Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
Disusun Oleh :
1. Penelitian Kualitatif
Pengumpulan data pada suatu latar alamiah dengan maksud menafsirkan
fenomena yang terjadi dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan
sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara
kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan angka-angka, pengolahan statistic, struktur dan percobaan terkontrol.
a. Metode Deskriptif
Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang
ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung
pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian deskriptif bisa mendeskripsikan
sesuatu keadaan saja, tetapibisa juga mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-
tahapan perkembangannya. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau
pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa
adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau kelompok, dan menggunakan
angka-angka, menurut Nazir (2005) tujuan penelitian deskrptif adalah untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-
fakta, sifat-sifat atau hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Menurut Whitney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan
interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam
masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-
kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang
berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Pada saat sebuah fenomena
digambarkan dengan memadai, maka pertanyaan seputar hubungan, perbedaan, dan
developmental bisa diajukan. Kelompok subjek yang “sama” bisa dikaji pada satu
periode (longitudinal) terkait dengan faktor-faktor seperti variabel kognitif, sosial
ekonomi dan fisik. Studi developmental bisa cross-sectional dimana kelompok yang
berlainan dipelajari pada waktu yang bersamaan.
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2010) bahwa metode deskriptif mengkaji
bentuk aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, persamaan dan perbedaannya
dengan fenomena yang lain.
Salah satu contoh bentuk penelitian deskriptif antara lain adalah penelitian
deskriptif dibidang pendidikan dan kurikulum, penelitian deskriptif untuk mengetahui
fenomena-fenomena atau perubahan terhadap satu aktivitas atau suatu kejadian,
penelitian deskriptif tidak hanya digunakan didalam penelitian dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif tetapi penelitian deskriptif juga digunakan dalam penelitian
dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian deskriptif mempunyai
kesamaan diantara keduanya yaitu menjabarkan suatu fenomena atau kejadian apa
adanya tanpa rekayasa dan manipulasi keadaan.
b. Metode Survei
Menurut Nana Syaodih (2010) Survei (survey) digunakan untuk
mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topic
atau isu-isu tertentu. Ada tiga karakteristik utama dari survey :
c. Metode Korelasional
Nana Syaodih (2010) penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu
variabel dengan variabel-variabel lain. Hubungan antara satu dengan beberapa
variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi (bivariate) dan
keberartian signifikan) secara statistic. Adanya korelasi antara dua variabel atau
lebih, tidak berarti adanya pengaruh atau hubungan sebab akibat dari suatu
variabel terhadap variabel lainnya. Korelasi positif berarti nilai yang tinggi dalam
suatu variabel berhubungan dengan nilai yang tinggi pada variabel lainnya.
Korelasi negative berarti nilai yang tinggi dalam satu variabel berhubungan
dengan nilai yang rendah dalam variabel lain.
d. Metode Komparatif
Nazir (2005) menjelaskan bahwa penelitian komperatif adalah sejenis penelitian
deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab akibat dengan
menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya atau munculnya suatu fenomena
tertentu. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari
jawab secara mendasar tentang sebab akibat, dengan menganalisis faktor-faktor
penyebab yang dijadikan dasar pembanding, sebab penelitian komparatif tidak
mempunyai kontrol.
Tujuan dari penelitian komparatif adalah untuk menyelidiki hubungan salah satu
variabel dengan variabel lainnya dengan hanya menguji apakah nilai variabel terikat
dalam suatu kelompok berbeda dengan nilai variabel terikat dalam kelompok lainnya.
Dengan kata lain, penelitian komparatif menguji perbedaan-perbedaan antara dua
kelompok atau lebih dalam satu variabel. Dalam metode komparatif. Sering
digunakan teknik korelasi, yaitu meneliti derajat ketergantungan dalam hubungan-
hubungan antar variabel dengan menggunakan koefisien korelasi.
e. Metode Eksperimental
Nana Syaodih (2010) penelitian eksperimental merupakan penelitian yang paling
murni kuantitatif. Karena semua prinsip dan kaidah-kaidah penelitian kuantitaif dapat
diterapkan pada metode ini. Penelitian eksperimental merupakan penelitian
laboratorium, walaupun bisa juga dilakukan di luar laboratorium, tetapi
pelaksanaannya menerapkan prinsip-prinsip penelitian laboratorium, terutama dalam
pengontrolan terhadap hal-hal yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Metode ini
bersifat validation atau menguji (Krathwohl 1997) yaitu menguji pengaruh satu atau
lebih variabel terhadap variabel lain. Variabel yang mempengaruhi dikelompokkan
sebagai variabel bebas (independent variabels), dan variabel yang dipengaruhi
dikelompokkan variabel terikat (dependet variabels).
Penelitian ini bersifat menguji, maka semua variabel yang diuji harus diukur
dengan menggunakan instrument pengukuran atau tes yang sudah distandardisasikan
atau dibakukan, pembakuan instrument dan pengolahan hasil penelitian diolah dengan
menggunakan analisis statistic inferensial-parametrik.
Untuk menguji apakah perubahan yang terjadi pada variabel terikat itu akibat dari
perubahan pada variabel bebas, dan bukan karena variabel-variabel lainnya, maka
semua variabel lain di luar variabel bebas harus dikontrol. Pengontrolan variabel
dilakukan dengan menyamakan karakteristik sampel dalam variabel-variabel tersebut.
Anggito Albi, Setiawan Johan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi : CV Jejak
https://books.google.co.id/books?
id=59V8DwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=penelitian+kualitatif+adalah&hl=id&sa=X&ve
d=2ahUKEwjriqicopnvAhVMbSsKHVNNCZcQ6AEwAXoECAUQAg#v=onepage&q=peneliti
an%20kualitatif%20adalah&f=false
Hamdi, Asep Saepul. Bahruddin. 2014. Metode Penelitian Kuantitaif Aplikasi dalam Pendidikan.
Yogyakarta : Deepublish
https://books.google.co.id/books?
id=nhwaCgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=penelitian+kuantitatif+adalah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKE
wjkt87X2p_vAhURU30KHX01AB8Q6AEwAnoECAMQAg#v=onepage&q=penelitian%20kuantitatif
%20adalah&f=false