METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Adapun metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono
(2016) metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Adapun alasan peneliti menggunakan metode eksperimen karena sejalan dengan
tujuan penelitian ini yang ingin menggambarkan situasi variabel yang ingin ditetapkan
yaitu mengungkapkan apakah ada “Pengaruh model Pembelajaran Logan Avenue
Problem Solving heuristic Terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis
siswa pada materi sistem persamaan linear satu variabel di kelas VII SMP SWASTA
ABDI SEJATI PERDAGANGAN”
Pemilihan desain dalam penelitian eksperimen merupakan hal yang sangat
penting. Peneliti memilih desain dalam penelitian ini, yaitu eksperimen semu (Quasi
Experiments). Peneliti melibatkan dua kelas yaitu kelompok eksperimen yang diajar
menggunakan model pembelajaran LAPS-heuristic dan kelompok kontrol yang diajar
menggunakan model konvensional. Bentuk dari desain yang digunakan yaitu pretest-
posttest control group desain yang dipilih secara acak. Adapun gambaran dari desain
penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.1. desain penelitian
Keterangan:
O1: pretest pada kelas eksperimen
O3: pretest pada kelas kontrol
O2: postest pada kelas ekperimen
O 4 : posttest pada kelas kontrol
X 1 : perlakuan pada kelas eksperimen
X 2 : perlakuan pada kelas kontrol
1. Instrumen pembelajaran
1) Silabus
Silabus adalah serangkaian planning dan pengaturan kegiatan pembelajaran,
yg dijabarkan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
tujuannya adalah sebagai panduan yang jelas bagi peneliti untuk melakukan
penelitian. Jadi, silabus merupakan rancangan pembelajaran yg dalam penelitian
ini merupakan pelajaran matematika, yg meliputi identitas sekolah dan mata
pelajaran, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran,
alokasi waktu & sumber belajar.
2) RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana mengenai gambaran
mekanisme & pengorganisasian pembelajaran demi tercapainya kompetensi dasar.
RPP meliputi identitas sekolah dan mata pelajaran, kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, metode
pembelajaran, sumber belajar & evaluasi hasil belajar.
3) Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk yang dibutuhkan pengajar untuk
melaksanakan aktivitas pembelajaran di kelas. Bahan ajar meliputi petunjuk
belajar, kompetensi yang akan dicapai, petunjuk ajar, latihan-latihan dan evaluasi.
2. Instrumen pengumpulan data
a. Tes kemampuan pemecahan masalah
Instrumen tes pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan
keterampilan pemecahan masalah matematis siswa yang diukur dari nilai pretest
dan posttest. Tes ini berbentuk uraian (essai) yang terdiri dari 5 soal. Pemilihan
soal berdasarkan pada pertimbangan bahwa tipe soal uraian tersebut dapat
menjelaskan bahwa hanya siswa yang telah menguasai materi yang bisa
memberikan jawaban yang baik dan benar. Dengan demikian diharapkan hasil
evaluasi tidak biasa sehingga dapat menggambarkan kemampuan siswa
sebenarnya.
Untuk menghindari unsur subjektivitas dari penilai, maka sistem penilaian
atau penskoran dilakukan dengan cara membuat pedoman penilaian terlebih
dahulu sebelum diujikan. Adapun teknik pemberian skor untuk soal uraian dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Agar valid, reliabel, dan efektif, instrumen tes kemampuan pemecahan masalah
matematis harus terlebih dahulu diuji validitas, reliabilitas, dan daya
pembedanya. Setelah itu, butir soal akan dinilai tingkat kesulitannya.
b. Uji Validitas
Keabsahan suatu instrumen adalah tingkat ketelitian instrumen itu mengukur
hal yang diukur. Validitas data suatu instrumen ditentukan oleh seberapa akurat
data tersebut diinterpretasikan dalam kaitannya dengan tujuan yang dimaksudkan.
