Anda di halaman 1dari 12

METODE PENELITIAN KUANTITATIF

Windy Apriani Ningsih1


windyaprianiningsih@gmail.com
Abstract
Quantitative research is a type of research in which the specifications are
systematic, well-planned, and well-structured from the beginning to the creation of
the research description. Quantitative techniques are also used to study specific
populations and samples. Based on the background described, the question of
research is how data can be analyzed, and data acquisition techniques in
quantitative research methods. The purpose of quantitative research is to develop
and use mathematical models, theories, or hypotheses related to natural
phenomena. Quantitative research uses highly flexible research strategies and
procedures. Quantitative research uses a sophisticated open-ended survey design
during data collection. From this we can conclude that quantitative research is a
process of knowledge discovery that uses data in the form of numbers as a tool for
analyzing information about what we want to know. Quantitative research methods
are surveys that incorporate numerical nuances in on-site data collection methods.

Keywords: Quantitative Research Methods, Quantitative Research

Abstrak
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang spesifikasinya sistematis,
terencana, dan terstruktur dengan baik dari awal hingga penyusunan deskripsi
survei. Teknik kuantitatif juga digunakan untuk mempelajari populasi dan sampel
tertentu. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, pertanyaan penelitian
ini adalah bagaimana data dan teknik pengumpulan data dapat dianalisis dengan
metode penelitian kuantitatif. Tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk
mengembangkan dan menerapkan model matematika, teori, atau hipotesis yang
berkaitan dengan fenomena alam. Penelitian kuantitatif menggunakan strategi dan
prosedur penelitian yang sangat fleksibel. Penelitian kuantitatif menggunakan
desain survei terbuka yang canggih selama pengumpulan data. Dari sini dapat kita
simpulkan bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu proses penemuan pengetahuan
yang menggunakan data berupa angka-angka sebagai alat untuk menganalisis
informasi tentang apa yang ingin kita ketahui. Metode penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang bernuansa metode pengumpulan data di tempat.2

Kata Kunci: Metode Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kuantitatif

1
Mahasiswa Aktif Semester IV Aqidah dan Filsafat Islam (AFI-A) Fakultas Ushuluddin dan Studi
Islam UIN Sumatera Utara
2
Tegor, dkk. Metodologi Penelitian Kualitatif dan kuantitatif, (Klaten, Lakeisha, 2020), hlm. 7.

1
PENDAHULUAN
Seperti diketahui bahwa pradigma filosofi yang mendasari metode
penelitian dapat dibagi menjadi dua jenis: positivistik (kuantitatif) dan post-
positivistik, yaitu diantaranya fenomenologi dan hermeneutika (kualitatif).
Pendukung filsafat positivistik mengklaim bahwa segala sesuatu adalah kuantitas
yang dapat diukur. Sementara itu, penelitian post-positivistik dianggap sebagai
kebalikan dari positivistik. Penelitian merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh
pengetahuan yang benar tentang masalah. Pengetahuan yang dihasilkan melalui
penelitian dapat berupa fakta, konsep, generalisasi, dan teori.Penelitian dilakukan
menurut metode ilmiah oleh para peneliti yang memiliki integritas ilmiah. Dengan
kata lain, penelitian didasarkan pada teori ilmiah, prinsip, dan asumsi dasar. 3 Desain
survei adalah rencana dan proses survei yang meliputi: Asumsi umum tentang
akuisisi data dan metode analisis rinci. Misalnya, dalam proposal penelitian,
peneliti memiliki asumsi filosofis mendasar, prosedur penelitian,dan metode khusus
yang digunakan dalam pengumpulan dan penyelidikan. Metode kuantitatif ini
menggunakan lebih banyak angka dalam data. Survei ini biasanya digambarkan
dengan menggunakan tabel, grafik, atau bagan agar pembaca dapat menafsirkan
atau membaca lebih jelas.4
Teknik kuantitatif juga digunakan untuk mempelajari populasi dan sampel
tertentu. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan alat penelitian, sedangkan
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dan digunakan untuk membuat dan
menguji hipotesis tertentu. Penelitian kuantitatif secara umum dibagi menjadi dua
kelompok yang terdiri dari empat jenis penelitian (penelitian deskriptif, penelitian
korelasi, dan penelitian komparatif kausal), tergantung pada tujuan penelitian
(penelitian dasar dan penelitian terapan) dan karakteristik masalah dan penelitian
eksperimental. 5 Kekuatan terbesar menurut penelitian kuantitatif merupakan bahwa
datanya bisa diandalkan dan biasanya bisa digeneralisasikan ke lebih banyak orang.
Analisis kuantitatif jua memungkinkan peneliti buat menguji hipotesis dan teori
eksklusif buat membedakannya menurut penelitian kualitatif, yang pada dasarnya
bersifat eksploratif. Kelemahan utama pendekatan kuantitatif adalah sering tidak
dimasukkan dalam model dan sering mengabaikan pengaruh variabel yang tidak

