Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian, baik dalam
penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan
instrumen pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam
penentuan sampel dan dalam analisa data. Dalam banyak hal, pengolahan dan
analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode statistik tertentu,
yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan
hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk
mengetahui apakah hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-
benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas empiris ataukah hubungan
tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja.
Statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam
mengklasifikasikan data serta dalam menyajikan data secara lebih mudah,
sehingga data tersebut dapat dimengerti secara lebih mudah. Statistik telah
dapat menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan populasi ataupun
menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang
kecenderungan tengah-tengah dari variabel.
Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu
perbedaan yang diperoleh benar-benarberbeda secara signifikan. Apakah
kesimpulan yang diambil cukup refresentatif untuk memberikan infrensi
terhadap populasi tertentu.
Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa,
mengingat tujuan penelitian pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-
hipotesa yang telah dirumuskan, maka statistik telahbanyak sekali menolong
peneliti dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak suatu
hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan peneliti dalam rangka
mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa Pengertian Penelitian?
1.2.2 Bagaimana Peranan Statistik Dalam Penelitian?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui arti dari penelitian.
1.3.2 Mengetahui peranan statistik dalam penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penelitian
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut terdapat 4
hal yang perlu dipahami lebih lanjut yaitu : cara ilmiah , tujuan, data, dan
kegunaan.
Penelitian merupakan cara ilmiah, berarti penelitian itu didasarkan
pada ciri-ciri keilmuan yaitu: rasional , empiris, dan sistematis. Rasional
artinya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk
akal sehinggak terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris artinya cara-
cara yang digunakan dalam penelitian itu teramati oleh indera manusia ,
sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara- cara yang akan
digunakan. Sistematis artinya proses yang akan digunakan dalam
penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang berdifat logis.
Data yang diperoleh melalui penelitian itu mempunyai kriteria
tertentu, yaitu harus valid, reliabel, dan objektif. Valid menunjukkan
derajat ketepatan , yaitu ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi
pada objek dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Reliabel
menunjukkan derajat konsistensi ( keajegan) yaitu konsistensi data dalam
interval waktu tertentu. Objektif menunjukkan derajat persamaan persepsi
antar orang ( interpersonal agreement).
Tujuan secara umum penelitian meliputi tiga macam yaitu bersifat
penemuan, pembuktian, dan pengembangan suatu pengetahuan. Penemuan
berarti data yang diperoleh dari penelitian itu betul-betul data yang baru
yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang
diperoleh itu diperlukan untuk membuktikan adanya keragu-raguan
terhadap suatu pengetahuan. Pengembangan artinya data yang diperoleh
dari penelitian itu digunakan untuk memperdalam dan memperluas suatu
pengetahuan.
2.2 Peranan Statistik Dalam Penelitian
1. Peranan Stasistik Dalam Penyusunan Model Teoritis
Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula
orang belum mempunyai gambaran yang jelas dan detail
mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penalaahan
keputusan, apa yang dimilikinya

adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai pokok-pokonya,


yang
merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya.
Peneliti mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jaln
pemecahan.
Gambaran hasil imajinasi inilah yang biasas disebutkan model
teoritis
penelitian itu. Dewasa ini model yang paling banyak digunakan
adalah
matematis, yaitu model yang menggunakan hokum-hukum
matematis, yaitu
model sebagai dasarnya. Model matematis ini mempunyai
beberapa
kelebihan jika dibandingkan dengan model non-matematis
2. Peranan Stasistik Dalam Perumusan
Peranan statistic sebagai pernyataan yang menujukan pertautan
antara
dua variable atau lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut
model
matematis. Selanjutnya perumusan-perumusan hipotesis dalam
hipotesis
alternative dan hipotesis nol adalah konsep dalam statistic.
Hipotesis nol
dirumuskan atas dasar teoritis probabilitas. Karena itu pemahaman
terhadap
konsep-konsep dasar mengenai teori ini akan sangat membantu
sesorang
untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat.
3. Peranan Statistik Dalam Pengembangan Alat Pengambilan
datacomp
Sebelum seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia
harus
mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakannya itu
mempunyai taraf
reliabilitas dan taraf validitas yang diperlukan. Untuk menguji
kualitas alat
pengambil data itu cara yang terbaik ialah dengan menerapkan
metodemetode
statistic tertentu. Dan untuk tujuan ini dalam bidang statistic telah
dikembangkan banyak metode atau teknik. Berbagai teknik
tersebut biasa
disajikan di bawah judul Reliabilitasi dan Validitas.
4. Peranan Statistika Dalam penyusuanan Rancangan
Penelitian
Keunggualan dan kekurangan yang terletak pada masing-masing
rancangan yaitu keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut
pertimbangan
statistic. Hal demikina karan dengan cara itulah peneliti dapat
mengetrahui
kekuatan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan sebagai
uapaya untuk
mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai masalah yang
sedang
ditelitinya.
5. Peranan Statistik Dalam Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan teknik penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample
yang
representative bagi populasinya. Penggunaan teknik-teknik
tersebut hanya
sah kalu asumsi-asumsi yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak
dapat
diingakari bahwa bagian statistik ini telah banyak membantu para
peneliti
dakam melakukan kegiatannya.
Sementara menurut Sugiyono (2003:12), statistika berperan untuk:

· Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi, sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan akan lebih dapat
dipertanggungjawabkan

· Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum


instrumen tersebut digunakan dalam penelitian
· Sebagai teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif,
misalnya melalui tabel, grafik, atau diagram

· Alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis yang diajukan


dalam penelitian.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan


tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut
terdapat 4 hal yang perlu dipahami lebih lanjut yaitu : cara ilmiah ,
tujuan, data, dan kegunaan.
 peranan statistika dalam penelitian:
1. Peranan Stasistik Dalam Penyusunan Model Teoritis
2. Peranan Stasistik Dalam Perumusan
3. Peranan Statistik Dalam Pengembangan Alat Pengambilan
datacomp
4. Peranan Statistika Dalam penyusuanan Rancangan Penelitian
5. Peranan Statistik Dalam Penentuan Sampel Penelitian
DAFTAR PUSTAKA

Nazir, Mohamad. 1983. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia.

Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian, Bandung. Alfabeta

Susetyo, Budi. 2010. Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung.


PT. Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai