Anda di halaman 1dari 16

23

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
`
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Bhineka Karya Surakarta dengan obyek
penelitian siswa kelas I program Teknik Mekanik Otomotif tahun pelajaran
2006/2007 karena tersedianya dukungan terhadap data yang diperlukan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan antara bulan April sampai Juni 2007. adapun
perincian pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan jadwal sebagai berikut:
b. Seminar proposal : Kamis, 29 Maret 2007
c. Pengesahan proposal : Senin, 2 April 2007
d. Perijinan penelitian : Selasa, 3 April 2007
e. Pelaksanaan penelitian : 16 April 2007 -12 Mei 2007
f. Analisis data : 14 Mei 2007 – 9 Juni 2007
g. Penulisan laporan : 4 April 2007 – 23 Juni 2007

B. Metode Penelitian
Metode penelitian barasal dari kata metode dan penelitian yang
mempunyai arti menurut Winarno Surakhmad (1990: 96) “Metode merupakan
cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan misal untuk menguji
serangkaian hipotesa yang mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu.”
Menurut Moh. Nasir (1988: 15) bahwa “Penelitian adalah sebagai pencarian
pengetahuan dan memberi arti yang terus menerus terhadap sesuatu juga
merupakan percobaan untuk menemukan sesuatu.”
Dari kedua pengertian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan sebagai pencari pengetahuan
dan memberi arti yang terus-menerus terhadap sesuatu. Dalam penelitian ini
metode yang digunakan adalah metode Ex Post Facto yaitu metode yang
mengungkap hal-hal yang sudah ada tanpa memberi perlakuan pada subyek
penelitian.
24

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Suharsimi Arikunto (2002:108) mengemukakan bahwa “Populasi
merupakan keseluruhan obyek penelitian yang akan dikenai generalisasi dari hasil
penelitian tersebut”. Sedang menurut Sutrisno Hadi (1994:220) “Populasi adalah
sejumlah penduduk atau keseluruhan individu yang paling sedikit mempunyai
sifat sama”.
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung
ataupun pengkuran kuantitatif, dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan
yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya (Sudjana, 1996: 6).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I jurusan Teknik Mekanik
Otomotif SMK Bhineka Karya Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007 dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel1. Daftar populasi dan sampel
No Kelas Populasi Sampel Uji Coba
1. Kelas I TMOA 39 siswa 26 siswa 8 siswa
2. Kelas I TMOB 35 siswa 26 siswa 8 siswa
3. Kelas I TMOC 36 siswa 26 siswa 8 siswa
Jumlah 110 siswa 78 siswa 24 siswa

2. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 109) “sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang di teliti, apabila subjeknya kurang dari 100 maka lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi”.
Sedangkan dari Nomogram Harry King penentuan sampel dapat dihitung dengan
cara sebagai berikut:
1. Pada nomogram Harry King tarik angka 110 melewati taraf kesalahan 5 %,
maka akan ditemukan titik di atas angka 70 (titik itu kira-kira 71 atau 0,71).
2. Kalikan 0,71 dengan jumlah populasinya, yaitu 110 siswa, sehingga diperoleh
sampel sebanyak 78,1.
25

Sehingga dapat ditentukan bahwa jika populasinya berjumlah 110 siswa maka
ukuran sampel yang digunakan adalah 78 siswa.

3. Teknik pengambilan sampel


Karena dalam penelitian ini hanya mengambil sebagian dari populasi
secara random, maka teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
random sampling (proporsional random sampling). Dengan demikian maka
peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh
kesempatan (chance) dipilih menjadi sampel. Oleh karena hak setiap subjek sama,
maka penelitian terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu atau beberapa
subjek untuk dijadikan sampel (Suharsimi Arikunto, 2002 : 111).

D. Teknik Pengumpulan Data


1. Variabel Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang datanya berupa data kuantitatif yaitu
berupa angka-angka, jadi analisis datanya menggunakan statistik. Adapun variabel
yang diteliti ada dua macam yaitu:

a. Variabel Bebas (Independen)


Variabel bebas atau disebut juga variabel independen adalah veriabel yang
diselidiki hubungannya. Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah
Penggunaan media pembelajaran (X1) dan Kemandirian siswa (X2).
b. Variabel Terikat atau tergantung (Dependen)
Variabel terikat atau disebut juga variabel kontrol, variabel ramalan
ataupun variabel Y, adalah veriabel yang diramalkan akan timbul dalam hubungan
yang fungsional (atau sebagai pengaruh dari) variabel bebas. Veriabel terikat
dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar Siswa (Y).