Adapun untuk mencari koefisien korelasi validitas instrumen dalam penelitian ini
adalah koefisien korelasi Product Moment Pearson, yaitu:
r xy = N ∑ xy−¿ ¿ ¿
(Arikunto, 2012 )
Dimana:
rxy = Koefisen Korelasi Product Momen
N = Banyaknya siwa yang mengikuti uji coba tes
∑X = Jumlah siswa yang benar pada setiap butir soal
∑Y = Jumlah skor setiap siswa
∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
Harga rxy dikonsultasikan ke harga kritis tabel product momen untuk N siswa dan
pada taraf a = 0,05. Kriteria yang digunakan jika rxy > rtabel.
c. Uji Reliabilitas
Reliabilitas bertujuan untuk menentukan seberapa konsisten hasil pengukuran,
jika pengukuran dilakukan berulang kali dengan menggunakan alat ukur yang
sama. Reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan
dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Rumus ini dapat digunakan untuk
menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliabel atau tidak.
n
r 11=( ) ¿)
n−1
Dimana:
r 11 = koefisien reliabilitas tes
n = banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes
1 = bilangan konstanta
2
Σ si = jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item
st 2 = Varian total
2
Si =¿ varian skor butir soal ke-i
Untuk menafsirkan harga reliabilitas item maka harga tersebut harus dikonsultasikan
dengan harga r tabel product moment dengan α = 0,05. Jika diperoleh r hitung >r tabel , maka
soal dikatakan reliabel, begitu sebaliknya jika diperoleh r hitung <r tabel , maka soal dikatakan
tidak reliabel.
F. Prosedur penelitian
X=
∑ Xi
n
Dimana:
X : Rata-rata
∑ Xi: jumlah semua nilai x
n : banyak data
2. Menghitung standar deviasi
Standar deviasi (simpangan baku) dapat dicari dengan rumus:
√
S= n ∑ x i −¿ ¿ ¿ ¿
2
Keterangan :
S : standar deviasi
n : banyak data
2
x i : jumlah kuadrat nilai x
¿: kuadrat jumlah semua nilai x
3. Uji normalitas
X i−X
Zi =
S
Keterangan :
X i : data ke-i
X : rata-rata sampel
S: simpangan baku
Menghitung proporsi Z1 , Z 2 , Z 3 ,… , Z n yang lebih kecil atau sama dengan Zi . Jika
proporsi ini dinyatakan dengan S( Zi ¿ maka;
banyaknya Z 1 , Z2 , Z 3 , … , Z n
S( Zi ¿= ≤ Zi
n
Menentukan harga terbesar dari selisih harga mutlak F( Zi ¿−S ( Z i )sebagai L Hitung.
Untuk menerima dan menolak distribusi normal dengan taraf signifikan 0,05
dengan kriteria pengujian:
4. Uji homogenitas
2 2
H a :σ x ≠ σ y ; kedua populasi mempunyai varians yang berbeda
2
Variansterbesar S1
F= atau F= 2
varian terkecil S2
a. Jika F Hitung < F tabel, maka H 0 diterima dan H a ditolak (data dinyatakan
homogen)
b. Jika F Hitung ≥ F tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima (data dinyatakan
homogen)
Dimana F a (v 1 v 2 ) didapat dari daftar distribusi F dengan peluang, sedangkan
derajat kebebasan pembilang = (n1 −1¿ dan derajat kebebasan penyebut = (
n2 −1¿ dengan taraf nyata α =0,05 .
5. Uji hipotesis
1) H 0 : μ1=μ2
2) H 0 : μ1 ≠ μ2
Keterangan :
μ1=¿ rata-rata populasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
dengan model LAPS-Heuristic
μ2=¿ rata-rata populasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
dengan model ceramah
Jika data kedua kelas berdistribusi normal dan varians kelompok sama atau
σ 1=σ 2=σ dengan σ tidak diketahui, maka pengujian hipotesis dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji t dua arah dengan rumus:
X 1− X 2
t hitung =
S
√ 1 2
+
n1 n2
Dengan ,
2 ( n1 −1 ) S 12 +(n2−1)S 22
S=
n1 +n2−2
Kriteria pengujian adalah terima H 0 jika :−t (1− 1 α )< t hitung <t (1− 1 α) didapat dari
2 2
1
daftar distribusi t dengan d k =(n1 +n 2−2) dan peluang (1− α ¿ dan taraf α =0,05 .
2
Untuk harga t hitung lainnya H 0 ditolak.