Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENDIDIKAN MATEMATIKA DI SD

(Pecahan, Radio, dan Perbandingan)

OLEH:

1. NABILA
2. SAMSUL RIJAL SAID
3. AGUSTINA ANWAR

PRODI PGSD STKIP ANDI MATAPPA PANGKEP

TAHUN AJARAN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menvelesaikan tugas makalah yang beriudul "Pecahan,Rasio dan perbandingan.

Adapun tuiuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Firdah razak
pada mata pendidikan matematika di sd. Selain itu, makalah ini dibuat dengan tujuan
menambah wawasan tentang " Pecahan, Rasio dan perbandingan" bagi para pembaca dan
penulis.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari kalian semua sangat saya nantikan demi membangun kesempurnaan
makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................................. 5
BAB ll ....................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
A. Pengertian Pecahan ........................................................................................................................ 6
B. JENI JENIS PECAHAN ....................................................................................................................... 6
C. OPERASI PECAHAN .......................................................................................................................... 7
D. Pengertian Rasio ............................................................................................................................. 9
E. Macam-macam Rasio ...................................................................................................................... 9
F. Pengertian Perbandingan .............................................................................................................. 14
G. Macam-Macam Pertandingan ...................................................................................................... 14
BAB III .................................................................................................................................................... 17
PENUTUP ............................................................................................................................................... 17
A. Kesimpulan ................................................................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir dan berargumentasi, memberikan konstribusi dalam penyelesaian masalah sehari-
hari dakım dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi Di Sekolah Dasar, terkadang siswa kurang dapat memahami dengan baik
materi Pembelajaran pecahan, rasio dan perbandingan. Sehingga guru matematika hendaknya
memikirkan dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan
mengemus proses pembelajaran yang lebih bermakna, menarik, mengikuti perkembangan
iptek. serta dapat membantu siswa memahami konsep dengan benar. Dengan demikian. perh
diupayakan media pembelajaran serta model pembelajaran yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman siswa.

Pengetahuan siswa haruslah seimbang antara pengetahuan prosedural dan pengetahuan


konseptual agar siswa tidak harus menghapal untuk menyelesaikan suatu permasalahan
matematis. Para guru harus menghentikan cara mengajar dengan memberitahu segaknya
kepada siswa dan harus mulai memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami
matematika yang sedang mereka pelajari. Untuk memberikan bimbingan pada siswa tentang
materi ini dibutuhkan kreatifitas tertentu dari seorang guru agar mampu merangsang
keaktifan siswa dalam memecahkan suatu masalah dalam proses pembelajaran. Dalam
makalah ini disajikan materi konsep dan seterusnya dilanjutkan dengan pembahasan berupa
penjelasan dan kemudian diberikan contoh-contoh soal untuk menguatkan pemahaman siswa
dengan mengaplikasikannya dakım pengerjaan soal-soal yang sering terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Sehingga sangat diharapkan makalah ini dapat menjadi referensi tambahan bagi
tenaga pendidik dalam hal ini guru dan calon guru.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan pecahan ?

2. Apa saja Jenis-jenis pecahan?

3.Operasi Pecahan?

4
4. Apa yang dimaksud dengan rasio ?

5. Apa macam-macam rasio ?

6. Apa yang dimaksud dengan perbandingan ?

7. Perbandingan macam apa?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan yaitu:

1. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud dengan pecahan.

2. Mengetahui jenis-jenis pecahan.

3. Untuk Mengetahui operasi Pecahan.

4. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud dengan rasio,

5. Untuk Mengetahui macam-macam rasio.

6. Untuk Mengetahui Apa yang dimaksud dengan perbandingan.

7. Mengetahui macam-macam perbandingan

5
BAB ll

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pecahan
Kata pecahan berarti bagian dari keseluruhan yang berukuran sama berasal dari bahasa Latin
fractio yang berarti memecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Sebuah pecahan
mempunyai 2 bagian yaitu pembilang dan penyebut yang penulisannya dipisahkan oleh garis
lurus dan bukan miring (/)

Pecahan biasa dapat digunakan untuk menyatakan makna dari setiap bagian dari yang utuh.
Apabila kakak mempunyai sebuah apel yang akan dimakan berempat dengan temannya,
maka apel tersebut harus dipotong-potong menjadi 4 bagian yang sama. Sehingga masing-
masing anak akan memperoleh bagian dari apel tersebut. Pecahan biasa mewakili ukuran dari
masing-masing potongan apel.

