Disususun Oleh :
MARIATUL
QIBITIYAH
NIM: 1920100023
PAI: 3
Pengertian metode, berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah cara atau
menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu can yang
kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk
menemukan jawaban dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.
Menurut Soerjono Soekanto (1986:5), penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan
dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.
Menarik kesimpulan dari pembahasan tersebut, bahwa sistem dan metode yang dipergunakan
untuk memperoleh informasi atau bahan materi suatu penge- tahuan ilmiah yang disebut dengan
'metodologi ilmiah.' Pada sisi lain dalam kegiatan untuk mencari informasi tersebut dengan
tujuan untuk menemukan hal-hal yang baru meru pakan suatu prinsip-prinsip tertentu atau solusi
(pemecahan masalah) tersebut disebut dengan penelitian.
Ciri-ciri utama penelitian dan sekaligus merupakan pedoman etika terhadap kegiatan
penelitian ilmiah melalui pengungkapan informasi yang sistematis dan metodologis sesuai
dengan disiplin ilmu yang dilakukan oleh pihak peneliti, yaitu mengacu kepada Objektif dalam
penyajian yang deskriptif, sistematis, dan analisis. Serba relatif, bahwa kebenaran ilmiah yang
diajukan.
D. Masalah penelitian
1. Ada individu atau kelompok yang memiliki kesulitan atau masalah.
2. Ada tujuan yang ingin dicapai. Jika seseorang tidak ingin mencapai apa-apa, maka mereka
tidak memiliki masalah.
3. Terdapat cara alternatif (atau tindakan) untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ini berarti
bahwa ada setidaknya dua cara tersedia bagi peneliti karena jika mereka tidak memiliki
pilihan cara, mereka tidak dapat memiliki masalah.
4. Terdapat keraguan dalam pikiran peneliti mengenai pemilihan alternatif. Ini berarti penelitian
harus menjawab pertanyaan mengenai efisiensi relatif dari alternatif yang mungkin.
5. Ada lingkungan (lingkungan) dimana kesulitan berhubungan.
Agar masalah penelitian yang kita pilih bener-bener tepat,evaluasi masalah penelitian
biasanya berdasarkan parameter antara lain adalah masalah yang menarik membuat kita
termotivasi untuk melakukan penelitian dengan serius, memiliki nilai tambah baik untuk ilmu
pengetahuan maupun peningkatan kesejahteraan hidup manusia. dan yang paling penting hindari.
plagiasi dalam penelitian
Karakteristik penelitian kuantitatif dipengaruhi oleh konsep positivistik yang dapat diukur
dan di uji secara empiris. Pendekatan kuantitatif juga memiliki karakteristik berupa angka-
angka, disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, menggunakan hipotesis dan instrumen
penelitian dapat diuji secara statistik. Secara lebih spesilik, karakterisik pendekatan penelitian
kuantitatif diungkapkan oleh beberapa penaliti terdahulu.
Perumusan judul penelitian kuantitatif merupakan langkah awal yang penting dalam
proses penelitian. Judul harus mencerminkan esensi penelitian dengan jelas dan ringkas.
Berikut panduan dalam merumuskan judul penelitian kuantitatif menurut penulis:
1. Jadikan Judul Jelas dan Deskriptif, Judul harus memberikan gambaran yang jelas tentang
subjek penelitian Anda. Orang harus dapat mengerti apa yang akan Anda teliti hanya dari
membaca judul.
2. Gunakan Bahasa yang Tepat dan Sederhana, Hindari istilah teknis yang sulit dipahami oleh
pembaca yang tidak memiliki latar belakang khusus dalam bidang penelitian Anda.
3. Hindari Judul yang Terlalu Panjang, Judul yang terlalu panjang dapat sulit dibaca dan
diingat. Usahakan judul Anda singkat namun informatif.
4. Sertakan Kata Kunci Penting Identifikasi kata kunci yang relevan dengan penelitian Anda
dan sertakan dalam judul. Ini akan membantu pembaca menemukan penelitian Anda
melalui pencarian online.
5. Gunakan Frasa Nominal atau Kalimat Pendek, Frasa nomial atau kalimat pendek seringkali
lebih efektif dalam merumuskan judul. Contohnya, "Pengaruh X terhadap Y" atau "Analisis
Hubungan antara A dan B."
6. Sesuaikan dengan Ruang Lingkup Penelitian Anda, Pastikan judul mencerminkan ruang
lingkup penelitian Anda. Jangan membuat judul yang terlalu luas atau terlalu sempit.
