Anda di halaman 1dari 21

Vatiyo Capiliko XII IPS 2 SMAN 7 PADANG

Tugas Sosiologi
Penelitian Sosial
By: Microsoft

TP.2011/2012

A.

PENGERTIAN PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi hasrat untuk mengetahu apa yang sedang dihadapi (Soerjono Soekanto). Dari pengertian tersebut maka penelitian berawal dari curiosity (rasa ingin tahu) manusia Jenis Jenis Penelitian 1. Penelitian dilihat dari Tujuan - penelitian Eksploratif, bertujuan menggali secara luas sebab sebab sesuatu hal - penelitian Developmental, bertujuan membangun atau mengembangkan suatu hal - penelitian Verifikatif, bertujaun mengecek kebenaran hasil penelitian yang telah dilakukan atau menguji teori 2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan - Pendekatan Bujur (Longitudinal), yaitu pendekatan penelitian dengan waktu yang lama terhadap subyek yang sama - Pendekatan Silang (Cross-sectional) , yaitu pendekatan penelitian dengan waktu yang pendek terhadap subyek yang berbeda 3. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu Penelitian Bidang Alam Penelitian Bidang Ilmu Sosial Penelitian Bidang Humaniora 4. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya - Penelitian Laboratorium - Penelitian Lapangan - Penelitian Pustaka 5. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel Penelitian Deskriptifi Penelitian Eksperimeni 6. Penelitian Dilihat dari Wujud Data - berdasarkan cara perolehannya ada data primer (data yang didapat dari sumber pertama) dan data sekunder (bukan yang pertama, misal BPS, monografi desa ) - berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi data kuantitatif (data dinyatakan dalam angka) dan kualitatif - berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi data intern (dikumpulkan oleh dan untuk keperluan sendiri) dan ekstern (data dikumpulkan oleh orang lain) 7. Penelitian Ditinjau dari Cara Pembahasannya Penelitian deskriptif, yaitu melukiskan, memaparkan, menuliskan dan melaporkan suatu keadaan, objek atau peristiwa secara apa adanyai Penelitian inferensial melukiskan peristiwa dan menarik kesimpulan umum dari masalah yang ditelitii Kegunaan Penelitian 1. Memperkuat ilmu pengetahuan 2. Membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan Tiga Persyaratan Penelitian 1. Sistematis, yaitu dilaksanakan menurut pola tertentu 2. Terencana, yaitu dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkahlangkah pelaksanaannya 3. Mengikuti konsep ilmiah, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan Cara Berfikir Seorang Peneliti 1. Berfikir skeptis, artinya peneliti harus menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan 2. Berfikir analistis, artinya harus selalu menganalisa setiap pernyataan atau persoalan 3. berfikir kritis, artinya harus mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal

secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat 4. jujur, artinya tidak memasukkan keinginan sendiri ke dalam data 5. terbuka, artinya bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya Sikap Seorang Peneliti 1. Objektif, artinya harus memisahkan pendapat pribadi dan fakta 2. Kompeten, artinya memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian 3. Faktual, artinya bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh Prosedur penelitian 1. Pembuatan Rancangan Penelitian meliputi: Memilih masalah Studi Pendahuluan Merumuskan suatu masalah Merumuskan anggapan dasar atau asumsi Memilih pendekatan atau metode Menentukan variabel dan sumber data 2. Pelaksanaan Penelitian meliputi Menentukan dan menyusun instrumen penelitian Mengumpulkan data Analisis data Menarik kesimpulan 3. Pembuatan Laporan Penelitian Susunan Penulisan Laporan Penelitian 1. Pendahuluan, berisi a. latar belakang masalah b. identifikasi masalah c. perumusan masalah d. tujuan penelitian e. manfaat penelitian 2. Tinjauan Pustaka / Kajian Teori a. penelitian sebelumnya b. kajian teori yang digunakan c. kerangka berfikir serta hipotesis (jika penelitian kuantitatif) d. definisi konsep dan definisi operasional (jika penelitian kuantitatif) 3. Metodologi a. jenis penelitian b. tempat dan waktu penelitian c. populasi dan teknik pengambilan sampel d. teknik pengumpulan data e. teknik analisa data 4. Pembahasan a. variabel yang diteliti b. analisis data c. kesimpulan analisis data d. kesimpulan pengujian hipotesis 5. Penutup a. Kesimpulan Berisi deskripsi singkat untuk menjawab perumusan masalah dan pembuktian hipotesis b. saran

