Anda di halaman 1dari 5

Nama Mahasiswa : Perpulungenta Purba

NIM : 2212008
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
DOSEN : DR.SONDANG SIDABUTAR,SKM., M.KES

JAWABAN UAS
1. Metodologi penelitian adalah cara mengetahui sesuatu untuk menemukan,
mengembangkan atau menguji kebenaran secara sistematis, logis, dan empiris
menggunakan metode ilmiah. Secara singkat dikatakan metodologi penelitian adalah ilmu
yang mempelajari metode (cara) penelitian. Hasil suatu penelitian berupa karya tulis
ilmiah.
Metodologi penelitian, terdiri dari dua kata, yaitu metodologi dan penelitian. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metodologi adalah ilmu tentang metode; uraian
tentang metode. Sedangkan penelitian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji
suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Metodologi penelitian adalah suatu cara atau teknik untuk mendapatkan informasi dan
sumber data yang akan digunakan dalam penelitian. Informasi atau data ini bisa dalam
bentuk apa saja, literatur, seperti jurnal, artikel, tesis, buku, koran, dan sebagainya. Selain
itu, metodologi penelitian bisa juga diperoleh melalui media elektronik seperti televisi
atau radio. Bahkan sumber data bisa juga diperoleh dari survei atau wawancara.

2. Kerangka konsep penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk menjelaskan
hubungan atau kaitan antara variabel yang akan diteliti.
Alasan penelitian perlu mengandalkan referensi adalah agar pembaca penelitian mampu
mengetahui landasan berpikir yang dilakukan peneliti. Dengan demikian, kebenaran
landasan teori dapat diverifikasi. Hal ini sesuai dengan salah satu sifat ilmu pengetahuan
yakni dapat diperiksa kembali namun tetap menyajikan hasil yang sama.
Dalam paradigma kuantitatif atau positivis, penelitian membutuhkan teori yang cukup
sebab prosedur penyelidikan (pengumpulan data) dan pemecahan masalah bergantung
pada pernyataan teori dan metodologi. Teori adalah suatu set proposisi yang menyatakan
secara logis saling hubungan antara dua atau lebih konsep (variabel) untuk tujuan
menjelaskan suatu fenomena atau hubungan antara satu fenomena tertentu untuk
menjelaskan atau bahkan memprediksi gejala-gejala tersebut (Kerlinger, 1994).
mengandalkan referensi sebab semua
pokok fikiran pada tulisan bersumber pada referensi dan memudahkan penulis untuk
melakukan penelitian

3. yang dimaksud dengan Teknik Sampling adalah Metode pengambilan contoh dengan
mengambil sample dari populasi.
Teknik Sampling dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

1. Random Sampling (Probability Sampling), yang dibagi lagi menjadi 6, yaitu :


a. Simple Random Sampling, merupakan pengambilan sample yg memberi
kesempatan yg sama pd populasi utk dijadikan sample.
. Syarat utk dilakukan teknik simple random sampling adalah
– Anggota populasi tdk memiliki strata sehingga relative homogen.
– Adanya kerangka sample yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi
Yg dijadikan dasar utk pengambilan sample.
b. Stratified Sampling, merupakan yg ada memliki strata/tingkatan dan setiap
tingkatan memiliki karakteristik sendiri.
c. Propotional
d. Disproportional
e. Cluster Sampling, merupakan sampling anggota dalam satu cluster bersifat
heterogen.
f. Double Sampling

2. Non Random Sampling (Non Probability Sampling), yang dibagi menjadi 5,


yaitu :
a. Convenience Sampling, merupakan teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan
saja, angota populasi yg ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden dijadikan
sample.
b. Purposive Sampling, merupakan metode penetapan sample berdasarkan pd
karakteristik-karakteristik tertentu.
c. Judgement Sampling
d. Quota Sampling, merupakan metode penetapan sample dgn menentukan quota masing-
masing kelompok sebelum quota masing-masing kelompok terpenuhi maka penelitian
belum dianggap selesai.
e. Snowball Sampling, merupakan teknik pengambilan sample yg pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai diinformasi yg
didapatkan dinilai telah cukup.Teknik ini baik utk diterapkan jika calon rsponden sulit
utk identifikasi.

4. Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pernyataan-


pernyataan apa saja yang ingin kita cari
Dapat dinyatakan bahwa perumusan masalah merupakan pernyataan spesifik mengenai
ruang lingkup masalah yang akan diteliti.
Rumusan masalah diperoleh dari identifikasi masalah yang sudah diajukan. Jika
identifikasi masalah masih sangat luas cakupannya, maka rumusan masalah merupakan
masalah spesifik yang sudah dibatasi untuk diteliti lebih lanjut oleh peneliti.
Adapun cara merumuskan masalah adalah:
a) Dibuat dalam bentuk kalimat tanya dan pertanyaan tersebut sudah merupakan setengah
jawaban dari permasalahan yang akan diteliti.
b) Dituangkan secara singkat, padat, dan jelas.
c) Menampilkan variabel-variabel (bebas, terikat, independen, atau dan lain-lain) yang
diteliti, jenis atau sifat hubungan antar variabel tersebut, dan subyek penelitian.
d) Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, artinya memungkinkan
dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
Contoh rumusan masalah:
a) Rumusan masalah deskriptif: “Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan terhadap
produk Blackberry?”
b) Rumusan masalah komparatif: “Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara
kualitas laptop produk Acer dengan laptop produk Toshiba ditinjau dari lama
beroperasinya?”
c) Rumusan masalah korelatif: “Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara tingkat pendidikan masyarakat di Ponorogo dengan merek Handphone yang
digunakan?”

5. Teknik dalam mengumpulkan data adalah :

1. Pengumpulan data dengan metode tes

Contoh : Tes Intelegensi, Tes Bakat, Tes Minat, Tes Kepribadian, Tes Perkembangan
Vokasional, Tes Hasil Belajar (Achievement Tes)

2. Pengumpulan data dengan metode non tes

Contoh : Observasi, Angket atau Kuesioner, Wawancara, Teknik Sumpling

– Adapun data dikatakan valid jika data tersebut mengukur / menghitung apa yang seharusnya
dihitung, dengan kata lain data dapat mengukur / menghitung sesuai yang diharapkan oleh
peneliti.

– Adapun data dikatakan reliabel jika data tersebut mempunyai dasar konsep yang konsisten,
dimana peneliti dapat mengevaluasi data berdasarkan perspektif dan teknik yang berbeda tapi
memiliki hasil yang konsisten.

6. Analisis hasil penelitian adalah sebuah proses menguraikan sebuah pokok masalah atas
berbagai bagiannya.

7. Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.


Implikasi penelitian seharusnya sejalan dan memberikan manfaaat terhadap apa yang diteliti.
Contoh : apakah buah tersebut akan jatuh atau tidak. Seseorang dapat menduga bahwa buah
tersebut akan jatuh. Apabila buah itu jatuh, maka dugaan (hipotesis) yang tadi dikatakan
benar. Namun apabila buah tersebut tidak jatuh, maka hipotesis diatas dinyatakan keliru.
8.  Agar data dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan Sedangkan hasil
dari penelitian akan memperoleh suatu pengetahuan baru sehingga dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah
Contoh Maksud dan tujuan misalkan dari penelitian Pemanfaatan SPSS sebagai Salah Satu
Sarana Belajar dan Mengajar Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat
Maksud dan Tujuannya adalah : “ Untuk menganalisis data dalam penelitian dapat
menunjang perkuliahan mahasiswa”

9. Pengertian desain penelitian adalah rangkaian prosedur dan metode yang dipakai untuk
menganalisis dan menghimpun data untuk menentukan variabel yang akan menjadi topik
penelitian.
Penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih
memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Selain itu,
Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-
variabel yang diteliti, melainkan menggambarkan suatu kondisi yang apa adanya.

Judul penelitian: Kualitas Layanan Kesehatan di Puskesmas X

Satu-satunya perlakuan yang diberikan hanyalah penelitian itu sendiri, yang dilakukan melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan keterangan dari beberapa ahli di atas,
dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian deskriptif kualitatif yaitu rangkaian kegiatan untuk
memperoleh data yang bersifat apa adanya tanpa ada dalam kondisi tertentu yang hasilnya
lebih menekankan makna.

10. Etika penelitian merupakan suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan
penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti (subjek penelitian) dan
masyarakat (memperoleh dampak langsung dan tidak langsung). Pentingnya etika penilitian
adalah unutk menjamin bahwa tidak seorang pun yang dirugikan atau menderita hal-hal yang
tidak menguntungkan akibat dari aktivitas penelitian.

Anda mungkin juga menyukai