METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Pada penelitian ini peneliti berusaha memberi gambaran secara jelas tentang Pengaruh
fungsi manajerial kepala madrasah terhadap pembentukan karater relegius di madrasah Yama
deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
permasalahan yang ada pada saat penelitian berlangsung. Dilihat dari instrumen yang dipakai,
penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif . Hal senada diungkapkan oleh
Moleong (2000: 16) bahwa perbedaan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif dilihat
dari segi instrumen adalah penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan kertas, pensil ayau
pertanyaan mengenai hakikat gejala atau pertanyaan mengenai apa itu (what is), atau
mendeskripsikan tentang apa itu. Melalui metode ini diperoleh informasi keadaan gejala yang
sedang berlangsung sebagai pemecahan masalah yang ada, masalah yang hangat atau masalah
yang aktual. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya
menggunakan pendekatan deduktif induktif. Pada pendekatan ini peneliti berangkat dari suatu
kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman yang didasarkan pengalamannya,
menyatakan bahwa metode deskriptif relevan digunakan dalam ilmu-ilmu tingkah laku
(behavioral sciences) karena bentuk tingkah laku yang menjadi pusat perhatian peneliti
tidak dapat disengaja diatur dalam latar (setting) realistis, oleh karena itu peneliti tidak
A. VARIABEL PENELITIAN
Variabel Independen : Fungsi Manajerial Kepala Madrasah
Variabel dependen : pemberntukan karater relegius
1. Populasi
dimaksud populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan data
dalam penelitian. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MI
Al- Marzukiah pada tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 6 kelas (I -VI). Kelas
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2008:81) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Agar sampel yang diperoleh representative,
berikut:
N
n= 2
1+ N ( e)
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = peresentase kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampel yang
masih ditolelir (ketidaktelitian)
Dalam penelitian ini, N= 105 dan e = 10%
Maka :
105
n= 2
1+105(10)
105
3. n=
1+105( 0.0100)
105
4. n=
1+1.05
51
5. n=51,21
pengumpulan data yang cocok, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah fungsi
wawancara dan angket. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah siswa MI AL
D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan
Untuk mencapai tujuan secara efektif, angket yang dipakai dalam penelitian ini
adalah angket tertutup yang terdiri dari item-item pernyataan terstruktur. Ciri-ciri angket
tertutup menurut Arikunto (2002: 129) adalah sudah disediakannya jawaban sehingga
responden tinggal memilih. Arikunto (2002: 128) menyatakan bahwa “ angket adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”. Selanjutnya Sanapiah
(1981: 2) menerangkan bahwa “ ciri khas angket terletak pada pengumpulan data melalui
daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau
untuk memperoleh informasi dari ter wawancara (Arikunto, 2002: 132). Nazir (1999:
234) menyatakan bahwa wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
data yang berhubungan dengan sikap siswa baik yang tinggal di pondok pesantren
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini meliputi: tahap persiapan, pelaksanaan, analisis data dan
pelaporan.
1. Tahap Persiapan
a. Pencarian permasalahan yang memungkinkan diteliti. Hal ini berdasarkan
2. Tahap Pelaksanaan
b. Penyebaran Kuesioner
c. Mengolah data kuesioner untuk menguji validitas dan reabilitas setiap item soal
a. Data yang masuk dicek kembali, dengan tujuan untuk mengetahui kelengkapan
diberikan
c. Pengumpulan data
d. Menganalisis data
f. Penarikan kesimpulan
4. Pelaporan
F. Teknik Analisis Data
berwujud angka hasil perhitungan atau pengukuran dapat diproses dengan jalan antara
lain :
prosentasi
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik uji t (beda) karena
dalam penelitian ini perlu diketahui apakah ada perbedaan sikap antara siswa yang
tinggal di dalam pondok pesantren dan yang tinggal di luar pondok pesantren, sebelum
data dianalisis guna menguji hipotesis, data tersebut lebih dulu diuji normalitas dan
homogenitas data sebagai prasyarat analisis selanjutnya. Untuk menguji normalitas data
sebesar 5%. Hasil F yang diperoleh dari penghitungan kemudian dibandingkan dengan
tabel F, bila harga F hitung < F tabel berarti data dalam sebaran adalah homogen.
menggunakan rumus uji T (beda) karena dalam penelitian ini perlu diketahui apakah ada
perbedaan sikap antara siswa yang tinggal di dalam pondok pesantren dan di luar pondok
|X 1 − X 2|
t=
S x1 −x2 (Nasir, 1999: 464)