Daftar Pustaka Lampiran B. RANCANGAN PENELITIAN Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan dari keseluruhan kegiatan penelitian dalam suatu naskah. Rancangan penelitian menggambarkan seluruh aktivitas penelitian Dalam rancangan penelitian hal yang dilakukan Penetuan topik penelitian Penentuan fokus atau topik penelitian merupakan tahap awal dari sebuah penelitian. Hal yang perlu diperhatikan untuk topik yang baik: 1. masalah penelitian harus menarik dan perlu diteliti 2. data dapat diperoleh atau terjangkau 3. hasil penelitian dapat bermanfaat 4. topik yang diangkat merupakan hal yang baru 5. segi subyektif peneliti sendiri, yaitu kesanggupan untuk meneliti, penguasaan metode Berkaitan dengan penetapan topik penelitian kemudian diteruskan dengan merumuskan judul penelitian. Fungsi judul adalah menunjukkan kepada pembaca mengenai inti dari penelitian. Judul yang baik mencerminkan jenis penelitian, subyek penelitian (siapa yang diteliti untuk menentukan unit sampel), obyek penelitian (untuk menggambarkan variabel yang diteliti), lokasi penelitian dan waktu penelitian Studi Pendahuluan Studi Pendahuluan bertujuan untuk: 1. peneliti tidak mengulangi hasil penelitian orang lain 2. mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti 3. mengetahui dari mana informasi atau sumber data diperoleh 4. memahami bagaimana cara perolehan data 5. dapat menentukan pendekatan atau metode penelitian yang tepat 6. memahami bagaimana cara menarik kesimpulan dan cara memanfaatkan hasil penelitian Perumusan Masalah Masalah dapat hanya satu variabel saja tetapi juga dapat dua variabel. Pedoman perumusan masalah sebagai berikut: 1. ditulis dalam bentuk kalimat tanya 2. dinyatakan dalam kalimat sederhana 3. dalam beberapa jenis penelitian, dapat dipakai sebagai dasar penyusunan hipotesis 4. tidak mempersulit pencarian data 5. harus direfleksikan dalam judul 6. ditulis ringkas, jelas dan padat Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merumakan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan, biasanya ingin mengetahui jawaban dari perumusan masalah yang dicantumkan, misalnya Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi siswa di SMA Budi Luhur Jakarta Manfaat Penelitian merupakan kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai atau dampak positif yang diharapkan dapat disumbangkan oleh hasil penelitian tersebut. Kajian Pustakan adalah bagian dimana peneliti mengunkapkan sejara jelas pendalam masalah berdasarkan pendapat pakar dan (terutama) hasil penelitian terdahulu. Sesuai dengan namanya hasil kajian peneliti terhadap

berbagai hasil penelitian (teori) yang relevan dengan masalah penelitian. Karena itu kajian pustaka disebut juga kajian teori. Hipotesis Penelitian adalah dugaan jawaban atas pertanyaan peneliti. Hipotesis disusun berdasarkan pengamatan awal dan kajian berbagai teori yang relevan dengan masalah penelitian

B. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian. Cara disini meliputi antara lain lokasi dan subyek penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisa data

Sampel Penelitian Subyek penelitian adalah pihak yang akan diteliti oleh peneliti. Subyek penelitian dibedajab menjadi dua yaitu populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan individu yang dicakup dalam unit penelitian. Sampel adalah bagian dari anggot populasi yang secara metodologis dapat dianggap mewakili populasi. Tujuan Penentuan Sampel adalah dapat menghasilkan gambaran yangdipercaya dari seluruh populasi yang diteliti, menentukan presisi (pembedaan hasil dari sampel) dari hasil penelitian dengan jalan penyimpangan baku dari data yang diperoleh), sederhana dan mudah dilaksanakan karena menghemat waktu, tenaga dan biaya. Teknik Pengambilan Sampel 1. Sampel Probabilitas Dikatakan sampel probabilitas karena unit-unit sampelnya mengikuti hukum probabilitas, yaitu tiap warga populasi mempunyai peluang dan kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Teknik ini disebut juga Teknik Pengambilan Sampel secara Random atau acak. Teknik Random jenisnya adalah: Teknik random sederhana (simple random sampling) Teknik random atas dasar strata (stratified random sampling) Teknik random bertahap atas dasar strata (multi stage probability stratified random sampling) Teknik random atas dasar himpunan (cluster random sampling) 2. Sampel Non Probabilitas Teknik pengambilan sampel purposif (bertujuan) Yaitu sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti, lazimnya didasarkan atas kriteria (ciri-ciri) tertentu atau pertimbangan tertentu Teknik pengambilan sampel aksidental (sewaktu-waktu) yaitu pengambilan sampel asal pilih karena alasan hanya ada dalam peristiwa-peristiwa tertentu atau karena tidak setiap saat dapat menemukan sampel Teknik pengambilan sampel quota yaitu sampel ditetapkan jumlahnya oleh peneliti atau dengan sistem jatah. Lazimnya digunakan dalam pengumpulan pendapat umum. Penentuan kuota didasarkan pada sifat populasi atau pertimbangan peneliti Snowballing Sampling yaitu pengambilan sampel mula-mula dipilih dua atau tiga lalu dilanjutkan berdasarkan informasi yang diberikan oleh responden terdahulu. Biasanya sampel dimulai dari orang yang dianggap paling tahu kondisi lapangan atau disebut key person Jika keseluruhan populasi dijadikan sampel maka penelitian ini disebut sensus. Diamping itu terdapat pula teknik pengambilan sampel wilayah yang dilakukan dengan mengambil wakil-wakil dari tiap-tiap wilayah yang terdapat dalam populasi. Untuk menyempurnakan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah dilakukan teknik pengambilan sampel proporsi atau sampel imbangan. Tujuan dari teknik ini adalah agar pengambilan sampel representatif, jumlah sampel atau wakil dari setiap wilayah dibuat seimbang sesuai dengan jumlah populasinya. Tujuan Penentuan Sampel Mengadakan pengurangan dari subyek yang diteliti

