Anda di halaman 1dari 2

PENELITIAN KUANTITATIF

Skripsi atau tesis menjadi salah satu syarat mahasiswa untuk mencapai kelulusan dalam mencapai suatu
gelar pendidikan. Bagi mahasiswa yang tidak biasa menulis melakukan suatu penelitian merupakan
sesuatu yang berat, namun demikian syarat menyelesaikan skripsi maupun tesis menjadi wajib
hukumnya bagi mahasiswa.

Agar skripsi atau tesis yang dikerjakan dapat selesai, mahasiswa harus memahami dahulu metode
penelitian. Ada dua metode penelitian yaitu metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian
kualitatif. Untuk mahasiswa yang ingin menyelesaikan target skripsi atau tesis dalam waktu yang cepat,
mahasiswa dapat menggunakan metode penelitian kuantitatif dimana metodologi ini mengandalkan
kemampuan menghitung yang baik. Sebaliknya, jika mahasiswa meneliti sesuatu yang sifatnya subjektif
maka lebih tepat menggunakan metode penelitian kualitatif.

Terdapat beberapa perspektif para ahli mengenai pengertian “Penelitian Kuantitatif”. Yang pertama,
Kasiran mengartikan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang disusun secara
tersistematis terhadap bagian-bagian dan mencoba untuk menemukan kualitas untuk mengetahui
keterkaitan. Sementara menurut Creswell (1944) pengetian kuantitatif sebagai upaya menyelidiki
masalah. Dimana masalah tersebutlah yang mendasari peneliti mengambil data, menetukan variable
yang kemudian diukur dengan angka agar bisa dilakukan Analisa sesuai dengan prosedur statistik yang
berlaku. Pengertian kuantitatif menurut Punch (1988) adalah sebagai penelitian berdasarkan
pengalaman empiris yang mengumpulkan data-data berbentuk angka yang dapat dihitung dan
berbentuk numerik. Lain lagi dengan pendapat Nana Sudjana dan Ibrahim (2001), yang mengartikan
sebagai penelitian yang didasari pada asumsi. Dimana penelitian juga menentukan variable yang akan
dilakukan analisis menggunakan metode yang valid. Adapun Bryman (2005) mendefinisikan penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan teori, desain, hipotesis dan menentukan subjek.
Sementara itu Suriasumantri (2005) mendefinisikan penelitian kuantitatif sebagai kajian pemikiran yang
bersifat ilmiah, dimana penelitian ini menggunakan proses logico hypothettico.

Berdasarkan dari perspektif tujuannya, penelitian kuantitatif memiliki beberapa poin. Diantaranya
bertujuan untuk mengembangkan model matematis, dimana penelitian ini tidak sekedar menggunakan
teori yang diambil dari kajian literature atau teori saja, tetapi juga penting sekali untuk membangun
hipotesis yang memiliki keterhubungan dengan fenomena yang akan diteliti. Sehingga penelitian
kuantitatif ini memiliki tujuan penting dalam melakukan pengukuran, karena dari hasil pengukuran akan
membantu dalam melihat hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dengan hasil data
secara kuantitatif. Adapun tujuan lain, yaitu membantu dalam menentukan desain penelitian dimana
terdapat dua bentuk yaitu deskriptif dan eksperimental. Dikatakan sebagai studi deskriptif apabila
peneliti hanya melakukan uji relasi antar variabel sekali saja, sedangkan ekperimental apabila peneliti
melakukan pengukuran antar variabel sebelum dan sesudah penelitian.

Ada beberapa jenis metode penelitian kuantitatif, yaitu Metode Komparatif, Metode Deskriptif dan
Metode Korelasi. Metode Komparatif adalah jenis penelitian yang diperuntukkan mengetahui
perbedaan variabel yang diteliti, dimana penelitian ini tidak mengharapkan kemampuan manipulasi,
dengan harapan data yang dihasilkan benar-benar objektif dan akurat. Sedangkan Metode Deskriptif
adalah metode penelitian yang menyampaikan fakta dengan cara mendiskripsikan apa yang dilihat,
diperoleh dan yang dirasakan. Sedangkan Metode Korelasi adalahmetode penelitian yang
menggambarkan dua atu lebih suatu hasil penelitian, metode ini lebih tepat digunakan untuk
membandingkan persamaan ataupun perbedaan agar hasil penelitian lebih spesifik dan jelas.

Untuk melakukan penelitian maka diperlukan langkah – langkah yang perlu dipersiapkan. Adapun
beberapa langkah tersebut :
1. Membuat Rumusan Masalah
Langkah pertama yang harus dibuat oleh peneliti adalah membuat rumusan masalah. Pembuatan
rumusan masalah yan baik adalah harus spesifik, relevan dengan tema yang diangkat, serta bersifat
baru, asli dan menarik perhatian.

2. Menetukan Landasan Teori


Landasan teori atau tinjauan pustaka sebenarnya adalah sebagai salah satu upaya untuk
menemukan jawaban atas rumusan masalah yang sudah ditentukan oleh peneliti. Sehingga maksud
dari landasan teori adalah peneliti melakukan kajian literature dan penelitian yang relevan dengan
tema yang diangkat. Diharapkan, kajian teori dari berbagai sumber dapat menemukan jawaban atas
rumusan masalah yang ditentukan.

3. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara, dari kajian teori yang sudah dilakukan seorang peneliti
dapat membuat jawaban sementara. Dimana jawaban sementara tersebut yang nantinya dapat
menjadi dasar suatu pengujian, apakah hipotesis tersebut sudah sesuai atau malah sebaliknya.

4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah upaya dari seorang peneliti untuk mendapatkan suatu solusi atau sebuah
jawaban. Dalam melakukan pengumpulan data peneliti membutuhkan dua hal yaitu instrument
penelitian dan uji instrument.

Instrumen penelitian adalah sarana yang memudahkan peneliti dalam melakukan pengumpulan
data di lapangan baik berupa sebuah angket, kuesioner, lembar observasi, sebuah tes maupun
wawancara. Sedangkan yang dimaksud dengan uji instrument adalah upaya seorang peneliti dalam
melakukan uji validitas dan reliabilitas dari instrument yang diangkat.

5. Menganalisa Data
Dari data yang sudah terkumpul maka peneliti perlu melakukan Analisa pada data tersebut. Dalam
melakukan Analisa data kuantitatif dapat menggunakan metode statistika baik menggunakan
statistik deskriptif maupun induktif. Kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk pembahasan baik
dalam bentuk table, diagram ataupun sebuah grafik.

6. Membuat Kesimpulan
Bagian akhir dari langkah-langkah sebuah penelitian adalah suatu kesimpulan. Kesimpulan cukup
ditulis secara garis besarnya, tidak perlu dijabarkan secara Panjang lebar. Kehadiran kesimpulan ini
tidak lain adalah bentuk dari hasil pengujian hipotesis dan disampaikan apakah hipotesis tersebut
diterima atau ditolak.

Demikianlah beberapa pembahasan mengenai seputar penelitian kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai