Anda di halaman 1dari 26

BAB III

METODE PENELITTAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada SMP Negeri di Kecamatan

Kebayoran Lama Jakarta Selatan tahun pelajaran 2018/2019 yang

terdiri dari: SMPN 87 Jakarta, SMPN 161 Jakarta dan SMPN 164

Jakarta. Sedangkan objek penelitian yang akan menjadi anggota

sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di sekolah tersebut.

SMPN 87 Jakarta berlokasi di jalan Ciputat Raya, Kebayoran

Lama Jakarta Selatan kode pos 12310 telp. (021) 8441501, dengan

alamat emailnya smpn87jakarta @gmail.com. SMPN 161 Jakarta

berlokasi di jalan Delman Utama 1 Tanah Kusir Kebayoran Lama

Jakarta Selatan kode pos 13860 telp. (021) 8440283, website

http://www.smp161.blogspot.com. Dan SMPN 164 Jakarta berlokasi di

Jalan Tanah Kusir 2 Kebayoran Lama Jakarta Selatan kode pos 13860

dengan no telp. (021) 8441985, alamat website http://

www.smpn164.blogspot.com.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester 3 tahun pelajaran 2018/2019 t

epatnya pada bulan September 2018 - Januari 2019.

44
45

Tabel 3.1: Jadwal Kegiatan Penelitian

Septemb Oktober November Desember


N Januari
Kegiatan er
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penulisan Pr
v v v
oposal
2 Penyusunan
v v v v
Instrumen
3 Uji Coba Ins
v
trumen
4 Pengolahan
Data Uji Co
v v
ba Instrume
n
5 Penyebaran
v v
Instrumen
6 Pengambila
v
n Data
7 Pengolahan
v v
Data
8 Penulisan L
aporan Tesis v v
9 Sidang Tesis v

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey deskriptif. (R

idwan, 2009: 65) mengemukakan metode survey deskriptif adalah suatu metod

e penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kue

sioner sebagai alat pengumpulan data. . Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006: 151).

Data dari hasil kuesioner kemudian dianalisa secara deskriptif.


46

Metode penelitian survey adalah usaha pengamatan untuk mendapatkan

keterangan-keterangan yang jelas terhadap suatu masalah tertentu dalam suatu

penelitian dilakukan secara meluas dan berusaha mencari hasil yang segera dap

at dipergunakan untuk suatu tindakan yang sifatnya deskriptif yaitu menggamb

arkan hal-hal yang mengandung fakta-fakta, klasifikasi dan pengukuran. Hal ya

ng akan diukur adalah fakta yang fungsinya merumuskan dan melukiskan apa y

ang terjadi. Tujuan penelitian deskriptif ini untuk membuat deskripsi, gambara

n atau lukisan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta

hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Berdasarkan pengertian di atas, maka penulis menarik kesimpulan bah

wa metode survey deskriptif cocok digunakan dalam penelitian ini, karena sesu

ai dengan maksud dari penelitian, yaitu untuk memperoleh gambaran tentang p

engaruh perhatian orang tua dan konsep diri terhadap prestasi belajar IPA sis

wa SMP Negeri di Jakarta Selatan. Sedangkan pendekatan yang dipakai adalah

pendekatan kuantitatif. Analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya pe

ngaruh yang ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubu

ngan kausal antar variabel perhatian orang tua (X1) dan konsep diri (X2) terhad

ap prestasi belajar IPA (Y). Hubungan antar variabel pada penelitian ini nampa

k pada gambar berikut ini:


47

X1

X2

Gambar 3.1: Konstelasi Masalah

Keterangan :
X1 = Perhatian orang tua
X2 = Konsep diri
Y = Prestasi belajar IPA

: pengarauh variabel X terhadap Y


: pengaruh variabel X1 dan X2 bersama-sama terhadap Y

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cir

inya akan diduga. Menurut Bangin (1999:99), populasi penelitian merupaka

n keseluruhan (universal) dari objek penelitan yang dapat berupa manusia, h

ewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan seb

againya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.

Sugiyono (dalam Ridwan 2004:10) menyatakan bahwa populasi adala

h wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kua

ntitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelaja

ri dan kemudian ditarik kesimpulannya. Kemudian Nazir (dalam Ridwan 20

04:10) menyatakan bahwa populasi adalah berkenaan dengan data, bukan o


48

rang atau bendanya, sedangkan Ridwan (2004: 10) menyebutkan bahwa po

pulasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang

menjadi objek penelitian.

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa Pop

ulasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan me

menuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi

dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri di Jakarta Selatan tahun pela

jaran 2018-2019 yang masih aktif mengikuti pembelajaran.

2. Sampel

Sejalan dengan permasalahan yang diteliti di dalam penelitian ini

maka pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsional random

sampling (Suharsini Arikunto,1997:120) yang menyatakan bahwa untuk

sekedar ancer-ancer maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik

diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Menurut Surakhmad (1994:100) menyarankan apabila ukuran populasi

sebanyak kurang atau sama dengan 100 (seratus), pengambilan sampel

sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi

sama dengan atau lebih dari seratus, ukuran sampel diharapkan sekurang-

kurangnya 15% dari ukuran populasi. Menurut Nana Sudjana (1992:6)

“sampel adalah sebagian dari yang diambil populasi ”.

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sampel

adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu
49

yang akan diteliti. Pengambilan sampel menurut Ridwan (2009: 70) apabila

subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitian

nya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar dapat

diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.

Berkaitan dengan pengambilan sampel Nasution (dalam Ridwan 2009:95)

mengatakan bahwa "mutu pendidikan tidak selalu ditentukan oleh besarnya

sampel akan tetapi oleh kokohnya dasar-dasar teori disain penelitiannya, ser

ta mutu pelaksanaan dan pengolahannya. Selain yang telah disebutkan di ata

s, banyaknya sampel tergantung dari sifat-sifat atau ciri-ciri subjek penelitia

n dalam populasi, diantaranya homogenitas dalam populasi, sempit dan luas

nya pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak tidak

nya data dan besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti.

Penelitian ini mengambil sampel dari 3 (tiga) Sekolah Menengah Pe

rtama Negeri yaitu SMP Negeri 87, SMP Negeri 161, dan SMP Negeri 164.

Dari ketiga (3) sekolah tersebut dipilih masing-masing 10% siswa kelas VII

tahun ajaran 2018/2019 yang masih aktif mengikuti pelajaran dengan rincia

n terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2: Data jumlah siswa kelas VII SMPN Jakarta Selatan
50

3. Teknik Sampling

N Proporsi Samp Sampel di


Jumlah siswa
o. Nama Sekolah el bulatkan
1 SMP Negeri 87 214 214x10%=21,4 21
2 SMP Negeri 161 216 216x10%=21,6 22
3 SMP Negeri 164 285 285x10%=28,5 29
Jumlah 72

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Proposional Random

Sampling berdasarkan Factorial Group Design. Hal ini dilakukan karena penulis

mengambil sampel dari lokus yang berbeda. Adapun langkah pengambilan

sampelnya adalah sebagai berikut: (1) mendata jumlah populasi. (2) melakukan

teknik pengocokan yaitu nama seluruh siswa dimasukan kedalam tempat tertutup

kemudian dilakukan pengocokan, nama yang keluar dijadikan sebagai sampel

penelitian. (3) mendata anggota sampel kemudian diberikan instrumen penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :


a. Variabel terikat, yaitu : variabel yang diakibatkan oleh variabel

bebas dan dinamakan variabel dependen (Y) yaitu prestasi belajar I

PA siswa untuk materi Suhu Kalor dan Perubahannya.

b. Variabel bebas, yaitu : variabel yang menyebabkan terjadinya suatu

hal dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah variabel perhat

ian orang tua (X₁) dan variabel kecerdasan emosional (X₂).


51

2. Sumber Data

Adapun data-data yang digunakan dalam penelitian ini disaji


kan dalam Tabel 3.3 di bawah ini:
Tabel 3.3.
Sumber Data

Variabel Jenis Instru Jumlah In Sumber Data


Penelitian men strumen
Perhatian Orang T Angket 30 Siswa
ua
Kecerdasan Emosi Angket 30 Siswa
onal
Prestasi belajar Soal Pilihan 30 Siswa
matematika Ganda

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan berpedoman

pada variabel penelitian. Ada tiga variabel dalam penelitian ini

yaitu :

1) Data Perhatian Orang Tua.