Mengadakan generalisasi Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi Data Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, tabel, lambang, objek, kondisi dan situasi yang merupakan bahan baku informasi guna mencapai tujuan penelitian. Syarat data: 1. Objektif, yaitu data sesuai apa adanya atau fakta 2. Representatif, yaitu dapat mewakili 3. Kesalahan baku yang kecil 4. Tepat waktu 5. Harus ada hubungannya dengan persoalan yang dipecahkan Kegunaan data yaitu untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yang ada di masyarakat serta membuat keputusan atau memecahkan persoalan. Teknik Pengumpulan Data 1. Studi Kepustakaan atau Dokumen Yaitu pengumpulan data melalui berbagai sumebr seprti buku, majalah, naskah dan dokumen. Teknik pengumpulan data ini memanfaatkan data sekunder 2. Angket (kuesioner) Yaitu pengumpulan data dengan penyebaran lembar kertas yang sudah berisi daftar pertanyaan. Kelebihan metode ini adalah penghematan waktu (dalam satu waktu menjangkau banyak responden) pertanyaan seragam, tidak memerlukan kehadiran peneliti , dapat dijawab dengan jujur karena dapat dibuat anonim (tanpa nama) dan waktu menurut responden Jenis angket antara lain: Tertutup (jawaban sudah tersedia) Terbuka (responden bebas menjawab) Semi terbuka (jawaban sudah tersedia, tetapi responden diberi alternatif untuk menjawab selain dari jawaban yang sudah disediakan) 3. Wawancara Pada dasarnya sama dengan angket tetapi pertanyaan diajukan secara lisan. Alat pengumpul data dalam wawancara disebut pedoman wawancara (ada yang tertruktur dan bebas seperti pada angket). Keuntungan dari teknik ini adalah peneliti dapat mengetahu kondisi informan serta ekspresi dari informan. Adapun faktor yang mempengaruhi hasil wawancara adalah peneliti (pewawancara), responden (biasanya dalam wawancara disebut informan karena memberikan pernyataan lisan atau informasi), topik penelitian dan situasi saat wawancara Adapun sikap yang harus dimiliki oleh pewawancara adalah: Netral, artinya tidak memberikan penilaian terhadap hasil informasi Ramah, artinya menjaga agar tetap cerah dan ceria Adil, artinya tidak memihak terhadap salah satu informan atau waktu yang diberikan sama Hindari ketegangan 4. Observasi Yaitu penggunaan pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku. Alat pengumpul datanya disebut panduan observasi baik berupa anekdot (membuat catatan), menggunakan skala penilaian atau membuat daftar cek. Jenis observasi: Observasi partisipasi, yaitu pengamat ikut terlibat dalam kegiatan yang diamati Non partisipan, yaitu pengamat berada diluar dari objek yang diamati 5. Test atau eksperimen Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang dikenakan peneliti kepada kelompok ekperimen

Analisa Data Penelitian Analisa Data Kuantitatif 1. Pengolahan Data a. Editing, yaitu pemeriksaan data yang terkumpul b. Coding, yaitu memberi kode pada setiap data yang terkumpu. Untuk mempermudah pemberikan kode dapat disusun pedoman pengkodean dari instrumen (daftar pertanyaan) atau buku kode. Dari pedoman pengkodean dipindahkan pada lembaran matrik data (coding sheet) sehingga semua data pada instrumen terhimpun pada satu lembaran matrik data c. Tabulating. Tabulasi data dapat dapat disajikan sesuai dengan masalah penelitian yang hendak dijawab, baik secara tunggal maupun silang 2. Analisis Data Teknik analisa data kuantitatif adalah menggunakan perhitungan secara statistik. Adapun perhitungan statistik sederhana yang digunakan dari tabel distribusi frekuensi yaitu: a. Mean Mean merupakan bilangan yang berasal dari jumlah keseluruhan nilai bilangan dibagi dengan banyaknya unit/bilangan (total frekuensi). b. Median Median adalah nilai titik tengah yang membagi dua bagian sama besar Jadi jika urutannya ganjil misalnya prestasi nilai mahasiswa 5 orang (4,5,6,7,8) maka titik tengahnya adalah 6, untuk 5 orang misalnya 4,5,6,7,8,9 maka titik tengahnya adalah (6=7) = 6,5 c. Modus Adalah nilai yang paling sering muncul