Dalam lambang bilangan (dibaca seperempat atau satuperempat), "4" menunjukkan


hanyaknya bagian-bagian yang sama dari suatu keseluruhan atau utuh dan disebut "penyebut".
Sedangkan "I" menunjukkan banyaknya bagian yang menjadi perhatian atau digunakan atau
diambil dari keseluruhan pada saat tertentu dan disebut pembilang. Pecahan merupakan hasil
bagi antara bilangan bulat dan bilangan asli. Bilangan yang dibagi disebut pembilangan,
Bilangan pembagi disebut penyebut. Nilai pembilang lebih kecil dari penyebut (Pecahan
Biasa),

B. JENI JENIS PECAHAN

1. Pecahan Biasa

Pecahan biasa adalah sejumlah pecahan yang terdiri atas pembilang dan penyebut. Pecahan
jenis ini biasanya dituliskan . Dimana a adalah pembilangnya dan b adalah penyebutnya.
Contoh pecahan biasa antara lain: , ,

2. Pecahan Campuran

Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri atas bilangan bulat dan pecahan biasa
(pembilang dan penyebut). Pecahan campuran biasanya dituliskan

Contoh pecahan campuran antara lain: , ,

3. Pecahan Murni Dan Pecahan Tidak Murni

6
Selain pecahan biasa dan pecahan campuran, ada juga pecahan murni dan pecahan tidak
murni. Pecahan mumi adalah pecahan yang nilai pembilangnya lebih kecil dari pada
penyebutnya, sedangkan pecahan tidak murni adalah pecahan yang nilai pembilangnya lebih
besar dari pada penyebutnya.

Contoh pecahan murni: , , .... Contoh pecahan tidak mumi: , ,.....

4. Pecahan Desimal

Pecahan desimal adalah suatu bilangan yang diperoleh dari hasil pembagian angka 10, 100,
1000 dan seterusnya. Pecahan desimal merupakan jenis pecahan yang dituliskan dengan
menggunakan tanda koma (,).

Contoh pecahan desimal antara lain: 0,25, 0,5, 0,75,...

5. Pecahan Persen

Pecahan persen adalah suatu pecahan yang diperoleh dari pembagian angka

seratus. Sedangkan pecahan permil adalah suatu pecahan yang diperoleh dari pembagian
dengan angka 1000. Contoh pecahan persen antara lain:

10% dibaca 10 persen, nilainya sama dengan 10/100 =1/10 =0,1

20% dibaca 20 persen, nilainya sama dengan 20/100=2/10=1/5=0,2

6. Pecahan Senilai

Pecahan senilai adalah pecahan yang memiliki nilai yang sama. Jika pembilang dan penyebut
dapat dikali atau dibagi dengan angka yang sama.

Contoh pecahan senilai : x = Jadi senilai dengan

C. OPERASI PECAHAN
1.Penjumlahan pecahan

Jika pecahan dengan penyebut sama, maka pecahan tersebut dapat langsung dijumlahkan.
Jika pecahan dan penyebut berbeda, harus disamakan terlebih dahulu menggunakan kelipatan
persekutuan terkecil (KPK) dari bilangan penyebut pecahan.

7
.

Perkalian

Dalam perkalian antar bilangan pecahan tidak perlu menyamakan penyebutnya. Perkalian
dilakukan secara langsung antar pembilang dan antar penyebut. Perkalian dari bilangan
pecahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Contoh;

