Anda di halaman 1dari 146

MKES

METODOLOGIPENELITIAN
PERTEMUAN I
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
adalah jenis penelitian yang menghasilkan
penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai
(diperoleh) dengan menggunakan prosedur-
prosedur statistik atau cara-cara lain dari
kuantifikasi (pengukuran).
Penelitian Kuantitatif
Metode kuantitatif adalah ilmu dan seni yang
berkaitan dengan tata cara (metode)
pengumpulan data, analisis data, dan
interpretasi hasil analisis untuk mendapatkan
informasi guna penarikan kesimpulan dan
pengambilan keputusan.
Persamaan Penelitian Kualitatif dan
Penelitian Kuantitatif
1. Merupakan sebuah metode yang digunakan dalam penelitian
guna memecahkan sebuah masalah
2. Memiliki obyek dan subyek
3. Memiliki variabel
4. Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan
terbuka hingga bisa dinilai pihak lain.
5. Melibatkan inferensi (simpulan) detil-detil pengamatan empiris
ke suatu kesimpulan umum.
6. Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk
menemukan pola tertentu pada data.
7. Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis
dan penarikan inferensi.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif
1. Bedasarkan jenis data
Metode kulitatif jenis datanya adalah data kualitatif
sedangkan metode kuantitatif jenis datanya adlah data
kuantitatif
2. Berdasarkan Tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran
terhadap fenomena sosial.
Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan model-model matematis, teori-teori dan
hipotesis yang dikaitkan denganfenomena alam
3. Berasarkan Obyek penelitian
Metode kualitatif leebih berfokus pada satu
obyek penelitian saja sedangkan metode kuantitatif
bisa lebih dari satu obyek penelitian.
4. Berdasarkan Instrumen yang digunakan
Pada metode kuantitatif instrument penelitian
yang biasa digunakan adalah angket, kuesioner, atau
instrument yang lain. Namun pada metode kualitatif
instrument yang digunakan adalah peneliti itu sendiri
artinya peneliti sendiri lah yang harus terjun langsung
kedalam penelitian agar bisa melihat dan merasakan
fakta yang sebenarnya.
5. Berdasarkan orientasi
Penelitian kualitatif lebih beroreintasi
pada proses penelitian sedangkan penelitian
kuantitatif lebih berorientasi pada hasil
penelitian.
6. Berdasarkan Proses
Metode kuantitatif mengunakan proses
deduktif-induktif. sedangkan metode kualitatif
adalah induktif
Dalam metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat
positivism, realitas dipandang sebagai suatu yang
kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat
dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku,
tidak berubah, dapat diukur dan diverivikasi.
Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme atau paradigma interpretive, suatu
realitas atau objek tidak dapat dilihat secara parsial dan
dipecah kedalam variabel. Penelitian ini memandang
objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi
pemikiran dan interprestasi terhadap gejala yang diamati,
serta utuh ( holistic) karena stiap aspek dari objek itu
mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
8. Berdasarkan hubungan Variabel
Pada metode kualitatif hubungan antara variabel adalah
timbal balik atau interaksi. Pada metode kauntitatif lebih kepada
sebab akibat.
9. Berdasarkan penggunaan
Metode kuantitatif digunakan apabila :
a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu
populasi.
c. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu
terhadap yang lain.
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan
fenomena yang empiris dan dapat diukur.
f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang
validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.
Metode Kualitatif digunakan apabila :
a. Bila masalah penelitian belum jelas , masih
remang- remang atau mungkin malah masih
gelap.
b. Untuk memahami makna dibalik data yang
tampak.
c. Untuk memahami interaksi sosial.
d. Memahami perasaan orang.
e. Untuk mengembangkan teori.
f. Untuk memastikan kebenaran data.
g. Meneliti sejarah perkembangan
Penentuan masalah penelitian
1. Mengamati fenomena atau peristiwa
yang terjadi di masyarakat
2. Membaca literatur, jurnal, majalah,
dan hasil penelitian terdahulu
3. Melanjutkan penelitian sebelumnya
4. Berinteraksi dengan orang lain
5. Diskusi, seminar, konferensi
 penelitian kualitatif judul bersifat tentatif. Bagi peneliti kualitatif, yang sangat
penting untuk dirumuskan terlebih dahulu ialah topik, bukan judul.
 penelitian kualitatif peneliti mencari gejala atau fenomena untuk selanjutnya
membongkar realitas di balik fenomena.’.
 Diperlukan kompetensi tersendiri bagi peneliti kualitatif untuk dapat menggali
makna lebih dalam dari setiap gejala atau peristiwa.
 . Penelitian kualitatif membutuhkan analisis yang mendalam, holistik, idealis, dan
kritis terhadap objek yang diteliti.
 Di sini kemampuan akal peneliti akan sangat menentukan kualitas hasil penelitian.
 Hal lain terkait judul ialah masalah, topik, dan tema. Ketiganya sering campur aduk
dalam penggunaannya atau dianggap sama. Padahal, masing-masing memiliki
makna tersendiri. Perbedaannya tidak substansial, melainkan luasan cakupannya
saja, Bungin (2007: 49-50) menetapkan judul ialah kepala tulisan, sering kali diberi
anak judul di bawahnya yang biasanya menggambarkan perspektif penelitian.
Masalah penelitian merupakan hal yang dirasakan peneliti atau masyarakat yang
memerlukan pemecahan dan lebih luas cakupannya daripada topik. Topik lebih luas
daripada tema, dan tema merupakan pesan tulisan dan lebih luas daripada judul.
Penentuan novelty dalam penelitian

 Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari


sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika
menemukan unsur temuan baru sehingga
memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun
bagi kehidupan.
 Apakah sebuah penelitian yang isinya mirip
dengan variabel penelitian tidak dapat dikatakan
memiliki novelty?
 Sebuah karya tulis ilmiah masih bisa dikatakan
memiliki novelty walaupun melibatkan penelitian
yang sama persis dengan penelitian sebelumnya.
 Bukan plagiarisme sepanjang peneliti melakukan
pengutipan dengan kaidah yang benar.
 Caranya dengan mengkaji fenomena yang terjadi di
sekitar , browsing di internet apakah sudah ada
penelitian sejenis yang membahas topik yang sama.
Jika sudah ada penelitian yang sama persis
membahasnya, mulai temukan apakah kondisi pada
penelitian tersebut sama dengan kondisi pada
fenomena. Jika kondisi tersebut tidak sama maka
kemungkinan penelitian kita mengandung
unsur novelty.
JUDUL
Pengertian Judul Penelitian
Penulisan judul penelitian biasanya sudah dirumuskan
setelah perumusan masalah penelitian atau batasan dan
penentuan masalah yang akan diteliti. Judul penelitian
dalam hal ini memiliki beberapa pengertian diantaranya
 Judul merupakan format kesimpulan (summary form), isi
dari seluruh penelidikan.
 Judul merupakan kerangka referensi (frame of reference)
untuk keseluruhan tesis atau skripsi.
 Judul merupakan milik kita sebagai peneliti dan oleh
karenanya kita dapaat mengklaimya.
 Judul memmungkinkan peneliti-peneliti lain (sebagai
referensi) untuk kemungkinan mensurvei teori.[
Ketentuan membuat judul penelitian:
Penulisan judul pada dasaranya harus jelas dan spesifik. Konsep-
konsep utama harus dimasukan. Variabel-variabel yang akan
diseldiki harus masuk pada judul penelitian. Dari pemaparan ini
dapat di tarik garis besar tentang ciri-ciri judul penelitian.
 Judul penelitian harus memuat kalimat atau kata yang jelas
maknanya dan spesifik.
 Judul merupakan kata kunci dari konsep penelitian yang akan
dilakukan dan dalam judul harus memuat variable yang akan diteliti.
 panjang judul maksimum 20 kata substantif, kata fungsi tidak turut
dihitung.Artinya judul dibuat singkat dan menghilangkan kata-kata
yang tidak perlu.
 Judul penelitian digunakan sebagai pegangan peneliti untuk
menetapkan variabel yang akan diteliti, teori yang digunakan,
instrument penelitian yang dikembangkan, teknik analisis data, serta
kesimpulan.
Variabel Penelitian
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan
sebagai atribut seseorang atau obyek,
yang mempunyai variasi antara satu
obyek dengan obyelk yang lain
Variabel X
 Variabel X disebut juga sebagai variabel
independen. Variabel ini sering disebut
sebagai variabel stimulus, predictor,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering
disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruhi/ yang
menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya veriabel dependen (terikat).
Sering disebut juga variabel ini adalah variabel
yang mendahului variabel dependen (variabel
Y)
Variabel Y
Variabel Y sering juga disebut sebagai
variabel dependen. Jika variabel
independen ada, maka variabel devenden
juga ada. Varibel dependen sering disebut
sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia
sering disebut dengan variabel terikat.
Variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas
PENULISAN LATAR BELAKANG
PENELITIAN KUALITATIF
PENULISAN LATAR BELAKANG
DEFINISI
Latar belakang adalah dasar atau titik
tolak untuk memberikan pemahaman
kepada pembaca atau pendengar
mengenai apa yang ingin kita sampaikan
pada penelitian yang akan kita tulis. Latar
belakang sangatlah penting untuk
mendukung suatu penelitian, karena
merupakan bagian dari pendahuluan
sebuah penelitian.
Penulisan latar belakang dalam suatu
penelitian sangat berpengaruh bagi
kelanjutan penelitian tersebut. Dalam
penulisan latar belakang penelitian harus
memuat hal yang akan dibahas dalam
sebuah penelitian, tidak sembarangan dan
tidak asal panjang lebar.
Beberapa hal yg harus dibahas dalam latar
belakang penelitian :
1. Fenomena/Kabar Terbaru
 Mengemukakan berbagai keadaan di masyarakat atau
di kalangan tertentu yang berhubungan dengan
masalah yang akan di teliti. Misalnya berbagai
kebijakan pemerintah, masalah pendidikan,
kenakalan remaja, prestasi siswa dll
2. Kondisi Ideal Didukung Teori-teori Terbaru
 Mengemukakan kondisi yang diharapkan oleh siswa,
masyarakat atau pemerintah didukung oleh
pemaparan berbagai kajian teori yang merujuk
kondisi yang diinginkan atau kondisi yang
seharusnya.
3. Kondisi Empiris
 Mengemukakan kondisi yang terjadi terhadap
obyek yang akan di teliti disertai berbagai
bukti yang mendukung terhadap
pengungkapan kondisi tersebut.
4. Penemuan Masalah
 Berdasarkan pengungkapan kondisi ideal dan
kondisi empiris (No. 2 dan No. 3) di atas maka
akan muncul ketimpangan antara keduanya
yang kemudian akan di analisis dan di teliti.
5. Alasan Penelitian
Pada bagian akhir penulisan Latar
Belakang kemukakan pentingnya
penulisan dan pentingnya pemilihan
permasalahan yang di teliti serta
MSKS latar belakang

 1) Masalah penelitian,
 2) Skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh
yang timbul terhadap kesehatan, waktu terjadi pada saat
ini (apakah semakin meningkat);tempat kejadian,
karakteristik masyarakat yang terkena.
 3) Kronologis masalah tentang bagaimana permasalahan
bisa terjadi secara teoritis, berupa penyebab masalah dan
dampak dari masalah
 4) Solusi berupa berisi bagaimana kira-kira
permasalahan diselesaikan baik yang sudah dan akan
digunakan.
Dalam perumusan masalah pada karya tulis hal-hal berikut
perlu diuraikan :

 1) Introduksi masalah penelitian, introduksi isinya apa


yang anda permasalahkan, biasanya definisi-definisi dari
apa yang tercantum dari tulisan anda
 2) Justifikasi/skala masalah berupa besarnya masalah
dan pengaruh yang timbul terhadap kesehatan, waktu
terjadi pada saat ini (apakah semakin meningkat);tempat
kejadian, karakteristik masyarakat yang terkena.
 3) Kronologis masalah tentang bagaimana
permasalahan bisa terjadi secara teoritis, berupa penyebab
masalah dan dampak dari masalah
 4) Konsep solusi berupa berisi bagaimana kira-kira
permasalahan diselesaikan baik yang sudah dan akan
digunakan.
Akan tetapi agar lebih komplit sebaiknya latar
belakang diisi dengan Introduksi, Justifikasi,
Kronologi Masalah dan Konsep Solusi, yaitu :
1. Introduksi isinya apa yang anda
permasalahkan, biasanya definisi-definisi
dari apa yang tercantum dari tulisan anda
2. Justifikasi isinya data-data yang
mendukung permasalahan anda
3. Kronologi masalah berisi tentang
bagaimana permasalahan bisa terjadi
secara teoritis.
4. Konsep solusi berisi bagaimana kira-kira
permasalahan diselesaikan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan latar belakang
adalah :

1. Ancangan pembahasan
1. Ancangan yang dimaksud adalah darimanakah periset mengawali pembicaraan
dalam kaitan dengan masalah riset yang dilakukan
2. Alur logika pemikiran yang digunakan,
Alur logika pemikiran merupakan urutan berfikir penulis dalam menuangkan
gagasan yang ingin disampaiakan yang tercermin dalam susunan kalimat-kalimat
dan susunan paragraf-paragraf dalam latar belakang.
3. Penggunaan sumber teori sebagai dasar pemikiran,
Fungsinya selain akan menjadi sandaran berfikir namun juga hal tersebut akan
menjadi indikator obyektifitas tulisan.
4. Penggunaan fakta dan data lingkungan
Penggunaan fakta dan data dalam perumusan latar belakang adalah penting untuk
mengetahui indikator-indikator dari intensitas permasalahan yang dirumuskan
5. Panjang dan kecukupan
Panjang atau pendeknya penggambaran memang sangat tergantung pada jenis
permasalahan yang dihadapi
Syarat memenuhi latar belakang :
1. Hal-hal yang ideal/normative/harapan
2. Actual-fenomena yang teramati
3. Adakah kesenjangan
4. Masalah utama
5. Konsekuensi apa yang muncul bila
masalah tersebut dibiarkan
6. Dimana hal itu terjadi
7. Intervensi apa yang relevan
Cara membuat latar belakang masalah dengan langkah sebagai beikut

 Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum


tentang masalah yang akan di angkat. Dengan model
piramid terbalik buat gambaran umum tentang masalah
mulai dari hal global sampai mengerucut fokus pada
masalah inti, objek serta ruang lingkup yang akan di
teliti.
 Pada bagian tengah ungkapkan fakta, fenomena, data-
data dan pendapat ahli berkenaan dengan pentingnya
masalah dan efek negatifnya jika tidak segera di atasi
dengan di dukung juga teori dan penelitian terdahulu.
 Bagian akhir di isi dengan alternatif solusi yang bisa di
tawarkan (teoritis dan praktis) dan akhirnya munculah
judul.
Fokus Penelitian kualitatif

