Anda di halaman 1dari 4

METODOLOGI PENELITIAN

UJIAN TENGAH SEMESTER


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Perkuliahan Pascasarjana

Oleh :

RENI FAISAL (2261101021)

Dosen :
Dr. Jeni Wardi, S.E., M.Ak., Ak., CA., ACPA

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA


MANAJEMEN RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS LANCANG KUNING


PEKANBARU
2023
METODOLOGI PENELITIAN

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Apa yang dimaksud dengan metodologi penelitian?


2. Apa yang dimaksud dengan metode penelitian?
3. Kenapa perlu dilakukan penelitian?
4. Sebutkan unsur metode penelitian yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian!
5. Apa yang dimaksud data?
6. Bagaimana cara anda mendapatkan data?
7. Sebutkan jenis-jenis data yang anda ketahui!
8. Apa yang dimaksud dengan hipotesis, dan berilah contoh dalam bidang akutansi atau
manajemen
9. Bagaimana cara anda melakukan perumusan hipotesis?
10. Apa yang dimasksud dengan model penelitian?

Jawab:

1. Metodologi penelitian berasal dari kata metodologi dan penelitian. Metodologi adalah
pengetahuan tentang berbagai cara kerja. Penelitian adalah pemeriksaan yang teliti,
penyelidikan, kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data yang dilakukan
secara sistematis dan objektif untuk memecahkan persoalan atau menguji suatu hipotesis
untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Jadi metodologi penelitian adalah ilmu yang
membahas upaya menyelidiki dan menelusuri sesuatu masalah dengan menggunakan cara
kerja ilmiah secara cermat dan teliti untuk mengumpulkan, mengolah, melakukan analisis data
dan mengambil kesimpulan secara sistematis dan objektif guna memecahkan suatu masalah
atau menguji hipotesis untuk memperoleh suatu pengetahuanyang berguna bagi kehidupan
manusia.

2. Menurut Sugiyono, metode penelitian adalah cara-cara ilmiah yang digunakan untuk
mendapatkan data dengan tujuan dapat dideskripiskan, dibuktikan, dikembangkan dan
ditemukan pengetahuan, teori, untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah
dalam kehidupan manusia.

3. Alasan dan tujuan melakukan penelitian:


1) Untuk mendeskripsikan sesuatu, yang artinya memperoleh pengetahuan deskriptif
tentang sesuatu.
2) Untuk memprediksi fenomena yang akan terjadi pada suatu waktu tertentu
berdasarkan informasi atau data yang sebelumnya. Dalam bidang pendidikan,
misalnya studi prediktif digunakan untuk mengetahui siswa yang kemungkinan akan
gagal karena sesuatu hal, seandainya tidak dilakukan tindakan pencegahan.
3) Untuk perbaikan, yaitu menghasilkan cara, strategi dan upaya memperbaiki suatu
keadaan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
4) Untuk menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa dan juga penyebab serta proses
terjadinya suatu peristiwa.
4. Menurut Uma Sekaran dalam bukunya, unsur-unsur metode penelitian yang harus dilakukan
dalam melakukan penelitian:
1) Mengidentifikasi masalah yang luas
2) Menentukan rumusan masalah
3) Membuat hipotesis
4) Menentukan ukuran
5) Pengumpulan data
6) Analisis data
7) Interpretasi data

5. Data adalah hasil dari pengukuran atau pengamatan suatu variabel tertentu yang dituangkan
dalam bentuk kata-kata, warna, angka, simbol, dan keterangan lain.

6. Jenis-jenis data:
1) Berdasarkan cara mendapatkannya:
i. Data primer adalah data yang didapatkan dan dikumpulkan secara langsung
dari objek yang sebelumnya telah diteliti oleh suatu organisasi ataupun
perorangan, misalnya data dari hasil survey, data dari hasil wawancara, data
dari hasil kuisioner.
ii. Data sekunder adalah data yang bisa kita dapatkan dari sumber lain
sebelumnya. Bisanya data ini diperoleh dari penelitian sebelumnya, bisa
dalam bentuk grafik, tabel, gambar, angka, dll.
2) Berdasarkan sifatnya:
i. Data kuantitatif: data yang berupa angka-angka, atau data kualitatif yang
diangkakan.
ii. Data kualitatif: data yang merupakan deskripsi, berbentuk kata, kalimat, dan
tidak dalam bentuk angka.