Analisa Data Kualitatif Pengolahan data secara kualitatif yaitu dengan cara non statistik. Data yang terkumpul dirumuskan dalam bentuk kata-kata atau kalimat-kalimat yang terekam dalam catatan lapangan (fieldnote). Rekaman ini kemudai diolah sehingga pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam permasalah penelitian terjawab. Langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah: Reduksi data, yaitu proses mengubah rekaman data kelam pola, fokus, kategori atau pokok permasalahan tertentu Penyajian data (data display), yaitu menampilan data dengan cara memasukkan data ke dalam sejumlah garis matriks yang diinginkan. Data yang telah direduksi dimasukkan dalam matrik-matrik yang sesuai dengan kategorinya misalnya kategori kronologis, geografis dan lai sebagainya Pengambilan data adalah mencari kesimpulan atas data yang direduksi dan disajikan tadi Generalisasi dan Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data peneliti dapat membuat generalisasi dari hasil penelitian. Dalam penelitian, generalisasi harus mempunyai kaitan dengan teori yang mendasari penelitian

Hubungan Data Variabel adalah konsep yang mengalami variasi nilai. Variabel independen yaitu variabel bebas atau yang mempengaruhi atau menjadi peneybab berubahnya variabel dependent. Varabel dependen atau terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Misalnya hubungan antara tingkat pendidikan dengan pendapatan. Tingkat pendidikan sebagai variabel yang mempengaruhi pendapatan. Ada beberapa jenis hubungan antar variabel: 1. Hubungan Simetris Hubungan antara variabel disebut memiliki simetris apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh yang lainnya

2. Hubungan Timbal Balik Merupakan hubungan antar dua variabel yang saling timbal balik, maksudnya adalah satu variabel dapat juga menjadi sebab dan juga akibat terhadap variabel lain demikian pula sebaliknya yang menjadi akibat. Misalnya hubungan antara motivasi belajar dengan minat membaca. 3. Hubungan Asimetris Hubungan asimetris adalha hubungan antara variabel, yakni satu variabel mempengaruhi variabel lain, namun sifatnya timbal balik. Misalnya tingkat pendapatan mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Pola konsumsi tidak dapat mempengaruhi pendapatan. C. PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN Syarat laporan penelitian 1. Penulis laporan harus tahu betul kepada siapa laporan itu ditujukan 2. Langkah dalam penulisan laporan harus jelas 3. Laporan hasil penelitian diusahakan mudah dicerna oleh siapapun 4. laporan penelitian merupakan elemen yang pokok dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu laporan harus jelas dan meyakinkan

SOAL UJIAN 1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, penulisan laporan hasil penelitian yang dipublikasikan kepada masyarakat berguna untuk mendapatkan... a. dukungan dari masyarakat b. perhatian dari masyarakat c. penghargaan dari masyarakat d. koreksi dari masyarakat e. dana bantuan dari masyarakat Jawab: B Salah satu kaidah ilmiah yang diakui dan diterima komunitas ilmiah adalah membagi penemuan kepada publik. Atas dasar itulah seorang peneliti memiliki kewajiban moral untuk membagikan hasil penelitiannya dalam bentuk laporana hasil penelitian.

3. Jika semua objek penelitian dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adlah... a. propotional sampling b. purposive sampling c. quota sampling d. cluster sampling e. random sampling Jawab: E Dalam random sampling peneliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan (chance) untuk dipilih menjadi sampel

4. Penelitian yang bertujuan memperoleh data secara langsung tentang tingkah laku subjek, sebaiknya menggunakan teknik... a. studi pustaka b. survai lapangan c. dokumentasi d. kuesioner e. observasi Jawab: E Observasi disebut juga pengamatan. Pengamatan merupakan suatu metode penelitian non-survai. Dengan metode ini peneliti mengamati secara langsung perilaku para subjek penelitiannya. Dalam waktu yang relatif lama seorang peneliti dapat memperoleh banyak kesempatan untuk mengumpulkan data yang bersifat mendalam dan rinci.

5. Apabila kita meneliti upacara adat di Minangkabau kemudian kita berada dan ikut dalam prosesi di acara tersebut sehingga data yang diperoleh lebih akurat, maka hal itu menunjukkan contoh pengumpulan data dengan cara.... a. studi kepustakaan b. angket/kuisioner c. observasi partisipasi d. wawancara e. dokumentasi Jawab: C Observasi partisipasi adalah pengamat ikut dalam kegiatan ytang sedang diamati. Keterlibatan secara langsung bertujuan agarsi pengamat dapat lebih dalam mengamatinya dan memperoleh data yang sebenarnya

6. Hasil pengumpulan data penelitian tentang kehidupan masyarakat miskin kota diperoleh dari data Pemda setempat antara lain tentang penyebaran lokasi pemukiman, jumlah populasi masyarakat miskin, jenis pekerjaan dan lamanya menempati wilayah tertentu. Data tersebut termasuk data.... a. laboratorium b. kepustakaan c. lapangan d. sekunder e. primer Jawab : D Berdasarkan cara memperolehannya data dibedakan atas : 1. Data primer yakni data yang didapat dari sumber pertama atau yang ada langsung di lapangan. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain yang bukan sumber pertama misalnya data dari lembaga atau departemen lain, sumber kepustakaan, majalah, surat kabar, dan media massa lainnya. 7. Dalam rancangan penelitian sosial yang perlu diperhatikan adalah pemilihan topik penelitian. Salah satu topik penelitian yang baik yaitu cukup menarik untuk diteliti, artinya.... a. memiliki manfaat bagi masyarakat luas b. berkaitan erat dengan isu-isu yang terjadi c. mendorong semangat melakukan penelitian d. menambah jumlah topik penelitian e. meningkatkan pengetahuan masyarakat Jawab : C Karena dengan topik yang menarik akan dapat menjadi motivasi yang kuat bagi si peneliti untuk terus bekerja meski banyak hambatan di lapangan. Sebaliknya, apabila topik kurang menarik maka akan kurang diminati dan peneliti akan bekerja dengan tidak sepenuh hati. Sedangkan bagi masyarakat luas hasil penelitian dari topik yang menarik akan mendorong mereka untuk membaca dan mempelajarinya.