Spradley dalam Sugiyono (2013:34) mengemukakan empat alternatif


untuk menetapkan fokus penelitian yaitu sebagai berikut
1) Menetapkan fokus pada permasalahan
2) Menetapkan fokus berdasarkan domain-
domain tertentu organizing domain.
3) Menetapkan fokus yang memiliki nilai
temuan untuk pengembangan iptek.
4) Menetapkan fokus berdasarkan
permasalahan yang terkait dengan teori-
teori yang telah ada.
• Titik awal suatu penelitian.
• Pertanyaan-pertanyaan penting yang ingin
dijawab dalam penelitian.
• Dirumuskan dari masalah yang sudah
diidentifikasi, dipilih dan atau dibatasi.
• Titik acuan untuk: penyusunan tujuan,
pengajuan hipotesis, analisis data, dan
kesimpulan.
Pengertian rumusan masalah
Rumusan masalah adalah masalah –
masalah yang akan di teliti oleh
peneliti,biasanya di sajikan dalam bentuk
pertanyaan karena akan memusatkan
perhatian pada jawaban yang akan di teliti
Biasanya rumusan masalah tersebut
merupakan pembatasan dari masalah-
masalah yang di temukan dalam objek
sehingga kajiannya tidak menjadi luas dan
abstrak
rumusan masalah merupakan kalimat
tanya dalam suatu laporan penelitian
fungsinya untuk menunjukkan masalah
yang diteliti oleh peneliti dan untuk
memberikan batasan2 dalam penelitian
sehingga penelitian itu tetap fokus pada
hal yang benar benar ingin diteliti tidak
melebar ke hal hal lain
Tujuan Perumusan Masalah :
• Meletakkan dasar untuk memecahkan
beberapa penemuan penelitian
sebelumnya ataupun dasar untuk
penelitian selanjutnya
• Untuk memudahkan pengajuan
hipotesis, analisis data dan kesimpulan.
• Memenuhi keinginan sosial
• Meyediakan sesuatu yang bermanfaat
Cara merumuskan masalah
• Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
• Rumusan hendaknya jelas dan padat.
• Fokus pada variabel yang diteliti (baik
dependent/independent variables).
• Rumusan masalah harus berisi implikasi
adanya data untuk memecahkan masalah.
• Rumusan masalah dasar dalam membuat
hipotesa.
Cara menentukan Rumusan Masalah Penelitian
Kuantitatif |
Perumusan masalah sekaligus membatasi
masalah dilakukan untuk menegaskan
variabel-variabel apa yang akan diangkat atau
menjadi ruang lingkup dalam riset yang sedang
ditulis. Sebagai contoh saja misalkan kita
tertarik untuk melihat pengaruh upah terhadap
hasrat bekerja karyawan. Hasrat bekerja dapat
berupa data kuantitatif misalnya berapa jam
seminggu ingin bekerja dan hasrat kualitatif
yaitu seberapa baik karyawan bekerja.
Syarat-syarat rumusan masalah
Harus relevan dengan latar belakang masalah
Rumusan masalah harus memuat variabel-
variabel yang akan di teliti
Ada penyelesaian alternatif masalah
Mudah untuk di kembangkan menjadi
sebuah instrumen pengumpul data dari
variabel yang bersangkutan
Biasanya di nyatakan dalam bentuk
pertanyaan
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Penelitian
 Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat
yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang
diperolah setelah penelitian penelitian selesai,
sesuatu yang akan dicapai/dituju dalam sebuah
penelitian.
 Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan
peniliti untuk memperoleh jawaban atas
permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh
karena, rumusan tujuan harus relevan dengan
identitas masalah yang ditemukan, rumusan
masalah dan mencerminkan proses penelitian.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan khusus
Manfaat Penelitian
Seperti yang kita tahu, untuk mengetahui
bagaimana serta seberapa jauh peran dari
sebuah penelitian, maka sebaiknya
melihat kembali jenis daripada penelitian
itu sendiri. Penelitian memang memiliki
peran penting apabila dilakukan dengan
cara yang baik dan benar.
Karena suatu penelitian bisa digunakan sebagai
jembatan untuk:
Menginterpretasikan fenomena yang ada di
masyarakat
Untuk alat perencanaan dalam melakukan
kegiatan berikutnya
Bisa mengatasi maupun menjawab persoalan yang
tengah dihadapi
Untuk media pengembangan ilmu
Untuk alat pengambilan keputusan dalam
memecahkan permasalahan
 Manfaat penelitian sendiri yaitu untuk menyelidiki
keadaan, alasan maupun konsekuensi terhadap
keadaan tertentu. Keadaan tersebut dapat dikontrol
dengan melalui eksperimen maupun berdasarkan
observasi. Sebab penelitian berperan penting untuk
memberikan fondasi atas tindak dan juga keputusan
dalam semua aspek.
 Apabila penelitian tidak di lakukan, maka semua
kenyataan yang ada tidak akan pernah di lakukan
pengujian dahulu dengan melalui penelitian. Banyak
sekali yang menyimpulkan bahwasanya kontribusi
atas hasil penelitian memiliki nilai yang sangat tinggi.
Manfaat dari penelitian ini dapat
dikemukakan menjadi dua sisi:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat secara teoritis, sekurang-
kurangnya dapat berguna sebagai
sumbangan pemikiran bagi lembaga yang
diteliti.
Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Menambah wawasan penulis mengenai wacana
yang diteliti, untuk selanjutnya dijadikan sebagai
acuan dalam bersikap dan berperilaku.
b. Bagi Lembaga
Sebagai masukan yang membangun guna
meningkatkan kualitas lembaga yang ada, serta
penentu kebijakan dalam lembaga tersebut.
Dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan
serta sebagai solusi terhadap permasalahan yang
ada pada lembaga tersebut.
c. Bagi Ilmu Pengetahuan
Menambah keilmuan dan sebagai bahan
referensi sehingga dapat memperkaya dan
menambah wawasan.
d. Bagi Peneliti Berikutnya
Dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan atau dikembangkan lebih
lanjut, serta referensi terhadap penelitian
yang sejenis.
Keaslian Penelitian
Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian dimaksudkan bahwa
masalah yang hendak diteliti belum pernah
dipecahkan oleh peneliti terdahulu. Jika
permasalahannya mirip, maka harus ditegaskan
perbedaan penelitiannya dengan penelitian
terdahulu.
Keaslian penelitian mencerminkan kemampuan
mahasiswa untuk menelusuri dan
mengidentifikasi penelitian terdahulu yang
relevan dengan topik penelitian yang
dilakukannya.
Setiap penelitian dilakukan dalam konteks
lingkungan yang berbeda dengan
penelitian-penelitian sebelumnya, sekalipun
penelitian tersebut merupakan replikasi
penelitian sebelumnya
Pernyataan tentang keaslian
penelitian meliputi identifikasi persamaan
penelitian sebelumnya yang sangat relevan
dan perbedaannya dengan penelitian yang
akan dilakukannya
Perbedaan dan persamaan penelitian dengan
penelitian terdahulu dapat meliputi : kerangka
teori, penerapan teori dalam situasi spesifik
atau populasi khusus atau generalisasi teori
pada populasi yamg lebih luas, kerangka
konsep, rancangan penelitian, instrument
penelitian, dan teknik analisis atau pemodelan
data. Penyajiannya dapat dalam bentuk
matriks persamaan dan perbedaan penelitian
sebelunya.
Tinjauan Pustaka”
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat uraian
sistematis tentang hasil – hasil
penelitian terdahulu dan yg ada
hubungannya dengan penelitian
yg akan dilakukan
Tujuan Tinjauan Pustaka
 Mengetahui apakah penelitian yang akan
dilaksanakan pernah dilakukan orang lain sehingga
tidak terjadi duplikasi.
 Mengetahui hasil penelitian orang lain dalam
bidang yang sama, sehingga dapat memperluas
wacara pembahasan penelitian nantinya.
 Mempertajam penguasaan teori yang terkait
dengan penelitian yang akan dilakukan.
 Memperoleh informasi rancangan penelitian yang
telah dilakukan oleh peneliti lain.
Tinjaun Pustaka-Kerangka Teori
• Ide penelitian  harus datang dari
masalah yang ingin dipecahkan
• Berfikir induktif  mencari,
menemukan segala penjelasan terkait
dengan ide/masalah penelitian
• Kerangka teori  batas-batas
pengetahuan yang dapat ditelusuri dari
kepustakaan terkait dengan ide/masalah
penelitian (konsep, konstruk, variabel)
Kerangka Konsep
Kerangka Konsep
Kerangka Konsep adalah Suatu Hubungan atau kaitan
antara konsep-konsep atau variable yang akan diamati
atau diukur melalui penelitian yang akan dilaksanakan.
Kerangka Konsep
Berdasarkan rangkuman tinjauan pustaka
(deduksi/penyederhanaan kerangka teori
menuju/memandu Dibuat dlm btk diagram
Menunjukkan jenis & hub antar var*(dep
& indep)
Kerangka Konsep
Batas dibuat jelas (layak opr, waktu/dana)
Beda dgn alur penelitian
*Variabel: karakteristik subyek penitian
yg dpt berubah/bervariasi, dpt
diamati/diukur
Kerangka Konsep

