A.PENGERTIAN
1.KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menitikberatkan pada pengukuran dan
analisis hubungansebab-akibat antara bermacam-macam variabel, bukan prosesnya, penyelidikan
dipandang berada dalam kerangka bebas nilai.
Penelitian kuantitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis pendekatan
induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Penelitian kuantitatif lebih menonjol disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan
mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh dengan nilai-nilai otentik.
2.KUALITATIF
Penelitian kualitatif adalah penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara
ketat atau belum diukur, menekankan sifat realita yang terbangun secara sosial, hubungan erat
antara yang diteliti dengan peneliti, tekanan situasi yang membentuk penyelidikan, sarat nilai,
menyoroti cara munculnya pengalaman sosial sekaligus perolehan maknanya
Pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari
suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan
pengalamannya yang kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta
pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk
dukungan data empiris di laporan.
B.CIRI-CIRI
1.KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif memiliki beberapa ciri, diantaranya sebagai berikut:
1)Tujuan penelitian
Penelitian kuantitatif memiliki tujuan mengeneralisasi temuan penelitian sehingga dapat
digunakan untuk memprediksi situasi yang sama pada populasi lain. Penelitian kuantitatif juga
digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat antar variabel yang diteliti.
2)Pendekatan
Penelitian kuantitatif dimulai dengan teori dan hipotesis. Peneliti menggunakan teknik
manipulasi dan mengkontrol variabel melalui instrumen formal untuk melihat interaksi
kausalitas. Peneliti mencoba mereduksi data menjadi susunan numerik selanjutnya ia melakukan
analisis terhadap komponen penelitian (variabel). Penarikan kesimpulan secara deduksi dan
menetapkan norma secara konsensus. Bahasa penelitian dikemas dalam bentuk laporan
3) Peran peneliti
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti secara ideal berlaku sebagai observer subyek penelitian
yang tidak terpengaruh dan memihak (obyektif).
4)Pendekatan kuantitatif lebih menitikberatkan pada frekuensi tinggi
5)Kebenaran dari hasil analisis penelitian kuantitatif bersifat nomothetik
generealisasi.
dan dapat di
2.KUALITATIF
Ada beberapa ciri penelitian kualitatif, yaitu :
1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Peristiwaperistiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif.
Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu
interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali
sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh
pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari
konteks lingkungan di mana tingkah laku berlangsung.
2.
Bersifat induktif
Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi
teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari
suatu proses atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan
Mengutamakan makna
Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap berkisar pada persepsi
orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya penelitian tentang peran kepala sekolah dalam
pembinaan guru, peneliti memusatkan perhatian pada pendapat kepala sekolah tentang guru yang
dibinanya. Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah dan pandangannya tentang
keberhasilan dan kegagalan membina guru. Apa yang dialami dalam membina guru, mengapa
guru gagal dibina, dan bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding peneliti mencari
informasi dari guru agar dapat diperoleh titik-titik temu dan pandangan mengenai mutu
pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan informasi dari partisipan (kepala sekolah
dan guru) diungkap oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil penelitian secara tepat.
C.JENIS-JENIS
A.KUANTITATIF
1.
Metode Deskriptif
Menurut Whitney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang
tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang
berlaku salam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan,
sikap, pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu
fenomena. Penelitian deskriptif adalahmetode penelitian yang berusaha menggambarkan objek
atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya (Best, 1982:119).
2.
Metode Komparatif
Metode Komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk
mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam
penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan
mengumpulkan data dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari
perbedaan variable yang diteliti.
3.
Metode Korelasi
Metode Korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan dua atau
lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti. Penelitian dilakukan untuk membandingkan
persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta tersebut berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
4.
Metode Survei
Menurut Zikmund (1997) metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian di
mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaanpertanyaan, menurut Gay & Diehl (1992) metode penelitian survei merupakan metode yang
digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara,
sedangkan menurut Bailey (1982) metode penelitian survei merupakan satu metode penelitian
yang teknik pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan tertulis atau lisan.
5.
a) Metode Etnografi
Menurut Miles & Hubberman seperti yang dikutip oleh Lodico, Spaulding & Voegtle
dalam bukunya Methods in Educational Research From Theory to Practice, disebutkan bahwa
etnografi berasal dari bahasa Yunani ethos dan graphos. Yang berarti tulisan mengenai kelompok
budaya. Sedangkan Menurut Le Clompte dan Schensul etnografi adalah metode penelitian yang
berguna untuk menemukan pengetahuan yang terdapat atau terkandung dalam suatu budaya atau
komunitas tertentu.
b) Metode Fenomenologi
penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu. Penelitian ini mencoba
merenkonstruksi apa yang terjadi pada masa yang lalu selengkap dan seakurat mungkin, dan
biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Dalam mencari data dilakukan secara sistematis
agar mampu menggambarkan, menjelaskan, dan memahami kegiatan atau peristiwa yang terjadi
beberapa waktu lalu.
