Anda di halaman 1dari 6

Macam-macam metode penelitian !

Macam-macam metode penelitian menurut Mc. Milan :

1. Pendekatan Kualitatif

a. Metode Etnografis

Metode etnografis ialah metode yang digunakan untuk menginterpretasi budaya, kelompok social dan
suatu system masyarakat. Penelitian etnografi bertujuan untuk mendeskripsikan cara berpikir, adat,
bahasa, kepercayaan dan prilaku hidup suatu masyarakat. Proses penelitian ini biasanya dilaksanakan di
lapangan dalam waktu yang cukup lama, dengan bentuk observasi dan wawancara alamiah dengan
partisipan serta mengumpulkan dokumen atau benda-benda (artifak). Hasil akhir penelitian ini biasanya
sangat komprehensif dan menggambarkan kompleksitas suatu kehidupan. Contoh penelitian dalam
pendidikan : ” Pelaksanaan kurikulum Berbasis Kompetensi”.

b. Metode Historis

Historis / Sejarah ialah studi tentang masa lalu dengan menggunakan paparan dan penjelasan. Metode
Historis ialah metode yang bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif
dengan mengumpulkan , menilai, memverifikasi, dan mensintesis bukti untuk menetapkan fakta dan
mencapai konklusi yang dapat dipertahankan dan dalam hubungan hipotesis tertentu .

Ciri khas penelitian historis ialah periode waktu : kegiatan, peristiwa, karakteristik, dan nilai-nilai dikaji
dalam konteks waktu. Contoh penelitian ini misalnya : ” Manajemen Pembuatan Kurikulum Berbasis
Kompetensi “

c. Metode Fenomenologis
Metode Fenomenologis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang mencari arti dari
pengalaman kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian,
sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman dalam kehidupan. Tujuan
penelitian ini ialah menemukan makna dari hal-hal yang esensi atau mendasar dari suatu
pengalaman.Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dari partisipan.Hasil studi ini
diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pembaca tentang penghayatan kehidupan oranglain.

d. Metode Studi Kasus

Metode Studi Kasus ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan terhadap suatu
“kesatuan system”, baik itu berupa program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat
oleh tempat ataupun waktu. Penelitian ini diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna,dan
memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Suatu kasus tidak dapat mewakili populasi dan tidak
dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan dari populasi.Keismpulan sudi kasus hanya berlaku bagi
kasus yang diteliti. Karena tiap kasus bersifat unik dan memiliki karakteristik yang berbeda antara yang
satu dengan yang lain. Studi kasus memiliki beberapa kelemahan,antara lain:

1. Sulit dibuat inferensi kepada populasi

2. Mudah dipengaruhi pandangan subjektif

Adapun keunggulan studi kasus ini ialah:

1. Dapat memberi hipotesis untuk penelitian lanjutan

2. Mendukung studi-studi besar dikemudian hari

3. Dapat digunakan sebagai contoh ilustrasi

e. Metode Teori Dasar


Metode Teori Dasar ialah merode yang digunakan dalam penelitian dasar yang diarahkan pada
penemuan atau penguatan suatu teori. Penelitian teori dasar harus melalui beberapa langkah penelitian,
antaralain:

1. Peneliti memiliki gambaran sifat-sifat realitas empiris

2. Permulaan penelitian dimulai dengan pernyataan dasar mengenai dunia empiris yang dimasuki
lapangan

3. Peneliti harus menetapkan data apa yang akan diambil

4. Peneliti harus melakukan ekplorasi

5. Peneliti harus mampu melakukan inspeksi

6. Peneliti harus mampu menganalisa dan melakukan rekonstrsuksi penemuan untuk bangunan hipotesis
barunya.

f. Metode Studi Kritis

Metode Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang dari teori kritis,
feminis, ras dan pascamodern yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bebrsifat subjective.
Peneliti kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras ,suku
bangsa,jenis kelamin, dll. Peneliti feminis memusatkan perhatiannya pada masalah jender, ras,
sedangkan peneliti pascamodern memusatkan pada institusi social dan kemasyarakatan. Dalam
penelitian kritis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antaralain:

1. Peneltian kritis tidak bersifat deskrit.


2. Penelitian kritis menggunakan pendekatan studi kasus

2. Pendekatan Kuantitatif

a. Metode Deskriptif

Metode deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian deskriptif untuk
menggambarkan fenomena yanga ada. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberi uraian
mengenai gejala social yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variable bedasarkan indicator
yang diteliti tanpa membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah variable yang lain. Tujuan
metode deskriptif ini ialah:

1.Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala.

2.Mengidentifikasi masalah dan memeriksa praktik yang berlaku.

3.Menetapkan keputusan apabila oranglain menghadapi situasi yang sama

Syarat penelitian deskriptif:

1.Peneliti harus memiliki sifat represif. Ia harus mencari,bukan menguji.

2.Peneliti harus memiliki kekuatan integrative.

3.Peneliti tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan variable


Contoh penelitian :” Kecerdasan Emosi Siswa SMA 1 Kab.Pelalawan Riau

b. Metode Komparatif

Metode Komparatif ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk mengetahui
apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak
ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan
suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistic untuk mencari perbedaan variable yang diteliti.

c. Metode Korelasional

Metode Korelasional ialah metode yang mencari hubungan atau korelasi diantara variable-variabel yang
dicari.. Korelasi antara dua variable atau lebih dapat berupa, sebaaai berikut

1. Korelasi Positif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka variable lain cenderung
meningkat pula, atau sebaliknya bila salah satu variable turun, maka variable yang lain cenderung turun.

2. Korelasi Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka variable yang lain akan
cenderung menurun, begitu pula sebaliknya.

3. Tidak ada Korelasi, yaitu kedua variable tidak menunjukkan adanya hubungn antara keduanya.

4. Korelasi sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan variable yang satu berbanding
seimbang dengan yang lain.

Tujuan metode korelasional ini ialah untuk meneliti sejauh mana variable pada satu factor berkaitan
dengan factor lainnya. Metode ini digunakan untuk:

1. Mengukur hubungan antar variable


2. Meramalkan variable tak bebas dari pengetahuan kita tentang variable bebas

3. Meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental

d. Metode Survey

Metode Survey ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan dalam pengamatan
langsung terhadap suatu gejala dalam populasi besar atau kecil. Proses penelitian survey merupakan
suatu fenomena social dalam bidang pendidikan yang menarik perhatian peneliti. Penelitian survey
menggambarkan proses transformasi komponen informasi ilmiah,

f. Metode Ekpos Fakto

Metode Ekpos Fakto ialah metode yang digunakan dalama penelitian yang meneliti hubungan sebab
akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian
teoritis, bahwa suatu variable tertentu mengakibatkan variable tertentu. Umpamanya : peningkatan
pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil menyebabkan kesehatan bayi meningkat. Penelitian ekpos
fakto ini dapat dilakukan dengan baik bila dengan menggunakan kelompok pembanding.

g. Metode Tindakan

Metode Tindakan ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan pada pemecahan
masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil
kegiatan. Contohnya guru mengadakan pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang ada dalam
kelas.

Anda mungkin juga menyukai