Abstrak
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang spesifikasinya sistematis,
terencana, dan terstruktur dengan baik dari awal hingga penyusunan deskripsi
survei. Teknik kuantitatif juga digunakan untuk mempelajari populasi dan sampel
tertentu. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, pertanyaan penelitian
ini adalah bagaimana data dan teknik pengumpulan data dapat dianalisis dengan
metode penelitian kuantitatif. Tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk
mengembangkan dan menerapkan model matematika, teori, atau hipotesis yang
berkaitan dengan fenomena alam. Penelitian kuantitatif menggunakan strategi dan
prosedur penelitian yang sangat fleksibel. Penelitian kuantitatif menggunakan
desain survei terbuka yang canggih selama pengumpulan data. Dari sini dapat kita
simpulkan bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu proses penemuan pengetahuan
yang menggunakan data berupa angka-angka sebagai alat untuk menganalisis
informasi tentang apa yang ingin kita ketahui. Metode penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang bernuansa metode pengumpulan data di tempat.2
1
Mahasiswa Aktif Semester IV Aqidah dan Filsafat Islam (AFI-A) Fakultas Ushuluddin dan Studi
Islam UIN Sumatera Utara
2
Tegor, dkk. Metodologi Penelitian Kualitatif dan kuantitatif, (Klaten, Lakeisha, 2020), hlm. 7.
1
PENDAHULUAN
Seperti diketahui bahwa pradigma filosofi yang mendasari metode
penelitian dapat dibagi menjadi dua jenis: positivistik (kuantitatif) dan post-
positivistik, yaitu diantaranya fenomenologi dan hermeneutika (kualitatif).
Pendukung filsafat positivistik mengklaim bahwa segala sesuatu adalah kuantitas
yang dapat diukur. Sementara itu, penelitian post-positivistik dianggap sebagai
kebalikan dari positivistik. Penelitian merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh
pengetahuan yang benar tentang masalah. Pengetahuan yang dihasilkan melalui
penelitian dapat berupa fakta, konsep, generalisasi, dan teori.Penelitian dilakukan
menurut metode ilmiah oleh para peneliti yang memiliki integritas ilmiah. Dengan
kata lain, penelitian didasarkan pada teori ilmiah, prinsip, dan asumsi dasar. 3 Desain
survei adalah rencana dan proses survei yang meliputi: Asumsi umum tentang
akuisisi data dan metode analisis rinci. Misalnya, dalam proposal penelitian,
peneliti memiliki asumsi filosofis mendasar, prosedur penelitian,dan metode khusus
yang digunakan dalam pengumpulan dan penyelidikan. Metode kuantitatif ini
menggunakan lebih banyak angka dalam data. Survei ini biasanya digambarkan
dengan menggunakan tabel, grafik, atau bagan agar pembaca dapat menafsirkan
atau membaca lebih jelas.4
Teknik kuantitatif juga digunakan untuk mempelajari populasi dan sampel
tertentu. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan alat penelitian, sedangkan
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dan digunakan untuk membuat dan
menguji hipotesis tertentu. Penelitian kuantitatif secara umum dibagi menjadi dua
kelompok yang terdiri dari empat jenis penelitian (penelitian deskriptif, penelitian
korelasi, dan penelitian komparatif kausal), tergantung pada tujuan penelitian
(penelitian dasar dan penelitian terapan) dan karakteristik masalah dan penelitian
eksperimental. 5 Kekuatan terbesar menurut penelitian kuantitatif merupakan bahwa
datanya bisa diandalkan dan biasanya bisa digeneralisasikan ke lebih banyak orang.
Analisis kuantitatif jua memungkinkan peneliti buat menguji hipotesis dan teori
eksklusif buat membedakannya menurut penelitian kualitatif, yang pada dasarnya
bersifat eksploratif. Kelemahan utama pendekatan kuantitatif adalah sering tidak
dimasukkan dalam model dan sering mengabaikan pengaruh variabel yang tidak
3
Adhi Kusumastuti, dkk. Metode Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2020), hlm. 1.
