Anda di halaman 1dari 2

A.

Kajian atau Landasan Teori


Setelah masalah penelitian ditemukan, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan
teori-teori yang berkaitan dengan variabel penelitian. Menurut Kerlinger (1978), teori adalah
seperangkat konstruk (konsep), definisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena
secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena.
Sedangkan menurut Hoy dan Miskel (2001) mengemukakan bahwa teori itu berkaitan
dengan konsep, asumsi, dan generalisasi yang logis, berfungsi untuk mengungkapkan,
menjelaskan dan memprediksi perilaku yang memiliki keteraturan, serta teori berfungsi juga
untuk stimulant dan panduan untuk mengembangkan pengetahuan. Dalam penelitian kuantitatif,
teori yang digunakan harus sudah jelas, karena teori disini berfungsi untuk memperjelas masalah
yang diteliti, dan dijadikan dasar untuk merumuskan hipotesis dan instrument penelitian.

B. Penelitian yang relevan, maksudnya peneliti mencari persamaan dan perbedaan dari topik
yang akan diteliti dengan penelitian-penelitian sebelumya atau terdahulu.
C. Teknik dan Rujukan
1. Teknik pengumpulan data
Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam pengumpulan data, yaitu melalui
interview (wawancara), kuesioner (angket), dan observasi.
a. Interview (wawancara), wawancara dilakukan apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan ingin mengetahui
hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlahnya respondennya sedikit.
Wawancara dibedakan atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
b. Kuesioner (Angket), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam penulisan angket
adalah isi dan tujuan pertanyaan jelas, bahasa yang digunakan mudah, tipe pertanyaan
dapat terbuka atau tertutup, pertanyaan tidak mendua, tidak menanyakan hal-hal yang
sudah tidak diingat lagi oleh responden, pertanyaan tidak menggiring, memperhatikan
panjang pertanyaan, urutan pertanyaan, prinsip pengukuran, dan penampilan fisik angket.
c. Observasi, teknik ini digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia,
proses kerja, gelaja-gejala alam, dan jumlah responden yang diamati tidak terlalu banyak.
Dari segi pelaksanaannya, observasi dibedakan atas observasi berperan serta dan
observasi nonpartisipan. Sedangkan, dari segi instrument yang digunakan, observasi
dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur.
2. Analisis Data, kegiatan yang dilakukan dalam analisis data yaitu mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel,
menyajikan data tiap variabel, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah
dan menguji hipotesis. Dalam pengujian hipotesis, dilakukan dengan menggunakan
statistik deskriptif ataupun inferensial.
3. Rujukan, untuk rujukan, maka peneliti harus memperhatikan bagaimana cara mengutip
dari sumber yang dijadikan kajian teori. Yaitu, rujukan buku, artikel, jurnal, rujukan dari
suatu lembaga, dan rujukan berupa terjemahan.
D. Kerangka Konsep dan Hipotesis
1. Kerangka Konsep atau Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir berarti merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Langkah-langkah
yang dilakukan di dalam pembuatan kerangka berpikir untuk merumuskan hipotesis yaitu,
menetapkan variabel yang diteliti, membaca buku dan hasil penelitian, deskripsi teori dan hasil
penelitian, analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian, analisis komparatif terhadap teori dan
hasil penelitian, sintesa kesimpulan, kerangka berpikir, dan hipotesis.
2. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena
jawaban yang diberikan baru berdasarkan teori, belum berdasarkan fakta empiris dari data yang telah
dikumpulkan.

Referensi :
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta
Rusnayati, Bahan Ajar Termodinamika. Universitas Pendidikan Indonesia : Bandung

Anda mungkin juga menyukai