Pembagian

Dalam pembagian antar bilangan pecahan tidak perlu menyamakan penyebutnya. Pembagian
bilangan pecahan dapat diubah menjadi bentuk perkalian bilangan pecahan. Pembagian dari
bilangan pecahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

contoh

8
D. Pengertian Rasio

Dalam urusan matematika, pengertian rasio dilihat sebagai perbandingan dua atau lebih
angka yang menunjukkan ukuran dan hubungannya satu sama lain. Adapun dua kuantitas
yang dibandingkan dengan dibagi itu menggunakan angka yang disebut anteseden (yang
dibagi) dan konsekuen (yang membagi. Rasio adalah angka yang menunjukkan hubungan
secara matematis antara satu jumlah dan jumlah yang lain. Berdasarkan hubungan antara
kecha hal

tersebut, kita dapat menganalisa suatu kondisi keuangan. Misalnya, jika kita ingin
mengetahui berapa keuntungan penjualan dalam satu periode, kita dapat membagi laba
(sebagai pembilang) dengan total penjualan dalam satu periode (sebagai penyebut).
Pengertian rasio dakum ilmu akuntansi berkaitan dengan keuangan yaitu membandingkan
angka pada laporan keuangan untuk menilai keadaan keuangan perusahaan.

Rasio dapat diketahui lewat laporan neraca (posisi keuangan maupun laporan laba rugi
perusahaan. Untuk mengetahui rasio keuangan perusahaan teknik yang digunakan dikenal
sebagai metode analisis rasio keuangan. Pengertian rasio inlah kemampuan untuk mengetahui
sesuatu obyek dengan mematumi, menghubungkan, merelkleksikan serta memperhatikan
obyek tersebut berdasarkan persamaan-persanaannya dan perbedaannya, Rasi dapat juga
diartikan membandingkan suatu obyek dalam hal bentuk, ukuran dan jumlah dengan cara
menyimpulkan hal yang berhubungan dengan obyek tersebut. Dalam pelajaran matematika
kita selalu mendapatkan materi rasio dalam berbagai penghitungan Dalam matematika,
pengertian rasio ialah perbandingan antara dua besaran atau lebih baik dalam satu obyek
maupun lebih dari satu obyek. Dalam menghitung permasalihan dalam matematika yang
berhubungan dengan rasio diperlukan persamaan satuan dan besaran Besaran ialah segala
suatu yang dapat diukur dan memiliki niui. Satuan alah pembanding dalam pengukuran
Sebagai contoh satuan jalah meter, kilogram, sekon dan lain-lain. Untuk menghitung rasio,
satuan kedua obyek haruslah disamakan terlebih dahulu.

E. Macam-macam Rasio

1. Rasio Likuiditas

Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan. Rasio
ini pada prinsipnya membandingkan aktiva kancar dengan hutang lancar. Jika jumlah aktiva

9
lancar lebih besar daripada hutang lancar, maka makin lancar usaha dan pembayaran utang
perusahaan.

2. Rasio Solvabilitas (Leverage Keuangan)

Rasio solvabilitas berfungsi untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan yang dibiayai
okh utang Rasio ini juga mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya
untuk jangka pendek ataupun jangka panjang.

3. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua
kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, seperti kegiatan penjualan, kas, modal. jumlah
karyawan, dsb.

4. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas berguna untuk mengukur efektivitas efisiensi perusahaan dalam


memanfaatkan harta yang dimiliki alau perputaran dari aktiva-aktiva tersebut. Contoh rasio
aktivitas adalah rasio perputaran patang dan rasio perputaran aktiva.

5. Rasio Pasar

Rasio pasar menunjukkan perkembangan niki perusahaan secara rektif pada nilai buku
perusahaan. Rasio ini digunakan untuk mengukur nilai sahum dan lazim digunakan di pasar
modal.

F. Cara Menghitung Rasio

Masing-masing jenis rasio di atas memiliki rumus yang berbeda-beda dalam cara

penghitungannya yang nantinya berguna untuk memudahkan analisis keuangan dan

pengambilan keputusan keuangan

1. Rasio Hutang Jangka Pendek (Rasio Likuiditas)

Rasi ini terbagi ke dalam 3 jenis rumus yang berbeda yaitu:

 Rasio Lancar

Cara menghitung rask ini dilakukan dengan membagi Aktiva Lancar dengan Hutang Lancar.
Rumus ini dapat digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan membayar kewajiban
lancar dalam jangka waktu yang pendek. Perusahaan yang baik adalah perusahaan dengan

10
rasio lancar yang tidak rendah namun juga tidak terlah tinggi Rasio Lancar (Aktiva Lancar
Hutang Lancar) x 100%

 Rasio Cepat

Perhitungan rasio cepat dilakukan dengan mengurangi Persediaan dari Aktiva Lancar dan
kemudian hasilnya dibagi dengan Hutang Lancar. Rasio mi digunakan untuk melihat apakah
struktur kenangan yang dimiliki perusahaan sehat atau tidak. Rasio ini menganalisa
bagaimana kemampuan perusahaan membayar total kewajibannya baik jangka pendek
maupun

jangka panjang dengan cara yang lebih cepat karena tidak memasukan nilai Persediaan Ras
Cepat = ((Aktiva Lancar - Persediaan) Hutang Lancar) x 100%.

