
berikut:
c. Menghitung frekuensi tanda, yaitu tanda negatif dan positif yang terjadi dari
50
d. Menentukan tanda beda antara pasangan observasi
Uji Tanda ini digunakan untuk menguji hipotesis awal penelitian. Pengujian
hipotesis berguna untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pada nilai pretest dan
dua sampel independen yang berbentuk hipotesis nol (HO), dan hipotesis
alternative (HA). Adapun hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) pada
penelitian adalah:
Ho = tidak ada perbedaan prestasi hasil belajar siswa antara kelompok kontrol
Ha =/ada perbedaan prestasi hasil belajar antara siswa kelompok kontrol dengan
kelompok eksperimen.
Kriteria Ho ditolak apabila Nilai Kritis h hitung lebih kecil atau sama dengan Nilai
Kritis h tabel, sedangkan kriteria penerimaan Ha jika Nilai Kritis h hitung lebih
51
3. Persentase Kelayakan
dengan rumus:
Skor observasi
Persentase kelayakan (%) = x 100% ………………… (5)
Skor maksimal
Persentase kelayakan disini merupakan hasil dari data kuantitatif yang telah
diperoleh dari angket respon siswa. Namun persentase ini juga dapat ditafsirkan
dengan kalimat kualitatif seperti sangat baik (86 % - 100 %), baik (76% - 85 %),
cukup (60% - 75%), kurang (55 - 59%), dan kurang sekali (0 - 54%). Skor dari
alternatif jawaban yang ada kemudian jika dikonversikan dengan skala satu sampai
52