Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Pada penelitian ini peneliti berusaha memberi gambaran secara jelas tentang Pengaruh

fungsi manajerial kepala madrasah terhadap pembentukan karater relegius di madrasah Yama

di kabupaten Lombok Tengah. Untuk mengungkapnya peneliti menggunakan penelitian

deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

permasalahan yang ada pada saat penelitian berlangsung. Dilihat dari instrumen yang dipakai,

penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif . Hal senada diungkapkan oleh

Moleong (2000: 16) bahwa perbedaan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif dilihat

dari segi instrumen adalah penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan kertas, pensil ayau

alat-alat lainnya sedangkan penelitian kualitatif menggunakan orang sebagai

peneliti.Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang digunakan untuk menjawab

pertanyaan mengenai hakikat gejala atau pertanyaan mengenai apa itu (what is), atau

mendeskripsikan tentang apa itu. Melalui metode ini diperoleh informasi keadaan gejala yang

sedang berlangsung sebagai pemecahan masalah yang ada, masalah yang hangat atau masalah

yang aktual. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya

menggunakan pendekatan deduktif induktif. Pada pendekatan ini peneliti berangkat dari suatu

kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman yang didasarkan pengalamannya,

kemudian dikembangkan menjadi permasalahan- permasalahan beserta pemecahannya dalam

bentuk dukungan data empiris di lapangan.

Berkaitan dengan penelitian deskriptif, Faisal dan Waseso (1982: 121)

menyatakan bahwa metode deskriptif relevan digunakan dalam ilmu-ilmu tingkah laku
(behavioral sciences) karena bentuk tingkah laku yang menjadi pusat perhatian peneliti

tidak dapat disengaja diatur dalam latar (setting) realistis, oleh karena itu peneliti tidak

memberi anjuran-anjuran kepada responden dalam bersikap.

A. VARIABEL PENELITIAN
Variabel Independen  : Fungsi Manajerial Kepala Madrasah
Variabel dependen : pemberntukan karater relegius

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Arikunto (2002: 108) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian. Komarudin (dalam Mardalis: 2002: 53) menyatakan bahwa yang

dimaksud populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan data

dalam penelitian. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MI

Al- Marzukiah pada tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 6 kelas (I -VI). Kelas

dengan jumlah siswa 105 orang.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2008:81) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Agar sampel yang diperoleh representative,

peneliti menggunakan rumus slovin (Husein Umar, 2005:120),yaitu sebagai

berikut:

N
n= 2
1+ N ( e)

Keterangan:

n = Jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = peresentase kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampel yang
masih ditolelir (ketidaktelitian)
Dalam penelitian ini, N= 105 dan e = 10%
Maka :

105
n= 2
1+105(10)

105
3. n=
1+105( 0.0100)
105
4. n=
1+1.05
51
5. n=51,21

C. Tehnik Pengumpulan Data

Suatu penelitian memerlukan data-data yang lengkap dan sekaligus teknik

pengumpulan data yang cocok, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah fungsi

manajerial kepala madrasah terhadap pembentukan karater religiusdi MI Al Marzukiah

wawancara dan angket. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah siswa MI AL

Marzukiah dari kelas 1 sampai kelas 6

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan

wawancara. Angket yang digunakan dalam penelitian ini pengukurannya menggunakan

a karater religious di MI AL Marzukiah.

Untuk mencapai tujuan secara efektif, angket yang dipakai dalam penelitian ini

adalah angket tertutup yang terdiri dari item-item pernyataan terstruktur. Ciri-ciri angket
tertutup menurut Arikunto (2002: 129) adalah sudah disediakannya jawaban sehingga

responden tinggal memilih. Arikunto (2002: 128) menyatakan bahwa “ angket adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”. Selanjutnya Sanapiah

(1981: 2) menerangkan bahwa “ ciri khas angket terletak pada pengumpulan data melalui

daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau

keterangan dari sumber data yang berupa orang”.

Sedangkan wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

untuk memperoleh informasi dari ter wawancara (Arikunto, 2002: 132). Nazir (1999:

234) menyatakan bahwa wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan

responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan

wawancara). Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan semua

data yang berhubungan dengan sikap siswa baik yang tinggal di pondok pesantren

maupun di luar pondok pesantren.Untuk pengukuran dalam skala Likert, jawaban

rentangan sekaligus skornya yaitu:

(1) Dilakukan sisitem wawacara dengan scoring .

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini meliputi: tahap persiapan, pelaksanaan, analisis data dan

pelaporan.

1. Tahap Persiapan
a. Pencarian permasalahan yang memungkinkan diteliti. Hal ini berdasarkan

pengetahuan tentang suatu gejala atau kesenjangan antara kenyataan dengan

konsep maupun untuk mengkaji sebuah prasangka yang dimiliki peneliti

b. Judul disetujui selanjutnya dibuat proposal penelitian

c. Merancang instrumen sebagai alat pengumpul data

d. Mengajukan surat izin penelitian dari Fakultas Tarbiah IAI Dalwa

e. Mengurus surat izin penelitian ke MI Al Marzukiah

2. Tahap Pelaksanaan

a. Menentukan sampel pada masing-masing kelas

b. Penyebaran Kuesioner

c. Mengolah data kuesioner untuk menguji validitas dan reabilitas setiap item soal

3. Tahap Analisis Data

a. Data yang masuk dicek kembali, dengan tujuan untuk mengetahui kelengkapan

dari masing-masing sampel dalam memberikan jawaban pada angket yang

diberikan

b. Pemberian skor pada setiap jawaban responden

c. Pengumpulan data

d. Menganalisis data

e. Menginterpretasikan hasil penelitian

f. Penarikan kesimpulan

4. Pelaporan
F. Teknik Analisis Data

Arikunto (1989) menyatakan bahwa data-data yang bersifat kuantitatif yang

berwujud angka hasil perhitungan atau pengukuran dapat diproses dengan jalan antara

lain :

1. dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh

prosentasi

2. dijumlahkan, diklarifikasikan sehingga merupakan suatu susunan urut data untuk

selanjutnya dibuat tabel (Arikunto, 1989: 43)

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik uji t (beda) karena

dalam penelitian ini perlu diketahui apakah ada perbedaan sikap antara siswa yang

tinggal di dalam pondok pesantren dan yang tinggal di luar pondok pesantren, sebelum

data dianalisis guna menguji hipotesis, data tersebut lebih dulu diuji normalitas dan

homogenitas data sebagai prasyarat analisis selanjutnya. Untuk menguji normalitas data

menggunakan penghitungan kolmogorov smirnov dengan bantuan komputasi SPSS 10.

Sedangkan untuk pengujian homogenitas data digunakan rumus sebagai berikut:

var ian terbesar


F=
var ian terkecil
( Sudjana, 2002:160)

Dengan keterangan : F = uji homogenitas


Varians = kuadrat dari simpangan baku
Menguji harga F menggunakan derajat bebas (db) = (n-1) dengan distribusi F

sebesar 5%. Hasil F yang diperoleh dari penghitungan kemudian dibandingkan dengan

tabel F, bila harga F hitung < F tabel berarti data dalam sebaran adalah homogen.

Dalam pengujian hipotesis penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan

menggunakan rumus uji T (beda) karena dalam penelitian ini perlu diketahui apakah ada

perbedaan sikap antara siswa yang tinggal di dalam pondok pesantren dan di luar pondok

pesantren terhadap pembelajaran bahasa Arab. Rumus tersebut adalah

|X 1 − X 2|
t=
S x1 −x2 (Nasir, 1999: 464)

Anda mungkin juga menyukai