D.PERBEDAAN
Penelitian kuantitatif mengambil jarak antara peneliti dengan obyek yang diteliti,
menggunakan instrumen-instrumen formal, standar, dan bersifat mengukur. Sedangkan penelitian
kualitatif menyatu dengan situasi dan fenomena yang diteliti, menggunakan peneliti sebagai
instrumen.
Berdasarkan Williams (1988) ada lima pandangan dasar perbedaan antara pendekatan kuantitatif
(istilah Williams dengan kuantitatif positivistik) dan kualitatif. Kelima pendangan dasar
perbedaan tersebut adalah:
KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
No
1.
b.
2.
b.
3.
b.
Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
A. Desain
Spesifik, jelas, rinci
a.
Umum
Ditentukan secara mantap sejak awal b.
Fleksibel
Menjadi pegangan langkah demi
c.
Berkembang danmuncul dalam proses
langkah
penelitian
B. Tujuan
Menunjukkan hubungan antar variabel
Menemukan pola hubungan yang
Menguji Teori
bersifat interaktif
Mencari generalisasi yang mempunyai
b.
Menemukan Teori
nilai prediktif
Menggambarkan realitas yang
kompleks
d.
Memperoleh pemahaman makna
C. Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner
Observasi dan wawancara tersruktur b.
d.
Participant observation
In depth interview
Dokumentasi
Tringulasi
4.
b.
D. Instrumen Penelitian
Test, angket, wawancara tersruktur
Instrumen yang telah terstandar
b.
E. Data
Kuantitatif
b.
Hasil pengukuran variabel yang
b.
dioperasionalkan dengan menggunakan
instrumen
6.F. Sampel
Besar
Representatif
b.
Sedapat mungkin random
Ditemukan sejak awal
d.
7. G. Analisis
Setelah slesai pengumpulan data
b.
Deduktif
Menggunakan statistik untuk mengujib.
hipotesis
8. H. Hubungan dengan Responden
Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa
kontak supaya objektif
b.
Kedududkan peneliti lebih tinggi darib.
responden
Jangka pendek sampai hipotesis dapat
dibuktikan
9. I. Usulan Desain
Luas dan rinci
b.
Literarur yang berhubungan dengan b.
masalah, dan variabel yang diteliti
Prosedur yang spesifik dan rinci
langkah-langkanya
d.
Masalah dirumuskan dengan spesifik d.
dan jelas
Hipotesis dirumuskan dengan jelas
Ditulis secara rinci dan jelas sebelum
terjun ke lapangan
5.
10.
11.
Deskriptif kualitatif
Dokumen pribadi, catatan lapangan,
ucapan dan tindakan responden, dokumen
dan lain-lain
Kecil
Tidak Representatif
Purposive.snowball
Berkembang selama proses penelitian
Terus menerus sejak awal sampai akhir
penelitian
Induktif
Mencari pola, model, thema, teori
Empati, akrab supaya memperoleh
pemahaman yang mendalam
Kedudukan sama bahkan sebagai guru,
konsultan
Jangka lama, sampai datanya penuh,
dapat ditemukan hipotesis atau teori
Singkat, umum bersifat sementara
Literatur yangdigunakan bersifat
sementara, tidak menjadi pegangan utama
Prosedur bersifat umum, seperti akan
merencanakan tour atau piknik
Masalah bersifat sementara dan akan
ditemukan setelah studi pendahuluan
Tidak dirumuskan hipotesis, karena
justru akan menemukan hipotesis
Fokus penelitian ditetapkan setelah
diperoleh data awal dari lapangan
Setelah tidak ada data yang dianggap baru
atau jenuh
Pengujian kredibilitas, depenabilitas,
proses dan hasil penelitian
E.TUJUAN
A.Kualitatif
Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial.
Metodologi penelitian yang dipakai adalah multi metodologi, sehingga sebenarnya tidak ada
metodologi yang khusus.
B.Kuantitatif
Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan denganfenomena alam. Penelitian kuantitatif
banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau
mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang
bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak
hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu social.
A.Kualitatif
Teknik pegumpulan data kualitatif dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya;
Catatan Lapangan (Fieldnotes),
Observasi partisipan (Participant Observations),
Wawancara (Dept Interview),
Dokumentasi.
Kuisioner
1.Catatan lapangan atau Fieldnotes
adalah kegiatan yang mencatat apa saja yang dilihat, didengar, dirasakan, difikirkan dan
dipelajari dari obyek penelitian yang selanjutnya peneliti menyusunnya secara sistematis.
Karena keberhasilan suatu penelitian tergantung pada bagaimana rincian, ketepatan, dan luasnya
catatan
lapangan.
(Bogdan
dan
Biklen,
1982)
2.Observasi
Macam-macam observasi: (Sanafiah Faisal: 1990)
Observasi Partisipatif, yang terbagi menjadi: Observasi yang Pasif, Observasi yang Moderat,
Observasi yang Aktif, dan Observasi yang Lengkap.
Observasi Terus Terang dan Tersamar
Observasi Tak Terstruktur