Teknik pengumpulan data untuk variabel perhatian orang

tua dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan an

gket berupa skala sikap dan skala penilaian pada sampel yang s

udah ditentukan. Instrumen perhatian orang tua berjumlah 30 s

oal yang digunakan dan telah melalui pembakuan instrument; m

eliputi validitas isi, validitas butir, reabilitas instrument dan pen

skalaan skor baru.

2) Konsep Diri
52

Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhad

ap diri sendiri. Pandangan ini terkait dengan dimensi fisik, kara

kteristik individual, dan motivasi diri. Pandangan diri tidak han

ya meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi juga kelemaha

n bahkan kegagalan. Data tentang konsep diri dilakukan dengan

cara menyebarkan angket berupa skala sikap dan skala penilaia

n pada sampel yang sudah ditentukan. Instrumen konsep diri be

rjumlah 30 soal yang digunakan dan telah melalui pembakuan i

nstrument; meliputi validitas isi, validitas butir, reabilitas instru

men dan penskalaan skor baru.


a. Prestasi belajar IPA sebagai variabel terikat adalah hasil nilai tes

pada Kompetensi Dasar 3.5 Suhu, Kalor dan Perubahannya seme

ster ganjil kelas VII tahun ajaran 2018/2019 yang diselenggaraka

n oleh guru bidang studi IPA. Tes berupa soal pilihan ganda berju

mlah 35 soal yang kemudian diujicobakan pada 30 siswa di luar s

ampel penelitian yang sudah ditentukan. Sehingga diperoleh 30 b

utir soal yang valid dan layak digunakan sebagai instrumen peneli

tian.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur yang dipergunakan dalam pe

ngumpulan data dan informasi yang benar. Alat yang digunakan adalah an

gket. Menyusun instrumen adalah pekerjaan penting, akan tetapi mengump

ulkan data jauh lebih penting lagi. Angket yang akan dipergunakan dalam

penelitian ini adalah angket bersifat langsung dan tertutup, terdiri dari 4 pil
53

ihan. Dengan angket ini diminta responden memilih salah satu dari kelima

pilihan jawaban yang tersedia dengan memberikan cek list. Sedangkan pre

stasi belajar diukur dengan soal pilihan ganda yang terdiri dari 4 option dar

i materi Suhu, Kalor dan Perubahannya.

1. Instrumen perhatian orang tua

a. Definisi Konseptual

Perhatian orang tua adalah cara orang tuanya memberikan bim

bingan belajar di rumah, mendorong belajar, memberikan pengaraha

n pentingnya belajar, memperhatikan kebutuhan - kebutuhan alat ya

ng menunjang pelajaran.

b. Definisi Operasional

Perhatian orang tua adalah skor yang diperoleh melalui angke

t. Skor ini menunjukkan ini menggambarkan tentang bagaimana ora

ng tua , memberikan bimbingan belajar di rumah, mendorong untuk

belajar, memberikan pengarahan pentingnya belajar, kebutuhan alat-

alat yang menunjang pelajaran. Semakin tinggi skor yang diperoleh

maka semakin tinggi perhatian orang tua terhadap anaknya. Disusun

dalam beberapa indikator yang terdiri dari 30 butir pernyataan.

Pada angket perhatian orang tua digunakan skala likert, dengan pilih

an Selalu (SL) diberi nilai 4, pilihan Sering (SR) diberi nilai 3, pili

han Jarang (JR) diberi nilai 2, pilihan Tidak Pernah (TP) diberi nilai

1. Kisi-kisi perhatian orang tua disusun berdasarkan teori yang telah


54

dijelaskan pada bab II di atas. Adapun penjabaran kisis-kisi perhatia

n orang tua tersebut dapat dilihat dalam table bi bawah ini.

Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Perhatian Orang tua

N
DIMENSI SOAL NO JUMLAH
o.
1 Pemberian bimbingan dan nasihat 1,2,3,4,5,36 6
8,9,10,11,12,13,14,
2 Pengawasan terhadap belajar 9
15,31
16, 17, 18, 19, 20,2
3 Memberikan penghargaan dan hukuman 7
1,22
4 Pemenuhan kebutuhan belajar 23,24,25,26,27,28 6
Menciptakan belajar yang tenang tentra
5 29,30,32 3
m
6 Memperhatikan kesehatan 33,34,35 3
7 Memberikan petunjuk praktis 6,7,37,38,39,40 6
Jumlah 40
c.

Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1). Validitas perhatian orang tua

Validasi instrumen penelitian dilakukan dengan menentukan

nilai valliditas dan reabilitas. Langkah in dimaksudkan untuk men

getahui tingkat kehandalan dan kesahihan alat ukur yang digunaka

n untuk variabel perhatian orang tua.

a). Validitas Instrumen perhatian orang tua

Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, terlebih dah

ulu uji validitas & reliabilitas instrimen. Uji coba intrumen ini dila

kukan pada 28 resposnden anggota populasi namun bukan anggot

a sampel penelitian. Kemudian diuji dengan menguji validitas dan

reabilitas instrumen. Kemudian dihitung dengan menggunakan ru


55

mus Pearson Product Moment pada program excel dan SPSS 20.

Adapun rumusnya sebagai berikut:

N ( ∑ xy ) −( ∑ x )( ∑ y )
r xy =
2 2
√[ N ( ∑ x )−(∑ x ) ][ N (∑ y )−(∑ y ) ]
2 2

Keterangan:

r xy = Koefisien Korelasi

X = Jumlah skor yang dihitung validitasnya

Y = Jumlah skor total

N = Jumlah responden.

Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus:

r n2
thitung 
1 r2
Keterangan → t : nilai t hitung

r : koefisien korelasi hasil r hitung

n : jumlah responden

Distribusi (Tabel t) untuk α=0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2).

Kaidah keputusan :

Jika: t hitung > t tabel berarti valid

t hitung < t tabel berarti tidak valid

Nilai rxy yang diperoleh dari perhitungan selanjutnya dibandingkan

dengan r tabel product moment.

2. Instrumen konsep diri


56

a. Definisi konseptual

Secara konseptual, konsep diri pada penelitian ini

didefinisikan persepsi gambaran dan penilaian suatu strategi pelajar

yang mengelola aspek internal dalam diri seseorang dan aspek ekster

nal yang terdapat di lingkungannya untuk digunakan dalam proses pe

mbelajaran secara teratur, menyeluruh dan berkesinambungan baik s

endiri maupun bersama-sama.

b. Definisi operasional
Secara operasional, kemandirian belajar pada penelitian ini

didefinisikan sebagai skor tanggapan siswa dalam mengatur semua

komponen belajar internal dan eksternal agar mampu

mentranformasikan materi pelajaran secara optimal dan berlangsung

terus-menerus yang ditandai dengan pengelolaan pada dimensi

motivasi berprestasi, metakognitif dan lingkungan belajar.

a). Kisi kisi Instrumen

Instrumen penelitian kemandirian belajar disusun

berdasarkan beberapa indikator di atas. Berdasarkan indikator

seperti; Hasrat untuk berkompetisi, kemampuan mengambil

keputusan, memiliki kemampuan inisiatif, percaya diri, bertanggung

jawab pada tugas, bersikap ulet dan tekun, dan kemampuan

mengatasi masalah. Pernyataan disusun sebanyak 40 butir.

Pernyataan tentang konsep diri dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.4:
Kisi kisi instrumen konsep diri
57

Var
Indikator No Soal Jumlah
iabel
Konsep diri 1. Tentang fisik 1,2,3,4,5,6,7,8 8
2. Sosial 10,11,12 3
9,17,18,19,20,21,24,
3. Emosi 9
25,33,
13,14,15,16,22,23, 2
4. Moral 12
6,27,28,29,30,31
32,34,35,36,37,38, 3
5. Kognitif 8
9,40
Jumlah Per
40
nyataan

b). Kalibrasi Instrumen

1) Pengujian Validitas (Kesahihan)

Untuk mengkalibrasi instrumen digunakan dengan menguji

validitas setiap butir pertanyaan dan reliabilitas instrumen terse

but. Pengujian tersebut dilakukan pada 28 orang responden ang

gota populasi tetapi bukan calon anggota sampel.

Uji Validitas bertujuan untuk mengukur instrumen yang te

lah disusun dan dapat dikatakan valid jika instrumen dapat me

ngukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Instrume

n konsep diri disusun berdasarkan kisi kisi yang telah ditetapka

n sehingga menghasilkan 40 pernyataan. Untuk menguji validit

as butir instrumen, dilakukan uji coba instrumen kepada 28 ora

ng siswa di luar sampel penelitian.