3
Adhi Kusumastuti, dkk. Metode Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2020), hlm. 1.
4
Ghodang, dan Hartono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Medan: Mitra Grup, 2020), hlm. 2.
5
Suryani, dan Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hlm. 111.
2
memiliki kedalaman data yang disajikan dalam penelitian. Analisis data utama
menggunakan pendekatan statistik tidak dilakukan dengan benar dan dapat menjadi
kelemahan dalam penelitian kuantitatif jika mengikuti kondisi yang memungkinkan
analisis data menggunakan metode analisis statistik tertentu.

PEMBAHASAN
Pengertian Penelitian Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian menggunakan pendekatan
prinsip positif (pendekatan klasik) itu berarti bahwa ada realitas "nyata". Metode
penelitian kuantitatif diartikan sebagai pengumpulan data menggunakan produk
penelitian, analisis data menggunakan produk penelitian, kuantitatif atau statistik,
dan metode penelitian untuk menguji hipotesis yang diberikan sebagai metode
penelitian. Metode ini juga harus menjadi metode kuantitatif karena data penelitian
dianalisis menggunakan statistik dalam bentuk wilayah. Metode kuantitatif juga
dapat disebut sebagai metode yang melibatkan peristiwa yang dapat diukur secara
kuantitatif dengan tata bahasa (skala, indeks, ekspresi, dll.).6 Studi kuantitatif
biasanya dilakukan untuk populasi atau sampel tertentu yang representatif. Proses
penelitian bersifat deduktif dan menggunakan konsep atau teori untuk merumuskan
hipotesis guna menjawab masalah. Hipotesis kemudian dijalankan melalui
pengumpulan data lapangan. Menggunakan alat penelitian untuk mengumpulkan
data. Data yang terkumpul dapat dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan
statistik deskriptif atau inferensi untuk menarik kesimpulan apakah hipotesis yang
diformalkan telah terbukti. Studi kuantitatif biasanya dilakukan dengan
menggunakan sampel acak. Hal ini memungkinkan untuk menarik kesimpulan
umum tentang populasi dan sampel dari hasil. Dari segi nilai, peneliti kuantitatif
tidak berinteraksi dengan sumber data saat mengumpulkan data dan dibatasi oleh
nilai yang diberikan oleh peneliti dan sumber data.7

6
Arief Subyantoro dan Suwarto, Metode dan Teknik Penelitian Sosial, (Yogyakarta: C.V. Andi Offset,
2010), hlm. 78.
7
Asdar, Metode Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Azkiya Publishing, 2018), hlm. 9.
3
Ciri-Ciri Penelitian Kuantitatif
Adapun ciri-ciri penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif adalah
sebagai berikut:
1. Hubungan antara penelitian dengan subjek kerabat jauh. Artinya, peneliti
menduga bahwa pengalaman empiris itu terpisah dan ada di luar dirinya.
Alat ukur juga perlu menjaga objektivitasnya.
2. Penelitian bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis dan untuk
mendukung atau menolak teori tersebut Data dianggap hanya sebagai alat
untuk mengkonfirmasi teori, dan sebaliknya. Secara umum, ketika analisis
menolak hipotesis atau teori, peneliti tidak menolak hipotesis dan teori
secara eksklusif, tetapi pertama-tama menentukan apakah ada kesalahan
dalam metode pengambilan sampel atau jika definisi konsep tidak praktis.
3. Survei harus dapat digeneralisasikan dan bertujuan untuk menarik
kesimpulan umum tentang peristiwa, hal, dll.
4. Prosedur penelitian yang rasional dan empiris dimulai dengan konsep atau
teori yang menjadi dasar penelitian. Konsep atau teori ini telah dibuktikan
dengan menggunakan data yang dikumpulkan di lapangan. 8

Metode Dalam Penelitian Kuantitatif

Dalam penelitian kuantitatif dikenal beberapa metode penelitian, yaitu:


a. Metode Survei
Metode survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang telah terjadi di masa lalu atau sekarang tentang
keyakinan, pendapat, karakteristik, dan perilaku hubungan variabel dan
untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel. Masalah yang dijelaskan
dalam penelitian ini menanyakan tentang hubungan antara dua variabel atau
lebih. Bentuk-bentuk hubungan tersebut meliputi hubungan yang simetris,
kausal, interaktif, atau saling terkait. Hubungan simetris adalah hubungan
antara dua variabel atau lebih yang terjadi secara bersama-sama.
Contoh studi: Hubungan antara jumlah radio domestik dan jumlah sepatu
yang terjual.

8
Ismail Suardi Wekke, Metode Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Adi Karya Mandiri, 2019), hlm. 56.
4
b. Metode analisis
Teknik analisis data kuantitatif mengandalkan kemampuan menghitung data
secara akurat. Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan data yang
terkumpul dan menganalisis data tanpa membuat generalisasi hasil
penelitian. Contohnya termasuk menyajikan data dalam format seperti
grafik, tabel, mode, rata-rata, frekuensi, persentase, dll.
c. Metode kuasi eksperimental
Metode yang mencoba untuk mengklasifikasikan subjek penelitian dengan
dua karakteristik yang peneliti tidak dapat menetapkan mereka secara acak
baik kelompok eksperimen atau kelompok kontrol.9 Contoh khusus dari
penelitian eksperimental adalah adanya perlakuan tertentu. Desain penelitian
ini hanya menggunakan satu kelompok saja.

Proses Penelitian Kuantitatif


Setiap peneliti mendefinisikan proses penelitian kuantitatif melalui berbagai
kegiatan. Proses penelitian yang dipertimbangkan adalah kerangka peneliti dari
deskripsi masalah hingga laporan penelitian. Pengumpulan data dalam studi
kuantitatif berjalan untuk objek tertentu baik dalam populasi maupun sampel acak.
Jika peneliti ingin menggeneralisasi temuannya, sampel yang diambil harus reaktif.
Setelah data terkumpul, data dianalisis untuk menjawab pertanyaan penelitian dan
menguji hipotesis. Analisis menentukan apakah hipotesis ditolak atau diterima, atau
apakah hasilnya cocok dengan hipotesis yang diajukan. Kesimpulan didasarkan
pada rumusan masalah, pengembangan teori, pengembangan hipotesis,
pengumpulan data, analisis data, dan metode penelitian kuantitatif linier yang
diawali dengan penarikan kesimpulan dan saran.10 Lagi pula, hasil penelitian dibuat
dalam model sistematis tertentu yang disebut laporan penelitian sehingga orang lain
dapat memahami, mengetahui, dan membaca. 11

9
Supratiknya, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam Psikologi, (Yogyakarta:
Universal member APPTI, Universitas Sanata Dharma, 2015), hlm. 57.
10
Sandu Siyoto, dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian Dasar, (Yogyakarta: Literacy Media
Publishing, 2015), hlm. 37.
11
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 59.
5
Teknik Pengumpulan Data dengan Metode Kuantitatif
Teknik kuantitatif dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian
tindakan. Metode ini memiliki cakupan penelitian yang luas dan digunakan oleh
peneliti untuk menguji hipotesis perilaku. Setelah hipotesis terbukti, itu menjadi
ilmu perilaku. Jika itu bisa menjadi ilmu perilaku, siapa pun yang memiliki
kesepakatan dapat menggunakannya. Data yang dihasilkan dengan metode ini
bersifat kuantitatif. Jika berbicara tentang metode kuantitatif, ada dua hal yang
mempengaruhi kualitas data penelitian. Ini berarti kualitas peralatan penelitian dan
kualitas pengumpulan data. Kualitas survei mengacu pada kualitas pengumpulan
data mengenai efektivitas dan keandalan peralatan dan keakuratan metode yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan tes, angket, wawancara, dan
observasi terstruktur.12

