Anda di halaman 1dari 7

A.

pengertian penelitian kuantitatif menurut para ahli

1. Arikunto (2006: 12)


mengemukakan tentang penelitian kuantitatif yakni pendekatan penelitian yang
banyak menggunakan angka-angka, mulai dari mengumpulkan data, penafsiran
terhadap data yang diperoleh, serta pemaparan hasilnya.
2. Creswell (2012: 13),
menjelaskan penelitian kuantitatif mewajibkan seorang peneliti untuk menjelaskan
bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel yang lainnya.
3. Sugiyono (2009: 14) menjelaskan bahwa metode kuantitatif merupakan metode
penelitian yang berbasis pada filsafat positivisme, yang mana digunakan untuk
meneliti populasi atau sampel tertentu, yang umumnya pengambilan sampelnya
dilakukan secara random, dan data dikumpulkan menggunakan instrumen penelitian,
lalu dianalisis secara kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
4. Emzir (2009:28), menjelaskan pengertian pendekatan kuantitatif adalah suatu
pendekatan yang secara pokok menggunakan postpositivist dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan (seperti misalnya berkaitan sebab akibat, reduksi kepada variabel,
hipotesis serta pertanyaan spesifik dengan pengukuran, pengamatan, serta uji teori),
menggunakan strategi penelitian seperti survei dan eksperimen yang memerlukan data
statistik.

Dari pengertian metode kuantitatif menurut para ahli tersebut. Maka dapat ditegakan bahwa
metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berkaitan dengan angka–angka yang
dianalisi dengan teknik statistik untuk menganalisa hasilnya.

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data atau informasi dengan tujuan
memecahkan masalah dan memperoleh kesimpulan. Metode penelitian harus digunakan
untuk mendapatkan data yang valid dan reliable. Data yang valid adalah data yang benar dan
akurat, sedangkan data yang reliable adalah data yang konsisten dan dapat dipercaya.
Proses pengukuran adalah pusat penelitian kuantitatif dengan tersedianya koneksi mendasar,
antara pengamatan empiris dan ekspresi matematika dari hubungan kuantitatif. Data yang
termasuk berbentuk apa saja, yang berbentuk statistik dan statistika, persentase dan lain
sebagainya dana proses penelitian yang berlangsung atau dilaksanakan.

Para peneliti biasanya akan melakukan analisis data dengan bantuan statistik, dengan harapan
angka yang disediakan dapat memperoleh hasil yang tidak bisa dan bisa dilakukan
generalisasi dalam beberapa populasi yang lebih besar. Penelitian ini lebih cocok digunakan
untuk meneliti masalah sosial dan segala tema yang sifatnya sedang berkembang.

B. Pengertian Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif biasanya banyak digunakan dalam psikologi, ekonomi, demografi,


sosiologi, pemasaran, kesehatan, masyarakat dan pengembangan manusia serta lainnya.
Lebih jarang digunakan dalam antropologi dan sejarah, penelitian dalam ilmu matematika
seperti fisika juga termasuk dalam penelitian kuantitatif meskipun penggunaan istilah berbeda
dalam konteksnya.

Metode penelitian ini diartikan sebagai bagian dari serangkaian investigasi sistematika
terhadap fenomena dengan mengumpulkan data untuk kemudian diukur dengan teknik
statistik matematika atau komputasi. Riset ini sebagian besar dilakukan dengan menggunakan
metode statistik dalam pengumpulan data kuantitatif lewat studi penelitian.

C. Tujuan Pengertian Kuantitatif

Tujuan penelitian kuantitatif memiliki beberapa poin, seperti untuk pengembangan model
matematis karena penelitin ini tidak sekadar menggunakan teori yang diambil lewat kajian
literatur dan teori. Namun juga pentingnya membangun hipotesa yang memiliki keterkaitan
dengan fenomena yang akan diteliti menggunakan metode penelitian ini.