KELOMPOK 3 PENDEKATAN KUALITATIF DALAM PENELITIAN
Penelitian kualitatitif memiliki setting alamiah sebagai sumber data Penelitian kualitatif
melakukan penelitian pada setting tertentu karna mereka berorientasi pada konteks. Mereka
berasumsi bahwa perilaku manusia secara signifikan dipengaruhi oleh setting dimana perilaku
itu terjadi, dan mereka merasa bahwa perilaku dapat dimengerti secara baik apabila di observasi
dalam setting dimana peristiwanya terjadi. Setting harus dipahami dalam konteks sejarah
institusi dimana partisipan merupakan bagiannya
1. Penelitian kualitatif adalah deskriftif
Dalam penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan adalah berbentuk kata-kata atau
gambar, bukan angka seperti dalam angka penelitian kuantittatif. Data tersebut meliputi
transkip interviu, catatan lapangan, fotografi, videotapes, dokumen personal memo, dan
catatan resmi lain.
2. Peneliti kualitatif lebih memperhatikan proses daripada hasil penelitian Dengan
mengumpulkan data dari interaksi tersebut, maka peneliti baru dapat menarik
kesimpulan. Jadi peneliti kualitatif menekankan pada proses, yang telah memberikan
manfaat pada penetiliti psikologi dalam mengklarifikasi suatu prediksi.
3. Peneliti kualitatif cenderung menganalisa datanya secara induktif
4. Pemaknaan merupakan perhatian utama dari penelitian kualitatif
5. Pentingnya kontak personal langsung dengan subyek
6. Berorientasi pada kasus unik.
Hal ini relevan dengan penjelasan (Mohajan, 2018) yang menyebutkan karakteristik
penelitian kualitatif adalah data dikumpulkan secara langsung, data digunakan untuk
mengembangkan konsep dan teori, teknik sampling dengan keterwakilan subjek secara acak,
pemahaman tentang pemikiran, sikap, dan perilaku orang, terbuka untuk penjelasan alternatif,
didasarkan pada pendapat, pengalaman, dan perasaan individu, berakar dari kehidupan sehari-
hari masyarakat yang mengalami dan memahami fenomena sosial.
Salah satu hal penting yang perlu dilakukan seorang peneliti setelah mengidentifikasi
masalah penelitian ialah menentukan apakah masalah penelitian tersebut termasuk dalam
penelitian kualitatif. Untuk tujuan tersebut gunakan penelitian kualitatif jika masalah
penelitian tersebut mensyaratkan anda untuk:
a. Mempelajari pandangan masing-masing individu
b. Mengeksplorasi atau menginvestigasi masalah penelitian yang diteliti
c. Mengukur proses dalam waktu yang lama;
d. Menemukan teori baru berdasarkan pandangan-pandangan partisipan;
e. Mendapatkan informasi yang lebih detail (rinci) tentang sekelompok orang dalam konteks
tertentu.
Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif lebih terbuka dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan terbuka (open- ended questions) atau pertanyaan-pertanyaan yang lebih
umum. Kata tanya yang digunakan dalam rumusan masalah penelitian kualitatif ialah 'apa' dan
'bagaimana’.
Para ahli menjelaskan bahwa pertanyaan penelitian dalam studi-studi kualitatif perlu
menekankan masalah utama yang diteliti dan sub-questions, yakni pertanyaan tambahan dapat
dirumuskan untuk memberikan penekanan terhadap aspekaspek khusus dari pertanyaan utama.
Pertanyaan utama perlu dibuat dalam bentuk terbuka (open ended questions) yang dimulai
dengan kata tanya what or how, misalnya dalam contoh rumusan berikut ini:
Apakah anak-anak (siswa/mahasiswa) yang menjalankan peran-peran kepemimpinan dan
paraktek manajerial lebih beprestasi (pertanyaan utama)? Jika ya, apa yang membuat perbedaan
prestasi dengan anak-anak (atau siswa/mahasiswa) yang tidak berperan dalam kepemimpinan
dan praktik manajerial?.
C. Metodologi penelitian kualitatif
Metodologi penelitian kualitatif adalah sebuah cara atau metode penelitian yang lebih
menekankan pada analisis atau deskripsi data yang bersifat nonnumerik, seperti sikap,
kepercayaan, dan motivasi individu, dengan tujuan untuk memahami fenomena dalam konteks
sosial secara alami. Pendekatan kualitatif (qualitative research) dalam penelitian sosial adalah
salah satu pendekatan utama yang pada dasarnya adalah sebuah label atau nama yang
bersifat umum saja dari sebuah rumnpun besar metodologi penelitian. Jenis – jenis penelitian
kualitatif adalah metode atau studi etnografi, studi grounded, studi life history, observasi
partisipan dan studi kasus.
Rumusan masalah dibuat dan disusun untuk menunjang usaha penemuan dan penyusunan
teori substantive, yaitu teori yang bersumber dari data. Menurut Sugiyono,berdasarkan
level of explanation suatu gejala, maka secara umum terdapat tiga bentuk rumusan
masalah
4. Fokus Penelitian
Pada dasarnya ulasan kepustakaan dalam penelitian harus didasarkan pada sumber asli
yang ditulis oleh peneliti atau penemu teori itu sendiri secara langsung. Namun demikian,
karya-karya yang dibuat oleh penulis yang tidak secara langsung melakukan penelitian atau
membuat teori juga dapat dijadikan sumber informasi yang sangat berharga. Kedua sumber
tersebut pada umumnya juga dapat diketahui melalui sumber lain yang berisi informasi
tentang keduanya. Dalam ulasan kepustakaan dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam
kategori: sumber primer, sumber sekunder, dan sumber preliminer. Masing- masing sumber
tersebut mempunyai tujuan dan karakteristik yang berbeda dalam memberikan informasi
pengetahuan.
Sumber primer adalah hasil-hasil penelitian atau tulisan-tulisan karya peneliti atau
teoretisi yang orisinil. Sumber ini merupakan deskripsi langsung tentang kenyataan yang
dibuat oleh individu yang melakukan pengamatan atau menyaksikan kejadian atau oleh
individu yang mengemukakan teori yang pertamakali. metodologi yang digunakan untuk
menyelidiki masalah. Contoh sumber primer adalah hasil penyelidikan empiris yang
diterbitkan dalam jurnal.jurnal ilmiah profesional, laporan penelitian, tesis, disertasi, baik
dalam bentuk cetakan atau bentuk sistem pencarian informasi.
Sumber sekunder adalah bahan pustaka yang ditulis dan dipublikasi kan oleh penulis
yang tidak secara langsung melakukan pengamatan atau berpartisipasi dalam kenyataan
yang ia deskripsikan atau bukan penemu teori. Sumber ini berisi tentang hasil sintesis
bahan-bahan yang berasal dari sumber utama, baik secara empiris maupun teoretis. Hanya
saja, pada umumnya informasi teknis tentang masing-masing sumber primer telah
dihilangkan.
2. Mencari dan membaca sumber sekunder. Bacaan bahan-bahan yang ada dalam sumber
kedua akan membe-rikan ulasan dan pandangan sekilas tentang topik dan akan membantu
peneliti untuk membatasi masalah sehingga lebih tepat.
3. Memilih sumber preliminer yang sesuai. Sumber preliminer baik yang berupa indeks
maupun abstrak akan membantu peneliti untuk mendapatkan informasi di mana sumber
primer dapat diperoleh.
4. Membaca sumber primer yang terkait. Setelah mendapatkan sumber primer, peneliti
membaca dan mencatat hasil analisis singkat terhadap sumber primer yang sesuai dan
relevan dengan masalah penelitiannya disertai catatan bibliografinya secara lengkap.
D. Pengertian Hipotesis
Secara bahasa, hipotetis berasal dari kata hypo artinya “dibawah” dan thesa
artinya “kebenaran”. Hypothesa yang kemudian dibahasa indonesia kan menjadi
hipotesis, secara bahasa berarti dibawah kebenaran. Secara istilah hipotesis diartikan
sebagai perkiraan, dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah atau pertanyaan
penelitian yang masih perlu diuji kebenarannya setelah data dikumpulkan.
E. Macam-macam Hipotesis
1. Hipotesis Penelitian
1. Ada korelasi positif dan signifikan antara usaha peningkatan belajar disekolah
dengan hasil pencapaian belajar siswa.
2. Ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi dan gaya kepemimpinan
dalam organisasi dalam produktivitas lembaga.
2. Hipotetis Statistika
Populasi adalah sekelompok unsur atau elemen yang dapat berbentuk manusia atau
individu, binatang. tumbuh-tunbuhan ,lembaga atau institusi, kelompok dokumen,
kejadian,sesuatu hal, gejala atau berbentuk konsep yang menjadi objek penelitian.Populasi
juga diartikan sebagai sumber darimana sipeneliti mendapatkan data. Populasi merupakan
semua nilai, hasil pengukuran maupun hasil perhitungan, baik kuantitatif maupun kualitatif
dari karakteristik tertentu terkait kelompok objek yang jelas dan lengkap, kumpulan variabel,
subjek,konsep, ataupun fenomena.
B. Sifat-sifat Populasi
a. Homogen
Homogen populasi adalah hal yang sangat diutamakan dalam penelitian eksperimen,
apabila upaya homogenitas dapat dicapai secara maksimal maka sangat membantu
peningkatan validitas penelitian. populasi yang unsurnya memiliki sifat yang sama,
sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif. Aspek tempat, wilayah
atau tempat subyek penelitian
b. Populasi Heterogen
Populasi heterogen adalah populasi yang dalam unsurnya terdapat sifat variasi sehingga
ada batasan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. seperti telah dikemukakan
di atas. Semua penelitian di bidang sosial yang obyeknya manusia atau gejala- gejala
dalam kehidupan manusia menghadapi populasi heterogen.
Sementara itu, Mc Millan dan Schumacher (2010) menyatakan bahwa terdapat enam
karakteristik metode penelitian eksperimen yaitu:
1. Hipotesis dibangun dari teori (konstruk)
Pada penelitian eksperimen terdapat hipotesis yang dibangun berdasarkan teori yang relevan
dengan masalah penelitian. Konstruk hipotesis menjelaskan sebab dan akibat penelitian dan
mendukung indikasi yang jelas tentang generalisasi penelitian.
2. Kesetaraan statistic antar kelas perlakuan dan kelas control
Penelitian eksperimen mengharuskan kesetaraan inividu dalam kelas control dan kelas
eksperimen (kelas perlakuan).hal ini diperlukan untuk mengatur variabel variabel yang
mungkin menyebabkan kesimpulan penelitian menjadi tidak valid.
3. Semua variabel control dan variabel terikat diaplikasikan terhadap subjek secara merata.
Pada penelitian eksperimen, penelitian mengontrol perlakuan atau melakukan manipulasi
searah. Manipulasi memberikan arti bahwa penelitian mengontrol perlakuan spesifik,
treatment, atau kondisi setiap kelompok.
4. Setiap variabel bebas dan terikat dapat diukur
Salah satu syarat yang harus dimiliki variabel dalam penelitian ekasperimen yaitu setiap
variabel dapat diukur baik variabel bebas maupun variabel terikat.
E. Proposal Penelitian
1. Judul penelitian
Salah satu ciri penelitian yang menggunakan metode penelitian eksperimen adalah menggunakan
metode eksperimen adalah menggunakan kata “Pengaruh, Perbedaan, atau Efektivitas”.
Penggunaan kata “Pengaruh” bila penelitian eksperimen yang dilakukan bertujuan untuk
menguji peran variabel bebas atau manipulasi terhadap variabel tergantung. Contoh judul,
Pengaruh music jazz terhadap konsentrasi belajar
2. Latar Belakang Masalah
Didalam Menyusun latar belakang masalah terdapat beberapa unsur, yaitu:
a. Alasan untuk meneliti variabel tergantung, misalnya berkaitan dengan kebijakan
pemerintah,institusi, atau lembaga-lembaga terkait.
b. Penjelasan tentang variabel tergantung, dijelaskan tentang batasan pengertian variabel
tergantung.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan
tujuan mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaan rumusan masalah dengan
tujuan penelitian terletak pada cara merumuskannya. Tujuan penelitian eksperimen adalah untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel gantung.
4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menunjukkan kegunaan penelitian, baik secara teoretis bagi pengembangan
ilmu pengetahuan ataupun secara praktis bagi pihak pihak terkait.
5. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Berpikir
Tinjauan Pustaka merupakan kajian teoretis yang berisi teori besar yang mendasari dinamika
psikologis tentang berbagai kemungkinan penyebab perubahan perilaku yang menjadi target
penelitian eksperimen.
6. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Defenisi operasional menunjuk pada bagaimana operasionalisasi peneliti setiap variabel.
7. Desain dan Prosedur Penelitian
Prosedur berisi uraian tentang urutan/tahap pelaksanaan penelitian, yang dimulai dari pengisian
informed consent, brifing, pre test, perlakuan, post-test, hingga penutup.
8. Teknik Analisis Yang Digunakan
Dalam penelitian eksperimen terkadang sebaran data penelitian tidak menyerupai kurve normal,
sehingga teknik analisis yang sering digunakan adalah nonparametric.
9. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam penelitian eksperimen hasil penelitian berupa data hasil pengukuran skor y dan didukung
oleh hasil observasi, interview, dokumentasi, dan data pendukung lainnya. Hasil penelitian
eksperimen