• Rasio Kas

Rasio kas dihitung dengan menambahkan Kas dengan Aktiva yang setara kas kemudian
membagi hasilnya dengan Hutang Lancar. Aktiva setara kas sendiri merupakan jenis aktiva
yang paling cepat untuk diangkan Rasio Kas = ((Kas+ Aktiva setara kas): Hutang Lancar)x
100%

2. Rasio Hutang (Rasio Solvabilitas)

Rasio yang berfokus untuk menganalisis kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh
hutangnya ini terbagi ke dalam dua pendekatan, yakni:

• Rasin Utang (debt ratio)

Cara menghitung rasio ini adalah dengan membagi Total Utang dengan Total Aktiva. Rumus
rasio ini digunakan untuk melihat seberapa besar total Aktiva yang dimiliki oleh perusahaan
yang pembiayaannya menggunakan utang. Semakin rendah nilai persentase yang dihasilkan
oleh rumus ini, maka semakin besar keuangan yang dimiliki perusahaan. Sebaliknya, jika
persentase yang dihasilkan tinggi, tentu semakin besar risiko keuangan yang mungkin dialami
oleh pemegang saham atau kreditor. Rasio Utang (Total Utang Total Aktiva) x 100%.

•Rasio Hutang dengan pendekatan modal

Rasio ini digunakan dengan cara membagi total Hutang dan Modal untuk melihat persentase
rasionya. Jumlah hutang sebaiknya tidak melebihi modal semakin kecil rasio ini dihasikan
maka semakin baik dan sehat keuangan yang dimiliki perusahaan.

11
3. Rasio Laba (Rasio Profitabilitas)

Rasio laba berguna untuk melihat efektivitas perusahaan dalam mengelola keuangan dengan
menganalisis kemampuan lama atau profitabilitas,

•Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Cara menghitung rasio ini adalah dengan membagi laba bersih dengan nilai penjualan Laba
bersih yang diukur sebelumnya telah dikurangi bunga dan pajak dari setiap pendapatan

atau penjualan. Semakin tinggi persentase rasio yang dihasilkan maka semakin besar
keuntungan yang didapatkan perusahaan. Rumus = (Laba Bersih setelah dipotong pajak:
penjualan).

⚫ Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Rumus ini digunakan untuk melihat perbandingan antara taba kotor dan penjualan. Semakin
besar hasil rasio yang dihasilkan, maka semakin sehat atau baik keuangan yang dimiliki
perusahaan. Rummus = (Laba Kotor : Penjualan).

⚫ Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin)

Perhitungan rasio ini dilakukan dengan membagi laba sebelum dikenakan bunga dan pajak
dengan penjualan. Hasil perhitungan tersebut menunjukan laba bersih yang didapat sebelum
pajak maupun bunga dari tiap rupiah penjualan. Rumus ini digunakan untuk melihat
efektivitas penjualan terhadap laba operasional Rumus = (Laba sebelum pajak dan bunga:
Penjualan).

• Retum On Assets (ROA)

ROA digunakan untuk melihat dan mengukur besarnya aset atau aktiva yang dimiliki
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan atau laba dengan cara membagi laba sebelum
pajak dan bunga atau EBIT (Eaming Before Interest and Tax) dengan total aset. Rumus =
(Laba sebelum pajak dan bunga: Total Aset).

⚫ Return On Investment (ROI)

12
Sementara ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan labu atau keuntungan terhadap jumlah investasi yang telah dikeluarkan. Cara
menghitungnya adalah dengan membagi laba yang telah dipotong pajak dengan investasi

Rumus = (Laba setelah dipotong pajak: Investasi).

