METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
ini memerlukan perlakuan. Perlakuan yang dilakukan pada variabel bebas dan
38
39
Kelompok eksperimen O1 X1 O2
Kelompok kontrol O1 X2 O2
1 : Pre test
2 : Post test
Negeri Terakreditasi A.
40
1. Populasi
wilayah yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4
dengan jumlah total siswa 126 siswa dimana kelas XI IPA 1 berjumlah 31
berjumlah 32 siswa.
2. Sampel
tersebut. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini purposiv sampling yaitu
adalah dua kelas yang memiliki prestasi belajar yang sama dari prestasi
kemampuan yang sama. Kedua kelas tersebut akan menjadi kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil sampel yang dipilih sesuai dengan
kriteria yang sudah ditentukan peneliti memilih kelas XI IPA 2 sebagai kelas
1. Minat Belajar
Minat adalah suatu ketertarikan terhadap suatu hal yang datang dari
dalam diri individu itu sendiri tanpa ada suatu yang memaksanya untuk
Prestasi belajar PKn adalah hasil dari pengukuran terhadap siswa yang
kognitifnya saja.
majalah biasanya diterbitkan mingguan, dua minggu sekali dan ada yang
bulanan. Majalah yang digunakan di dalam penelitian ini adalah majalah yang
materi PKn.
4. Media Konvensional
1. Angket (Kuesioner)
PKn. Angket sering disebut kuesioner. Menurut Saifuddin Azwar (2010: 101)
tinggal memilih dan memberi tanda pada jawaban yang telah dipilih.
dan kemampuan para peserta didik setelah selama waktu tertentu menerima
proses belajar mengajar dari guru (Sukardi, 2007: 139). Tes prestasi belajar
masalah dalam belajar. Tes prestasi belajar berlaku untuk kelas eksperimen
dan kelas kontrol dengan jenis dan jumlah soal yang sama.
Tes prestasi belajar pada penelitian ini dilakukan dua kali yaitu:
a. Pre test
perlakuan.
43
b. Post test
diberikan perlakuan.
F. Instrumen Penelitian
alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
1. Angket (Kuesioner)
data. Akan tetapi kuesioner dianggap baik, asal cara dan pengadaanya
tunggal.
beberapa tingkatan dari sangat positif sampai sangat negatif dapat berupa
44
sehingga menjadi empat alternatif jawaban saja, yakni Sangat Setuju (SS),
Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Instrumen minat
Setuju (SS) diberi skor 4, untuk alternatif jawaban Setuju (S) diberi skor 3,
untuk alternatif jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 dan untuk alternatif
Angket uji coba instrumen untuk variabel minat belajar adalah 30.
1. Dibedakanya butiran soal pada angket minat ini menjadi 2 kelompok, yaitu
9, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 18,21,22,25,28,29) dan kelompok butiran soal
untuk pernyataan dengan kriteria negatif (4, 5, 6, 7, 15, 16, 19, 20, 23, 24,
Tes prestasi atau tes hasil belajar adalah tes yang ditujukan untuk
memperoleh data tentang keberhasilan belajar, yang tentu saja pada penelitian
ini tes prestasi digunakan untuk memperoleh data tentang keberhasilan belajar
dengan cara dua tahap yaitu dengan melakukan tes awal (pre-test) dan tes
sedang diajarkan oleh guru bidang studi. Tes prestasi belajar berupa pre-test
yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar peserta didik sebelum diberi
Dari segi isi materi, tujuan dan alokasi waktu tes prestasi ini
instrumen ini melalui 2 tahap yaitu tahap pembuatan kisi-kisi dan tahap
penyusunan soal tes prestasi belajar. Instrumen tes prestasi belajar berupa tes
yaitu jika jawaban benar maka akan mendapatkan skor satu (1) dan jika
jawaban salah akan mendapatkan skor nol (0). Soal pilihan ganda tersebut
alternatif jawaban tersebut, hanya ada satu jawaban yang dianggap benar.
pembuatan soal.
47
berikut.
G. Prosedur Penelitian
eksperimen.
c. Melakukan pre test dan memberikan angket awal. Pre test ini dilakukan
f. Melakukan post test dan memberikan angket akhir. Post test dilakukan
g. Analisis data.
Setelah data telah terkumpul dari responden dan atau sumber data lain
h. Pembuatan laporan
Pre Test
Post Test
1. Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
Oleh karena itu, validitas konstrak dalam penelitian ini adalah dengan
judgment), dalam hal ini adalah dosen pembimbing dan guru mata pelajaran
pelajaran yang telah diajarkan. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi
51
apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi
Oleh karena itu, validitas isi dalam penelitian ini adalah dengan
menyesuaikan tes prestasi belajar dengan silabus yang ada pada mata
dahulu dengan ahli pada bidang tersebut (expert judgment), dalam hal ini
adalah dosen pembimbing dan guru mata pelajaran PKn di SMA Negeri 1
Seyegan.
∑ − (∑ )(∑ )
=
2 2 2
∑ − (∑ )2 { ∑ − (∑ )}
Keterangan:
N = jumlah subjek
X =Skor item
Y = Skor total
Kriteria:
koefisien korelasi sama dengan atau > dari pada taraf signifikan 1%
2. Reliabilitas
cukup dapat dipercaya dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data
taraf kepercayaan tinggi) jika dapat memberikan hasil yang tetap dan stabil.
∑
=[ ][ ]
Keterangan:
11 =
a. Uji normalitas
bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam satu variabel yang akan
digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak untuk membuktikan
n1 n 2
KD : 1 , 36
n1n 2
Keterangan:
signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,01 pada (P > 0,01), maka
data berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,01 pada (P
< 0,01), maka data berdistribusi tidak normal. Perhitungan tersebut diperoleh
b. Uji homogenitas
atau lebih. Uji homogenitas dikenakan pada data hasil post test dari kelompok
yang sama. Oleh karena itu perlu dilakukan uji homogenitas variansnya
F=
tabel lebih besar dari F hitung maka variannya homogen. Akan tetapi apabila
c. Uji hipotesis
belajar peserta didik dilakukan melalui penilaian dari hasil post-test. Prestasi
Keterangan:
1: 1
2: 2
1: 1
2: 2
2
1: 1
2
2: 2