4
Ghodang, dan Hartono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Medan: Mitra Grup, 2020), hlm. 2.
5
Suryani, dan Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hlm. 111.
2
memiliki kedalaman data yang disajikan dalam penelitian. Analisis data utama
menggunakan pendekatan statistik tidak dilakukan dengan benar dan dapat menjadi
kelemahan dalam penelitian kuantitatif jika mengikuti kondisi yang memungkinkan
analisis data menggunakan metode analisis statistik tertentu.
PEMBAHASAN
Pengertian Penelitian Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian menggunakan pendekatan
prinsip positif (pendekatan klasik) itu berarti bahwa ada realitas "nyata". Metode
penelitian kuantitatif diartikan sebagai pengumpulan data menggunakan produk
penelitian, analisis data menggunakan produk penelitian, kuantitatif atau statistik,
dan metode penelitian untuk menguji hipotesis yang diberikan sebagai metode
penelitian. Metode ini juga harus menjadi metode kuantitatif karena data penelitian
dianalisis menggunakan statistik dalam bentuk wilayah. Metode kuantitatif juga
dapat disebut sebagai metode yang melibatkan peristiwa yang dapat diukur secara
kuantitatif dengan tata bahasa (skala, indeks, ekspresi, dll.).6 Studi kuantitatif
biasanya dilakukan untuk populasi atau sampel tertentu yang representatif. Proses
penelitian bersifat deduktif dan menggunakan konsep atau teori untuk merumuskan
hipotesis guna menjawab masalah. Hipotesis kemudian dijalankan melalui
pengumpulan data lapangan. Menggunakan alat penelitian untuk mengumpulkan
data. Data yang terkumpul dapat dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan
statistik deskriptif atau inferensi untuk menarik kesimpulan apakah hipotesis yang
diformalkan telah terbukti. Studi kuantitatif biasanya dilakukan dengan
menggunakan sampel acak. Hal ini memungkinkan untuk menarik kesimpulan
umum tentang populasi dan sampel dari hasil. Dari segi nilai, peneliti kuantitatif
tidak berinteraksi dengan sumber data saat mengumpulkan data dan dibatasi oleh
nilai yang diberikan oleh peneliti dan sumber data.7
6
Arief Subyantoro dan Suwarto, Metode dan Teknik Penelitian Sosial, (Yogyakarta: C.V. Andi Offset,
2010), hlm. 78.
7
Asdar, Metode Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Azkiya Publishing, 2018), hlm. 9.
3
Ciri-Ciri Penelitian Kuantitatif
Adapun ciri-ciri penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif adalah
sebagai berikut:
1. Hubungan antara penelitian dengan subjek kerabat jauh. Artinya, peneliti
menduga bahwa pengalaman empiris itu terpisah dan ada di luar dirinya.
Alat ukur juga perlu menjaga objektivitasnya.
2. Penelitian bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis dan untuk
mendukung atau menolak teori tersebut Data dianggap hanya sebagai alat
untuk mengkonfirmasi teori, dan sebaliknya. Secara umum, ketika analisis
menolak hipotesis atau teori, peneliti tidak menolak hipotesis dan teori
secara eksklusif, tetapi pertama-tama menentukan apakah ada kesalahan
dalam metode pengambilan sampel atau jika definisi konsep tidak praktis.
3. Survei harus dapat digeneralisasikan dan bertujuan untuk menarik
kesimpulan umum tentang peristiwa, hal, dll.
4. Prosedur penelitian yang rasional dan empiris dimulai dengan konsep atau
teori yang menjadi dasar penelitian. Konsep atau teori ini telah dibuktikan
dengan menggunakan data yang dikumpulkan di lapangan. 8
8
Ismail Suardi Wekke, Metode Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Adi Karya Mandiri, 2019), hlm. 56.