4. Rasio Aktivitas

Rasio Aktivitas terbagi dan dapat dihitung dengan 4 cara pendekatan, yaitu:

• Rasio Perputaran Piutang

Rumus ini dilakukan untuk melihat besarnya Patang milk perusahan yang tersebar. Semakin
besar perputaran pantang terjadi, maka semakin baik keuangan perusahaan. Pitang
merupakan bagian dari komponen penjualan yang juga dapat digunakan untuk menambah
modal. Perputaran Piutang = (Penjualan Kredit atau Total Pinang : Rata-Kata Piutang)

Rasio Perputaran Aktiva Tetap

Perhitungan rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya kemampuan perusahaan


menghasilkan penjualan dengan menggunakan Aktiva Tetap Semakin besar rasio yang
dihasilkan, maka semakin baik keuangan yang dimiliki perusahaan. Perputaran Aktiva Tetap
= (Penjualan Aktiva Tetapi

⚫ Rasio Perputaran Persediaan

Rumus rasio ini berfungsi untuk menganalisis likuiditas perusahaan. Semakin tinggi rasio
yang dihasilkan, maka semakin baik pengeblaan persediaannya. Perputaran Persediaan -
(Harga Pokok Penjualan : Persediaan),

• Rasio Perputaran Total Aktiva

13
Cara menghitung rumus ini adalah dengan membandingkan Penjualan dengan Total Aktiva
Perusahaan. Total Aktiva sendiri terdiri dari Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap. Semakin besar
rasio yang dihasilkan, maka ini menunjukan semakin baik pula optimalisasi penjualan
perusahaan dengan menggunakan keseluruhan Aktiva. Perputaran Total Aktiva = (Penjualan :
Total Aktiva).

F. Pengertian Perbandingan

Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan yang berupa rasio yakni perbandingan
yang berupa pembagian 2 ukuran obyek, kita dapat menggunakan perbandingan (rasso) untuk
membandingkan besaran suatu benda dengan benda lainnya. besaran benda dapat berupa
panjang, kecepatan, massa, waktu, jumlah benda, dan sebagainya. perbandingan dapat
ditentukan dengan pencarian hasil baginya. Sebagai contoh, burung penghuni memiliki 2 kaki
sedangkan kambing memiliki 4 kaki, kita katakan bahwa perbandingan jumlah kaki penghuni
dan kambing adalah 2 berbanding 4. Perbandingan di atas dapat dituliskan dalam tiga cara
yar 2 berbanding 4.2: 4 atau 2/4 penulisan di atas dibaca perbandingan 2 terhadap 4 atau
perbandingan antara 2 dan 4 atau perbandingan 2 dengan 4. Urutan bilangan
dalamperbandingan merupakan hal yang penting dan harus mendapatkan perhatian khusus.
bilingan pada urutan pertaru dalam struktur sebagai pembiking, bila perbandingan itu ditulis
dengan bentuk pecahan. Contoh:

• Perbandingan jumlah kaki penguin dan kaki kambing adakh 2: 4 atau 2/4.

• Perbandingan Jumlah Kaki Kambing dan Penguin Adalah 4:2 Atau 4/2

G. Macam-Macam Pertandingan
Adapun 2 macam Perbandingan yaitu

1. Perbandingan senilai

Perbandingan Senikai adalah perbandingan 2 nilai atau lebih dari suatu besaran yang sejenis
yang memiliki nilai yang sama jika ukuran A semakin besar maka ukuran B juga semakin

besar. Contoh besaran yang berbanding nilai, antara lain

⚫ Banyaknya barang dengan jumlah harganya.

⚫ Banyaknya liter bensin dengan jarak yang ditempuh. Jumlah tabung dengan lama
menabung.

14
2. Perbandingan berbalik niai

Perbandingan berbalik mai adalah perbandingan dua nilai dari suatu besaran yang sejenis di
mana jika ukuran a semakin besar ukuran B akan semakin kecil atau sebaliknya, contoh
besaran dan berbalik nilai, antara lain:

⚫ Kecepatan kendaraan dengan waktu tempuhnya.

⚫ Banyaknya pekerja proyek dengan waktu penyelesaiannya.

