Anda di halaman 1dari 10

Nama : Sri Winanda Blongkod

Nim : 311419030

Kelas : 5A Bahasa Indonesia

Uas : Metodologi penelitian

JAWABAN

1. perbedaan pendekatan ilmiah dan non ilmiah

Pendekatan Ilmiah :

1. Perumusan masalah jelas dan Spesifik

2. Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris

3. Jawaban permasalahan didasarkan pada data dan fakta.

4. Proses pengumpulan dan analisis data,serta pengambilan keputusan berdasarkan logika yang
benar.

5. Kesimpulan yang didapat siap atau terbuka untuk diuji oleh orang lain.

Contoh : Penggunaan penggunaan metode Ilmiah

Cari data di lapangan

"Taka makan apa?"

* Periksa ke dokter

* Tes labolatorium

* Pemgobatan
* Kesimpulan:

Taka keracunan

Pendekatan Non Ilmiah :

1.   Perumusan masalah kabur dan abstrak

2. Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis.

3. Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan dari data di lapangan.

4. Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan data dan analisis data secara logis.

5. Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain.

Contoh : Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan secara kebetulan dan coba-coba,
pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis.

Pendekatan non ilmiah

* Pergi ke dukun

* penyembuhan

* Kesimpulan:

Taka terkena guna-guna dari teman/musuhnya

2 Yang menjadi khas suatu penelitian adalah 3 di antara iawaban sbb: (a) berkisar (terbatas)
pada masalah yang ingin dipecahkan; (b) mengandung unsur keaslian (originalitas); (c)
berdasarkan “rasa ingin tahu” dan (d) dilakukan dengan pandangan tertutup. Tentukan dan
jelaskan!

A. berkisar (terbatas) pada masalah yang ingin dipecahkan;

Penjelasan:
Menilai adanya keterbatasan pada masalah yang ingn dipecahkan membawa dampak luas
sempitnya masalah. Satu maslah telah dipilih dari bermacam pilihan di mana masalah tersebut
telah kita kaji berdasarkan pemikiran sendiri ataupun dengan didukung pemikiran orang lain
yang terdapat daam bahan kepustakaan

B . mengandung unsur keaslian (originalitas)

Penjelasan:

keaslian penelitian, dalam point originalitas penelitian ini kita akan membandingkan skripsi/tesis
kita dengan skripsi yang judulnya agak mirip dengan yang kita punyai, entah itu sama dalam
subjeknya maupun objeknya, yang jelas mirip-mirip, selain itu dengan adanya orisinalitas
penelitian ini, kita akan menggambarkan apa yang berbeda dari penelitian kita dengan penelitian
orang lain tersebut meskipun judulnya hampir sama.

D. dilakukan dengan pandangan tertutup

Penjelasan:

penelitian pandangan tertutup di dalamnya terdapat daftar pertanyaan atau pernyataan yang
sudah dilengkapi pilihan jawabannya sekaligus. Umumnya, pandangan tertutup ini menggunakan
pilihan jawaban, seperti ya atau tidak dan sebagainya. Penelitian dengan pandangan tertutup ini
termasuk cukup efektif, karena responden bisa langsung memberikan tanda centang (√) dalam
kolom jawaban yang disediakan dan sesuai dengan pilihannya.

3. Jelaskan ciri-ciri utama yang terdapat dalam penelitian kuantitatif, bedakan dengan penelitian
kualitatif!

Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan  dari orang-orang  dan prilaku yang dapat  diamati, demikianlah
pendapat  Bogdan dan Guba,. Fraenkel danWallen menyatakan bahwa penelitian yang mengkaji
kualitas hubungan, kegiatan, situasi, atau material disebut penelitian kualitatif, dengan
penekanan kuat pada deskripsi menyeluruh dalam menggambarkan rincian segala sesuatu yang
terjadi pada suatu kegiatan atau situasi tertentu.

Ciri utama penelitian kualitatif :

1. Naturalistic inquiry yaitu mempelajari situasi dunia nyata secara alamiah, tidak melakukan
manipulasi,; terbuka pada apapun yang timbul.

2. Inductive analysis yaitu mendalami rincian dan kekhasan data guna menemukan  kategori,
dimensi, dan kesaling hubungan.

3. Holistic perspective yaitu seluruh gejala yang dipelajari dipahami sebagai sistem yang
kompleks lebih dari sekedar penjumlahan bagian-bagiannya.

4. Qualitative data yaitu deskripsi terinci, kajian/inkuiri dilakukan secara mendalam

5. Personal contact and insight yaitu peneliti punya hubungan langsung dan bergaul erat dengan
orang-orang, situasi dan gejala yang sedang dipelajari.

6. Dynamic systems yaitu memperhatikan proses; menganggap perubahan bersifat konstan dan
terus berlangsung baik secara individu maupun budaya secara keseluruhan.

7. Unique case orientation  yaitu menganggap setiap kasus bersifat khusus dan khas.

8. Context Sensitivity yaitu menempatkan temuan dalam konteks sosial, historis dan waktu.

9. Emphatic Netrality yaitu  penelitian dilakukan secara netral agar obyektif tapi bersifat empati

10. Design flexibility yaitu desain penelitiannya bersifat fleksibel, terbuka beradaptasi sesuai
perubahan yang terjadi (tidak bersifat kaku)

Sedangkan Metode penelitian kuantitatif pada umumnya di bagi menjadi 2. Pertama, penelitian
eksperimental yang dapat di pilih menjadi eksperimen kuasi, subjek, tunggal dan sebagainya.
Kedua, penelitian non-eksperimental yang berupa penelitian deskriptif, historis, dan ex-post
facto, dan sebagainya.
Ciri-ciri Utama penelitian kuantitatif :

1. Metode penelitian kuantitatif dilakukan untuk mngukur satu atau lebih variable penelitian.
Lebih dari itu penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengukur hubungan atau korelasi atau
pengaruh antara dua variabel atau lebih

2. Metode penelitian kuantitatif Permasalahan penelitiannya adalah menanyakan tentang tingkat


pengaruh atau keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih

3. Penelitian muantitatif dilakukan untuk menguji teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti

4. Metode penelitian kuantitatif memfungsikan teori sebagai titik tolak menemukan konsep yang
terdapat dalam teori tersebut, yang kemudian dijadikan variabel.

5. Penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis sejak awal ketika peneliti telah menetapkan teori
yang digunakan.

6. Penelitian kuantitatif lebih mengutamakan teknik pengumpulan data kuesioner.

7. Penelitian kuantitatif penyajian datanya berupa table distribusi pilihan jawaban para responden
yang ditentukan oleh peneliti berupa angka.

8. Penelitian kuantitatif menggunakan prespektif etik, yaitu data yang dikumpulkan dibatasi atau
ditentukan oleh peneliti dalam hal pilihan indicator atau atribut variabel bai jumlah maupun
jenisnya.

9. Metode penelitian kuantitatif menggunakan definisi operasionalisasi kerana hendak mengukur


variabel, karena definisi operasional pada dasarna merupakan petunjuk untuk mengukur variabel

10. Penelitian kuantitatif penentu ukuran jumlah responden atau sampel dengan menggunakan
presentase, rumus atau table populasi-sampel, sebagai penerapan prinip keterwakilan.

11. Peneliti kuantitatif menggunakan alur penarikan kesimpulan berproses secara deduktif, yaitu
konsep, variabel ke data.

12. Metode penelitian kuantitatif instrument penelitiannya berupa kuesioner atau angket, yang
juga berfungsi sebagai teknik pengumpulan data
13. Analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dilakukan setelah data terkumpul,
dengan menggunakan perhitungan angka-angka atau analisis statistic.