2. Sumber Data
Data mengenai penggunaan media pembelajaran dan kemandirian siswa
diperoleh dari siswa kelas I Program Otomotif Sekolah Menengah Kejuruan
26

Bhineka Karya Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007. Sedangkan data mengenai


prestasi belajar otomotif diperoleh dari nilai raport siswa kelas I Sekolah
Menengah Kejuruan Bhineka Karya Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007.

3. Alat Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan angket dan dokumentasi.
a. Angket atau kuisioner
Suharsimi Arikunto (2002 : 128) menyatakan bahwa “ Kuisioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.

Jadi angket atau kuisioner adalah daftar pernyataan atau pertanyaan yang
dikirim kepada responden baik secara langsung atau tidak langsung (melalui pos
atau perantara), angket juga digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.
Angket ini digunakan untuk mendapatkan data tentang penggunaan media
pembelajaran dan kemandirian siswa.
Dalam penelitian ini menggunakan metode angket karena mempunyai
beberapa tujuan, diantaranya:
1) Lebih mengarahkan informasi yang diperoleh secara relevan terhindar dari
data yang tidak dipakai.
2) Membuat responden dalam memberikan jawaban dalam waktu yang relatif
lebih cepat dibandingkan dengan cara lain.
3) Mengarah dalam pemakaian analisa kuantitatif,dan
4) Mempercepat pengumpulan data.

b. Dokumentasi
Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-
benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen
rapat, catatan harian, dan sebagainya.
27

Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh


data variabel terikat yaitu prestasi mata pelajaran Kompetensi Dasar Otomotif
yang diambil dari nilai raport siswa kelas I Sekolah Menengah Kejuruan Bhineka
Karya Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007.

4. Instrumen Penelitian
a. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket
yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode angket langsung tertutup
maksudnya responden langsung menjawab pertanyaan yang telah disediakan,
sedangkan bentuk tertutup berarti jawaban berupa alternatif sudah disediakan
untuk responden yang telah ditentukan dan dibatasi. Sebagaimana diungkapkan
Sutrisno Hadi (1994 : 158), “Suatu angket disebut angket langsung jika daftar
pertanyaan dikirimkan langsung pada orang yang dimintai pendapat, keyakinan,
atau diminta menceritakan keadaan dirinya sendiri”. Jadi angket langsung tertutup
adalah pernyataan atau pertanyaan yang harus ditanggapi oleh responden sendiri
dengan memilih alternatif jawaban yang sudah ada.

b. Kisi-Kisi Angket
Sebelum menyusun angket, terlebih dahulu dibuat konsep alat ukur yang
sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Konsep alat ukur ini berupa kisi-kisi
angket.
Tabel 2. Kisi-kisi Angket Penggunaan Media Pembelajaran.
Nomor Butir
No Indikator Jumlah
Positif (+) Negatif (-)
1. Buku Teks/penunjang 1, 2, 5, 7 3, 4, 6, 7

2. Majalah Otomotif 8, 9, 10, 13, 14, 11, 12, 15 9


16

3. Gambar Model 17, 19, 20,24, 18, 21, 22, 23,25 9


Jumlah 14 11 25
28

Tabel 3. Kisi-kisi Angket Kemandirian Belajar.


Nomor Butir
No Indikator Jumlah
Positif (+) Negatif (-)
1. Mencukupi 1 2 2
kebutuhan sendiri

2. Mampu 3,4,6,7,9,10 5,8,9,60,61 11


mengerjakan tugas
rutin secara mandiri

3. Bertanggungjawab 12,13,14,17,19 11,15,16,18 9


atas tindakannya

4. Memiliki 20,22,23,24,26,28 21,25,29,27 10


kemampuan inisiatif

Mampu mengatasi
5. masalah 30,32,33,34,36,37,38,39 40,31,35 11

Percaya diri
6. 41,42,44,45,46,47,48,49,50,52 43,51,53 13
Dapat mengambil
7. keputusan dalam 54,55,56,57,58 5
bentuk memilih

Jumlah 41 20 61

Konsep ini dijabarkan ke dalam variabel dan indikator yang dijadikan pedoman
dalam menyusun item-item angket sebagai instrumen pengukuran.