Kesahihan atau Validitas butir soal menggunakan 'r' product mo

ment (Suharsimi Arikunto, 2009: 71) dengan rumus:


58

rXY =n ¿ ¿

Keterangan:

rXY = korelasi antara variabel X dan Y

n = Jumlah sampel

X = variabel perhatian orang tua

Y = variabel hasil belajar IPA XY =

perkalian antara variabel X dan Y

X2 = variabel X kuadrat

Y2 = variabel Y kuadrat

Atas dasar hasil ujicoba tersebut akan diketahui butir-butir yang valid a

kan digunakan sebagai instrument penelitian sedangkan yang tidak

valid akan diperbaiki atau dibuang.

2) Pengujian Reliabilitas (Keterhandalan)

Keterhandalan (reliabilitas) instrumen untuk kemandirian belajar diuji de

ngan menggunakan Kuder Richardson 20 (Suharsini Arikunto, 2009: 1 0

0) dengan rumus:

∑ PIQI
r KR=
K
K−1 (
1−
St 2 )
Untuk menentukan reliabilitas soal tersebut digunakan tarafsignifikan 5

% pada uji satu pihak dan df (derajat kepercayaan) = n - 2. Perangkat soa

l dikatakan reliable jika rhitung > rtabel, α = 5%, n = jumlah anggota sampel.
59

Menurut Anas Sudijono (2009:209) dalam pemberian interprestasi terha

dap koefisien reliabilitas tes (r11) pada umumnya digunakan patokan seba

gai berikut:

1) Apabila r11 sama dengan atau lebih besar dari 0,70 berarti t

es reliable

2) Apabila r11 lebih kecil 0,70 berarti tes tidak reliable.

3. Instrumen variabel prestasi belajar IPA

a. Definisi Konseptual

Prestasi belajar IPA adalah penguasaan pengetahuan oleh seora

ng siswa yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajara

n IPA. Pada umumnya prestasi belajar berbentuk pemberian nilai dar

i guru kepada siswa. Indikasi yang digunakan adalah sejauh mana sis

wa tersebut menguasai dan memahami materi pelajaran IPA yang dis

ampaikan.

b. Definisi Operasional

Prestasi belajar IPA adalah nilai IPA seorang siswa yang diper

oleh setelah mengikuti proses pembelajaran IPA selama setengah se

mester. Nilai ini diambil dari nilai hasil UAS semester 3 yang mana

nilai diberikan oleh guru kepada siswa yang indikasinya sejauh mana

siswa tersebut menguasai dan memahami materi pelajaran IPA yang

disampaikan selama satu semester.

F. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Deskriptif


60

Data yang diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya ditabulasikan

untuk dianalisis sesuai dengan arah dan tujuan penelitian. Tabulasi terseb

ut terdiri dari tabel deskripsi data hasil angket perhatian orang tua dan ko

nsep diri. Tabel dianalisis dengan menghitung rata-rata, median dan mod

us, simpangan baku, interval, dan tabel frekuensi data. Menurut Nana Su

djana (1990: 114), sebagai berikut:

a. Rata-rata (mean) =
∑X
n

Dan ∑X = jumlah nilai frekuensi

n = jumlah sampel

b1
b. Modus ¿ b+ p ( b 1+b 2)

Dan b = batas kelas interval dan frekuensi terbanyak

p = panjang kelas interval

b 1 = frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas terbanyak) d

ikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumn

ya

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi kelas interval berikutnya.

1
c. Median
¿ b+ p ( )
2
n−f
F

Dan b = batas bawah, dimana median akan terletak

n = banyak data atau sampel

F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median


61

f = frekuensi kelas median.

d. Simpangan baku = √ ∑ fd 2−¿ ¿ ¿ ¿

Dan ∑fd = jumlah nilai dari frekuensi dikalikan dengan hasil pengurang

interval.