Penelitian kuantitatif memiliki tujuan penting dalam melakukan pengukuran yang merupakan
pusat pengukuran. Hal ini dikarenakan hasil dari pengukuran bisa membantu dalam melihat
hubungan fundamental antara pengamatan empiris dengan hasil data yang diambil secara
kuantitatif. Tujuan lain yakni membantu dalam menentukan hubungan antar variabel dalam
sebuah populasi.

Termasuk dalam membantu menentukan desain penelitian, terdapat dua desain dalam
penelitian ini yakni studi deskriptif dan studi eksperimental. Penelitian deskriptif jika peneliti
hanya melakukan uji relasi antar variabel satu kali saja, sementara untuk penelitian
eksperimen para peneliti akan melakukan pengukuran antar variabel yang dilakukan sebelum
dan sesudah penelitian.
D. Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Karakteristik dari penelitian kuantitatif diperlukan agar seseorang yang belum mengerti akan
metode penelitian ini mudah dalam menandai nya. Penelitian kuantitatif juga memiliki
beberapa poin dalam karakteristik yang dimilikinya, pertama menyoroti masalah yang lebih
khusus sebagai fokus penelitian yang tengah dilakukan.

Kemudian digunakan untuk menjawab permasalahan khusus yang diangkat sebagai bahan
penelitian, dan yang paling penting dari karakteristik penelitian kuantitatif adalah tidak
berorientasi pada hasil. Melainkan lebih kepada proses, meskipun bahan yang diteliti bersifat
sangat unik tetapi prosesnya tetap lebih menonjolkan latar penelitian secara ilmiah.

Karakteristik selanjutnya adalah peneliti dalam hal ini sebagai instrumen dasar dalam
pengumpulan data. Kemudian rancangan penelitian yang dipakai sifatnya sementara,
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengamatan, wawancara hingga teknik analisis
data. Hasil dari penelitian ini berupa data yang bersifat kualitatif meskipun tidak
menggunakan konsep dan hipotesis.Terakhir adalah harus memiliki kredibilitas, audibilitas,
transferabilitas dan konfirmabilitas untuk melihat data secara keseluruhan. Untuk teori yang
digunakan adalah grounded theory, sementara itu dalam melakukan analisis data digunakan
pelaporan secara deskriptif. Beberapa karakter yang dijelaskan tersebut bisa dipakai dalam
membedakan jenis penelitian.

E.Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif

1. Metode Komparatif

Adalah contoh penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui perbedaan variabel
yang diteliti, tidak untuk kemampuan manipulasi dalam proses penelitiannya dengan tujuan
agar data yang dihasilkan benar-benar objektif dan akurat. Dapat dikatakan bahwa metode
komparatif dilakukan se alami mungkin sehingga hasil dari analisa pada perbedaan variabel
terlihat jelas.

2. Metode Deskriptif

Metode deskriptif merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk menyampaikan fakta
dengan memberi penjelasan dari apa yang dilihat, diperoleh hingga dialami dan dirasakan.
Peneliti cukup menuliskan atau melaporkan hasil laporan berupa pandangan mata mereka.
Dalam hal ini penulis atau peneliti hanya cukup menggambarkan objek yang sedang diteliti
tanpa rekayasa.

3. Metode Korelasi

Jenis penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan dua atau lebih hasil penelitian, metode
ini lebih tepat digunakan untuk membandingkan persamaan atau perbedaan. Agar hasil
penelitian yang didapat lebih jelas dan spesifik, selain itu tepat digunakan untuk penelitian
dalam mengetahui titik tolak penelitian yang sudah jelas.

F.Langkah-langkah Dalam Melakukan Penelitian Kuantitatif

1. Membuat Rumusan Masalah

Termasuk dalam pembuatan skripsi, rumusan masalah ini berbentuk sebuah kalimat
pertanyaan dan bukan berupa pernyataan. Pembuatan rumusan masalah yang baik harus
secara mendetail atau spesifik dan relevan dengan tema yang diangkat. Selain itu rumusan
masalah juga harus bersifat baru serta asli dan menarik perhatian untuk contoh judul
penelitian kuantitatif.

