Anda di halaman 1dari 25

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TOPIK PECAHAN

BERDASARKAN TEORI BELAJAR, MODEL


PEMBELAJARAN DAN KURIKULUM YANG RELEVAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembelajaran


Matematika Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Oleh:

Kelompok 1

NURUL QALBI S
20800121001
SUAIP
20800121026

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah swt semoga kita semua selalu dalam
lindungan-Nya. Limpahan selawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad saw beserta seluruh keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga
akhir zaman. Alhamdulillah, atas berkat rahmat serta bimbingan-Nya, karena jasa-
jasa beliaulah kita dapat mengenal dan merasakan indahnya islam.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam
mata kuliah Pembelajaran Matematika dengan judul “Pengembangan
Pembelajaran Topik Pecahan Berdasarkan Teori Belajar, Model Pembelajaran dan
Kurikulum yang Relevan”.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-


besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini
dan kepada rekan-rekan yang telah memberikan motivasi, baik moral maupun
materil.

Akhirnya kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak apabila makalah ini tidak sesuai harapan. Kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan demi menuju ke arah yang lebih baik
dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini mendapat ridho Allah SWT dan
bermanfaat bagi kita semua. Aamin.

Gowa, September 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………...……………………………...…….i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4-5
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 6-12
A. Pengertian Pecahan ................................................................................. 6
B. Bentuk-Bentuk Pecahan ......................................................................... 6
C. Cara Mengubah Pecahan ke Bentuk Pecahan Lain ................................ 8
D. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan ............................................... 12
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 23-23
A. Kesimpulan ........................................................................................... 23
B. Saran. .................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 24

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pecahan merupakan salah satu konsep matematika yang memegang peranan


penting dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini memungkinkan kita untuk
membagi suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, yang sering
kali diperlukan dalam berbagai situasi praktis seperti memasak, berbelanja, atau
membagi suatu sumber daya di antara beberapa orang.

Pecahan juga menjadi landasan penting dalam memahami angka desimal


dan persentase, yang merupakan konsep matematika yang lebih kompleks. Oleh
karena itu, pemahaman yang kuat tentang pecahan adalah kunci untuk menguasai
konsep-konsep matematika tingkat lanjut.

Pentingnya konsep pecahan ini juga terlihat dalam berbagai disiplin ilmu,
termasuk ilmu ekonomi, fisika, dan rekayasa. Contohnya, dalam ilmu ekonomi,
pecahan digunakan untuk menghitung persentase pertumbuhan ekonomi atau
perbandingan harga. Di sisi lain, dalam fisika, pecahan memungkinkan kita untuk
mengukur bagian dari suatu keseluruhan, seperti ketika kita membagi panjang atau
massa menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

Untuk siswa di tingkat pendidikan dasar, memahami konsep pecahan pada


tingkat yang baik adalah suatu pencapaian penting dalam pembelajaran
matematika. Oleh karena itu, pendekatan yang efektif dan menyenangkan dalam
mengajarkan pecahan di kelas dasar adalah suatu hal yang sangat diperlukan untuk
memastikan kesuksesan akademik di tingkat selanjutnya.

4
5

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka di rumuskan masalah yaitu:
1. Apakah yang dimaksud pecahan?
2. Apa saja bentuk-bentuk pecahan?
3. Bagaimana cara mengubah pecahan ke bentuk pecahan yang lain?
4. Bagaimana contoh operasi pecahan?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan masalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui apa itu pecahan
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pecahan
3. Untuk mengetahui cara mengubah pecahan ke bentuk pecahan yang lain
4. Untuk mengetahui contoh operasi pecahan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pecahan

Pecahan adalah suatu bilangan yang memiliki pembilang dan


penyebut. Pecahan ditulis dengan menggunakan dua bilangan yang disusun
vertikal atau atas dan bawah dengan tanda batas di tengahnya. 1 Bentuk umum
pecahan adalah a/b, dengan a adalah pembilang dan b adalah penyebut (a dan b
merupakan bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Cara membaca bilangan
dengan menyebutkan dari atas ke bawah dan di bagian tengah dibaca “per”.2

B. Bentuk-Bentuk Pecahan
1. Pecahan Biasa

Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari 2 bilangan bulat. Pecahan biasa
ditulis dengan a/b. a disebut pembilang dan b disebut penyebut.

