Anda di halaman 1dari 8

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

Dosen Pengampu :

dr. Arulita Ika Fibriana, M. Kes.

Disusun Oleh :

Rafly Bangkit Nur Cahya

(6411419127)

4C Kesehatan Masyarakat

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2021
Definisi Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya berupa angka. Data dalam penelitian
kuantitatif berupa angka karena objek penelitiannya, atau tema dari penelitian itu sendiri, dapat
diukur. Hal yang diteliti di dalam penelitian kuantitatif dikenal dengan istilah variabel. Penelitian
kuantitatif bersifat deduktif, yang juga berarti kesimpulannya berada di bagian awal. Kesimpulan
di bagian awal penelitian kuantitatif bersifat sementara dan asumtif, atau lebih tepatnya
dituangkan pada bagian hipotesis.
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan
fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya.
Penelitian kuantitatif didefinisikan sebagai investigasi sistematis terhadap fenomena dengan
mengumpulkan data yang dapat diukur dengan melakukan teknik statistik, matematika atau
komputasi.
Penelitian kuantitatif sebagian besar dilakukan dengan menggunakan metode statistik yang
digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif dari studi penelitian. Dalam metode penelitian
ini, para peneliti dan ahli statistik menggunakan kerangka kerja matematika dan teori-teori yang
berkaitan dengan kuantitas yang dipertanyakan.

Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Para Ahli

 Creswell (1944)

Penelitian kuantitatif adalah sebuah penyelidikan tentang masalah sosial berdasarkan pada
pengujian sebuah teori yang terdiri dari variabel-variabel, diukur dengan angka, dan dianalisis
dengan prosedur statistik untuk menentukan apakah generalisasi prediktif teori tersebut benar.

 Punch (1988)

Penelitian kuantitatif adalah penelitian empiris di mana data-datanya dalam bentuk sesuatu yang
dapat dihitung. Penelitian kuantitatif memperhatikan pengumpulan dan analisis data dalam
bentuk numerik.

 Nana Sudjana dan Ibrahim (2001)

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang didasari pada asumsi, kemudian ditentukan variabel,
dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode-metode penelitian yang valid, terutama
dalam penelitian kuantitatif.

 Bryman (2005)

Proses penelitian kuantitatif dimulai dari teori, hipotesis, desain penelitian, memilih subjek,
mengumpulkan data, memproses data, menganalisa data, dan menuliskan kesimpulan.
 Suriasumantri (2005)

Penelitian kuantitatif  adalah penelitian yang dilakukan dengan kajian pemikiran yang sifatnya
ilmiah.Kajian ini menggunakan proses logico-hypothetico-verifikatif pada langkah-langkah
penelitian yang dilakukan.

 Kasiram (2008)

Penelitian kuantitatif dapat didefinisikan sebagai suatu proses menemukan pengetahuan dengan
menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menganalisis keterangan tentang apa yang
ingin diketahui.

Tujuan dari penelitian kuantitatif


Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan suatu fenomena serta untuk
menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi. Proses pengukuran memberikan
hubungan yang mendasar antara pengamatan empiris dan matematis dari hubungan-hubungan
kuantitatif.

 mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori atau hipotesis


yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral
dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental
antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.

 menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi. Desain penelitian kuantitatif
ada dua macam yaitu deskriptif dan eksperimental. Studi kuantitatif deskriptif melakukan
pengukuran hanya sekali. Artinya relasi antar variabel yang diselidiki hanya berlangsung
sekali. Sedangkan studi eksperimental melakukan pengukuran antar variabel pada
sebelum dan sesudahnya untuk melihat hubungan sebab-akibat dari fenomena yang
diteliti. Berikutnya akan dipaparkan karakteristik penelitian kuantitatif.

Jenis penelitian kuantitatif


1. Metode Deskriptif
Menurut Whitne (1960), metode deskriptif merupakan suatu pencarian fakta menggunakan
interprestasi yang tepat. Dalam penelitian ini mempelajari tentang masalah-masalah yang ada
didalam masyarakat dan juga tata cara yang digunakan dalam masyarakat serta dalam situasi-
situasi tertentu.
Penelitian deskriptif merupakan jenis metode yang menggambarkan suatu objek dan subjek yang
sedang diteliti tanpa adanya rekayasa. Termasuk mengenai hubungan tentang kegiatan,
pandangan, sikap dan proses-proses yang berpengaruh dalam suatu fenomena yang terjadi.
2. Metode Komparatif
Metode komparatif sering dilakukan pada jenis penelitian yang mengarag pada perbedaan
variabel dalam suatu aspke yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak terjadi sebuah manipulasi
dari peneliti, hingga datanya benar-benar akurat.
Penelitian ini dilakukan sealami mungkin dengan melakukan pengumpulan data dengan suatu
perintah. Dan hasilnya dapat dianalisa secara statistik untuk mencari suatu perbedaan variabel
yang sedang diteliti.
3. Metode Korelasi
Merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan dua atau
lebih fakta dan juga sifat-sifat objek yang sedang diteliti.
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan antar persamaan dengan perbedaan atau fakta
berdasarkan kerangka pemikiran yang sudah ada shingga hasilnya dapat terlihat jelas.
4. Metode Survei
Menurut Zikmund (1997), metode survei merupakan metode dalam penelitian yang informasinya
dikumpulkan dari beberapa sampel.
Menurut Gay dan Diel (1992), metode survei adalah metode yang penggunaanya sebgai kategori
umum dalam penelitian yang langsung menggunakan kuesioner dan wawancara.
Menurut Bailey (1982), metode survei adalah suatu metode penelitian yang mempunyai teknik
pengambilan keputusan beruppa data pertanyaan secara tertulis maupun lisan.
5. Metode Ex Post Facto
Metode ini merupakan metode yang sering digunakan untuk penelitian yang sedang meneliti
hubungan antara sebab dan akibat yang dapat dimanipulasi oleh peneliti.
Adanya hubungan seba dan akibat berdasarkan atas kajian teoritis, jika suatu variabel tertentu
dapat mengakbitakan variabel tertentu lainya.
6. Metode True Experiment
Dinamankan sebagai Metode True Experiment karena kita dapat mengontrol semua variabel luar
yang ada, dan dapat mempengaruhi jalannya suaru eksperimen.
Ciri utama dari Metode True Experiment yaitu sampel yang digunakan untuk melakukan
eksperimen yaitu dapat diambil secara acak dari populasi tertentu.
7. Metode Quasi Experiment
Desain dan rancangan dalam  Metode Quasi Experiment mempunyai kelompok kontrol yang
dapat membantu proses penelitian, akan tetapi tidak berfungsi sepenuhnya karena untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang masih mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
8. Metode Subjek Tunggal
Dalam Metode Subjek Tunggal sering disebut dengan “single subject experimental” yaitu
eksperimen ini biasa dilakukan terhadap subjek dengan jumlah tunggal saja.