c. Butir Angket
Penyusunan butir-butir sebagai alat ukur didasarkan pada kisi-kisi angket
yang dibuat sebelumnya. Setelah indikator ditetapkan, kemudian dituangkan
kedalam butir-butir angket yang terdiri butir positif dan butir negatif.
29

Tabel 4. Tabel Skor alternatif jawaban

Skor Item
No Alternatif Jawaban
Item Positif Item Negatif
1 Penggunaan Media Pembelajaran
Selalu (SLL) 4 1
Sering (SR) 3 2
Kadang-kadang (KK) 2 3
Tidak Pernah (TP) 1 4
2 Kemandirian Siswa
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

d. Uji Coba (Try Out) Angket


Untuk menguji apakah butir/item tersebut valid atau tidak maka dilakukan
try out atau uji coba terlebih dahulu dengan menggunakan pengujian validitas
item dan reliabilitas angket.
Suharsimi Arikunto (2002 : 136) mengemukakan bahwa “ instrumen
adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur penggunaan media
pembelajaran dan kemandirian siswa adalah angket langsung tertutup maka untuk
mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas maka diberlakukan uji instrumen:
1. Uji Validitas
Untuk mengetahui apakah item-item yang di uji cobakan dapat digunakan
untuk mengukur responden yang sebenarnya maka perlu adanya uji validitas.
Menurut Suharsimi Arikunto, (2002 : 145) “Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan.
30

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila data dari variabel yang diteliti secara
tepat.
Untuk uji coba validitas ini digunakan rumus korelasi product moment
angka kasar sebagai berikut:
NXY   X  Y 
rXY 
N .X 2
  X 
2
 N  Y 2  Y 
2

rXY = koefisien korelasi produk momen antara skor tiap butir
ΣX = jumlah skor tiap butir.
ΣY = jumlah skor total
N = jumlah responden

Selanjutnya koefisien korelasi item dikonsultasikan dengan harga r. kritik pada


tabel, dengan indeks korelasi sebagai berikut :
Rendah, bila harga rxy lebih rendah dari harga rtabel, maka soal tersebut memiliki
tingkat validitas rendah.
Cukup, bila harga rxy mendekati harga rtabel (baik lebih maupun kurang dari rtabel).
Tinggi, bila harga rxy lebih tinggi dari harga rtabel maka memiliki tingkat validitas
tinggi.
Dari hasil perhitungan uji validitas terhadap angket penggunaan media
pembelajaran menunjukkan bahwa dari 25 item terdapat 2 item yang tidak valid
yaitu nomor 20, dan 24, sehingga harus didrop atau dihilangkan. Item dinyatakan
valid jika harga rxy lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi () = 5% yaitu
sebesar 0,404. Selanjutnya variabel penggunaan media pembelajaran memiliki 23
item pertanyaan yang valid dan sahih untuk mengambil data penelitian.
Sedangkan dari hasil perhitungan uji validitas terhadap angket
kemandirian siswa menunjukkan bahwa dari 61 item terdapat 12 item yang tidak
valid yaitu nomor 18, 21, 33, 35, 40, 43, 45, 46, 48, 49, 50, 51 sehingga harus
didrop atau dihilangkan. Item dinyatakan valid jika harga rxy lebih besar dari rtabel
pada taraf signifikansi () = 5% yaitu sebesar 0,404. Selanjutnya variabel
kemandirian siswa memiliki 49 item pernyataan yang valid dan sahih untuk
mengambil data penelitian.
31

2. Uji Reliabilitas
Untuk menghitung korelasi reliabilitas (rII), digunakan rumus alpha, dari
Suharsimi Arikunto (1996: 171) yaitu :
 k  b 2 
rII   1  
  k  1  t 2 
rII = Reliabilitas instrumen
Σ σ b2 = Jumlah varians butir
Σσ t 2 = Variasi total
Untuk mengetahui apakah harga koefisien reliabilitas itu reliabel atau tidak, maka
perlu di konsultasikan dengan ketetapan koefisien reliabilitas. Menurut Suharsimi
Arikunto (2002: 209), korelasi dengan interprestasi sebagai berikut :
Tabel 5. Tabel interprestasi r
Besarnya r Interprestasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah ( tak berkorelasi )

Setelah dikonsultasikan dengan tabel interprestasi r, angket penggunaan


media pembelajaran menunjukkan interprestasi yang sangat tinggi dan andal,
yaitu dengan harga r11 = 0,892. Sehingga angket ini andal dan mampu untuk
digunakan mengambil data penelitian.
Sedangkan untuk angket kemandirian siswa, setelah dikonsultasikan
dengan tabel interprestasi r, menunjukkan interprestasi yang sangat tinggi dan
andal, yaitu dengan harga r11 = 0,930. Sehingga angket ini andal dan mampu untuk
digunakan mengambil data penelitian.