Contoh pecahan biasa:

a. 1/2, dimana 1 merupakan pembilang dan 2 merupakan penyebut


b. 2/3, dimana 2 merupakan pembilang dan 3 merupakan penyebut
c. 4/5, dimana 4 merupakan pembilang dan 5 merupakan penyebut

1
Hasna Fadhilah, “10 Soal Pecahan Kelas 4 dan Kunci Jawaban, Mudah Tak Bikin Anak
Takut Matematika”, HaiBunda.Com, 9 September 2023,
https://www.haibunda.com/parenting/20230327084343-61-301562/10-soal-pecahan-kelas-4-dan-
kunci-jawaban-mudah-tak-bikin-anak-takut-matematika

2
Tanya-Tanya.Com, “Rangkuman Materi, Contoh Soal, dan Pembahasan Pecahan SD”,
9 September 2023, https://tanya-tanya.com/rangkuman-materi-contoh-soal-pembahasan-pecahan-
sd/

6
7

Pecahan Murni Dan Tidak Murni


Menurut nilai pembilang dan penyebutnya, pecahan biasa dikelompokan
menjadi 2, yaitu pecahan murni dan tidak murni. Pecahan murni adalah pecahan
yang nilai pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya.

Contoh pecahan murni:

a. 1/5, pembilang (1) lebih kecil dari penyebut (5)


b. 3/4, pembilang (3) lebih kecil dari penyebut (4)
c. 2/5, pembilang (2) lebih kecil dari penyebut (5)
Sedangkan pecahan tidak murni adalah pecahan yang pembilangnya lebih besar
dari penyebutnya.

Contoh pecahan tidak murni:

a. 3/2, pembilang (3) lebih besar dari penyebut (2)


b. 4/3, pembilang (4) lebih besar dari penyebut (3)
c. 5/4, pembilang (5) lebih kecil dari penyebut (4)

2. Pecahan Campuran

Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari gabungan bilangan


bulat dan pecahan biasa. Pecahan campuran ditulis dengan C a/b, dimana C adalah
bilangan bulat dan a/b merupakan pecahan biasa.

Contoh pecahan campuran:

a. 1 1⁄4, dimana 1 merupakan bilangan bulat dan 1/4 merupakan pecahan biasa
b. 2 1⁄2, dimana 2 merupakan bilangan bulat dan 1/2 merupakan pecahan biasa
c. 3 1⁄6, dimana 3 merupakan bilangan bulat dan 3/4 merupakan pecahan biasa

3. Pecahan Desimal

Pecahan desimal adalah bentuk pecahan yang memiliki penyebut 10, 100, 1000,
dan seterusnya. Pecahan desimal ditulis dengan tanda koma (,).
8

Contoh pecahan desimal:

a. 0,1 merupakan pecahan desimal berpenyebut 10


b. 0,25 merupakan pecahan desimal berpenyebut 100
c. 0,125 merupakan pecahan desimal berpenyebut 1000

4. Pecahan Persen

Persen adalah bilangan pecahan yang memiliki penyebut khusus, yaitu 100.
Pecahan persen ditulis dengan simbol persen (%).

Contoh pecahan persen:

a. 10% merupakan bentuk persen dari 10/100


b. 25% merupakan bentuk persen dari 25/100
c. 50% merupakan bentuk persen dari 50/100

C. Cara Mengubah Pecahan ke Bentuk Pecahan Lain

Berikut akan dijelaskan cara mengubah bilangan pecahan dari bentuk yang satu ke
bentuk lainnya.