2. Tentukan Landasan Teori

Merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan penelitian menggunakan metode
kuantitatif, disebut juga tinjauan pustaka. Dalam hal ini sebagai upaya untuk menemukan
jawaban atas rumusan yang sudah ditentukan sebelumnya. Maksud landasan teori dalam hal
ini adalah peneliti melakukan kajian literatur dan penelitian yang terkait dengan tema yang
dipilih.
3. Merumuskan Hipotesis

Jawaban sementara atau hipotesis diungkapkan dari kajian teori yang sudah dilakukan
penelitiannya, hal ini dapat membuat penulis atau peneliti memberi jawaban sementara.
Jawaban ini yang nantinya digunakan dalam pengujian. Apakah hipotesis yang dilontarkan
benar atau tidak sesuai dan tidak cocok dengan rumusan masalah yang dipilih.

4. Pengumpulan Data

Upaya dari peneliti untuk mengumpulkan data-data sebagai solusi dan jawaban, dalam
pengumpulan data ini peneliti membutuhkan dua hal. Yakni instrumen penelitian dan
pengujian terhadap instrumen tersebut, instrumen penelitian sebenarnya merupakan sarana
dalam memudahkan peneliti mengambil data di lapangan.

Bentuk instrumen penelitian ini terdapat banyak sekali, bisa berupa instrumen angket,
kuesioner, lembar observasi, tes hingga wawancara. Wawancara dalam ini bisa secara ter
struktur hingga tidak ter struktur, sementara yang dimaksud dengan pengujian instrumen
merupakan upaya peneliti dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas dari instrumen yang
dipilih.

5. Menganalisa Data

Dari data yang sudah didapat, peneliti dituntut untuk mengambil bagian-bagian penting dan
relevan untuk kemudian setelah itu peneliti akan melakukan analisis data. Analisis data ini
upaya untuk menjawab hipotesis yang sudah dibuat sebelumnya, membahas mengenai teknis
analisa data pada penelitian ini dapat berupa statistik, baik itu statistik deskriptif maupun
induktif.

Setelah mendapat hasilnya kemudian dibuat di dalam pembahasan, dalam penyampaian hasil
analisa yang berhasil dibuat disarankan untuk disajikan menggunakan tabel, diagram atau
grafik. Pemakaian cara ini dianggap lebih mudah untuk dipahami ketimbang apa yang
disampaikan dalam bentuk penjelasan deskriptif khususnya data angka.

6. Kesimpulan

Kesimpulan adalah bagian akhir dari penelitian, cukup dituliskan garis besar dari hasil
penelitian yang didapat. Tak harus dijabarkan panjang lebar, kesimpulan dalam penelitian
juga merupakan bentuk lain dari hasil pengujian hipotesis dan cara menyampaikan terkait
diterima atau tidaknya jawaban sementara yang dilontarkan sebelumnya.

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/penelitian-kuantitatif/

G. Cara Menyusun Proposal Penelitian Kuantitatif

Struktur dalam penyusunan proposal ini nantinya juga akan kamu temui dalam contoh
proposal penelitian kuantitatif yang ada.
Perlu juga untuk dipahami bahwa mengetahui struktur proposal penelitian akan
mempermudah kamu dalam penyusunannya.

Penulisan bisa menjadi lebih terarah dan dipahami dengan mudah bagi para pembacanya.

Tentunya kamu ingin untuk bisa menyusun proposal penelitian dengan baik dan teratur.

Maka dari itu, terdapat beberapa langka yang dapat kamu lakukan untuk menyusunnya
dengan lebih mudah.

Simak apa saja bagian dari proposal dan yang perlu untuk dicantumkan seperti di bawah ini.

1. Bab I Pendahuluan

Bagian pertama yang perlu untuk dituliskan dalam proposal yaitu mengenai pendahuluan.

Di dalamnya terdapat penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan


masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

Kamu bisa memberikan gambaran mengenai bagaimana masalah yang diangkat secara
umum. Lalu, perlahan permasalahan ini menjadi lebih dikerucutkan dan spesifik.

