Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pecahan” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah
Pendidikan Matematika Kelas Rendah.Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Pecahan” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Bukittinngi, 25 Januari 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pecahan merupakan salah satu kajian inti dari materi matematika sekolah dasar,materi
ini mempelajari dasar dari pecahan agar peserta didik mudah untuk memahami materi
pecahan untuk tingkat lanjut. Pembahasan pada materi pecahan menitik beratkan pada
pengajaran hitung dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
baikuntuk pecahan sederhana maupun campuran.
Pada materi pecahan di sekolah dasar, konsep pecahan merupakan konsep yang
penting untuk dipahami dan dikuasai peserta didik. Pembelajaran secara singkat berdampak
pada peserta didik karena sulit untuk memahami dan menguasai materi pecahan. Dan
pembelajaran secara mekanistik berdampak pada ketidakbermaknaan proses belajar
pesertadidik karena matematika disajikan terpisah dari konteks yang bisa dipahami peserta
didik pada awal pembelajaran. Sehingga konsep matematika akan mudah dilupakan dan sulit
untukmenerapkan materi pecahan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pecahan?
2. Apa saja macam-macam dari pecahan?
C. Tujuan Rumusan Masalah
1. Peserta didik mampu memahami dan menguasai tentang pengertian pecahan
2. Peserta didik mampu menguasai dan memahami tentang macam-macam dari pecahan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Pecahan
𝑎
pecahan dalam matematika adalah bilangan rasional yang dapat ditulis dalam bentuk 𝑏

dibaca (a per b), dengan bentuk dimana a dan b merupakan bilangan bulat, b tidak sama
dengan nol, dan bilangan a bukan kelipatan bilangan b. Secara sederhana, dapat dikatakan
pecahan merupakan sebuah bilangan yang memiliki pembilang dan penyebut.
Kata pecahan yang berasal dari bahasa Latin fractio yang berarti memecah menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil atau bagian dari keseluruhan. Penulisan lambang pecahan
meliputi 2 bagian yaitu pembilang dan penyebut yang dipisahkan oleh garis lurus (–) dan
bukan garis miring (/).
Pecahan biasa adalah lambang bilangan yang dipergunakan untuk melambangkan
bilangan pecah dan rasio (perbandingan). Menurut Kennedy (1994:425–427) pada kelas
rendah makna dari pecahan dapat muncul dari situasi sebagai berikut.
1. Pecahan sebagai bagian yang berukuran sama dari satu utuh
Contoh:
a. Ibu menghidangkan 3 buah kue donat.
Setiap kue dipotong menjadi dua potongan sama besar.
Siti, Ali, dan Ayah mengambil masing-masing 1 potong.
Siti sangat senang bersama keluarga di rumah.
gambar?????
b. Siti memotong kue pudingnya menjadi tiga bagian sama besar.
gambar?
c. Ibu menyiapkan kue.
Ibu memotong setiap kue menjadi Empat bagian yang sama besar.
B. Macam-macam bentuk pecahan
1. Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Pecahan jenis
ini pembilangnya lebih kecil daripada penyebutnya. Bilangan yang di atas adalah
pembilang dan yang di bawah adalah penyebut.
Contoh :
2. Pecahan Campuran
Pecahan campuran merupakan pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan
biasa karena pembilangnya lebih besar dari penyebutnya.
3. Pecahan Desimal
Pecahan desimal merupakan pecahan yang dalam penulisannya menggunakan tanda
koma.
4. Pecahan Persen
Pecahan persen merupakan pecahan yang menggunakan lambang % yang berarti
perseratus. 5% = lima perseratus, 30% = tiga puluh perseratus, 75% = tujuh puluh lima
perseratus.
C. Pembelajaraan konsep pecahan pada siswa SD
Pada bagian ini anda akan mempelajari tentang bagaimana cara menerangkan konsep
pecahan kepada siswa SD. Menerangkan konsep pecahan pada siswa SD hendaknya diawali
dengan mengunakan benda konkret, semi konkret, kemudian abstrak.
Berikut beberapa alternatif pemilihan benda-benda konkret yang dapat digunakan untuk
mengajarkan konsep pecahan.
1. Benda konkret sebagai alat peraga penanaman konsep pecahan
a. Pemilihan benda yang ada pada lingkungan siswa
Memilih benda-benda yang ada dilingkungan anak untuk digunakan sebagai alat
peraga dalam menanamkan konsep pecahan pada anak SD sangat penting. Contoh, anda
akan menerangkan konsep pecahan dengan menggunakan buah-buahan, pilihlah buah-
buahan yang ada disekitar kehidupan anak, misalnya jeruk, semangka atau yang banyak
terdapat disekitar kehidupan siswa.
b. Pilih benda yang mempunyai bentuk teratur
Setelah anda menentukan benda yang ada dilingkungan siswa, langkah berikutnya
anda harus memilih benda tersebut mempunyai bentuk teratur. Sebaiknya tidak
menggunakan benda tiga dimensi pada awal pengenalan konsep karena kesamaan
bagian bagian itu tidak dapat dikontrol siswa.
Gunakanlah kertas, tali atau pita agar siswa dapat memeriksa dengan mudah
kesamaannya. Contoh benda konkret lain yang mempunyai bentuk teratur misalnya
seutas tali, selain mudah bagi anda dalam membagi-bagi menjadi bagian bagian yang
konguren sesuai dengan yang anda inginkan juga memudahkan siswa dalam
menentukan atau menyimpulkan apa yang kita berikan.
2. Penggunaan benda semi konkret dalam menerangkan konsep pecahan
Penggunaan benda semi konkret dalam pembelajaran matematika selain
mengantarkan anak kejenjang pemikiran yang lebih tinggi juga memudahkan dan
mengefektifkan proses belajar-mengajar.

Anda mungkin juga menyukai