1. Cara Mengubah Pecahan Biasa ke Pecahan Campuran

Pecahan biasa yang dapat diubah ke pecahan campuran adalah bentuk


pecahan tak murni, dimana nilai pembilangnya lebih besar dari pada penyebutnya.
Adapun cara mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa adalah sebagai
berikut:

a. Bagi pembilang dengan penyebut dan hasilnya dijadikan bilangan bulat


b. Sisa pembagian dijadikan pembilang
c. Sedangkan penyebutnya tetap
Contoh:
3/2 diubah ke pecahan campuran
9

3 : 2 = 1, bersisa 1
3/2 = 1 1/2

2. Cara Mengubah Pecahan Campuran ke Pecahan Biasa

Untuk mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa, caranya adalah sebagai


berikut:

a. Kalikan bilangan bulat dengan penyebut


b. Jumlahkan hasilnya dengan pembilang
c. Sedangkan penyebutnya tetap
Contoh:
2 1⁄4 diubah ke pecahan biasa
2x4=8
8+1=9
2 1⁄4 = 9/4

3. Cara Mengubah Pecahan Ke Desimal

Untuk mengubah pecahan ke desimal, caranya adalah:

a. Mengubah pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000 dan seterusnya


b. Jika dijadikan penyebut 10, maka letakan koma satu angka dari belakang
c. Jika dijadikan penyebut 100, maka letakan koma dua angka dari belakang
d. Jika dijadikan penyebut 1000, maka letakan koma tiga angka dari belakang
Contoh:
1/4 diubah ke desimal
Karena 4 tidak dapat diubah menjadi 10, maka kita ubah menjadi 100
1/4 = (1 x 25) / (4 x 25) = 25/100
25/100 = 0,25
1/4 = 0,25

4. Cara Mengubah Desimal Ke Pecahan


10

Untuk mengubah pecahan desimal ke pecahan biasa caranya yaitu sebagai berikut:

a. Melihat tanda koma pada pecahan decimal


b. Jika tanda koma satu angka dari belakang, maka diubah menjadi penyebut
10
c. Jika tanda koma dua angka dari belakang, maka diubah menjadi penyebut
100
d. Jika tanda koma tiga angka dari belakang, maka diubah menjadi penyebut
1000
e. Kemudian menyederhanakan pecahan jika dapat disederhanakan
Contoh:
0,25 diubah ke pecahan
Karena dua angka di belakang koma, maka diubah menjadi penyebut 100
0,25 = 25/100
25/100 = 1/4
0,25 = 1/4

5. Cara Mengubah Pecahan Ke Persen

Untuk mengubah pecahan ke bentuk persen, caranya adalah sebagai berikut:

a. Mengubah pecahan menjadi penyebut 100


b. Menambahkan tanda % di belakang bilangan
Contoh:
3/4 diubah ke persen
3/4 = (3 x 25) / (4 x 25) = 75/100
75/100 = 75%
3/4 = 75%

6. Cara Mengubah Persen Ke Pecahan

Untuk mengubah persen ke pecahan, caranya adalah:

a. Mengubah menjadi penyebut 100


11

b. Menyederhanakan hasilnya
Contoh:
50% = 50/100
50/100 = 1/2
50% = ½

7. Cara Mengubah Desimal ke Persen

Untuk mengubah pecahan desimal ke bentuk persen, caranya adalah:

a. Mengubah desimal menjadi pecahan


b. Mengubah penyebut pecahan menjadi 100
c. Menambahkan tanda % di belakang
Contoh:
0,8 = 8/10
8/10 = (8 x 10) / (10 x 10) = 80/100
80/100 = 80%
0,8 = 80%