Teknik Analisis Data Kuantitatif


Metode kuantitatif dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian
tindakan. Metode ini memiliki cakupan penelitian yang luas dan digunakan oleh
peneliti untuk menguji hipotesis perilaku. Setelah hipotesis terbukti, itu menjadi
ilmu perilaku. Dalam analisis kuantitatif, tipe data dibagi menjadi tiga kelompok:
nominal, kategori, dan kontinu. Data nominal adalah data kategorikal misal jenis
pekerjaan, tempat tinggal, pendidikan, dan disiplin. Data kategori adalah nomor
kode numerik dari suatu kategori atau indikator teks kategori. Data ordinal adalah
data yang memiliki rangking atau urutan. Di sini, data kontinu berarti data interval
dan rasio. Dilihat dari jumlah variabel yang digunakan dalam analisis, analisis
dibagi menjadi analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis univariat hanya
menggunakan satu variabel. Analisis bivariat menggunakan dua variabel: analisis
korespondensi13 dan analisis korelasi14, Banyak variabel yang digunakan dalam
analisis multivariat. Dalam analisis bivariat, data nominal, data ordinal, atau data
kontinu.15

12
Sugiyono, Metode Penelitian Tindakan Komprehensif, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 242.
13
Korespondensi merupakan suatu kegiatan surat menyurat yang dilakukan oleh seorang individu
kepada pihak lain.
14
Korelasi merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan ada tidaknya hubungan
suatu hal dengan hal lain
15
Andi Arif Rifa’i, Pengantar Penelitian Pendidikan, (Bangka Belitung: PPs IAIN SAS Babel, 2018),
hlm. 79.
6
Perbedaan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Studi kuantitatif dan kualitatif adalah dua jenis studi dengan metode, tujuan,
dan hasil akhir yang berbeda. Subjek, judul dan edisi juga berbeda. Perbedaan
materi dan bahan. Keduanya memiliki landasan filosofis dan metodologis yang
berbeda. Karena bentuknya, penelitian kuantitatif dan kualitatif sering
menggunakan angka (kualitatif) dan kata-kata (kualitatif) atau pernyataan tertutup
(hipotesis kuantitatif) dan pernyataan terbuka (hipotesis kualitatif). Padahal, gradasi
perbedaan antara keduanya sebenarnya terletak pada asumsi filosofis yang
sistematis kajian tersebut. Jenis strategi yang digunakan dalam penelitian (misalnya
eksperimental, deskriptif, penelitian evaluatif, intervensi yang diuji, dll.), metode
khusus yang digunakan dan strategi yang dipilih (misalnya jenis alat, data
lapangan), Metode survei, metode analisis data. Penelitian kuantitatif didasarkan
pada paradigma ilmiah yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan dengan
menguji hipotesis yang diberikan. Penelitian kualitatif, di sisi lain, didasarkan pada
paradigma alami yang berfokus pada penemuan elemen pengetahuan baru yang
tidak ada dalam teori yang diterima sebelumnya”.16

Perbedaan antara bidang penelitian kuantitatif dan kualitatif


No Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
1 Jangkauan lebar Jangkauan Sempit
2 Variabel kompleks Variabel sederhana, tetapi isinya
kompleks
3 Berada di permukaan Berada di kedalaman jauh
4 Frekuensi pertanyaan Arti pertanyaan
5 Fenomena Pertanyaan Mengajukan Pertanyaan
6 Pengukurannya jelas Pengukurannya rumit
7 Alat ukurnya statistik Alat ukurnya peneliti itu sendiri
8 Peneliti sebagai perekam data Peneliti sebagai perekam data tanpa
dengan alat alat

16
Farida Nugrahani, Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa, (Surakarta:
Perguruan Tinggi Tri Dharma, 2014), hlm. 22.
7
Jenis Penelitian Kuantitatif

