Anda di halaman 1dari 3

A.

Ciri-ciri Masalah Penelitian


Pemilihan masalah ini merupakan tahap awal dari sebuah penelitian, dalam memilih
masalah penelitian, beberapa hal yang yang harus diperhatikan, adalah sebagai beirkut :
1. Sesuai dengan minat dari peneliti
2. Dapat diteliti dan dapat dilaksanakan
3. Tersedia faktor pendukung dari masalah yang diteliti
4. Harus memberikan atau mempunyai manfaat

Pemilihan atau penetapan masalah yang dikatakan baik dalam penelitian perlu
menjadi pertimbangan peneliti. Masalah dapat dikatakan baik jika memiliki:
1. Kontribusi
Salah satu ciri masalah yang baik adalah dapat memberi kontribusi kepada
beberapa aspek, antara lain:
a. Pengembangan teori baru
b. Perbaikan metode
c. Manfaat dan implikasi aplikatif

2. Orisinalitas
Bukan merupakan pengulangan terhadap penelitian lain, seperti:
a. Masalah yang diteliti
b. Kerangka konsep
c. Pendekatan

3. Pernyataan Permasalahan
a. Pernyataan penelitian
b. Gambaran asosiasi dua atau lebih fenomena terukur

4. Aspek Kelayakan (Feasibility)


a. Dapat dijawab
b. Pertimbangan waktu dan biaya
c. Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
d. Daya dukung fasilitas dan sumber daya lain
Beberapa kriteria untuk menentukan apakah suatu problem layak diteliti atau tidak
yaitu sebagai berikut.
1. Masalah harus memiliki nilai penelitian
Mempunyai nilai artinya memiliki kegunaan tertentu serta sanggup dipakai untuk
suatu keperluan. Dalam menentukan problem yang memiliki nilai penelitian, perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Masalah harus asli, artinya permasalahan yang dipilih harus sesuai dengan
kenyataan dan relatif baru. Selain itu, problem harus memiliki nilai dan kegunaan
ilmiah.
b. Masalah harus menyatakan suatu hubungan, artinya suatu problem harus
menyatakan kekerabatan antara dua atau lebih variabel.
c. Masalah harus merupakan hal yang penting, artinya hasil penelitian suatu
permasalahan akan memiliki nilai kegunaan, baik untuk perkembangan ilmu
pengetahuan itu sendiri maupun untuk bidang-bidang penerapan lainnya.
d. Masalah harus sanggup diuji, artinya suatu problem yang dipilih sanggup
diselesaikan dengan cara menguji atau dengan menunjukkan perlakuan-perlakuan
serta data dan kemudahan yang ada.
e. Masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, artinya yaitu problem harus
dinyatakan dengan terang dan tidak membingungkan orang dalan bentuk
pertanyaan.

2. Masalah harus fleksibel


Fleksibel berarti bahwa permasalahan sanggup dipecahkan (dianalisis, diuji,
digeneralisasikan). Hal ini berarti bahwa:
a. Tersedia data dan metode untuk memecahkan masalah
b. Cukup biaya yang akan dipakai untuk memecahkan masalah
c. Waktu untuk memecahkan problem tidak terlalu usang (harus wajar)
d. Tidak bertentangan dengan aturan atau adab istiadat masyarakat setempat (tidak
bernuansa SARA)

3. Masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti


Masalah haruslah menarik bagi si peneliti, mengundang rasa penasaran,
tantangan, dan kesenangan si peneliti untuk memecahkan problem tersebut. Masalah
juga harus sesuai dengan kualifikasi peneliti, artinya tingkat kesulitan problem yang
akan diteliti tergantung pada derajat ilmiah yang dimiliki oleh seorang peneliti.

Anda mungkin juga menyukai