1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
yang
1.
2.
3.
Masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai
akhir penelitian sama. Dengan demikian judul proposal dengan judul
laporan sama
Masalah yang dibawa oleh peneliti berkembang, yaitu memperluas dan
mendalam masalah yang disiapkan. Dengan demikian tidak terlalu
banyak perubahan sehingga judul penelitian cukup disempurnakan.
Masalah yang dibawa oleh peneliti dilapangan berubabh total sehingga
harus ganti masalah, Dengan demikian judul penelitiantidak sama dan
judulnya diganti.
3. Pendekatan kebudayaan.
Untuk menggambarkan kebudayaan menurut perspektif ini
seorang peneliti mungkin dapat memikirkan suatu peristiwa di mana
manusia diharapkan berperilaku secara baik. Peneliti dengan
pendekatan ini mengatakan bahwa bagaimana sebaiknya diharapkan
berperilaku dalam suatu latar kebudayaan
4. Pendekatan etnometodologi.
Etnometodologi berupaya untuk memahami bagaimana
masyarakat memandang, menjelaskan dan menggambarkan tata hidup
mereka sendiri.
Etnometodologi berusaha memahami bagaimana orang-orang mulai
melihat, menerangkan, dan menguraikan keteraturan dunia tempat
mereka hidup. Seorang peneliti kualitatif yang menerapkan sudut
pandang ini berusaha menginterpretasikan kejadian dan peristiwa sosial
sesuai dengan sudut pandang dari objek penelitiannya.
3. Hipotesis
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah
yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan
kebenarannya. Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman
kerja dalam penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki
hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan
pada masalah atau tujuan penelitian. Dalam masalah atau tujuan
penelitian tampak apakah penelitian menggunakan hipotesis atau tidak.
Contohnya yaitu Penelitian eksplorasi yang tujuannya untuk menggali
dan mengumpulkan sebanyak mungkin data atau informasi tidak
menggunakan hipotesis. Hal ini sama dengan penelitian deskriptif, ada
yang berpendapat tidak menggunakan hipotesis sebab hanya membuat
deskripsi atau mengukur secara cermat tentang fenomena yang diteliti,
tetapi ada juga yang menganggap penelitian deskriptif dapat
menggunakan hipotesis. Sedangkan, dalam penelitian penjelasan yang
bertujuan menjelaskan hubungan antar-variabel adalah keharusan untuk
menggunakan hipotesis.
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
1. Untuk menguji teori,
2. Mendorong munculnya teori,
3. Menerangkan fenomena sosial,
4. Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian,
2.
3.
c. Dokumentasi
2.
3.
4. Pemeriksaan Sejawat
Melalui Diskusi Teknik ini dilakukan dengan cara menampung
hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analistik dengan rekanrekan sejawat.
4) Penyusunan laporan Ada beberapa tahapan sebelum menyusun
laporan Penelitian yaitu:
1. Tahap sebelum ke lapangan
Penyusunan proposal
Menentukan fokus penelitian
Konsultasi fokus penelitian
Konsultasi fokus penelitian kepada dosen pembimbing untuk mengurus
surat izin penelitian seminar proposal
Memilih lapangan Penelitian
Memilih dan memanfaatkan informasi
Menyiapkan perlengkapan penelitian
2. Tahap pekerjaan lapangan Tahap pekerjaan lapangan meliputi
pengumpulan data dan informasi terkait dengan fokus penelitian dan
pencatatan data.
3. Tahap analisis data
Penafsiran data
Pengecekan keabsahan temuan data
Memberi makna
4. Tahap penulisan laporan
9.
15.