METODE PENELITIAN
A. Definisi Konsepsional
1. Hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi
hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal
B. Definisi Operasional
53
dilakukan oleh siswa dan dapat dinyatakan dalam bentuk angka yang
merupakan hasil optimal yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses
menyelesaikan bentuk tes berupa post test selama tiga kali pertemuan dan
kali yaitu adanya penggabungan dua pasangan menjadi satu kelompok dan
mereka.
1. Populasi
serap sama.
2. Sampel
E. Rancangan Penelitian
Observasi Lapangan
(Analisis Kebutuhan)
Persiapan Penelitian
Perangkat Pembelajaran
Instrumen Penelitian
Lembar
Kelas dengan Model Observasi Kelas dengan Model
Pembelajaran PBL Guru Pembelajaran Discovery
Siswa
Kesimpulan
sebagai berikut:
1. Teknik Tes
individu atau kelompok. Tes pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu
a. Post-test
seluruh siswa.
b. Ulangan Harian
analisis.
a. Dokumentasi
b. Observasi
dalam lembar observasi yang berisi skala penilaian, indikator dan aspek
Hasil post test berupa essay sebanyak 3 soal dan UH berupa pilihan
berikut:
R
N= x 100 ……………………. (3.1)
skor maksimum
Keterangan:
N = Nilai yang dicari atau diharapkan
R = Skor mentah yang diperoleh siswa
100 = Bilangan tetap
masing 20% untuk nilai dari post test pada pertemuan I, II dan III, dan
40% untuk tes akhir atau ulangan harian. Setelah data terkumpul
kemudian untuk mendapatkan nilai akhir siswa, maka dari kedua data
Keterangan :
NA = Hasil Belajar
58
UH = Ulangan Harian
PT = Nilai Post Test
1. Uji Homogenitas
S 22
F= …………………..…. (3.3)
S 21
(Sudjana, 2005)
Dengan kriteria:
s 2
=
∑ ( x i−x )2
…………………………………..….
n−1
Di mana:
s2 = varians sampel
x i = data kelompok ke-i
x = rata-rata
n = jumlah sampel
59
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis pada penelitian ini dengan menggunakan Uji-t. Uji ini
yang telah diajukan, uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji dua pihak kanan. Secara statistik hipotesis dinyatakan sebagai
berikut:
Negeri 2 Samarinda.
Negeri 2 Samarinda.
M x −M y
t=
s
√( 1
+
1
Nx Ny ) …..…………………. (3.5)
(Arikunto, 2006)
Keterangan :
t❑ = Angka atau koefisien derajat perbedaan Mean kedua kelompok
60
x 1−x 2
√
2 2
t= s 1 s 2 …..…………………. (3.6)
+
n1 n 2
(Sudjana, 2005)
Kriteria Hipotesis :
−t
H0 diterima apabila (1− 21α )(n + n −2 )<¿ t ≤t ¿ ataut hit < t (1−1 /2 α )(n +n −2)atau
1 2 hit
(1− 21α ) (n + n −2)
1 2
1 2
(Pramudjono, 2008)
H0 diterima dan Hα ditolak, jika −t tabel ≤t hitung ≤t tabel, artinya tidak ada
H0 ditolak dan Hα diterima, jika t hitung ←t tabel atau t hitung ≥ t tabel , artinya ada
Samarinda.
61