Topik
ini memiliki ikatan yang erat dengan pembuatan suatu penelitian ilmiah dalam subjek ilmu
apa pun. Metode penelitian sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti metode
penelitian historis, penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif penelitian eksperimen,
penelitian ex post facto, penelitian hoslik dan lainnya.
ads
Metode penelitian pun bisa dibagi secara umum menjadi metode postivisme dan non-
positivisme. Banyak yang membedakan metode penelitian positivisme sebagai metode
penelitian kuantitatif dan metode non postivisme dikatakan sebagai metode kualitatif. Artikel
ini akan membahas secara lebih jelas mengenai paradigma penelitian kuantitatif, termasuk
definisi dan karateristiknya.
Seorang ahli bernama Kasiran menjelaskan dalam bukunya berjudul Metodologi Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif bahwa penelitian kuantitatif diartikan sebagai proses mencari
pengetahuan dengan menggunakan data data berupa angka yang dijadikan alat untuk
membuat analisis keterangan mengenai hal yang ingin diteliti dan diketahui. Penelitian
kuantitatif tentunya memiliki perbedaan yang mencolok dengan penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif lebih mengutamakan pada proses dan persepsi atau makna sementara
penelitian kuantitatif berfokus pada hasil penelitian yang berbentuk angka atau statistika.
Penelitian kuantitatif memiliki prosedur dan kerangka acuan yang baku dan pasti sementara
penelitian kualitatif lebih bersifat fleksibel mengikuti proses dari penelitian itu sendiri.
1. Memakai pola pemikiran deduktif, yakni rasional empiris atau top down approach. Pola ini
artinya penelitian kuantitatif akan mencoba memahami fenomena atau kejadian dengan
konsep atau teori yang umum terlebih dahulu untuk kemudian menjelaskan kejadian yang
bersifat lebih khusus.
2. Dalam penelitian kuantitatif, digunakan logika jenis positivistik. Dalam logika ini, artinya
penelitian kuantitatif menghindari segala yang bersifat subjektif.
3. Dalam penelitian kuantitatif pula telah ditentukan diawal tentang prosedur penelitian.
Peneliti harus mengikuti prosedur sesuai dengan rencana awal penelitian.
4. Penelitian kuantitatif memiliki tujuan untuk menyusun ilmu nomotetik. Ilmu ini memilki arti
ilmu yang berusaha membuat hukum dari generalisasi hukum itu sendiri.
5. Tidak hanya prosedur, hampir segala hal dalam penelitian kuantitatif harus sesuai dengan
rencana awal penelitian. Hal hal tersebut antara lain subjek penelitian, data yang diambil,
sumber data yang akan dikumpulkan dan alat yang dipakai untuk mengambil data. Peneliti
harus konsisten dan disiplin terhadap hal hal tersebut.
6. Pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dilakukan dengan melakukan pengukuran.
Pengukuran ini sendiri harus menggunakan alat yang baku dan objektif, seperti yang telah
disebutkan diatas.
7. Seorang peneliti dalam penelitian kuantitatif harus menempatkan dirinya terpisah dari objek
penelitian. Ini artinya, peneliti tidak boleh terlibat secara emosional dengan subjek
penelitannya.
8. Analisis data dalam penelitian kuantitatif harus dilakukan setelah seluruh data dapat
dikumpulkan
9. Hasil penelitian kuantitatif adalah prediksi dan generalisasi terlepas dari konteks situasi
dan waktu dilakukannya penelitian.
Realitas yang menjadi sasaran penelitian kuantitatif memiliki dimensi satu atau tunggal,
berfragmen dan berkecenderungan bersifat konstan sehingga lebih dapat diprediksi.
Variabel yang diidentifikasi dan diukur dalam penelitian kuantitatif menggunakan alat yang
objektif dan baku.
1. Identifikasi masalah.
2. Studi literatur dan referensi.
3. Mengembangkan kerangka konsep penelitian.
4. Mengidentifikasi variabel, hipotesis dan pertanyaan penelitian.
5. Mengembangkan desain dari penelitian.
6. Melakukan teknik sampling.
7. Melakukan pengumpulan dan kuantifikasi data.
8. Menganalisis data yang telah terkumpul.
9. Melakukan interpretasi dan komunikasi hasil penelitian kuantitatif.
Untuk bisa berhasil menghasilkan penelitian kuantitatif yang baik, seorang peneliti wajib
mengikuti dan tidak melenceng dari prosedur penelitian yang dijabarkan diatas.
Pengaplikasian prosedur dan paradigma penelitian kuantitatif akan dijelaskan lebih detail
pada bagian selanjutnya.
Baca juga:
Penelitian deskriptif.
Penelitian korelatif.
Penelitian eksperimen.
Penelitian perkembangan.
Penelitian tindakan.
Penelitian kausal – komparasi.
Sumber: https://pakarkomunikasi.com/paradigma-penelitian-kuantitatif
1. Metode Deskriptif
Menurut Whitne (1960), metode deskriptif merupakan suatu pencarian
fakta menggunakan interprestasi yang tepat. Dalam penelitian ini
mempelajari tentang masalah-masalah yang ada didalam masyarakat dan
juga tata cara yang digunakan dalam masyarakat serta dalam situasi-
situasi tertentu.
2. Metode Komparatif
Metode komparatif sering dilakukan pada jenis penelitian yang mengarag
pada perbedaan variabel dalam suatu aspke yang diteliti. Dalam penelitian
ini tidak terjadi sebuah manipulasi dari peneliti, hingga datanya benar-
benar akurat.
3. Metode Korelasi
Merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
menggambarkan dua atau lebih fakta dan juga sifat-sifat objek yang
sedang diteliti.
4. Metode Survei
Menurut Zikmund (1997), metode survei merupakan metode dalam
penelitian yang informasinya dikumpulkan dari beberapa sampel.
Menurut Gay dan Diel (1992), metode survei adalah metode yang
penggunaanya sebgai kategori umum dalam penelitian yang langsung
menggunakan kuesioner dan wawancara.
Menurut Bailey (1982), metode survei adalah suatu metode penelitian
yang mempunyai teknik pengambilan keputusan beruppa data pertanyaan
secara tertulis maupun lisan.
Adanya hubungan seba dan akibat berdasarkan atas kajian teoritis, jika
suatu variabel tertentu dapat mengakbitakan variabel tertentu lainya.
Ciri utama dari Metode True Experiment yaitu sampel yang digunakan untuk
melakukan eksperimen yaitu dapat diambil secara acak dari populasi
tertentu.
Sumber: https://www.pelajaran.co.id/2016/21/jenis-jenis-metode-dalam-penelitian-kuantitatif-
dan-pengertian-terlengkap.html