Anda di halaman 1dari 7

Nama : Mila Pilaili

Nim : A1C018099
Kelas : B

METODE PENELITIAN KUALITATIF

Pengertian Metode Penelitian Kualitatif


Metode penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan
memahami makna yang oleh sejumlah orang atau sekelompok orang dianggap berasal dari
masalah social atau kemanusiaan. Proses penelitian kualitatif ini melibatkan upaya-upaya
penting, seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan prosedur-prosedur, mengumpulkan data
yang spesifik dari para partisipan, menganalisis data secara induktif mulai dari tema-tema khusus
ke tema-tema yang umum, dan menafsirkan makna data. Laporan akhir penelitian ini memiliki
struktur atau kerangka yang fleksibel. Siapapun yang terlbiat dalam bentuk penelitian ini harus
menerapkan cara pandang penelitian yang bergaya induktif, berfokus terhadap makna individual,
dan menerjemahkan kompleksitas suatu persoalan (Creswell,2010:4). Sedangkan menrut
Sugiyono (2013:7) Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena
popularitasnya belum lama dinamakan postpositivstik karena berlandaskan pada filsafat
postpositiveisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistic, karena penelitian lebih bersifat
sebi (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih
berkenan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.
Secara umum pengertian Metode penelitian kualitatif adalah metode yang lebih
menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat
permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian kualitiatif ini lebih suka
menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji masalah secara
kasus perkasus karena metodologi kualitatif memiliki sifat yang berbeda dari satu masalah
dengan masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman
secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori
substantive dan hipotesis penelitian kualitatif.
Tujuan Penelitian Kualitatif
Tujuan penelitian kualitatif pada umumnya mencakup informasi tentang fenomena utama
yang dieksplorasi dalam penelitian, partisipan penelitian, dan lokasi penelitian. Tujuan penelitian
kualitatif juga bisa menyatakan rancangan penelitian yang dipilih. Tujuan ini ditulis dengan
istilah-istilah “teknis” penelitian yang bersumber dari bahasa penelitian kualitatif
(Creswell,2010: 167).
Untuk menulis tujuan penelitian kualitatif, peneliti perlu memperhatikan beberapa hal :

 Gunakan kata-kata seperti tujuan, maksud, atau sasaran untuk mendanai tujuan
penelitian yang ditulis
 Focus pada suatu fenomena atau konsep utama
 Gunakan kata-kata tindakan untuk menunjukkan bahwa ada proses learning dalam
penelitian
 Gunakan kata-kata dan frasa yang netral
 Sajikan definisi umum mengenai fenomena atau gagasan utama, khususnya jika
fenomena tersebut merupakan istilah yang tidak dipahami oleh pembaca
 Gunakan kata-kata teknis berbasis strategi/teori penelitian yang digunakan ketika
sampai pada bagian pengumpulan data, analisis data, dan proses penelitian
 Jelaskan para partisipan yang terlibat dalam penelitian
 Tnjukkan lokasi penelitian
 Gunakan bahasa yang membatasi ruang lingkup partisipan atau lokasi penelitian

Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif


Berikut ciri-ciri dari penelitian kualitatif :
1. Bersifat deskriptif analitis, terlihat dari caranya mengumpulkan dan merekap data
yang bukan dicatat dalam bentuk angka namun penjelasan sejelas-jelasnya dan
sedalam-dalamnya.
2. Bersifat induktif, yaitu penelitian dimulai dari data atau fenomena yang ada
dilapangan yang kemudian memunculkan teori.
3. Menggunakan teori yang sudah ada sebagai pedoman dan pendukung, karena
meskipun penelitian diambil dari data namun tetap saja teori digunakan sebagai focus
pembatas dari objek penelitian.
4. Berfokus pada makna yang terdapat dalam suatu fenomena yang diteliti, yang dapat
digali dari persepsi objek penelitian.
5. Mengutamakan akan pentingnya proses penelitian yang berjalan bukan semata
mengacu pada hasil yang ingin dicapai.
Jenis Penelitian Kualitatif
a. Fenomenologi
Jenis metode penelitian kualitatif fenomologi merupakan penelitian yang
mengkhususkan pada fenomena dan realitas yang tampak untuk mengkaji penjelasan
di dalamnya.
b. Etnografi
Etnografi merupakan metode penelitian yang melihat kajian bahasa dalam perilaku
social dan komunikasi masyarakat dan bagaimana bahasa tersebut diteapkan
berdasarkan konsep budaya yang terkait.
c. Studi Kasus
Metode ini meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang ada dalam masyarakat
yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang, keadaan, dan
interaksi yang terjadi.
d. Metode Historis
Ppenelitian berupa peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu dan melakuka rekonstruksi
masa lalu dengan sumber data saksi sejarah yang masih ada hingga saat ini.
e. Metode Teori Dasar
Penelitian yang dilakukan untuk menemukan suatu teori atau menguatkan teori yang sudah ada
dengan mengkaji prinsip dan kaidah dasar yang
Aksioma Penelitian Kualitatif
Meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan
variable, kemungkinan generalisasi dan peranan nilai.
a. Sifat Realitas
Penelitian kualitatif berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigm interpretive
suatu realitas atau objek yang tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah ke dalam
beberapa variable. penelitian kualitatif memandang objek sebagai sesuatu yang dinamis,
hasil konstruksi pemikiran dan interpretasi terhadap gejala yang diamati serta utuh
(holistic) karena setiap aspek dari objek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkaan. Sebagai contoh dalam meneliti performance suatu mobil, peneliti kualitatif
akan meneliti semua komponen dan hubungan satu dengan yang lain, serta kinerja pada
saat mobil dijalankan. Realitas pada penelitian kualitatif tidak hanya yang terlihat, tetapi
sampai yang tidak terlihat. Jadi realitas itu merupakan konstruksi atau interpretasi dari
pemahaman terhadap semua data yang terlihat di lapangan.
b. Hubungan peneliti dengan yang diteliti
Dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai human instrument dan dengan teknik
pengumpulan data participant observation dan in-depth interview, maka peneliti harus
berinteraksi dengan sumber data. Dengan demikian peneliti kualitatif harus mengenal
betul orang yang memberikan data.
c. Hubungan antar variable
Dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistic dan lebih menekankan pada proses,
maka penelitian kualitatif dalam melihat hubungan antar variable pada objek yang diteliti
lebih bersifat interaktif yaitu saling mempengaruhi (reciprocal/interaktf), sehingga tidak
diketahui mana variable dependen dan independennya. Contoh, hubungan antara iklan
dan nilai jualnya. Dalam hal ini hubungan interaktif, artinya semakin banyak uang yang
dikeluarkan untuk iklan makan semakin banyak juga hasil dari penjualannya, dan
sebaliknya semakin banyak nilai penjualannya maka semakin banyak juga alokasi dana
untuk iklannya.
d. Kemungkinan generalisasi
Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi tetapi lebih menekankan ke dalam
informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Seperti yang dikemukakan makna adalah
data dibalik yang terlihat. Walaupun penelitian kualitatif tidak membuat generalisasi,
tidak berarti hasil penelitian kualitatif tidak dapat diterapkan di tempat lain. Generalisasi
dalam penelitian kualitatif disebut transferability dalam bahasa indonesianya berarti
keteralihan, artinya, bahwa hasil penelitian kualitatif dapat ditransferkan atau diterapkan