E. Teknik Analisis Data


32

Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi dua prediktor. Sebelum
data dianalisis dilakukan uji persyaratan analisis yaitu:

1. Uji Persyaratan Analisis


a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian
berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Menurut Sutrisno Hadi
(2000: 317) uji normalitas menggunakan rumus chi-kuadrat adalah sebagai
berikut:
 fo  fh  2
2
X =  fh

X2 = Chi-kuadrat
fo = Frekuensi yang diperoleh dari (diobservasi dalam) sampel
fh = Frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai pencerminan
dari frekuensi yang diharapkan dalam populasi.

Kriteria :
Jika X2hitung < X2tabel maka dikatakan berdistribusi normal.

b. Uji Keberartian dan Linearitas Data


Uji linearitas dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan regresi linear
dalam meramalkan pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dan uji
keberartian dari arah regresi tersebut. Untuk menghitung uji keberartian dan
linearitas data digunakan rumus Sudjana (1992: 332) sebagai berikut :

Tabel 6. Analisis varians untuk uji keliniearan regresi


Sumber variasi dk JK KT F
33

2 2
Total n ∑Y i ∑Y i -
Regresi (a) 1 ( ∑Y 1 ) 2 /n ( ∑Y 1 ) 2 /n
Regresi (b/a) 1 JK reg = JK(b/a) 2
S reg = JK (b/a)
2
S reg
2
S res
JK res = ∑(Y i - Ỹ i ) ^

= 
Residu n-2 2 S 2
res
(Y  Y )
i i
2

n2
S
Tuna cocok k-2 JK (TC)
JK (TC )
2
TC  2
k 2 S TC
S e2
Kekeliruan n-k JK (E)
JK ( E )
Se 
2

nk
S 2 reg S 2 TC
F1  2 F2  2
S res S E
Keterangan :
F1 = Harga keberartian
F2 = Harga linearitas
S2 reg = Varians kuadrat regresi
S2 res = Varians kuadrat residu/sisa
S2 TC = Varians kuadrat tuna cocok
S2 e = Varians kuadrat galat/kekeliruan
Untuk menentukan keputusan dari pengujian maka hasil perhitungan F di
konsultasikan dengan tabel :
F1 > Ftab = Arah regresi berarti
F1 < Ftab = Arah regresi tidak berarti
F2 > Ftab = Regresi tidak linear
F2 < Ftab = Regresi berarti

c. Uji Independensi Variabel


34

Uji independensi variabel digunakan untuk mengetahui ada tidaknya


keterkaitan atau pengaruh antara variabel bebas yang satu dengan yang lainnya.
Untuk uji independensi variabel ini, digunakan rumus korelasi product memen
dari Suharsimi Arikunto (1994: 138) yaitu :

N .X 1 X 2   X 1  X 2 
rx1x 2 
 N X 1
2
  X 1 
2
NX 2 2   X 2  2 
rx1x2 = koefisien korelasi antara X1 dan X2
ΣX1 = jumlah X1
ΣX2 = jumlah X2
N = jumlah responden penelitian
Kemudian harga r hitungan dikonsultasikan dengan r total sehingga :
rhit > rtab = Variabel X1 dan X2 dependen (terkait)
rhit < rtab = variabel X1 dan X2 independen (tidak terkait)

2. Uji Hipotesis Penelitian


a. Uji Hipotesis Pertama dan Kedua
Untuk menguji hipotesis yang pertama “Adakah hubungan positif antara
penggunaan media pembelajaran dengan prestasi mata pelajaran kompetensi dasar
otomotif pada siswa kelas I program otomotif SMK Bhineka Karya Surakarta ”.
Dan hipotesis yang kedua “Adakah hubungan positif antara kemandirian siswa
dengan prestasi mata pelajaran kompetensi dasar otomotif pada siswa kelas I
program otomotif SMK Bhineka Karya Surakarta”. Maka menggunakan rumus
koefisien korelasi Product Moment (Sutrisno Hadi, 2000 : 293)
xy
rxy 
 x  y 
2 2

Keterangan :
rxy = koefisien korelasi product antara x dan y
Σxy = jumlah product dari x dan y
Σx2 = jumlah product deviasi x
Σy2 = jumlah product deviasi y
35