7. Cara-cara mendapatkan data:


1) Wawancara: cara mengumpulkan data dalam penelitian dengan melakukan
wawancara atau tanya jawab secara tatap muka secara lisan antara pewawancara
dengan terwawancara untuk mendapat informasi yang diperlukan dalam penelitian.
2) Pengamatan: cara mengumpulkan data dengan melakukan kegiatan melihat,
mencatat, menganalisis dan menginterprestasikan perilaku, tindakan atau peristiwa
bermakna. Observasi adalah dasar ilmu pengetahuan, karena para ilmuan bekerja
berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang dihasilkan melalui
kegiatan observasi.
3) Kuisioner: cara mengumpulkan data dengan memberikan daftar pertanyaan tertulis
yang telah dirumuskan sebelumnya kemudian responden akan mencatat jawaban
mereka, biasanya dalam alternatif yang dideskripsikan dngan jelas.
4) Studi dokumentasi: cara pengumpulan data dengan meneliti berbagai jenis dokumen
yang berguna untuk analisis teori.

8. Hipotesis adalah pernyataan sementara, namun dapat diuji, yang memprediksi apa yang ingin
ditemukan dalam data empiris. Hipotesis dibuat dari teori yang menjadi dasar dari model
konseptual dan seringkali berhubungan dalam sifatnya. Dengan kata lain, hipotesis adalah
hubungan yang diperkirakan secara logis antara dua variabel atau lebih yang ditunjukkan
dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji.
Contoh hipotesis di bidang akuntansi atau manajemen yaitu: ‘Terdapat perbedaan etika kerja
antara pegawai di perusahaan swasta dan pegawai di perusahaan pemerintah’.

9. Menurut Sugiyono, hipotesis dirumuskan dengan cara:


1) Menggunakan teori yang berkaitan untuk menetapkan variabel yang diteliti, berapa
jumlah variabel yang diteliti.
2) Membaca buku-buku dan hasil penelitian sebelumnya yang relevan. Buku yang dibaca
bisa dalam bentuk teks, ensiklopedi dan kamus. Hasil penelitian yang dibaca adalah
laporan penelitian, jurnal ilmiah, skripsi, tesis dan disertasi.
3) Deskripsi teori dan hasil penelitian. Deskripsi teori ini berisi tentang defenisi terhadap
masing-masing variabel yang diteliti, uraian rinci tentang ruang lingkup setiap variabel,
kedudukan antar variabel satu dengan variabel yang lain dalam penelitian tersebut.
Jumlah deskripsi teori bergantung pada jumlah variabel penelitian.
4) Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian. Dalam analisis kritis ini, peneliti akan
mengkaji apakah teori-teori dan hasil penelitian yang telah dipilih tersebut benar-
benar sesuai dengan objek penelitian atau tidak.
5) Analisis komparatif terhadap teori dan penelitian. Analisis komparatif dilakukan
dengan cara membandingkan antara teori satu dengan teori yang lain, dan hasil
penelitian yang satu dengan hasil penelitian yang lain. Dengan analisis komparatif ini,
peneliti dapat memadukan teori atau mereduksi teori.
6) Sintesa kesimpulan. Melalui analisis kritis dan komparatif terhadap teori dan hasil
penelitian yang relevan dengan semua variabel yang diteliti, peneliti selanjutnya
dapat melakukan sintesa atau kesimpulan sementara.
7) Kerangka berfikir. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis
hubungan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu menjelaskan
hubungan antar variabel dependen dan independen.
8) Merumuskan hipotesis.

10. Model penelitian adalah konstruksi kerangka pemikiran atau konstruksi kerangka teoretis
yang diragakan dalam bentuk diagram dan atau persamaan-persamaan matematik tertentu.
Esensinya menyatakan hipotesis penelitian. Sebagai suatu kontruksi kerangka pemikiran,
suatu model akan menampilkan: (a) jumlah variabel yang diteliti, (b) prediksi tentang pola
hubungan antar variabel, (c) dekomposisi hubungan antar variabel, dan (d) jumlah parameter
yang diestimasi. (Sambas Ali Muhidin, 2011)

Anda mungkin juga menyukai