4
b. Metode analisis
Teknik analisis data kuantitatif mengandalkan kemampuan menghitung data
secara akurat. Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan data yang
terkumpul dan menganalisis data tanpa membuat generalisasi hasil
penelitian. Contohnya termasuk menyajikan data dalam format seperti
grafik, tabel, mode, rata-rata, frekuensi, persentase, dll.
c. Metode kuasi eksperimental
Metode yang mencoba untuk mengklasifikasikan subjek penelitian dengan
dua karakteristik yang peneliti tidak dapat menetapkan mereka secara acak
baik kelompok eksperimen atau kelompok kontrol.9 Contoh khusus dari
penelitian eksperimental adalah adanya perlakuan tertentu. Desain penelitian
ini hanya menggunakan satu kelompok saja.
9
Supratiknya, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam Psikologi, (Yogyakarta:
Universal member APPTI, Universitas Sanata Dharma, 2015), hlm. 57.
10
Sandu Siyoto, dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian Dasar, (Yogyakarta: Literacy Media
Publishing, 2015), hlm. 37.
11
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 59.
5
Teknik Pengumpulan Data dengan Metode Kuantitatif
Teknik kuantitatif dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian
tindakan. Metode ini memiliki cakupan penelitian yang luas dan digunakan oleh
peneliti untuk menguji hipotesis perilaku. Setelah hipotesis terbukti, itu menjadi
ilmu perilaku. Jika itu bisa menjadi ilmu perilaku, siapa pun yang memiliki
kesepakatan dapat menggunakannya. Data yang dihasilkan dengan metode ini
bersifat kuantitatif. Jika berbicara tentang metode kuantitatif, ada dua hal yang
mempengaruhi kualitas data penelitian. Ini berarti kualitas peralatan penelitian dan
kualitas pengumpulan data. Kualitas survei mengacu pada kualitas pengumpulan
data mengenai efektivitas dan keandalan peralatan dan keakuratan metode yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan tes, angket, wawancara, dan
observasi terstruktur.12
12
Sugiyono, Metode Penelitian Tindakan Komprehensif, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 242.
13
Korespondensi merupakan suatu kegiatan surat menyurat yang dilakukan oleh seorang individu
kepada pihak lain.
14
Korelasi merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan ada tidaknya hubungan
suatu hal dengan hal lain
15
Andi Arif Rifa’i, Pengantar Penelitian Pendidikan, (Bangka Belitung: PPs IAIN SAS Babel, 2018),
hlm. 79.
6
Perbedaan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Studi kuantitatif dan kualitatif adalah dua jenis studi dengan metode, tujuan,
dan hasil akhir yang berbeda. Subjek, judul dan edisi juga berbeda. Perbedaan
materi dan bahan. Keduanya memiliki landasan filosofis dan metodologis yang
berbeda. Karena bentuknya, penelitian kuantitatif dan kualitatif sering
menggunakan angka (kualitatif) dan kata-kata (kualitatif) atau pernyataan tertutup
(hipotesis kuantitatif) dan pernyataan terbuka (hipotesis kualitatif). Padahal, gradasi
perbedaan antara keduanya sebenarnya terletak pada asumsi filosofis yang
sistematis kajian tersebut. Jenis strategi yang digunakan dalam penelitian (misalnya
eksperimental, deskriptif, penelitian evaluatif, intervensi yang diuji, dll.), metode
khusus yang digunakan dan strategi yang dipilih (misalnya jenis alat, data
lapangan), Metode survei, metode analisis data. Penelitian kuantitatif didasarkan
pada paradigma ilmiah yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan dengan
menguji hipotesis yang diberikan. Penelitian kualitatif, di sisi lain, didasarkan pada
paradigma alami yang berfokus pada penemuan elemen pengetahuan baru yang
tidak ada dalam teori yang diterima sebelumnya”.16
16
Farida Nugrahani, Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa, (Surakarta:
Perguruan Tinggi Tri Dharma, 2014), hlm. 22.