Selain itu, kamu perlu mencantumkan rumusan masalah dengan menggunakan kalimat tanya
yang jelas.

Dalam penelitian kuantitatif, kamu perlu menghubungan variabel yang ada agar bisa
mendapatkan gambaran topik penelitian.

Tidak hanya menentukan rumusan masalah, kamu juga perlu untuk membatasi pembahasan
dan penelitian yang ada.

Hal ini dilakukan agar kamu tetap bisa lebih fokus dalam melaksanakan penelitian. Tentunya
juga tetap menjaga penelitian agar tidak melenceng dari tujuan yang dimiliki.

Tidak kalah pentingnya yaitu kamu perlu memuat tujuan dan manfaat dari penelitian
kuantitatif tersebut.

Dalam tujuan, kamu bisa menjabarkan secara umum dan khusus mengenai pembatasan
masalah yang diberikan.
Sementara itu, kamu juga perlu untuk menjabarkan mengenai manfaat apa saja yang
didapatkan dari penelitian tersebut.

2. Bab II Tinjauan Pustaka

Bagian kedua yang nantinya juga akan kamu temui dalam contoh proposal penelitian
kuantitatif yaitu tinjauan pustaka.

Pada bab kedua ini, kamu bisa memberikan penelusuran kepustakaan yang relevan dengan
topik penelitian yang diangkat.

Penulisan bab kedua ini perlu untuk mencakup mengenai landasan teori yang digunakan.

Berikan rujukan dan referensi yang memiliki relevansi kuat dengan variabel yang digunakan.

Selain itu, kamu juga perlu untuk menjelaskan kerangka teori yang digunakan.

Bagian ini ditulis agar membantu peneliti dalam menyusun teori dasar dengan lebih efisien
dan tentunya efektif.

Tidak lupa pula untuk kamu mencantumkan dan menjelaskan mengenai kerangka konsep dari
pelaksanaan penelitian.

Rumusan ini bisa kamu gunakan dengan kerangka teori yang ada dan dihubungkan dengan
masalah dari penelitian yang diangkat.

Hipotesis menjadi salah satu bagian yang khas dari pelaksanaan penelitian kuantitatif itu
sendiri.

Kamu perlu untuk mencantumkan hipotesis yang ada agar bisa diuji kebenarannya dengan
kaidah keilmuan yang baik.

3. Bab III Metode Penelitian

Bagian ketiga dalam penyusunan proposal penelitian kuantitatif yaitu dengan menjelaskan
metode penelitian yang digunakan.

Pada bagian ini akan membantu pembaca untuk memahami struktur pelaksanaan penelitian
dengan lebih jelas dan teratur.
Bagian yang perlu dituliskan pada bab ketiga ini diantaranya:

1. Jenis penelitian

2. Populasi dan sampel

3. Variabel

4. Definisi operasional

5. Instrumen penelitian

6. Teknik pengolahan data

7. Metode analisis data

8. Batasan penelitian

4. Kesimpulan dan Penutup

Bagian yang paling akhir dari penyusunan dan bisa kamu lihat di contoh proposal penelitian
kuantitatif yaitu penutup.

Di dalamnya juga terdapat kesimpulan mengenai gambaran secara besar dari resume isi
proposal secara keseluruhan.

Secara umum, penulis biasanya akan mencantumkan kesan yang dimiliki serta menerima
kritik dan saran. Hal ini penting untuk kesempurnaan dari penelitian yang dijalankan tersebut.

Contoh Proposal Penelitian KuantitatifPada bagian sebelumnya sudah dijelaskan


mengenai kerangka dan juga cara menyusun proposal penelitian kuantitatif.Pemahaman ini
akan semakin baik dengan melihat bagaimana contoh proposal penelitian kuantitatif yang
benar.

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/penelitian-kuantitatif/

https://mamikos.com/info/contoh-proposal-penelitian-kuantitatif-dan-cara-membuatnya-mhs/

Anda mungkin juga menyukai