Konsep : suatu ungkapan bersifat


umum, dihasilkan dari unsur khusus
seperti meja,ras, pohon, matahari dsb.
Variabel adalah nilai-nilai yang
bervariasi yang diteliti sebagai konsep
dan konstruk
Konstruk: pengaturan mengenai
generalisasi- generalisasi dan konsep-
konsep yang memiliki hubungan timbal
balik, yang merupakan pengumpulan
bagian-bagian pengetahuan yang bila
dipersatukan akan menjadi kesatuan yang
memiliki arti tersendiri.
Kerangka konsep:
Kerangka konsep harus dinyatakan dalam
bentuk skema atau diagram. Penjelasan
kerangka konsep penelitian dalam bentuk
narasi mencakup identifikasi variabel,
jenis serta hubungan antar variabel
Kerangka konsep dibuat dalam bentuk
diagram yang menunjukkan jenis serta
hubungan antar variabel yang diteliti dan
variabel lain yang terkait. Kerangka konsep
yang baik dapat memberikan informasi yang
jeas dan mempermudah pemilihan desain
penelitian. Kerangka konsep tidak sama
dengan kerangka desain atau langkah-langkah
penelitian.
Konsep, Konstruk, Variabel
Konsep  sehat? WHO: bukan sekedar
tidak sakit, meliputi fisik, mental, sosial
Konstruk  sehat secara fisik? Status
gizi, status neurologis
Variabel  status gizi yang dapat
diamati, dapat diukur? Anthropometri
seperti berat badan/umur, tinggi
badan/umur, indeks massa tubuh, kadar
hemoglobin
Kerangka Konsep
Wujud  diagram yang menggambarkan
saling hubungan antar berbagai variabel
independen terkait dengan ide/masalah
penelitian (variabel dependen)
Bentuk saling hubungan  single causal,
single effect? Multiple causal, single effect?
Multiple causal, multiple effect?
Level saling hubungan  1 level? Multi
level?
Kerangka Konsep
Jenis hubungan  sinergistik?
antagonistik?
Jenis variabel  independen, dependen,
intermediate, internal, eksternal, laten
Variabel perancu  berhubungan dengan
variabel independen sekaligus variabel
dependen, sehingga hubungan variabel
independen dan variabel dependen
terpengaruh oleh kehadiran variabel
perancu
HIPOTESIS PENELITIAN
HIPOTESIS
Asalkata : HYPO = dibawah
THESIS = dalil
(Suatu dalil atau kaidah yang
kebenarannya belum diketahui)
DEFINISI
◦ Penjelasan sementara yg diajukan ttg
hubungan antara dua atau lebih fenomena
terukur/variabel untuk pembuktian secara
empirik
H
I
P JAWABAN SEMENTARA
O TERHADAP MASALAH
T YANG MASIH BERSIFAT
PRADUGA KARENA
E MASIH HARUS
S DIBUKTIKAN
I KEBENARANNYA

S
Karakteristik Hipotesis
1. Konsisten dengan penelitian sebelumnya
2. Penjelasan masuk akal
3. Perkiraan yang tepat dan terukur
4. Dapat diuji

76
Fungsi penting hipotesis dalam
penelitian
1. Untuk menguji teori
2. Mendorong munculnya teori
3. Menerangkan fenomena sosial
4. Sebagai pedoman untuk mengarahkan
penelitian
5. Memberikan kerangka untuk menyusun
kesimpulan yang akan dihasilkan
Jenis jenis hipotesis
1. Hipotesis Nol (Ho)
Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang
menyatakan tidak adanya hubungan antara
variabel independen (X) dan variabel
dependen (Y). Artinya, dalam rumusan
hipotesis, yang diuji adalah ketidakbenaran
variabel (X) mempengaruhi (Y).
Contoh : “Tidak ada pengaruh penyuluhan
terhadap pengetahuan lansia tentang
hypertensi”
2. Hipotesis Kerja (H1)
Hipotesis Kerja (H1) adalah hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara
variabel independen (X) dan variabel
dependen (Y) yang diteliti. Hasil
perhitungan H1 tersebut, akan digunakan
sebagai dasar pencarian data penelitian.
Contoh : “ada pengaruh penyuluhan terhadap
pengetahuan lansia tentang hypertensi”
STRATEGI PENCARIAN
LITERATURE
Cara Mencari Jurnal Ilmiah Kesehatan baik
Nasional dan Internasional GRATIS
 Diantara jutaan publikasi ilmiah tersebut, lantas bagaimana
cara mencari jurnal nasional maupun internasional? Mencari
jurnal ilmiah di era teknologi informasi sebenarnya tidak
terlalu sulit. Beberapa publisher jurnal ilmiah sifatnya Open
Access alias gratis diakses secara langsung dengan Impact
Factor yang bagus antara lain seperti:
 PLOS ONE
 Nature Communications
 Scientific Reports
 Beberapa jurnal juga ada yang gratis bisa diakses melalui
institusi atau kampus yang sudah berlangganan dengan jurnal
ilimiah. Namun, jika anda masih merasa kesulitan dalam
memperoleh jurnal, berikut adalah tips cara cepat mencari
jurnal ilmiah.
Sci-Hub

 Sci-Hub adalah mesin pencari jurnal ilmiah yang


menyediakan lebih dari 58 juta hasil publikasi yang siap
di download secara gratis. Sci-hub mengupload jurnal
ilmiah tiap harinya untuk menambah databasenya.
Dengan adanya, sci-hub bisa langsung bypass tanpa
harus membayar jurnal ilmiah berbayar.
 Akses jurnal website tersebut dengan masuk ke:
https://sci-hub.se/ masukkan judul jurnal atau nomor
DOI (digital object identifier) ke dalam kolom
pencarian. Jika ditemukan, maka jurnal yang cari akan
langsung terbuka dan langsung bisa di-download dalam
bentuk PDF.
Facebook

Ada sebuah grup internasional yang mana


anggotanya bisa request dengan
menyebutkan judul atau link jurnal yang
diinginkan. Kemudian tunggu balasan dari
anggota yang lain.
, masuk ke link grup berikut:
https://web.facebook.com/groups/paperre
qest/
Cara Masuk Perpustakan Nasional RI

Pertama, kunjungi situs web PNRI dan


lakukan pendaftaran. Setelah berhasil,
masuk ke E-resource.
Ovid
 Ovid
 Ovid adalah mesin pencari yang terhubung dengan
Medline, salah satu data base literatur ilmiah
khususnya di bidang kesehatan dan kedokteran
terkemuka di dunia.
 Ovid memiliki keunggulan berupa kemampuan
jangkauan pencarian yang lebih luas dibandingkan
mesin pencari sejenis. Kelebihan ini membuat Ovid
mampu mencari database lainnya di situs penyedia
jurnal ilmiah terkemuka lainnya seperti EMBASE
dan Cochrane Database of Systematic Reviews
(CDSR).
ScienceDirect

 Pusat data ilmiah ini menyediakan e-book dan e-


journal yang disediakan utamanya oleh Penerbit
Elsevier. Sciencedirect menjadi salah satu situs
penyedia jurnal internasional yang banyak
dipakai oleh perguruan tinggi di seluruh dunia.
 Sciencedirect memiliki jutaan artikel dari ribuan
jurnal akademik. Banyaknya database yang
dimiliki dikarenakan Sciencediret juga dapat
digunakan untuk menemukan jurnal melalui
portal Springerlink yang dimiliki oleh penerbit
Springer.
Cochrane Library