7
Jenis Penelitian Kuantitatif
17
Sidik Priadana, dan Denok Sunarsi, Metode Penelitian Kuantitatif, (Tangerang Selatan: Pascal
Books, 2021), hlm. 24.
18
Sena Wahyu Purnama, dkk. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi, (Jawa
Barat: Media Sains Indonesia, 2022), hlm. 4.
8
Tujuan Penelitian Kuantitatif
19
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2016), hlm. 7.
20
Ketut Jelantik, Mengetahui Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas Sekolah, (Yogyakarta: Budi Utama,
2018), hlm. 127.
21
Muhammad Ramdhan, Metode Penelitian, (Surabaya: Cipta Media Nusantara, 2021), hlm. 93.
22
Fransiskus Gultom, dkk. Metode Penelitian Kuantitatif, (Malang: Literasi Nusantara Abadi, 2021),
hlm. 15.
9
KESIMPULAN
Suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah jika muncul
dari pemikiran yang mencakup pemikiran rasional dan empiris serta metodologi
yang mencakup pemikiran yang sistematis dan objektif. Selain itu, hasil analisis
dari data yang terkumpul akan diukur dan dibuktikan untuk memperdalam hasil
penelitian. Jika semua karakter penelitian dapat dimasukkan ke dalam studi, maka
tepat untuk menyebut studi sebagai studi ilmiah. Dua jenis metode survei yang
digunakan yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Ada perbedaan antara dua
metode yang keduanya miliki perbedaan seperti dalam perolehan data dilapangan.
Namun, kedua studi ini memiliki kesamaan karena merupakan bentuk studi utama
di dunia akademis, yang membedakannya dari bentuk studi lainnya. Studi
kuantitatif biasanya dilakukan untuk sebuah populasi atau sampel tertentu.
Proses penelitian bersifat deduktif dan menggunakan konsep atau teori
untuk merumuskan hipotesis guna menjawab masalah. Hipotesis kemudian
dijalankan melalui pengumpulan data lapangan. Kumpulkan data menggunakan alat
survei. Data yang terkumpul dapat dianalisis secara kuantitatif dengan
menggunakan penghimpunan atau proses untuk menarik kesimpulan apakah
hipotesis yang diformalkan telah terbukti. Penelitian kuantitatif biasanya dilakukan
dengan sampel acak. Hal ini memungkinkan kesimpulan untuk digeneralisasikan ke
populasi sampel. yang dipisahkan dari hasil. Dari segi nilai, peneliti kuantitatif tidak
berinteraksi dengan sumber data saat mengumpulkan data dan dibatasi oleh nilai
yang diberikan oleh peneliti dan sumber data. Kegunaan suatu penelitian kuantitatif
dalam suatu penelitian, mengingat penelitian kuantitatif yang dapat dipercaya
mengenai pokok penelitian menghindari pencantuman faktor-faktor subjektif
penelitian dalam menentukan layak tidaknya penelitian tersebut. metodologi
penelitian.
10
DAFTAR PUSTAKA
Andi Arif Rifa’i. 2018. Pengantar Penelitian Pendidikan, Bangka Belitung: PPs
IAIN SAS Babel.
Arief Subyantoro, Suwarto. 2010. Metode dan Teknik Penelitian Sosial, Yogyakarta:
C.V. AndiOffset.
Ismail Suardi Wekke. 2019. Metode Penelitian Sosial, Yogyakarta: Adi Karya
Mandiri.
Ketut Jelantik. 2018. Mengetahui Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas Sekolah,
Yogyakarta: Budi Utama.
Sandu Siyoto, Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian Dasar, Yogyakarta:
Literacy MediaPublishing.
Sena Wahyu Purnama, dkk. 2022. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
Kombinasi, JawaBarat: Media Sains Indonesia.
11
Tegor, dkk. 2020. Metodologi Penelitian Kualitatif dan kuantitatif, Klaten: Lakeisha.
12