Salah satu jenis metode kuantitatif meupakan studi sistematis mengenai


fenomena dengan mengumpulkan data yang bisa diukur dengan menggunakan
metode statistik, matematika, atau komputasi. Metode kuantitatif secara luas
dipraktekkan tidak hanya dalam fisika tetapi juga dalam ilmu alam.17 Berikut ini
merupakan jenis-jenis penelitian kuantitatif, yaitu:
1. Metode perbandingan.
Jenis perbandingan ini merupakan jenis penyelidikan yang bertujuan
menemukan perbedaan variabel yang diteliti. Studi ini tidak mengharapkan
keterampilan operasional sepenuhnya objektif dan akurat. Dengan kata
lain, proses trading dimungkinkan sehingga anda dapat melihat dengan
jelas hasil dari perbedaan variabel yang anda pelajari.
2. Metode Deskripsi
Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian menyampaikan fakta-
fakta yang menjelaskan apa yang sedang anda lihat. Tulisan atau wartawan
peneliti jurnalisme hanyalah hasil dari laporan mata pandangan mereka.
Jika penulis hanya menjelaskan materi pelajaran yang akan diuji, ini
dianggap tanpa teknologi dan sesuatu.
3. Metode korelasi
Metode ini bertujuan untuk menjelaskan hasil dari dua survei atau lebih. Cara
tersebut sangat cocok guna membandingkan persamaan maupun perbedaan.
sehingga temuan lebih cocok dan jelas.
4. Metode eksploratif
Jenis penelitian eksploratif ini bertujuan untuk menemukan sesuatu yang
baru. Ini bisa berupa pengelompokan gejala atau fakta tertentu. 18

17
Sidik Priadana, dan Denok Sunarsi, Metode Penelitian Kuantitatif, (Tangerang Selatan: Pascal
Books, 2021), hlm. 24.
18
Sena Wahyu Purnama, dkk. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi, (Jawa
Barat: Media Sains Indonesia, 2022), hlm. 4.
8
Tujuan Penelitian Kuantitatif

Tujuan penelitian kuantitatif ialah buat menemukan interaksi dan


mengungkapkan penyebab perubahan terukur pada fakta sosial. Hal ini dicapai
dengan observasi partisipan.19 Tujuan penelitian kuantitatif mencakup variabel
survei dan hubungan antara variabel tersebut, peserta, dan lokasi survei. Tujuan
ditulis dalam bahasa yang terkait dengan tujuan studi kuantitatif dan mungkin juga
mencakup verifikasi deduktif dari hubungan atau teori tertentu.20 Penelitian
kuantitatif bertujuan untuk mengembangkan model yang sistematis dari perspektif
tujuan tersebut. Sangat penting bagi penelitian ini untuk tidak hanya menggunakan
teori-teori dari literatur dan studi teoritis, tetapi juga untuk membuat hipotesis
terkait dalam menyelidiki fenomena alam. Studi kuantitatif ini memiliki tujuan
utama dalam melakukan pengukuran.21 Kegunaan suatu penelitian kuantitatif dalam
suatu penelitian, mengingat penelitian kuantitatif yang dapat dipercaya mengenai
pokok penelitian menghindari pencantuman faktor-faktor subjektif penelitian dalam
menentukan layak tidaknya penelitian tersebut. metodologi penelitian. Pada
dasarnya, ketika menggunakan metode penelitian dalam penelitian, tidak ada yang
mutlak. Artinya, satu metode penelitian, baik kualitatif maupun kuantitatif, tidak
dianggap sama benarnya dan lebih unggul dari yang lain. 22

19
Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2016), hlm. 7.
20
Ketut Jelantik, Mengetahui Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas Sekolah, (Yogyakarta: Budi Utama,
2018), hlm. 127.
21
Muhammad Ramdhan, Metode Penelitian, (Surabaya: Cipta Media Nusantara, 2021), hlm. 93.
22
Fransiskus Gultom, dkk. Metode Penelitian Kuantitatif, (Malang: Literasi Nusantara Abadi, 2021),
hlm. 15.