∑fd2 = jumlah nilai dari frekuensi dikalikan dengan hasil penguranga

n interval.

n = jumlah sampel

2. Teknik Pengujian Persyaratan Data

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil pengumpula

n berdistribusi normal atau tidak. Hal ini akan berpengaruh pada proses

lanjutan analisis statistik, jika data berdistribusi normal, maka analisis d

ilanjutkan menggunakan statistik parametrik, sedangkan jika data tidak

berdistribusi normal, maka analisis dengan menggunakan statistik non p

arametrik. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov (KS)

sig > 0.05 maka Ho yang menyatakan variabel Y dan e berdistribusi nor

mal (Abdullah S.I.A 2014). Perhitungan normalitas akan dilakukan me

nggunakan bantuan program komputer SPSS 20.0.

b. Uji Linieritas

Pengujian linieritas garis regresi dalam penelitian ini digunakan

Uji F, rumusnya adalah sebagai berikut (Sudjana, 1996:327) :


62

JK (TC)
S 2TC
k−2
F= 2 =
SE JK (E)
n−k

dimana
JK(TC) = JKres – JK(E), disebut jumlah kuadrat ketidakcocokan (tuna

cocok

JK ( E )=∑ ¿ ¿ disebut seba


k

gai jumlah kuadrat kesalahan, sedangkan k adalah pengelompokan ulang

untuk data X.

JK res =∑ Y 21−JK ⟨ b|a ⟩−JK (a) disebut sebagai jumlah kuadrat resi

du,

x y
JK ⟨ b|a ⟩ =b ∑ xi y i− ∑ in∑ i
{ }|
( b a ), disebut jumlah kuadrat reg

resi , dan
JK ( a )=¿ ¿ , disebut sebagai jumlah kuadrat regresi (a).

Nilai F yang diperoleh disebut Fhitung dan akan dibandingkan de

ngan nilai F dari tabel (Ftabel) untuk 5%.

Kriteria pengujian linieritasnya adalah ' jika Fhitung < Ftabel maka gari

s regresi tersebut linier".

3. Uji Hipotesis Penelitian (Analisis Inferensial)

Setelah keseluruhan uji persyaratan analisis data dipenuhi dan diket

ahui data layak untuk diolah lebih lanjut, maka langkah berikutnya adala

h menguji masing-masing hipotesis yang telah diajukan. Pengujian hipote


63

sis menggunakan teknik korelasi partial dan korelasi ganda, serta regresi l

inier sederhana dan regresi linier ganda.

Dalam prakteknya, untuk perhitungan dan pengujian korelasi dan r

egresi baik partial maupun ganda akan digunakan bantuan program SPSS

22.0. adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. Analisis Korelasi

1) Perhitungan & pengujian signifikan koefisien korelasi partial

Hasil perhitungan koefisien korelasi partial bisa dilihat dari

output program SPSS melalui analisis Korelasi yakni pada tabel C

orrelations. ·Signifikan dari koefisien korelasi tersebut dinyatakan

oleh keterangan yang ada di bawah tabel tersebut, yaitu:

 Untuk tanda ** (dua bintang) maka koefisien korelasi tersebut

signifikan pada taraf nyata 1%

 Untuk tanda * (satu bintang) maka koefisien korelasi tersebut

signifikan pada taraf nyata 5%, berarti tidak signifikan pada tar

af nyata 1%

 Untuk yang tidak ada tanda bintangnya maka koefisien korelasi

tersebut tidak signifikan.

2) Perhitungan dan Pengujian Signifikan Koefisien Korelasi Gand

Hasil perhitungan koefisien korelasi ganda bisa dilihat dari o

utput program SPSS melalui analisis regresi yakni pada tabel Mode

l Summaryb. Signifikan dari koefisien korelasi tersebut diuji secara

manual atau dengan bantuan komputer melalui program aplikasi M

icrosoft Excel. Adapun rumus pengujiannya adalah:


64

R2
K
F=
1−R 2
n−k −1

Dimana: R = Ry.12 yaitu koefisien korelasi ganda

n adalah banyaknya anggota sampel k adalah banyaknya variabel bebas

b. Analisis Regresi

1) Perhitungan Persamaan Garis Regresi

Hasil perhitungan garis regresi bisa dilihat dari output program SPSS

melalui analisis regresi yakni pada tabel Coefficientsa. Koefisien-ko

efisien persamaan garis regresi ditunjukkan oleh bilangan-bilangan y

ang ada pada kolom B untuk Unstandardized Coefficients.

Tabel. 3.5: Perhitungan Persamaan Garis Regresi

Coefficients
Model Unstandardized coefficients Standardized t Sig
B Std Error Coeffiecient  
Constant β0          
1 β1
X1          
X2 β2          
a dependent variable

Dari tabel di atas maka persamaan regresinya adalah:

Y = βo + βo1X1 + B2X2 + ε

2) Pengujian signifikan regresi

a). Untuk Regresi Partial

Untuk pengujian signifikan regresi partial dilakukan dengan memperhat

ikan nilai pada kolom t atau kolom Sig pada tabel Coefficients. Untuk
65

regresi partial pengaruh X1 terhadap Y digunakan baris nilai t dan Sig

pada baris Variabel X1, sedangkan untuk regresi partial pengaruh X2 te

rhadap Y digunakan baris nilai t dan Sig pada baris variabel X2.