⚫ Banyaknya hewan peliharaan dengan waktu menghabiskan.

I. Cara Menghitung Perbandingan

1. Cara Menghitung Perbandingan Senilai

Pertanyaan:

Joko mengendarai sepeda motor menempuh jarak 32 km dengan menghabiskan 4 liter bensin.

Jika Joko mempunyai 7 liter bensin, berapa jarak yang dapat ditempuh ?

perbandingan merupakan hal yang penting dan harus mendapatkan perhatian khusus. bilingan
pada urutan pertaru dalam struktur sebagai pembiking, bila perbandingan itu ditulis dengan
bentuk pecahan. Contoh:

Penyelesaian:

Bensin 4 litter 32 km

Bensin 7 liter = x

Soal di atas merupakan permasalahan perbandingan senki, untuk itu cara menghitung
perbandingan senilai dasalah sebagai berikut:

4/7 32/x

x-(7 x 32)/4=56 km

Sehingga, jarak yang dapat ditempuh Joko dengan 7 liter bensan adalah 56km.

2. Cara Menghitung Perbandingan Berbalik

Pertanyaan:

15
Suatu pekerjaan jika dikerjakan oleh 8 orang akan selesai dalam 18 hari. Jika pekerjaan
tersebut dikerjakan oleh 12 orang, maka herapa hari pekerjaan tersebut dapat diselesaikan ?

Penyelesaian:

Banyak pekerja 8 orang = 18 hari

Banyak pekerja 12 orang = x

Soal tersebut merupakan perbandingan berbalik nilai, maka cara menghitung perbandingan
berbalik nilai adalah seperti berikut:

8/12=x/18

x=(8x-18)/12=12 hari

Jadi, dengan 12 orang pekerjaan tersebut akan selesai dikerjakan dalam 12 hari.

16
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Kata pecahan berarti bagian dari keseluruhan yang berukuran sama berasal dari bahasa Latin
fractio yang berarti memecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Menurut Sulis Sutrisna
nende linisikan pecahan adalah sesuatu yang tidak utuh yang mempunyai jumlah kurang atau
lebih. 26 Seiring dengan pendapat tersebut, Herman mengemukakan bahwa pecahan dapat
diartikan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh. Misalnya dalam ilustrasi gambar. bagian
yang dimaksud adalah bagian yang diperhatikan, yang biasanya ditandai dengan arsiran.
Bagian inilah yang dinamakan pershilang. Sedangkan hagian yang utuh adalah bagian yang
dianggap sebagai penyebut.

Dalam urusan matematika, pengertian rasio dilihat sebagai perbandingan dua atau lebih
angka yang menunjukkan ukuran dan hubungannya satu sama lain. Adapun dua kuantitas
yang dibandingkan dengan dibagi itu menggunakan angka yang disebut arteseden (yang
dibagi) dan konsekuen (yang membagi Rasi adalah angka yang menunjukkan hubungan
secara matematis antara suatu jumlah dan jumlah yang lain. Berdasarkan hubungan antara
kedua hal tersebut, kita dapat menganalisa suatu kondisi keuangan. Misalnya, jika kita ingin
mengetahui berapa keuntungan penjualan dalam satu perinde, kita dapat membagi laba
(sebagai pembilangi dengan total penjualan dalam satu periode (sebagai penyebut).
Pengertian rasio dalam ilma akuntansi berkaitan dengan keuangan yaitu membandingkan
angka pada laporan keuangan untuk menilai keadaan keuangan perusahaan.

B. Saran

Dengan selesainya makakah ini penyusun beturap kepada para pembaca agar dapat

member masukan baik berupa kritik atau saran yang sifatnya membangun agar pada
perbaikanmakalah ini, pembaca mendapat manfaat yang lebih daripada sebelumnya,

17
DAFTAR PUSTAKA
Swaji, U. T. (2008) Pembelajaran operasi penjumlahan pecahan di sd menggunakan berbagai
media.

Sukino, Dan Wison Simangunsong 2006. Matematika Untuk SMP Kelas VII. Jakarta:
Airlangga

Online. http://www rumus matematika net/bentuk-bentuk perbandingan html (Diunduh 20


Oktober 2015 Pukul 12:32)

18

Anda mungkin juga menyukai