di temapt lain, manakala kondisi tempat lian tersebut tidak jauh berbeda dengan tempat
penelitian.
e. Peranan nilai
Penelitian kualitatif dalam melkaukan pengumpulan data terjadi interaksi antara peneliti
data dengan sumber data. Dalam interaksi ini baik peneliti maupun sumber data memiliki
latar belakang, pandangan, keyakina, nilai-nilai, kepentingan, dan persepsi berbeda-beda,
sehingga dalam pengumpulan data, analisis, dan pembuatan laporan akan terikat oleh
nilai-nilai masing-masing.
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitaitf pada permulaannya banyak digunakan dalam bidang sosiologi,
antropologi, dan kemudian memasuki bidang psikologi, pendidikan, bahasa dan cabang-cabnag
ilmu social lainnya. Penelitian kualitatif, dalam analisis datanya tidak menggunakan analisis
statistic, tetapi lebih banyak secara naratif, sedangkan dalam penelitian kuantitatif sejak awal
proposal dirumuskan, data yang akan dikumpulkan hendaklah data kuantitatif atau yang dapat
dikuantitatifkan. Sebaliknya dalam penelitian kualitatif sejak awal ingin mengungkapkan data
secara kualitatif dan disajikan secara naratif.
Data kualitatif ini mencakup antara lain :
a. Deskripsi yang mendetail tentang situasi, kegiatan atau peristiwa maupun fenomena
tertentu, baik yang menyangkut manusianya atau hubungannya dengan manusia lainnya.
b. Pendapat langsung dari oranng-orang yang telah berpengalaman, pandangannya,
sikapnya, kepercayaannya serta jalan pikirannya.
c. Cuplikan dari dokumen, dokumen laporan, arsip-arsip dan sejarahnya.
d. Deskripsi yang mendetail tentang sikap dan tingkah laku seseorang.
Oleh karena itu untuk dapat mengumpulkan data kualitatif dengan baik, peneliti harus
tahu apa yang dicari, asal muasalnya, dan hubungannya dengan yang lain yang tidak terlepas dari
konteksnya peneliti kualitatif hendaklah melakukan hal-hal sebagai berikut :
- Upayakan mempelajari fenomena yang belum dipelajari sebelumnya
- Dapat menambah dan memperkaya ilustrasi dengan dokumen-dokumen lain yaitu
dokumen tertulis
- Memahami dengan baik topic yang diteliti dengan mempelajari secara simultan,
melakukan triangulasi atau melakukan penelitian dengan metode gabungan.
- Mencoba memahami fenomena social dari perspektif keterlibatan actor dari pada
menerangkan dari luar.
Proses Penelitian Kualitatif
Berikut ilustrasi yang menggambarkan secara nyata proses penelitian kualitatif yang
sebenarnya : orang asing yang ingin melihat pertunjukan wayang kulit atau kesenian, atau
peristiwa lain. Ia belum tahu apa, mengapa, dan bagaimana wayang kulit tersebut. Ia akan
mengetahuinya setelah melihat, mengamati, dan menganalisis dengan serius pertunjukan
tersebut. Berdasarkan ilustrasi ini dapat dikemukakan bahwa walaupun peneliti kualitatif belum
memiliki masalah atau keinginan yang jelas tetapi dapat secara langsung memasuki
objek/lapangan. Pada saat memasui objek, peneliti tentu merasa asing terhadap objek tersebut.
Sama seperti ilustrasi tersebut bahwa orang asing yang masih asing terhadap pertunjukan wayang
kulit. Setelah memasuki objek peneliti kualitatf akan melihat segala sesuatu yang ada di tempat
tersebut yang masih bersifat umum. Pada tahap ini disebut tahap orientasi atau deskripsi, dengan
grand tour question. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dan
dirasaknnya. Peneliti baru mengenal sepintas terhadap informasi yang diperolehnya.
Proses penelitian kualitatif pada tahap ke 2 disebut tahap reduksi/focus. Pada tahap ini
peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama atau tahap orientasi.
Pada proses ini peneliti mereduksi data yang ditemukan pada tahap pertama untuk memfokuskan
pada masalah tertentu. Pada tahap reduksi peneliti menyortit data dengan cara memilih mana
data yang menarik, penting, berguna, dan baru. Data yang tidak digunakan akan disingkirkan ,
berdasarkan pertimbangan tersebut, maka data-data tersebut selanjutnya dikelompokkan menjadi
berbagai kategori yang ditetapkan sebagai focus penelitian.
Proses penelitian kualitatif pada tahap ke-3 adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti
menguraikan focus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Pada tahap ini, setelah peneliti
melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti
dapat menemukan tema dengan cara mengkonstruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu
hubungan pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru. Hasil akhir dari penelitian kualitatif bukan
sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari melalui metode penelitian kualitatif,
tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis
atau ilmu yang baru dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan
taraf hidup manusia. Proses memperoleh data atau informasi pada setiap tahapan (orientasi,
reduksi, dana seleksi) dilakukan secara srikuler, berulang-ulang dengan berbagai sumber.
Metode Pengumpulan Data
Di dalam metode penelitian kualitatif terdapat 4 metode dalam pengumpulan data yang akan
dijadikan sebagai hasil dari penelitiannya, diantaranya :
1. Observasi
Pemahaman yang lebih baik tentang konteks hal yang diteliti, memungkinkan peneliti
untuk lebih membuka wawasan, terbuka, tidak terpengaruh berbagai konseptulisasi yang
ada sebelumnya. Peneliti dapat melihat hal-hal yang responden kurang sadari.
Memperoleh data yang tidak diungkap dalam wawancara. Observasi memungkinkan
peneliti merefleksi dan bersikap introspektif terhadap penelitian yang dilakukannya.
Kelemahan observasi berdasarkan asumsi individu, adanya prasangka-prasangka
individual, serta kemampuan atau keterampilan dalam mendengar, melihat, merasakan,
menghayati, dan kemampuan mencatat yang diperlukan.
2. Wawancara
Kualitas yang diharapkan sebagai seorang pewawancara adalah toleransi, sabar, empati,
tulus, menjadi pendengar yang baik, manusiawi, terbuka, jujur, objektif, penampilan yang
menarik, senang berbicara, dan mencintai pekerjaan sebaia pewawancara.
3. Variasi wawancara
Ada tiga variasi wawancara, diantaranya :
- Wawancaratidak terstruktur, biasanya digunakan untuk pendekatan etnografi yang
menuntuk keterlibatan peneliti di dalam kehidupan sehari-hari responden atau
koteks yang ingin diteliti.
- Wawancara semi terstruktur adalah wawancara yang mempunyai guideline namun
fleksibel dalam penerapannya tergantung dengan situasi dan kondisi di lapangan.
- Wawancara terstruktur adalah tipe wawancara yang ketat dalam menyampaikan
guideline wawancara, tidak ada jenis pertanyaan selain apa yang telah ditulis oleh
guideline.
4. Teknik pengumpulan data yang lain
Berbagai teknik pengumpulan data kualitatif yang dapat digunakan contohnya adalah
focus group discussion, wawancara kelompok, photo talk, respon terhadap gambar, dan
lain sebagainya.
Jangka Waktu Penelitian Kualitatif
Pada umumnya penelitian kualitatif memiliki jangka waktu yang cukup lama, karena
tujuan penelitian kualitatif bersifat penemuan bukan sekedar pembuktian hipotesis seperti dalam
penelitian kuantitatif. Kemungkinan jangka waktu penelitian berlangsung dalam waktu yang
pendek bila telah ditemukan sesuatu dan datanya sudah jenuh. Ibarat mencari provokator atau
mengurai masalsah atau memahami makna. Jika data dapat ditemukan dalam kurun waktu satu
minggu dan telah diuji kredibilitasnya, maka penelitian kualitatif dinyatakan selesai sehingga
tidak memerlukan waktu yang cukup lama.
Masalah Dalam Penelitian Kualitatif
Setiap penelitian baik penelitian kuantitatif ataupun kualitatif pasti memiliki masalah.
Namun terdapat perbedaan yang mendasar anatara masalah dalam penelitian kuantitatif dan
masalah dalam penelitian kualitatif yaitu di dalam penelitian kuantitatif masalsah yang akan
dipecahkan harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak berubah, sedangkan penelitian kualitatif
masalah yang yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang bahkan kompleks dan dinamis.
Dalam penelitian kualitatif terjadi tiga kemungkinan masalah yang dibawa oleh peneliti di dalam
penelitiannya :
1. Masalah yang dibawah oleh peneliti tetap, sehinggak sejak awal sampai akhir sama.
Dengan demikian judul proposal dengan judul laporan penelitian sama
2. Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang yaitu
memperluas atau memperdalam masalah yang disiapkan. Dengan demikian tidak terlau
banyak perubahan, sehingga judul penelitian cukup disempurnakan.
3. Masalah yang dibawa oleh peneliti setelah memasuki lapangan berubah total, sehingga
harus ganti masalah. Dengan demikian judul penelitian tidak sama dan judulnya diganti.
Terdapat perbedaaan antara masalah dan rumusan masalah. Seperti yang telah
dikemukakan bahwa, masalah merupakakn penyimpangan antara yang seharusnya
dengan yang terjadi. Sedangkan rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang
disusun berdasarkan masalah yang harus dicarikan jawabannya.

Anda mungkin juga menyukai