• Jika digunakan Kolom Sig, maka kriteria signifikansinya adalah:

"jika Sig < 0,05 maka regresi tersebut signifikan"

• Jika digunakan Kolom t, maka kriteria signifikansinya adalah:

"jika thitung >ttabel maka regresi tersebut signifikan"

ttabel dipilih sesuai dengan ketentuan pengujian statistik pada

distribusi

ttabel, yaitu taraf nyata α dan dk = n - 2, dimana n adalah banyaknya anggota


sampel.

b). Untuk Regresi Ganda

Hasil pengujian signifikan regresi ganda bisa dilihat dari output program

SPSS melalui analisis regresi yakni pada tabel ANOVA b kolom F ata

u Sig.

Tabel 3.6: Pengujian Signifikan Regresi

Coefficients
Mean squar
Model Sum of squares df
e F Sig
         
Regression          
1
Residual          
Total          
a. Predictors (Constant), X1, X2)
b. Depebdent Variable: Y

Kriter

ia signifikansinya adalah:
66

• Jika digunakan Kolom Sig, maka kriteria signifikansinya adalah:

''jika Sig < 0,05 maka regresi tersebut signifikan"

• Jika digunakan Kolom t, maka kriteria signifikansinya adalah:

''jika thitung >ttabel maka regresi tersebut signifikan"

Ftabel dipilih sesuai dengan ketentuan pengujian statistik pada distribusi F, yai

tu pada taraf nyata α derajat (dk) pembilang = k dan derajat (dk) penye

but = n- k -1, dimana n adalah banyaknya anggota sampel dan k adala

h banyaknya variabel bebas.

G. Hipotesis Statistik

Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan di atas, maka hipotesis

statistik dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Ho : β 1= β 2 = 0

H1 : β 1 ≠ 0 atau

H1 : β 2 ≠ 0

Artinya :

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan perhatian orang tua dan ko

nsep diri secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPA.

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan perhatian orang tua dan konsep d

iri secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPA.

2. Ho : β 1 = 0

H1 : β 1 ≠ 0

Artinya :
67

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan perhatian orang tua

terhadap prestasi belajar IPA.

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan perhatian orang tua terhadap

prestasi belajar IPA.

3. Ho : β2 = 0

H1 : β 2 ≠ 0

Artinya :

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan konsep diri terhadap

prestasi belajar IPA.

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan konsep diri terhadap prestasi

belajar IPA.

Keterangan:

β 1 = Koefisien regresi pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi

belajar IPA.

β 2 = Koefisien regresi pengaruh konsep diri terhadap prestasi belajar

IPA.

β1,2= Koefisien regresi secara bersama-sama perhatian orang tua dan k

onsep diri terhadap prestasi belajar IPA.


68

Daftar Pustaka

1. Burns, R. B, 1993. Konsep Diri. Jakarta:Arcan

2. Slameto, 2013. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rini

ka Cipta.

3. Sumadi Suryabrata.(2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press

4. Sugihartono et.al.(2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

5. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

6. Sumadi Suryabrata. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

7. Wirawan. S. (1996). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada

8. Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta


69

9. Hendro Darmodjo & Jenny R. E. (1992). Pendidikan IPA II. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

10. Muslichach Asy’ari. (2006). Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-

Masyarakat Dalam Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Direktorat Ketenagaan.

11. Ahmad Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

12. Patta Bundu. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam

Pembelajaran Sains-SD. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga

Kependidikan.

13. Srini M. Iskandar. (1996). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

14. Ra’ufatun I, Pengaruh Perhatian Orang Tua, Kedisiplinan, dan Minat Belajar

Siswa terhadap Prestasi Belajar, JPPI IPS Volume 9 No 3 (2015)

15. Sumiayati T, Amri , Pengaruh Perhatian Orang Tua, Konsep Diri dan Motivas

i Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika , eJournal Mitra Sains, Volum

e 5 Nomer 2, 2017

Anda mungkin juga menyukai