Kemudian harga rxy dikonsultasikan dengan tabel nilai product momen dan
dapat disimpulkan sebagai berikut :
rhit > rtab = ada korelasi antara x1 maupun x2 dengan y sehingga HA diterima
rhit < rtab = tidak ada korelasi antara x1 maupun x2 dengan y sehingga HA ditolak
Sedangkan rumus persamaan garis regresi digunakan dari Sugiyono
(1992: 167) sebagai berikut :

Y = a + bX
Dimana :
  Y   X     X   XY 
2

a =
n X   X 2 2

n   XY     X   Y 
b =
n X   X
2 2

Dimana :
a = Koefisien garis regresi
b = Koefisien garis regresi
X = Prediktor
Y = Kriterium regresi

b. Uji Hipotesis Ketiga


Untuk menguji hipotesis yang ketiga yaitu: “Ada hubungan positif
penggunaan media pembelajaran dan kemandirian siswa terhadap prestasi mata
pelajaran kompetensi dasar otomotif pada siswa kelas I SMK Bhineka Karya
Surakarta”. Maka digunakan teknik analisis regresi ganda seperti yang
dikemukakan Sutrisno Hadi (1994 : 21) yaitu :
Y = a1.x1 + a2.x2 + K
Sedangkan untuk menghitung besarnya konstanta a1 dan a2 digunakan rumus
simultan :
1) Σx1y = a1Σx12 + a2Σx1x2
2) Σx2y = a1Σx1x2 + a2Σx12
Keterangan:
Y = kriterium (prestasi belajar)
36

x1 = prediktor media pengajaran


x2 = prediktor kemandirian siswa
a1 = bilangan koefisien penggunaan media pembelajaran
a2 = bilangan koefisien kemandirian siswa
K = bilangan konstanta
Kemudian setelah dihitung dimasukkan pada rumus berikutnya, yaitu
rumus analisis regresi berganda dari Sutrisno Hadi (2001: 25), yaitu :
a1x1 y   2 x 2 y
R y  1.2  
y 2

Keterangan :
a1 = koefisien prediktor x1
a2 = koefisien prediktor x2
Σx1y = jumlah produk antara x1dan y
Σx2y = jumlah produk antara x2 dan y
Σy2 = jumlah kuadrat keiterium Y

Untuk mengontrol ketelitian perhitungan dari analisis regresi tersebut


harus di uji signifikasikan korelasinya (F), yaitu dari Sutrisno Hadi (1994: 26).
R 2  n  m  1
Freg 

m 1 R2 
Keterangan :
Freg = Harga F garis regresi
n = Cacah kusus
m = Banyak prediktor
R = Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor-prediktor.
Kemudian harga Fregresi dikonsultasikan dengan nilai-nilai F pada tabel apabila:
Freg > Ftabel = signifikan dan HA diterima
Freg < Ftabel = tidak signifikan dan HA ditolak

c. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif


37

Sedangkan untuk mengetahui sumbangan relatif dan efektif masing-


masing prediktor dipergunakan rumus dari Sutrisno Hadi (1994 : 42)
JKreg = a1x1y + a2 x2y
a1 x1 y
SR%x1 = x 100 %
JK reg

a 2 x 2 y
SR%x2 = x 100 %
JK reg

Keterangan :
SR%x = Sumbangan relatif masing-masing prediktor
a1 = Koefisien prediktor X1
a2 = Koefisien prediktor X2
x1y = Jumlah product moment antara x1 dan y
x2y = Jumlah product moment antara x2 dan y
JKreg = Jumlah kuadrat regresi

Untuk mencari besarnya sumbangan efektif masing-masing prediktor


terhadap kriterium, terlebih dahulu dicari efektifitas garis regresi yang
dicerminkan dalam koefisien determinan (R 2 ) dengan rumus :

JK reg
R2 = x100%
JK T

JK T = y 2

Mencari sumbangan efektif X terhadap Y dengan rumus :

SE % x1  SR% x1 x.R 2

Mencari sumbangan efektif X terhadap Y dengan rumus :

SE % x 2  SR % x 2 x.R 2

Dimana :
38

SE (%) = Sumbangan efektif masing-masing prediktor


SR (%) = Sumbangan relatif masing-masing prediktor
JK reg = Jumlah kuadrat regresi
JKT = Jumlah kuadrat total
R2 = Efektifitas garis regresi

Anda mungkin juga menyukai