8.Berikut hal-hal dalam menentukan topik yang harus dipertimbangkan sebagai berikut : 1. Masalah penelitian harus menarik dan perlu 2. Data dapat diperoleh dan dapat dilaksanakan 3. Hasil-hasil penelitian bermanfaat 4. Topik atau masalah penelitian merupakan sesuatu yang baru 8. Perhatikan pernyataan berikut ! 1. Dapat mengamati perubahan perilaku kelompok 2. Memungkinkan pencatatan berbagai gejala dengan cepat 3.Tidak terbatas pada tingkat pendidikan tertentu 4Teknik terbaik untuk mendapatkan data pribadi Dari pernyatan di atas yang menunjukkan kelebihan dari teknik wawancara adalah a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3 dan 4 Jawab : E Karena kelebihan dari teknik wawancara antara lain : 1. Merupakan salah satu metode yang terbaik untuk menilai keadaan pribadi 2. Tidak dibatasi oleh tingkatan umur dan tingkatan pendidikan subyek yang diselidiki. 3. Dalam penelitian-penelitian sosial, hampir tidak pernah dapat ditinggalkan sebagai metode pelengkap. 4. Dengan unsur fleksibilitas yang dikandungnya wawancara cocok untuk digunakan sebagai kriterium terhadap data yang diperoleh dengan jalan observasi, kuesioner dan lain-lain. 5. Dapat diselenggarakan sambil mengadakan observasi. 9. Tabel Nilai ulanagn sosiologi kelas XI IPS-2 Nilai Frekuensi 50 40 60 60 70 80 80 110 90 60 Jumlah 350 Dari modus yang ada pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa ... a. siswa yang tidak mengikuti remidial 80 siswa b. siswa mencapai KKM sebanyak 110 siswa c. peserta ulangan sebanyak 350 siswa d. paling banyak siswa mendapat nilai 80 e. nilai terendah diperoleh siswa 40 Jawab : D Modus adalah skor paling banyak yang diperoleh subjek dan merupakan ukuran pemusatan yang menunjukkan frekuensi terbesar pada suatu perangkat data. 10. Sebuah penelitian dengan populasi yaitu semua siswa di SMA tertentu. Sampel yang menjadi subjek data diambil berdasarkan jenjang kelas dengan rincian 15 siswa kelas X, 15 siswa kelas XI dan 15 siswa kelas XII. Teknik pengambilan sampel tersebut dinamakan.... a. kelompok b. kuota c. wilayah d. acak e. strata Jawab : E

Teknik pengambilan sampel strata atau bertingkat adalah sampel yang diambil dengan cara membagi populasi atas kelaskelas atau tingkat, nisalnya umur, pendidikan, ekonomi. Anggota-anggota sampel diambil dari setiap kelas tersebut sehingga setiap kelas terwakili dalam sampel. Sampel bertingkat ini digunakan apabila anggota-anggota populasi memiliki perbedaan karakteristik yang dapat mempengaruhi variabel dalam penelitian 11. Seorang peneliti ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang kehidupan suku Asmat yang ada di Papua. Peneliti terjun langsung ikut serta menjadi bagian dari kehidupan mereka selama berbulan-bulan. Dengan demikian dia dapat memperoleh data empirik tentang suku Asmat. Teknik pengumpulan data tersebut adalah... a. kuisioner /angket tertutup b. wawancara berstruktur c. observasi partisipatif d. observasi non partisipatif e. analisis isi meida massa Jawab : C Teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui : 1. Studi kepustakaan yaitu suatu kegiatan penelusuran dan penelaahan literatur. 2.Angket (kuisioner) yaitu dengan menyebar sejumlah lembar kertas berisi pertanyaan. 3. Observasi yaitu kegiatan pengamatan langsung di lapangan. 4. Wawancara yaitu sutu kegiatan untuk memperoleh data dengan cara bertanya langsung kepada responden. 5. Analisis isi (content analysis) yaitu menganalisis isi berbagai dokumen seperti surat kabar, majalah, dokumen resmi 5. Tes atau eksperimen Sesuai kasus di atas maka menggunakan teknik pengumpulan data observasi partisipatif yaitu pengamatan yang dilakukan pengamat dengan cara melibatkan diri ke dalam lingkungan objek pengamatan karena peneliti terjunlangsung di kehidupan suku asmat. Untuk observasi sendiri selain observasi partisipasi juga ada observasi non partisipasi yakni peneliti tidak melibatkan diri secara langsung ke dalam obyek pengamatan namun tetap bisa memperoleh gambaran mengenai objeknya. Observasi dapatdilakukan dengan cara (1) membuat catatan/anekdot (2) menggunakan skala penilaian (3) membuat daftar cek 12. Fungsi penulisan laporan hasil penelitian sosial sederhana bagi kepentingan praktis peneliti adalah... a. memberikan pengalaman dalam melakukan kegiatan penelitian b. menginformasikan tata cara melakukan kegiatan penelitian c. membantu memecahkan masalah sosial yang ada dalam masyarakat d. mendorong semangat untuk menyususn hasil penelitian e. memudahkan dalam melakukan penelitian lanjutan Jawab : C Karena kepentingan praktis merupakan kepentingan yang dapat diaplikasikan dalam keadaan riil. Sehingga kepentingan praktis penulisan laporan adalah dapat membantu memecahkan masalah sosial yang ada dalam masyarakat. Di samping itu, fungsi dan manfaat laporan penelitian adalah bukti bahwa peneliti telah menemukan sesuatu, menunjukkan hak temuannya agar dikenal oleh banyak pihak serta membuat hasil penelitian menjadi lebih bermakna.

A. Proses Penelitian 1. Proses Penelitian 1. Merumuskan masalah penelitian. 2. Merumuskan rancangan penelitian. 3. Memilih metode penelitian. 4. Mengumpulkan dan mengolah data hasil penelitian. 5. Membuat laporan penelitian. 6. Mempresentasikan hasil penelitian. 2. Konsep dan Variabel Konsep adalah ide-ide, penggambaran hal-hal atau benda-benda atau pun gejala-gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata. Konsep terbentuk dengan jalan abstraksi dan generalisasi. Abstraksi adalah proses menarik intisari dari ide-ide, hal-hal, benda-benda, juga gejala sosial. Generalisasi adalah menarik kesimpulan umum dari sebuah ide, hal, benda, dan gejala sosial yang khusus.

Macam konsep : a. Konsep konkret : dapat diindera oleh pancaindera. Contoh : meja, kursi, komputer, motor, sendok. b. Konsep abstrak : tidak dapat diindera oleh panca indera. Contoh : masyarakat, organisasi, asimilasi, kebahagiaan, pendidikan. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai. Nilai sutu variabel dapat dinyatakan dengan angka atau kata-kata. Kebanyakan konsep ilmu sosial berada pada tingkatan yang abstrak. Untuk itu, konsep yang abstrak harus diubah menjadi konsep yang lebih konkret sehingga konsep itu dapat diamati dan diukur. Nah, konsep inilah yang dikenal sebagai variabel. Variabel dapat berupa peristiwa, tingkah laku, atau karakteristik dari individu, kelompok, dan masyarakat lainnya yang dapat diukur. Contoh : variabel dari konsep pendidikan adalah jenjang pendidikan. Macam-macam Variabel

a. Variabel bebas /variabel pengaruh merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain. b. Variabel terikat /variabel terpengaruh adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Contoh : prestasi belajar > variabel terikat ketekunan belajar > variabel bebas (Ketekunan belajar merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi prestasi belajar) Hubungan antar Variabel a. Hubungan positif : apabila terjadi perubahan nilai dalam sejumlah satuan tertentu pada satu variabel, akan diikuti oleh perubahan nilai dalam sejumlah satuan yang sama atau sebanding pada variabel lainnya ke arah yang sama. Contoh pernyataan yang menunjukkan adanya hubungan positif: "Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi jumlah penghasilannya". "Semakin rendah tingkat pendidikan seseorang, semakin rendah jumlah penghasilannya". b. Hubungan negatif : apabila terjadi perubahan nilai dalam sejumlah satuan tertentu pada satu variabel akan diikuti oleh perubahan nilai dalam sejumlah satuan yang sama atau sebanding pada variabel lainnya ke arah yang berlawanan. Contoh pernyataan yang menunjukkan adanya hubungan negatif: "Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tidak percaya terhadap tahayul".

B. Merumuskan Masalah Penelitian dan Menyusun Hipotesis 1. Masalah Penelitian Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian atau menentukan topik penelitian : a. Masalah dapat diteliti. b. Masalah yang diteliti memberikan manfaat. c. Menarik dan penting untuk diteliti. (UN 2010) Karena menarik minat, peneliti akan semangat menyelesaikan kegiatan penelitiannya sesuai jadwal.(UN 2011) d. Dapat diperoleh data yang relevan. (UN 2010) 2. Menyusun Hipotesis Bentuk Rumusan Hipotesis a. Hipotesis deskriptif. Masalah : Berapa rata-rata penjualan buku cabang PT "X" di kota "J" Hipotesis : Rata-rata penjualan buku cabang PT "X" di kota "J" adalah 100 buah per hari. b. Hipotesis komparatif. Masalah : Bagaimana daya tahan TV merek "P" apabila dibandingkan dengan daya tahan TV merek "Q" Hipotesis : Daya tahan TV merek "P" lebih lama dibandingkan dengan daya taham TV merek

"Q". c. Hipotesis asosiatif Masalah : Bagaimana bentuk hubungan antara inflasi dan harga saham PT "A". Hipotesis : Ada hubungan negatif antara inflasi dan harga saham PT "A". C. Metode Penelitian Jenis metode penelitian : a. Metode historis (sejarah). b. Metode eksperimental. c. Metode deskriptif. d. Metode korelasional (hubungan antara variabel).

Indikator 2 : Jenis-jenis Penelitian 3. Jenis Penelitian a. Berdasarkan hasil yang diperoleh: - penelitian dasar - penelitian terapan b. Berdasarkan bidang yang diteliti: - penelitian sosial - penelitian eksakta c. Berdasarkan tempat penelitian: - penelitian lapangan - penelitian kepustakaan - penelitian laboratorium d. Berdasarkan teknik yang digunakan: - penelitian survey - penelitian percobaan e. Berdasarkan keilmiahannya: - penelitian ilmiah - penelitian non-ilmiah f. Berdasarkan spesialisasi ilmu garapannya: - penelitian bisnis - penelitian komunikasi - penelitian hukum - penelitian pertanian - penelitian ekonomi g. Berdasarkan kedalaman penelitiannya: a. Penelitian eksplorasi , yaitu penelitian yang bermaksud mengumpulkan lebih banyak informasi tentang suatu permasalahan tertentu, yang sangat sedikit sekali terdapat informasi mengenai permasalahan tersebut. b. Penelitian deskriptif , yaitu penelitian yang bermaksud memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu dan sudah ada informasi mengenai gejala sosial tersebut namun belum

memadai. Contoh : Melalui pengamatan yang baik, seorang sisawa melakukan penelitian terhadap pemalsuan air minum mineral merk tertentu. Siswa tersebut berhasil mengungkapkan jaringannya dan pihak-pihak yang terlibat. (UN 20)

c. Penelitian eksplanasi/analitis , yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara suatu gejala sosial dengan gejala sosial lain. Model Penelitian a. Penelitian kuantitatif : menggunakan statistik 1) Penelitian eksplanantif b. Penelitian kualitatif : tidak menggunakan statistik 1) Penelitian deskriptif : menjelaskan gejala sosial dalam masyarakat (UN 2011) Indikator 3 : Teknik Sampling / Pengumpulan Data Populasi dan Sampel Populasi adalah himpunan semua hal yang ingin diketahui yang memiliki karakteristik tertentu. Sampel adalah sebagian dari populasi. Teknik pengambilan sampel : 1. Sampel acak (random sampling ) Semua objek penelitian dalam penelitian dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. (UN 2008) (UN 2010) a. Simple random sampling b. Stratified random sampling atau sampel acak distratifikasikan (UN 2009) Penentuan jumlah sampel tiap stratum bisa secara : - proporsional Contoh soal : Peneliti melakukan penelitian dengan sampel dari kelas X sebanyak 20 siswa, kelas XI sebanyak 20 siswa, dan kelas XII sebanyak 40 siswa karena siswa kelas XII dua kali lebih banyak. Sampel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah .... (UN 2010) Catatan : kalau sampelnya dipilih secara tidak acak, maka dinamakan quota sampling. - tidak proporsional

c. Cluster sampling d. Systematic sampling

e. Area sampling Contoh : Pemerintah kota Surabaya melakukan penelitian tentang tingkat pendidikan masyarakat. Pengambilan sampel dilakukan dengan mempertimbangkan penduduk yang tersebar dalam beberapa kecamatan. (UN 2011)

2. Sampel tidak acak (nonrandom sampling ) a. Convenience sampling b. Purposive sampling c. Snowball sampling Silakan download materi Teknik Sampling untuk mengetahui lebih lanjut. Populasi Target dan Populasi Survei Populasi target : populasi yang telah ditentukan. Populasi survei : populasi yang terliput dalam penelitian. (Pada saat penelitian, bisa jadi ada sebagian anggota populasi yang menolak untuk menjadi sumber informasi. Berarti jumlah anggota populasi berkurang. Anggota populasi lain, yang memberikan informasi, itulah yang dinamakan populasi survei. D. Teknik Pengumpulan Data a. Teknik kuesioner/angket . - Kelemahan angket berstruktur dibandingkan dengan wawancara : jawaban angket terbatas dibandingkan dengan wawancara (UN 2008) - Kelebihan teknik pengumpulan data dengan angket : a. Mudah diisi sesuai keadaan responden b. Kemungkinan angket dikembalikan oleh responden cukup besar (UN 2011) b. Teknik wawancara . - Wawancara berstruktur : ada daftar pertanyaan yang rinci - Wawancara tidak berstruktur : hanya ada pedoman wawancara secara global

Kekuatan pengumpulan data melalui interview : a. Dapat memperoleh data yang lebih mendalam. b. Cocok bagi responden berpendidikan rendah. (UN 2010)

c. Observasi.

- Observasi terlibat (observasi partisipasi ) : pengamat ikut berinteraksi dengan masyarakat yang diamati. (UN 2009) Contoh : Seorang peneliti meneliti upacara adat di Minangkabau. Ia berada dan ikut dalam prosesi di acara tersebut sehingga data yang diperoleh lebih akurat. (UN 2010) (UN 2011) - Observasi tidak terlibat (observasi non-partisipasi) : pengamat tidak berinteraksi dengan masyarakat yang diteliti. Bentuk pertanyaan : a. Pertanyaan tertutup: dilengkapi dengan alternatif jawaban. b. Pertanyaan terbuka: tidak dilengkapi dengan alternatif jawaban. c. Pertanyaan setengah terbuka: dilengkapi dengan alternatif jawaban tapi juga memberikan kemungkinan jawaban lain. Jenis data berdasarkan cara memperoleh nya: a. Data primer: langsung dari lapangan. Contoh soal : Sekelompok siswa kelas XII IPS sebuah SMA melakukan pengamatan dan wawancara dengan para sopir angkutan umum kota guna memperoleh data mengenai tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungannya, lama bekerja dalam sehari, pendapatan kotor, jumlah uang yang harus disetorkan kepada perusahaan dan lain-lain. Dilihat dari cara memperolehnya , data tersebut termasuk jenis .... (UN 2010) Catatan : Kalau hanya membaca kalimat pertama, bentuk data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif , tapi karena yang ditanya adalah jenis data berdasarkan cara memperolehnya , maka jawabannya adalah primer . (UN 2011)

b. Data sekunder : dari sumber yang sudah ada/hasil penelitian. Misalnya data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Indikator 4 : Prosedur Pengolahan Data dalam Penelitian Sosial Prosedur pengolahan data :

1. Pengolahan data a. Editing : proses meneliti kembali data yang telah terkumpul untuk mengetahui apakah data tersebut cukup baik. Hal-hal yang perlu diedit pada data : 1) Dapat dibaca atau tidaknya data yang masuk. 2) Kelengkapan pengisian. 3) Dipenuhi tidaknya instruksi sampling. 4) Keserasian. 5) Apakah isi jawaban dapat dipahami. b. Coding : pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. 2. Pengorganisasian data : membuat tabel (tabulasi), baik tabel frekuensi maupun tabel silang. (UAS 2007) Peneliti mengolah data yang masih mentah dan belum sistematis dengan cara : membuat tabel data . (UN 2011) 3. Penemuan hasil : interpretasi data, analisis data, dan menarik kesimpulan Statistik sederhana . - Distribusi frekuensi - Kecenderungan terpusat : a. mean (rata-rata) b. modus (nilai yang sering muncul) c. median (nilai tengah) Contoh menentukan mean, modus, dan median untuk data tunggal : Diketahui : Nilai ulangan sosiologi kelas XII 70, 70, 80, 80, 80, 90,90, 100, 100 Ditanya : mean, modus, median? Jawab : a. Mean = jumlah nilai : jumlah data = (70+70+80+80+80+90+90+100+100) : 9

= 760 : 9 = 84,4 b. Modus = nilai yang paling sering muncul (70, 70, 80, 80, 80 , 90,90, 100, 100) =80 c. Median = nilai yang ada di tengah (70, 70, 80, 80, 80 , 90,90, 100, 100) = 80 Interpretasi data (UN 2008, 2009) Indikator 5 : Menginterpretasikan/Menyimpulkan Hasil Penelitian

Indikator 6 : Fungsi Laporan E. Laporan Penelitian Peneliti menyusun laporan hasil kegiatan penelitian agar dapat dibaca oleh masyarakat ilmiah. Manfaat penyusunan laporan hasil penelitian : - Berpikir objektif : mendapatkan data empiris tentang kehidupan sosial (UN 2009)

Fungsi akademik dari laporan hasil penelitian : -mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. (UN 2011) Format laporan penelitian 1. Bagian pembukaan. a. Halaman judul. b. Kata pengantar. c. Abstrak. d. Daftar isi, tabel, dan gambar 2. Bagian isi laporan a. Pendahuluan. Perumusan latar belakang penelitian berdasarkan : - Cara berpikir faktual (UN 2008) b. Landasan teori dan tinjauan pustaka. c. Metodologi penelitian. d. Gambaran umum objek penelitian (jika ada) e. Pembahasan dan analisis. f. Kesimpulan. 3. Bagian penutup. a. Daftar pustaka. b. Lampiran

Cara Menulis Daftar Pustaka (Sumber dari buku) Diskusi Hasil Penelitian Manfaat diskusi hasil penelitian : (UN 2008) 1. Siswa berani untuk mengeluarkan pendapat. 2. Siswa mampu berfikir secara kritis dan inovatif. 3. Memupuk rasa toleransi antar-siswa pasca diskusi kelas. 4. Siswa berani tampil untuk mempraktekan apa yang telah ditelitinya.

Daftar pustaka Lawang, M. Z. Robert. 1980. Pengantar Sosiologi . Jakarta: Universitas Terbuka. Malo, Manasse. 1986. Metode Penelitian Sosial , Modul 1-5. Jakarta:Karunika. Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati. 2007. Manusia dan Masyarakat , Pelajaran Sosiologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Ganeca Exact. Soal UAS Sosiologi SMA 2007 Soal UN Sosiologi SMA 2008, 2009, 2010, 2011 www.Google.com

Anda mungkin juga menyukai