 Cochrane Library merupakan platform


pencarian berbasis langganan namun terdapat
beberapa yang dapat diakses secara terbuka
dan umum. Jurnal ini terutama memuat artikel
yang bermuatan tinjauan sistematis atau meta
analisis.
 Cochrane Library juga dapat melakukan
pencarian pada portal jurnal ilmiah khusus
kesehatan dan kedokteran. Jurnal ilmiah
khusus jurnal kedokteran yaitu MEDLINE dan
EMBASE.
Scopus

 Scopus adalah pusat data karya tulis ilmiah yang dimiliki


oleh penerbit ternama dunia, Elsevier. Meski memiliki
banyak literatur ilmiah dari berbagai disiplin ilmu, namun
fokus utama Scopus adalah pada empat bidang.
 Bidang tersebut yaitu ilmu fisika dan teknik, ilmu kesehatan,
biologi dan ilmu sosial atau humaniora. Melihat fokusnya,
maka situs ini layak untuk menjadi salah satu cara mencari
jurnal kesehatan internasional yang paling efektif.
 Scopus memiliki lebih banyak jurnal ilmiah dibandingkan
dengan situs lainnya. Hal ini karena Scopus dalam
layanannya juga berinteraksi dengan EMBASE dan
MEDLINE sebagai situs layanan utamanya di bidang
kesehatan dan kedokteran.
Web of Science

Web of Science merupakan mesin pencari


jurnal ilmiah pada penerbit Thomson
Reuters. Mesin pencari ini memiliki
keunggulan kemampuan untuk
mendapatkan artikel ilmiah kedokteran
yang sedang menjadi tren saat ini. Cukup
dengan menuliskan protokol (“protocol”)
atau pedoman (“guidelines”) dalam kolom
pencarian.
PubMed

 Pubmed merupakan mesin pencari yang paling populer


digunakan dalam mencari jurnal kedokteran saat ini.
Mesin pencari ini memiliki keunggulan berupa
penyediaan layanan tidak berbayar. Keunggulan lainnya
adalah sumber jurnal kedokteran yang terdapat di
dalamnya dikelola oleh United States National Health’s
National Library of Medicine (NLM).
 Pubmed juga dapat digunakan untuk mencari jurnal pada
MEDLINE dan jaringan NLM lainnya seperti
MedlinePlus. Proses pencarian melalui Pubmed juga
dimudahkan dengan menu MeSH (judul teks subjek
kedokteran) sebagai filter untuk menemukan artikel jurnal
tertentu.
Researchgate

 Proses pencarian pada portal ini cukup mengetikkan kata


kunci untuk memulai pencarian. Namun demikian,
terdapat beberapa artikel yang tidak dapat diunduh
secara utuh.
 Untuk itu Anda harus membuat akun yang dapat dibuat
secara gratis. Setelah memiliki akun, Anda dapat
mengajukan permintaan unduh kepada pemilik artikel
melalui menekan tombol Request Full Text.
 Keunggulan Researchgate adalah tersedianya sarana
diskusi oleh para peneliti dan ilmuwan dari seluruh
dunia. Portal ini sangat bermanfaat bagi Anda yang
memerlukan referensi umumnya pada jenjang
Pendidikan S1 dan S2.
Researchgate melalui email institusi

 Buka website-nya di: https://www.researchgate.net/ dan silahkan


daftar jika sudah punya email institusi. Setelah berhasil masuk ke
researchgate, maka silahkan klik di kolom pencarian! Disana ada
menu Researcher (peneliti), Publications, Jobs (pekerjaan), dan
Question (Pertenyaan). Untuk mencari jurnal, silahkan
pilih Publications dan ketik apa yang anda cari!
 Setelah itu, akan ada hasil pencarian publikasi ilmiah. Disana ada
publikasi yang harus minta terlebih dahulu dengan cara
klik Request Full-text. Anda bisa menjadi follower dari
publikasi tersebut dengan klik Follow. Ketika anda sudah klik
Request Full-text, maka silahkan anda tunggu sesuai dengan
kesibukan author. Nanti hasil publikasi yang dikirim akan ada
notifikasi.
 Beberapa publikasi ilmiah ada yang langsung bisa di-download
tanpa harus minta ke authornya.
 Reseachgate adalah “media sosial” nya para ilmuwan dan
akademis yang sangat membantu untuk memperoleh
pengetahuan, kolaborasi, bahkan pekerjaan yang sesuai
dengan bidang anda. Syarat untuk bisa bergabung dengan
jejaring sosial ini adalah anda harus mempunyai email
institusi seperti kampus, lembaga penelitian, dan lainnya.
Anda tidak bisa mendaftarkan diri melalui email seperti gmail
dan yahoo. Jika anda tidak memiliki email institusi, jangan
khawatir, masih ada harapan untuk bisa akses dengan cara
khusus.
 Di Researchgate, kita bisa langsung minta jurnal,
korespondensi bahkan diskusi dengan author dari jurnal
tersebut. Untuk mencari jurnal ilmiah di researchgate,
berikut adalah langkah-langkahnya:
Bukan anggota institusi
 Masuk ke dalam pencarian google baisa (
www.google.com) kemudian ketik entri dengan cara
khusus yakni:
 kata kunci + pdf + researcgate
 Contoh: new species indonesia + pdf + researchgate
 Maka hasilnya adalah, google akan menampilkan
hasil pencarian yang anda cari dari researchgate.
Kemudian pilih publikasi yang anda inginkan.
Disana anda akan diarahkan ke halaman researchgate
dalam kondisi belum log in. Tidak perlu khawatir,
anda tinggal klik Download Full-text PDF.
Google Scholar

 Mesin pencari ini sangat dikenal digunakan


kalangan pelajar dan mahasiswa. Proses
pencariannya yang mudah membuat Google
Scholar banyak digunakan sebagai cara
mencari jurnal Kesehatan internasional
maupun nasional.
 Kelebihan Google Scholar adalah situs ini
menyediakan layanan gratis. Selain itu jenis
karya ilmiah yang tersedia juga beragam dari
tesis, paper, e-book, jurnal, artikel dan literatur
ilmiah lainnya.
 Buka website: https://scholar.google.co.id/. Kemudian ketikkan kata
pencarian. Gunakan pencarian dengan tidak melebihi 5 kata kecuali jika
sudah mengetahui judul jurnalnya.
 Ketika sudah memperoleh hasil, maka akan terlihat beberapa hasil
pencarian yang menunjukkan hasil link PDF. Jika Anda ingin membuka
saja, silahkan abaikan link PDF, namun jika ingin membuka dan
menyimpan hasil pencarian dalam bentuk PDF, silahkan klik link yang
bertuliskan PDF.
 Pada tampilan ini, akan ada menu artikel dan koleksiku. Dalam
keadaan default, maka akan diperoleh hasil sesuai dengan yang dicari.
Sementara pilihan koleksiku adalah hasil yang telah disimpan. Anda bisa
mengaktifkan fitur tersebut.
 Pada bagian ini, akan ditampilkan waktu publikasi ilmiah tersebut. Anda
bisa memilih tahun publikasi mulai dari yang terbaru hingga paling lama.
 Pada bagian ini, google scholar akan menampilkan hasil pencarian sesuai
dengan relevansi suatu artikel ilmiah. Namun jika anda bisa mengubahnya
berdasarkan urutan tanggal publikasi yang terbaru.
EBSCO