8. Cara Mengubah Persen ke Desimal

Untuk mengubah bentuk persen ke pecahan desimal, caranya adalah:

a. Mengubah persen menjadi pecahan


b. Menyederhanakan pecahan
c. Jika berpenyebut 10, maka letakan koma satu angka dari belakang
d. Jika berpenyebut 100, maka letakan koma dua angka dari belakang
e. Jika berpenyebut 1000, maka letakan koma tiga angka dari belakang
Contoh:
125% = 125/100
125/100 = 5/4
5/4 = (5 x 25) / (4 x 25) = 125/100
12

125/100 = 1,25
125% = 1,25 3

D. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan


1. Penjumlahan Pecahan
a. Penjumlahan pecahan biasa dan campuran bisa dilakukan jika
penyebutnya sama. Apabila penyebutnya berbeda, maka harus
disamakan terlebih dahulu dengan mencari KPK dari penyebut-
penyebutnya

b. Penjumlahan pecahan desimal lebih mudah dilakukan dengan cara


bersusun ke bawah. Jumlahkan setiap angka sesuai nilai tempatnya
dengan cara meluruskan tanda koma.

3
Pulpent.Com, “Bentuk-Bentuk Pecahan Matematika Kelas 4 SD”, 9 September 2023,
https://pulpent.com/bentuk-bentuk-pecahan-matematika-kelas-4-sd/
13

c. Penjumlahan berbagai bentuk pecahan dilakukan dengan cara


mengubah pecahan tersebut menjadi bentuk yang sama terlebih dahulu.

2. Pengurangan Pecahan
a. Untuk menyelesaikan pengurangan pecahan biasa dan campuran,
caranya sama seperti penjumlahan pecahan biasa dan campuran.
Apabila penyebutnya berbeda, maka harus disamakan terlebih dahulu
dengan menggunakan KPK dari kedua penyebutnya.

b. Pengurangan pecahan desimal lebih mudah dilakukan dengan cara


bersusun ke bawah dengan meluruskan tanda koma dan angka sesuai
nilai tempatnya.
14

c. Untuk menentukan hasil pengurangan pecahan dengan bentuk yang


berbeda, ubahlah pecahan tersebut menjadi bentuk yang berbeda,
ubahlah pecahan tersebut menjadi bentuk yang sama terlebih.

3. Perkalian Pecahan
a. Perkalian pecahan biasa diselesaikan dengan mengalikan pembilang
dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Untuk perkalian
pecahan campuran, ubah terlebih dahulu menjadi pecahan biasa, lalu
tuliskan hasilnya dalam bentuk pecahan paling sederhana.
15

b. Perkalian pecahan desimal dapat diselesaikan dengan mengubahnya


terlebih dahulu menjadi pecahan biasa atau cara bersusun ke bawah

c. Perkalian berbagai bentuk pecahan diselesaikan dengan cara mengubah


pecahan tersebut menjadi bentuk yang sama terlebih dahulu.
16

4. Pembagian Pecahan
a. Pembagian pecahan biasa diselesaikan dengan cara mengalikan
pecahan yang dibagi dengan kebalikan pecahan pembaginya. Untuk
pembagian pecahan campuran, ubah terlebih dahulu menjadi pecahan
biasa. Tuliskan hasilnya dalam bentuk pecahan paling sederhana.

b. Pembagian pecahan desimal lebih mudah diselesaikan dengan cara


mengubahnya terlebih dahulu menjadi pecahan biasa setelah itu
lakukan pembagian seperti pada pecahan biasa.

c. Pembagian berbagai bentuk pecahan diselesaikan dengan cara


mengubah pecahan tersebut menjadi bentuk yang sama terlebih
dahulu.4

4
Ima, “Materi-Materi Kelas 5 Bab 1”, diy.Com, 9 September 2021, https://www.ima-
jateng-diy.com/web/wp-content/uploads/2020/08/MATERI-MATEMATIKA-KELAS-5-BAB-
1.pdf
17

LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : MIS As’adiyah No. 140 Ongkoe
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Pecahan
Kelas/Semester : IV/1
Pembelajaran Ke :1
Hari/Tanggal : Jumat, 15 September 2023
Alokasi Waktu : 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima, menghargai dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah
dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

No Muatan Kompetensi Dasar Indikator


Pelajaran
1 Matematika 3.4 Menjelaskan Pengertian 3.4.1 Dapat menjelaskan
pecahan, bentuk-bentuk dengan jelas apa itu
pecahan, cara mengubah pecahan.
18

pecahan ke bentuk pecahan 3.4.2 Mengenal dan


lain, contoh operasi pecahan. mampu menyebutkan
bentuk-bentuk pecahan
seperti pecahan biasa,
pecahan campuran, dan
pecahan desimal.
3.4.3 Mampu mengubah
mengubah pecahan ke
bentuk pecahan lain
3.4.4 Mampu melakukan
penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
dan pembagian dengan
menggunakan pecahan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui media gambar, peserta didik dapat menjelaskan organ peredaran
darah dan fungsinya pada manusia secara rinci.
2. Melalui demonstrasi, peserta didik dapat merasakan denyut jantungnya dan
mengetahui bagian-bagian tubuh untuk mengetahui denyut jantung, seperti
pergelangan tangan dan bagian leher di bawah telinga.
3. Melalui pengamatan dan identifikasi bentuk upaya menjaga kesehatan
organ peredaran darah, peserta didik dapat menyebutkan upaya menjaga
kesehatan organ peredaran darah pada manusia.

D. MATERI AJAR
Pecahan

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan: Saintifik
19

2. Model: Kooperatif
3. Metode: Ceramah, pengamatan, diskusi dan penugasan.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu

Kegiatan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan mengecek 2 menit
Pendahuluan kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang
siswa.
3. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas.
4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pecahan yang
akan dikembangkan dalam pembelajaran.
5. Guru membagi siswa menjadi 5-6 kelompok
6. Siswa dan guru mendiskusikan materi pecahan yang telah
dilakukan.
Kegiatan KEGIATAN PEMBELAJARAN 30
Inti Ayo Mengamati menit
1. Siswa diminta mengamati gambar pecahan.
2. Guru mengarahkan siswa untuk memperoleh informasi tentang
pecahan.
3. Siswa mengamati gambar untuk menentukan nilai pecahan .
4. Siswa menemukan konsep pecahan dari gambar.
5. Guru membimbing siswa menuliskan lambang pecahan .
6. Guru membimbing siswa membaca lambang pecahan .
Ayo Berdiskusi
1. Siswa memandingkan dua gambar tentang pecahan
2. Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan perbandingan
antara kedua gambar tersebut
Ayo Berlatih
20

Siswa mengerjakan soal latihan, dengan cara melengkapi


pernyataan dengan jawaban yang tepat.
Kagiatan 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang 3 menit
Penutup telah berlangsung: Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan
hari ini?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi pecahan.
4. Siswa menyimak kesimpulan tentang materi pecahan
5. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
siswa.

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Media:

Teks bacaan, gambar, dan alat tulis (misalnya buku, pensil, dan pulpen).

2. Sumber:
a. Buku guru Matematika Kelas 4.
b. Internet

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap: Observasi pada saat proses pembelajaran
2. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis
21
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pecahan adalah suatu bilangan yang memiliki pembilang dan penyebut.
Bentuk umum pecahan adalah a/b, dengan a adalah pembilang dan b adalah
penyebut untuk angka bagian atas disebut pembilang, sedangkan di bagian bawah
disebut penyebut (a dan b merupakan bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol.

Bentuk-bentuk pecahan terdiri atas pecahan biasa, pecahan campuran,


pecahan decimal dan persen. Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari 2
bilangan bulat. Pecahan biasa ditulis dengan a/b. a disebut pembilang dan b disebut
penyebut. Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari gabungan bilangan
bulat dan pecahan biasa. Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari
gabungan bilangan bulat dan pecahan biasa. Persen adalah bilangan pecahan yang
memiliki penyebut khusus, yaitu 100. Pecahan persen ditulis dengan simbol persen
(%).