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


1. Desain Penelitian
• Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif sendiri dapat berkembang
selama proses penelitian berlangsung.
• Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari penelitian kuantatif
sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
2. Analisis Data
• Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
• Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
3. Istilah Subjek Penelitian
• Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
• Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
4. Cara Memandang Fakta
• Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang "Fakta/Kebenaran" tergantung pada cara peneliti
menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak bisa sekedar
dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia. Penelitian kuantitatif berangkat dari data yang
kemudian dijelaskan oleh teori-teori yang dianggap relevan, untuk menghasilkan suatu teori yang
menguatkan teori yang sudah ada.
• Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang "Fakta/Kebenaran" berada pada objek penelitian
di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Apapun yang ditemukan di lapangan,
itulah fakta. Penelitian kuantitatif berangkat dari teori menuju data.
5. Pengumpulan Data
• Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam
putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya
atas hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh
banyaknya narasumber yang terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti menggali informasi spesifik
dari narasumber yang dipilih.
• Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen
penelitian berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dikonversikan menggunakan
kategori/kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian kuantitatif ditentukan
oleh banyaknya responden penelitian yang terlibat.
6. Representasi Data
• Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah fenomena,
sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.
• Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan
matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi. Keabsahan
penelitian kuantitatif sangat ditentukan oleh validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan.
7. Implikasi Hasil Riset
• Kualitatif: Hasil penelitan kualitatif memiliki implikasi yang terbatas pada situasi-situasi
tertentu. Sehingga, hasil penelitian kualitatif tidak bisa digeneralisasi dalam setting berbeda.
• Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara umum
(generalized). Kapanpun dan di manapun, fakta itu berlaku.
8. Macam Metode
• Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
• Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, expost facto.
9. Tujuan Penelitian
• Kualitatif: Memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, mendeskripikan
realitas dan kompleksitas sosial.
• Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi
fenomena sosial yang diteliti.
10. Jenis Data
• Kualitatif: Deskriptif dan eksploratif
• Kuantitatif: Numerik dan statistik
Metode Kualitatif Metode Kuantitatif

Berlandaskan pada fenomenologisme, perhatian tertuju


Berlandaskan pada positivisme logika, mencari fakta-fakta
pada pemahaman tingkah laku manusia dari sudut
dan sebab-sebab dari gejala sosial dengan
pandangan pelaku itu sendiri.
mengesampingkan keadaan individu-individu.
 
 

Pengamatan berlangsung secara alamiah (naturalistic) dan


Pengamatan dilandasi pengukuran yang dikendalikan
tidak dikendalikan (uncontrolled)
 
 

Bersifat subyektif Bersifat obyektif


   

Dekat dengan data,  bertolak dari perspektif dari “dalam” Jauh dari data, bertolak dari sudut pandangan dari “luar”
individu atau masyarakat yang diteliti  

Penelitian bersifat mendasar (grounded), ditujukan pada Penelitian bersifat tidak mendasar (ungrounded), ditujukan
penemuan, menekankan pada perluasan , bersifat pada pengujian, menekankan penegasan, reduksionis,
deskriptif, dan induktif. inferensial, deduktif-hipotetik.
   

Berorientasi pada proses Berorientasi pada hasil


   

 
Valid, data bersifat mendalam, kaya, dan nyata.
Reliabel, data ‘keras’ dan dapat diulang
 

 
Tidak dapat digeneralisasikan, studi di atas kasus tunggal Dapat digeneralisasikan, studi atas banyak kasus
 
 

 
Mengasumsikan adanya realitas yang bersifat dinamik Mengasumsikan adanya realitas yang stabil
 
 

 
Bersifat partikularistik
Bersifat holistic
 
Daftar Pustaka

- Creswell, J. W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed


Methods Approaches, 4 Edition. London: Sage.
- Soenarto, 2010, Metodologi Penelitian Ilmu Ilmu Sosial dan Pendidikan
(Pendekatan Kiantitatif dan Kualitatif).
- Prasetyo B, Jana LM, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, PT Radja Grafindo
Persada, Jakarta
- Moleong J. Lexi, 2017, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Rosdakarya, Bandung

Anda mungkin juga menyukai