7. Dsb
Penelitan Survai
1. Korelasi +
2. Korelasi -
Contoh Penelitian Korelasional :
1) V. bebas
2) V. terikat
3) Rumusan masalah
4) Hipotesis
5) Sampel
6) Prosedur, eksperimen ini dengan menggunakan
satu randomized design yang sederhana dengan
dua kelompok perlakuan : kelompok I :
kelompok II:
9) kesimpulan
Sifat Penelitian Eksperiemen
A. Kontrol
Dalam penelitian eksperimen kontrol merupakan suatu
keharusan, kenapa?
Dalam hal kontrol eksperimen ada dua asumsi yang dapat
digunakan :
1. Hukum Variabel Tunggal (the law of single variable)
2. Hukum satu-satunya variabel yang signifikan (the law of only
single significant independent variable)
•Hukum Variabel Tunggal (Law of
The Single Variable):
Apabila dua situasi sama dalam segala hal,
kecuali factor yang ditambahkan atau dibuang
dari salah satu situasi itu, maka setiap
perbedaan yang muncul diantara kedua situasi
tersebut dapat dikaitkan dengan factor tersebut.
• Hukum satu-satunya variable yang
signifikan (Law of the only signifikan
variable):
apabila dua situasi tidak sama tetapi dapat
ditunjukkan bahwa tidak ada satu variabelpun
yang signifikan dalam menimbulkan gejala yang
sedang diselidiki, atau gejala variabel-variabel
yang signifikan itu dibuat sama, maka setiap
perbedaan yang terjadi diantara kedua situasi itu
sesudah dimasukkannya variabel baru ke dalam
salah satu diantaranya, dapat dianggap
disebabkan oleh varibel baru tersebut.
Dalam penelitian pendidikan asumsi ke satu sangat sulit
diterapkan karena itu peneliti harus berusaha untuk kesamaan
pada berbagai variabel, ada 5 prosedur yang biasanya dipakai
untuk meningkatkan kesamaan antar kelompok sebagai situasi
eksperimen :
4. Analisis kovarian
B. Manipulasi atau perlakuan
• populasi terjangkau
• target populasi
A. Disain Pra Eksperimen
1. Disain prates-pascates satu kelompok
Prates Variabel bebas Pascates
(Perlakuan)
Y X Y
(R ) → E X Y
(R) →C - Y
Keuntungan Disain ini:
2. Randomisasi
3. Efek history dan maturation dihindari karena
tidak ada pretes
2. Disain pascates subyek acak sepadan dua
kelompok
Disain ini hampir sama dengan disain di atas
namun menggunakan pemadaman (matching)
dalam menempatkan kelompok kelompok yang
sama bukan secara acak
(pemadanan) → E X Y
(pemadanan) →C - Y
3. Disain prates pascates kelompok acak
• Randomisasi
• Mempunyai kontrol terhadap prates
4. Disain tiga kelompok solomon
B1 C6 B3 A2
D4 D2 A1 C4
A6 B5 C1 D1
C2 D3 D5 C3
B2 A3 C5 D6
A4 B6 A6 B4
• RAK
Tata Letak Percobaan
I II III IV V VI
A D D
B C B
C B C
D A A dst