Cara Mengubah Pecahan Biasa ke Pecahan Campuran: Bagi pembilang


dengan penyebut dan hasilnya dijadikan bilangan bulat, sisa pembagian dijadikan
pembilang, sedangkan penyebutnya tetap Cara Mengubah Pecahan Campuran ke
Pecahan Biasa: Kalikan bilangan bulat dengan penyebut, jumlahkan hasilnya
dengan pembilang, sedangkan penyebutnya tetap Cara Mengubah Pecahan Ke
Desimal: Mengubah pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000 dan seterusnya, jika
dijadikan penyebut 10, maka letakan koma satu angka dari belakang, jika dijadikan
penyebut 100, maka letakan koma dua angka dari belakangika dijadikan penyebut
1000, maka letakan koma tiga angka dari belakang. Cara Mengubah Desimal Ke
Pecahan: Melihat tanda koma pada pecahan decimal, jika tanda koma satu angka
dari belakang, maka diubah menjadi penyebut 10, jika tanda koma dua angka dari
belakang, maka diubah menjadi penyebut 100, jika tanda koma tiga angka dari
belakang, maka diubah menjadi penyebut 1000, kemudian menyederhanakan
pecahan jika dapat disederhanakan. Cara Mengubah Pecahan Ke Persen: Mengubah
pecahan menjadi penyebut 100, Menambahkan tanda % di belakang bilangan. Cara

23
24

Mengubah Persen Ke Pecahan: Mengubah menjadi penyebut 100,


Menyederhanakan hasilnya. Cara Mengubah Desimal ke Persen: Mengubah
desimal menjadi pecahan, mengubah penyebut pecahan menjadi 100,
menambahkan tanda % di belakang. Cara Mengubah Persen ke Desimal: Mengubah
persen menjadi pecahan, menyederhanakan pecahan, jika berpenyebut 10, maka
letakan koma satu angka dari belakang, jika berpenyebut 100, maka letakan koma
dua angka dari belakang, jika berpenyebut 1000, maka letakan koma tiga angka dari
belakang.
Operasi hitung pada bilangan pecahan terdiri atas penjumlahan pecahan,
pengurangan pecahan, perkalian pecahan dan pembagian pecahan.

B. Saran.
Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan dapat mengetahui dan
memahami pembahasan tentang “Pecahan” yang menjadi salah satu pembelajaran
yang diajarkan dalam pembelajaran matematika di SD/MI, terkhususnya kepada
mahasiswa jurusan PGMI yang akan menjadi calon guru di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Hai Bunda.Com, “10 Soal Pecahan Kelas 4 dan Kunci Jawaban, Mudah Tak Bikin
Anak Takut Matematika”
,https://www.haibunda.com/parenting/20230327084343-61-301562/10-
soal-pecahan-kelas-4-dan-kunci-jawaban-mudah-tak-bikin-anak-takut-
matematika [diakses pada 9 September 2023].

Tanya-Tanya.Com, “Rangkuman Materi, Contoh Soal, dan Pembahasan Pecahan


SD”, https://tanya-tanya.com/rangkuman-materi-contoh-soal-pembahasan-
pecahan-sd/, [diakses pada 9 September 2023].

Pulpent.Com, “Bentuk-Bentuk Pecahan Matematika Kelas 4 SD”,


https://pulpent.com/bentuk-bentuk-pecahan-matematika-kelas-4-sd/,
[diakses pada 9 September 2023].

Diy.Com, “Materi-Materi Kelas 5 Bab 1”, https://www.ima-jateng-


diy.com/web/wp-content/uploads/2020/08/MATERI-MATEMATIKA-
KELAS-5-BAB-1.pdf, [diakses pada 9 September 2023].

25

Anda mungkin juga menyukai