14. Penelitian kuantitatif kesimpulannya berupa timgkat hubungan antar variabel, sedangkan
dalam penelitian kualitatif kesimpulannya berupa temuan konsep yang tersembunyi di balik data
rinci ber13. dasarkan interpretasi atau kesepakatan dari para responden atau informan.

4. Manfaat seorang peneliti melakukan studi pustaka adalah 3 diantara jawaban sbb: (a) agar
cakupan masalah menjadi lebih luas; (b) memperoleh pengetahuan tentang cara mencari
informan; (c) meletakkan kedudukan dan posisi penelitian; dan (d) memilih metodologi yang
tepat. Tentukan dan Jelaskan!

a.) memperoleh pengetahuan tentang cara mencari informan, yaitu dengan cara menggali teori-
teori dasar dan konsep yang telah ditemukan oleh para peneliti terdahulu.

(c) meletakkan kedudukan dan posisi penelitian; yaitu megikuti perkembangan penelitian dalam
bidang yang ingin diteliti.

(d) memilih metodologi yang tepat; yaitu Memperoleh orientasi yang lebih luas mengenai topik
yang dipilih.

5. Pertanyaan yang pertama - tama diajukan oleh seorang calon peneliti adalah “Bagaimana
saya dapat memperoleh suatu masalah yang dapat diteliti ?” Jelaskan beberapa sumber untuk
mencari dan mendapatkan masalah yang patut diteliti dalam penelitian bahasa dan sastra!

a. Observasi

Observasi merupakan sumber yang kaya masalah penelitian. Kebanyakan keputusan praktis
didasarkan atas praduga tanpa didukung oleh data empiris. Masalah penelitian dapat diangkat
dari hasil observasi terhadap hubungan tertentu yang belum mempunyai dasar penjelasan yang
memadai dan cara-cara rutin yang dalam melakukan suatu tindakan didasarkan atas otiritas atau
tradisi. Penyelidikan mungkin menghasilkan teori baru, rekomendasi pemecahan masalah praktis
dan mengidentifikasi variabel yang belum ada dalam bahasan litelatur.

b. Dedukasi dari teori

Teori merupakan konsep-konsep yang masih berupa prinsir-prinsip umum yang penerapannya
belum dapat diketahui selama belum diuji secara empiris. Penyelidikan terhadap masalah yang
diangkap dari teori berguna untuk mendapatkan penjelasan empiris praktik tentang teori.

c. Kepustakaan

Hasil penelitian mungkin memberikan rekomendasi perlunya dilakukan penelitian ulang


(replikasi) baik dengan atau tanpa variasi. Replikasi dapat meningkatkan validitas hasil
penelitian dan kemampuan untuk digeneralisasikan lebih luas. Laporan penelitian sering juga
menyampaikan rekomendasi kepada peneliti lain tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut. Hal
ini juga menjadi sumber untuk menentukan masalah yang menentukan masalah yang perlu
diangkat untuk diteliti.

d.Masalah social

Masalah sosial dapat pula menjadi sumber masalah penelitian. Misalnya: seringnya menjadi
perkelahian siswa antar sekolah dapat memunculkan pertanyaan tentang efektivitas pelaksanaan
pendidikan moral dan agama serta pembinaan sikap disiplin. Banyaknya pengangguran lulusan
perguruan tinggi menimbulkan pertanyaan tentang kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan
masyarakat.

e. Situasi praktis

Dalam pembuatan keputusan tertentu, sering mendesak untuk dilakukan penelitian evaluatif.
Hasil sangat diperlukan untuk dijadikan dasar pembuatan keputusan lebih lanjut.

f. Pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi dapat memunculkan masalah yang memerlukan jawaban empiris untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.(Purwanto, M.pd:109-111)
6. Dalam studi (kajian) pustaka terdapat beberapa langkah yang harus dipatuhi oleh seorang
peneliti. Jelaskan langkah-langkah kajian pustaka dimaksud!

Berikut langkah-langkah melakukan kajian pustaka menurut Donald Ary[9] dan


Creswell[10] sebagai berikut:

1. Mulailah dengan mengidentifikasi kata kunci topik penelitian untuk mencari materi, referensi,
dan bahan pustaka yang terkait.

2. Membaca abstrak laporan-laporan hasil penelitian yang relevan, bisa didapatkan dari sumber
perpustakaan, jurnal, buku, dan prosiding.

3. Membuat catatan hasil bacaan dengan cara membuat peta literatur (literature map) urutan dan
keterkaitan topik penelitian dan referensi bibliografi secara lengkap.

4. Membuat ringkasan literatur secara lengkap berdasarkan peta literatur, sesuai dengan urutan
dan keterkaitan topik dari setiap variabel penelitian.

5. Membuat kajian pustaka dengan menyusunnya secara tematis berdasarkan teori-teori dan
konsep-konsep penting yang berkaitan dengan topik dan variabel penelitian.

6. Pada akhir kajian pustaka, kemukakan pandangan umum tentang topik penelitian yang
dilakukan berdasarkan literatur yang ada, dan jelaskan orisinalitas dan pentingnya topik
penelitian yang akan dilakukan di banding dengan literatur yang sudah ada.

7. Dalam kegiatan wawancara dikenal adanya informan, nara sumber dan responden. Jelaskan
apa perbedaan antara ketiganya dan bagaimana pula langkah-langkah untuk mempersiapkan
suatu wawancara agar berlangsung efektif.

Informan diartikan sebagai orang yg memberi informasi, orang yg menjadi sumber data dl
penelitian.

Narasumber diartikan sebagai orang yg memberi (mengetahui secara jelas atau menjadi sumber)
informasi.
Responden diartikan sebagai penjawab (atas pertanyaan yg diajukan untuk kepentingan
penelitian).

langkah-langkah untuk mempersiapkan suatu wawancara agar berlangsung efektif

1. Menentukan tema atau topik wawancara;

2. Mempelajari masalah yang berkaitan dengan tema wawancara;

3. Menyusun daftar atau garis besar pertanyaan yang akan diajaukan (5W+1H);

4. Menentukan narasumber dan mengetahui identitasnya;

5. Menghubungi dan membuat janji dengan narasumber;

6. Mempersiapkan peralatan untuk wawancara (atat tulis atau alat perekam);

7. Melakukan wawancara;

8. Mencatat pokok-pokok wawancara;

9. Menyususn laporan hasil wawancara

8. Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data/fakta yang cukup
efektif untuk mempelajari suatu sistem. Jelaskan apa keuntungan dan kerugian kegiatan
observasi dalam penelitian!

Kelebihan Observasi 

1. Dengan observasi, data yang langsung mengenai perilaku yang khusus dari objek dicatat
dengan segera dan tidak berpedoman pada ingatan seseorang.

2. Data dapat diperoleh dari subjek baik melalui komunikasi verbal maupun non verbal.

3. Objek penelitian yang selalu sibuk lebih senang diteliti melalui observasi daripada diberi
angket ataupun wawancara.
4. Memungkinkan pencatatan serentak terhadap berbagai gejala karena dibantu oleh pengamat
atau alat lainnya.

Kelemahan Observasi 

1. Diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil observasi langsung terhadap suatu
kejadian.

2. Observasi terhadap suatu fenomena yang memiliki rentang waktu lama tidak dapat dilakukan
secara langsung.

3. Ada beberapa kegiatan yang datanya tidak mungkin diperoleh melalui observasi, misalnya
rahasia pribadi seseorang.

4. Jika objek observasi  menyadari dirinya sedang diamati, dia cenderung untuk berkelakuan
sesuai dengan yang diharapkan si pengamat.

5. Jika terjadi peristiwa tidak terduga, seperti hujan, kebakaran, dan bencana alam, pelaksanaan
tugas pengamat dapat terganggu atau bahkan berhenti

Anda mungkin juga menyukai