9
KESIMPULAN
Suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah jika muncul
dari pemikiran yang mencakup pemikiran rasional dan empiris serta metodologi
yang mencakup pemikiran yang sistematis dan objektif. Selain itu, hasil analisis
dari data yang terkumpul akan diukur dan dibuktikan untuk memperdalam hasil
penelitian. Jika semua karakter penelitian dapat dimasukkan ke dalam studi, maka
tepat untuk menyebut studi sebagai studi ilmiah. Dua jenis metode survei yang
digunakan yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Ada perbedaan antara dua
metode yang keduanya miliki perbedaan seperti dalam perolehan data dilapangan.
Namun, kedua studi ini memiliki kesamaan karena merupakan bentuk studi utama
di dunia akademis, yang membedakannya dari bentuk studi lainnya. Studi
kuantitatif biasanya dilakukan untuk sebuah populasi atau sampel tertentu.
Proses penelitian bersifat deduktif dan menggunakan konsep atau teori
untuk merumuskan hipotesis guna menjawab masalah. Hipotesis kemudian
dijalankan melalui pengumpulan data lapangan. Kumpulkan data menggunakan alat
survei. Data yang terkumpul dapat dianalisis secara kuantitatif dengan
menggunakan penghimpunan atau proses untuk menarik kesimpulan apakah
hipotesis yang diformalkan telah terbukti. Penelitian kuantitatif biasanya dilakukan
dengan sampel acak. Hal ini memungkinkan kesimpulan untuk digeneralisasikan ke
populasi sampel. yang dipisahkan dari hasil. Dari segi nilai, peneliti kuantitatif tidak
berinteraksi dengan sumber data saat mengumpulkan data dan dibatasi oleh nilai
yang diberikan oleh peneliti dan sumber data. Kegunaan suatu penelitian kuantitatif
dalam suatu penelitian, mengingat penelitian kuantitatif yang dapat dipercaya
mengenai pokok penelitian menghindari pencantuman faktor-faktor subjektif
penelitian dalam menentukan layak tidaknya penelitian tersebut. metodologi
penelitian.

10
DAFTAR PUSTAKA

Adhi Kusumastuti, dkk. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta: CV Budi


Utama.

Andi Arif Rifa’i. 2018. Pengantar Penelitian Pendidikan, Bangka Belitung: PPs
IAIN SAS Babel.

Arief Subyantoro, Suwarto. 2010. Metode dan Teknik Penelitian Sosial, Yogyakarta:
C.V. AndiOffset.

Asdar. 2018. Metode Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Azkiya Publishing.

Burhan Bungin. 2017. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana.

Farida Nugrahani. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan


Bahasa, Surakarta: Perguruan Tinggi Tri Dharma.

Fransiskus Gultom, dkk. 2021. Metode Penelitian Kuantitatif, Malang: Literasi


Nusantara Abadi

Ghodang, Hartono. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif, Medan: Mitra Grup.

Ismail Suardi Wekke. 2019. Metode Penelitian Sosial, Yogyakarta: Adi Karya
Mandiri.

Ketut Jelantik. 2018. Mengetahui Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas Sekolah,
Yogyakarta: Budi Utama.

Muhammad Ramdhan. 2021. Metode Penelitian, Surabaya: Cipta Media Nusantara.

Nurwulan Purnasari. 2021. Metode Penelitian, Indonesia: Guepedia.

Sandu Siyoto, Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian Dasar, Yogyakarta:
Literacy MediaPublishing.

Sena Wahyu Purnama, dkk. 2022. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
Kombinasi, JawaBarat: Media Sains Indonesia.

Sidik Priadana, Denok Sunarsi. 2021. Metode Penelitian Kuantitatif, Tangerang


Selatan: PascalBooks.

Sudaryono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Kencana.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Tindakan Komprehensif, Bandung: Alfabeta.

Supratiknya. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam Psikologi,


Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suryani, Hendryadi. 2015. Metode Riset Kuantitatif, Jakarta: Prenadamedia.

11
Tegor, dkk. 2020. Metodologi Penelitian Kualitatif dan kuantitatif, Klaten: Lakeisha.

12

Anda mungkin juga menyukai