 Situs bernama lengkap EBSCO information services ini


menyediakan layanan bagi perpustakaan dan lembaga
penelitian. Produk yang dihasilkannya berupa e-book, e-
journal dan database ilmiah lainnya.
 Situs penyedia jurnal ilmiah yang satu ini memiliki
artikel-artikel yang berasal dari berbagai disiplin ilmu.
Keunggulannya adalah memiliki kerjasama yang baik
dengan banyak penerbit terkemuka.
 Dengan keunggulan ini memudahkan penyediaan karya
tulis yang mungkin belum terdapat di situs layanan
sejenis. EBSCO juga sangat mudah untuk digunakan.
Pengguna EBSCO tidak memerlukan pelatihan khusus
karena fitur dan menu EBSCO yang sangat memudahkan.
Academia.edu

sifatnyamirip jejaring sosial khusus bagi


kalangan akademisi situs ini dapat
mengikuti seseorang yang Anda minati
bidang kelimuannya.
Cara membuat akun terlebih dahulu
Microsoft Academic

Situs ini dapat diakses melalui link


https://academic.microsoft.com/. Cara
Cukup dengan mengetikkan kata kunci
pada kolom yang telah disediakan.
penyediaan artikel berbahasa Indonesia
dan juga Bahasa Inggris.
DOAJ (Directory of Open Access Journals)

Bisa diakses terbuka atau tidak berbayar.

IndeksasiDOAJ diakui oleh dua


Lembaga penilai jurnal nasional yaitu
Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi (Kemenristekditi) dan
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI).
ProQuest

Proquest menyediakan jurnal-jurnal


berbobot internasional dengan jumlah
hingga milyaran halaman tulisan berskala
internasional.
Situs ini berisikan ribuan jurnal dari
berbagai bidang ilmu yang dikemas dalam
bentuk grafis dan PDF. Kelebihan Proquest
adalah dapat mengunduh jurnal dengan
mudah dan mengirimnya via email ke pihak
lain.
Proquest STRADA
akses untuk e-journal bidang kesehatan
tahun 2022, sebagai berikutLink:

https://search.proquest.com/
Username: IIKStrada
Password: FPPTIjatim@1
Tutorial Database Ejournals ProQuest
FPPTI JAWA TIMUR

Perpustakaan IIK STRADA Indonesia


Akses Ejournal ProQuest :

https://search.proquest.com

User: IIKStrada
Pass: FPPTIjatim@1
DESAIN PENELITIAN
JENIS PENELITIAN

PENELITIAN KUANTITATIF

OBSERVASI-ONAL EXPERIMENTAL DESIGN

PERLAKUAN
POPULASI NYATA Intervensi Peneliti Terhadap UNIK
Obyek Tidak Ada Populasi
POPULASI KONSEPTUAL

TEKNIK SAMPLING EXPERIMENTAL DESIGN


PENELITIAN OBSERVASIONAL

BATASAN IDENTIFIKASI TEKNIK


POPULASI KARAKTERISTIK SAMPLING SAMPLE SIZE
POPULASI

METODE ANALISIS METODE PENGUMPULAN INSTRUMEN VARIABEL


DATA DATA PENGUMPULAN DATA PENELITIAN
PENELITIAN EKSPERIMENTAL

IDENTIFIKASI
DEFINISI PERLAKU MEDIA, BAHAN, EXPERI-MENTAL
AN OBYEK DESIGN REPLIKASI

METODE METODE INSTRUMEN VARIABEL PENELI-


ANALISIS DATA PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA TIAN
DATA
PENDEKATAN PENELITIAN
OBSERVASIONAL

Pada penelitian observasional dibedakan tiga


pendekakan:

CrossSectional
Cohort / Prospektif
PENDEKATAN RETROSPEKTIF
PENDEKATAN CROSS SECTIONAL
Contoh: Pengaruh Depo Provera dengan Obesitas pada
Wanita Usia Subur

 Jika penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional,


maka populasinya adalah:
Semua Wanita Usia Subur (baik yang ikut depo provera
maupun tidak, serta baik yang obesitas maupun tidak)
 Cara pengambilan data, setiap responden diambil datanya
untuk dua variabel sekaligus
 Setiap responden (WUS), dilakukan pengambilan dua data
sekaligus, yaitu data tentang memakai depo propera atau
tidak, sekaligus diukur sedang mengalami obesitas atau
tidak
PENDEKATAN COHORT

Contoh: Pengaruh Depo Provera dengan


Obesitas pada Wanita Usia Subur

 Jika penelitian menggunakan pendekatan Cohort, maka populasinya


adalah:
Semua Wanita Usia Subur yang menggunakan Depo Propera (kelompok
studi)
 Sedangkan kelompok kontrolnya adalah: semua WUS yang tidak
menggunakan Depo Propera
 Setelah diamati beberpa waktu tertentu (misal 1 tahun), dilakukan
pengambilan data obesitas (variabel akibat), baik pada kelompok sebab
maupun kelompok akibat
 Kemudian data kedua kelompok studi dan kontrol dianalisa dengan
menggunakan uji statistik yang sesuai
PENDEKATAN RETROSPEKTIF
Contoh: Pengaruh Depo Provera dengan
Obesitas pada Wanita Usia Subur

Jikapenelitian menggunakan pendekatan


Retrospektif, maka populasinya adalah:
Semua Wanita Usia Subur yang mengalami obesitas
(Kelompok studi)
Sedang kelompok kontrolnya adalah: semua WUS
yang tidak mengalami obesitas
DESAIN PENELITIAN
EKSPERIMEN
Eksperimen
- Menemukan hubungan sebab-akibat/
Kausalitas
- Pemberian treatmen guna memperoleh hasil
yang dinginkan.
- “Desain Penelitian Eskperimen
merupakan salah satu prosedur
penelitian kuantitatif yang bertujuan
untuk mengetahui dampak treatmen
terhadap outcome, pada subjek
penelitian
TAHAPAN EKSPERIMEN
Identifikasi masalah
Tentukan hipotesis
Tentukan intervensi/treatmen eksperimen
Identifikasi partisipan
Pilih desain eksperimen
Lakukan eksperimen
Pengaturan dan analisis data
Laporan eksperimen
KARAKTERISTIK EKSPERIMEN

1. Memilih partisipan dan Penugasan


random (random assignment)
2. Intervensi /manipualsi terhadap satu/lebih
kelompok
3. Outcome diukur diakhir peneltian
eksperimen
4. Identifikasi ancaman terhadap validitas
5. Perbandingan Statistikal antar kelompok
Memilih Partisipan dan Penugasan Random

 Memilih partispan dilakukan secara


terbuka dan bersifat sukarela
 Sebelum memilih partisipan, identifikasi
unit analsis eksperimen, yang terdiri:
- Individual/beberapa individual
- Satu kelompok
- Dua/lebih kelompok
PENUGASAN RANDOM
(random assignment)
 Penugasan Random: Subjek memiliki
kesempatan yang sama dalam penempatan ke
dalam kelompok/kondisi dalam eksperimen.
 Penugasan random dilakukan oleh peneliti.
 Tujuan: agar bias dan variasi yang dalam diri
partisipan terdistribusi merata di antara
kelompok.
 Metode Penugasan Random
1. Nomor
2. Koin
3. undian
PENUGASAN RANDOM (R)

R EKSPERIMEN

KONTROL
PENGUKURAN OUTCOME
Outcome= variabel dependen
Outcome adalah hasil yang ingin diukur
akibat dari intervensi yang diberikan
selama eksperimen.
Pengukuran outcome dilakukan diakhir
eksperimen
Outcome dapat berupa:
- Skor individu pada suatu tes/alat ukur
- Performance individu
ANCAMAN TERHADAP
VALIDITAS
 Ancaman terhadap Validitas: adanya
kemungkinan statistikal dan desain dapat
mengancam eksperimen sehingga dapat
terjadi kesalahan dalam membaca hasil
eksperimen
 Ada 4 ancaman terhadap validitas

1. Validitas Internal
2. Validitas eksternal
3. Validitas statistik
4. Validitas konstrak
ANCAMAN TERHADAP
VALIDITAS
2. Validitas Eksternal: sejauh mana hasil
eksperimen dapat digeneralisir ke situasi
lain
3. Validitas statistik: ketepatan dalam
menggunakan teknik statistik dalam
analisis data.
4. Validitas konstrak: ketepatan dalam
pendefinisian/mengoperasionalkan
variabel yang diukur.
JENIS PENELITIAN
EKSPERIMEN
Non
Eksperimen Eksperimen

Lapangan
‘True’

Laboratorium
Kuasi
TRUE EKSPERIMEN

- Untuk meneliti hubungan sebab-akibat di antara


variabel dengan beberapa kelompok dan beberapa
macam kondisi perlakuan.
- Ciri utama : Penugasan random dan kontrol
- Keunggulan:
Validitas Internal Tinggi: yakin bahwa variabel
dependent dipengaruhi oleh variabel independen.
- Kelemahan:
Validitas Eksternal Rendah: generalisasi hasil penelitan
kepada subjek yang lebih luas.
KONTROL

 Kontrol dilakukan untuk mencegah variabel yang


tidak dinginkan (variabel ‘extraneous)
 Kontrol:
1. Seting fisik :ruang ekperimen, waktu/hari
. Balance, eliminasi, dan kondisi yang konstan
Singel Blind Experiment : subjek tdk dibertahu
perlakukan yg akan diberikan.
2. Seting Sosial : ekspetasi subjek, personality dan
perilaku peneliti.
Double Blind Exsperimen: Subjek dan ekperimenter
tidak tahu perlakuan yang diberikan.
KUASI EKSPERIMEN
Tidak ada Penugasan Random
Kontrol rendah
Misalkan: pengaruh pelatihan EQ
terhadap Stres.
Subjek 40 mhs, dibagi 2 kelompok
Pembagian subjek tidak menggunakan
penugasan random.
Peneliti tidak mengkontrol atribut apa yg
dpt mempengaruhi stres subjek. (IQ)
EKSPERIMEN LAPANGAN
Eksperimen lapangan adalah kajian penelitian
dalam suatu situasi nyata Kelebihan:
- Validitas ekternal tinggi
- Cocok untuk mengkaji proses sosial psikologis
yang kompleks
 Kelemahan
-Sulit melakukan kontrol dan manipulasi
-Validitas internal rendah
-Waktu relatif lama
EKSPERIMEN LABORATORIUM
Eksperimen laboratorium adalah kajian penelitian di
mana semua variabel bebas yang berpengaruh namun
tidak relevan dengan masalah yang sedang diselidiki
dminimalkan .
Fungsi: a) untuk mengkaji relasi dalam kondisi
murni,b) pengujian dapat dilakukan dalam berbagai
seting, dan c)mempertajan teori dan hipotesis.
Kekuatan: kontrol sempurna dan hasil lebih akurat,
Validitas Internal tinggi.
Kelemahan :kurangnya kekuatan bariabel bebas dan
validitas eksternal rendah.
DESAIN EKSPERIMEN
Between –Group Design

1.Pre -Post Tes

2..Post test only/Posttest design.


R ke X postes (y)
R kk postes (Y)

3. Factorial Design: menguji dua variabel


independen/lebih yang memiliki dua/lebih
kategori/level terhadap outcome
R = penugasan random
ke = kelompok eksperimen
kk = kelompok kontrol
X = intervensi
DESAIN EKSPERIMEN
Within – Group Design/individual design
1. Time series: peneltian eksperimen yang
dilakukan terhadap satu kelompok dalam
periode waktu tertentu dgn menggunakn satu
/lebih intervensi
2. Repeated Measures: peneltian eksperimen
yang dilakukan terhadap satu kelompok
dengan menggunakan satu/lebih intervensi.
3. Singel subject: eksperimen yang dilakukan
terhadap satu orang.
Terima Kasih
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai