Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Mengetahui Konsep Dasar Bilangan, Bilangan Bulat, Bilangan


Rasional dan Bilangan Irasional

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika MI/ SD 1 Yang


Diampu Bapak Dosen Dicky Prastya, M.Pd

Disusun Oleh:

Hasib Baitul Khairiah 1711100063


Mia nur fauziah 1711100097
Wiwin Oktasari 1711100162

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
2018/ 2019

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur kita paanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
KONSEP DASAR BILANGAN, BILANGAN BULAT, RASIONAL DAN
IRASIONAL . Sholawat dan salam semoga dapat tercurah kepada junjungan kita
Nabi Muhammaad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi umat islam di
seluruh dunia.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika MI/
SD 1. Diharapkan dengan penyusunan makalah ini pemahaman kami tentang
Konsep Dasar Bilangan, Bilangan Bulat, Rasional dan Irasional menjadi
bertambah. Dalam penyusunan makalah ini kami berusaha sebaik mungkin, untuk
mendapatkan sumber informasi, baik dari buku yang telah direkomendasikan
dosen maupun website terpercaya.

Terimakasih kepada dosen pengajar yang telah membimbing kami dalam


penyelesian makalah ini. Besar harapn kami bahwa makalah ini dapat bernilai
baik. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini belumlah sempurna,
untuk itu, kami menghrapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan
untuk pembuatan makalah selanjutnya.

Bandar Lampung, 16 Februari 2019

Penyusun (Kelompok Satu)

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

A. Latar Belakang .............................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 5

D. Manfaat penulisan ......................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 6

A. Pengertian Bilangan dan Lambang Bilangan ................................................ 6

B. Macam-macam Bilangan ............................................................................... 8

1. Bilangan Cacah .......................................................................................... 8

2. Bilangan Bulat............................................................................................ 8

3. Bilangan Rasional .................................................................................... 10

4. Bilangan Irasional .................................................................................... 10

5. Bilangan Berpangkat ................................................................................ 11

BAB III PENUTUP.............................................................................................. 14

A. Kesimpulan ................................................................................................. 14

B. Saran ............................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembelajaran matematika pada dasarnya merupakan suatu mata


pelajaran yang isi muatannya berkaitan dengan hitung menghitung. Tujuan dalam
pembelajaran matematika adalah agar tidak ada kesalahan yang fatal dalam
menghitung. Dalam memahami matematika hal yang utama dilakukan adalah
mengetahui dan memahami matematika dasar sehingga dalam proses
pembelajaran selanjutkan akan berjalan dengan baik. Untuk menguasai materi
matematika disyaratkan mengetahui dan memahami kajian dasarnya. Selanjutnya
dalam mengembangkan memahami dan menguasai materi, sering berlatih
mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan apa yang telah dipelajarinya.
Sehingga dapat menguasai benar-benar secara teori ataupun konsep dan
penerapannya.

Dalam pembelajaran matematika tentunya mempunyai tingkat khusus


setiap mata pelajarannya, oleh karena itu harus benar-benar mengetahui dasarnya.
Saat ini matematika dipandangmerupakan pelajaran yang mengerihkan oleh
sebagian orang yang susah dan lambat dalam berfikir. Tetapi matematika dapat
dikatakan pelajaran yang menyenangkan oleh sebagian orang yang sangat
terobsesi dalam menyelesaikan permasalahan dalam ilmu matematika. Oleh
karena itu, penulis membahas tantang Konsep Dasar Bilangan, Bilangan Bulat,
Rasional dan Irasional agar lebih mengetahui apa itu konsep dasar bilangan,
bilangan bulat, rasional dan irasional yang merupakan suatu tuntunan dalam
mempelajari matematika. Sedangkan sistem bilangan dapat dikatakan merupakan
inti dari suatu ilmu matematika.

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan bilangan dan lambang bilangan?


2. apa yang dimaksud dengan bilangan cacah?
3. Apa yang dimaksud dengan bilangan bulat?
4. Apa yang dimaksud dengan bilangan rasional?
5. Apa yang dimaksud dengan bilangan Irasional?
6. Apa yang dimaksud dengan bilangan berpangkat?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bilangan dan lambang


bilangan.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bilangan cacah.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bilangan bulat.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bilangan rasional.
5. Untuk mengetaui apa yang dimaksud dengan bilangan Irasional.
6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bilangan berpangkat.

D. Manfaat penulisan

1. Menambah pengetahuan bagi penulis tentang Matematika MI/ SD 1


khususnya dalam Memahami konsep bilangan, bilangan bulat, rasional dan
irasional.
2. Serta untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Matematika MI/ SD 1
di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Dalam Prodi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bilangan dan Lambang Bilangan

Bilangan adalah suatu ide yang digunakan untuk menggambarkan atau


mengabtraksi banyaknya anggota suatu himpunan. Bilangan adalah suatu konsep
matematika yang digunakan untuk pecahan dan pengukuran. Perhitungan bilangan
dimulai dengan perbandingan, misalnya milik si Fulan lebih banyak dibandingkan
milik si Badu, kemudian berkembang, bilangan digunakan untuk menyatakan
banyaknya sesuatu, misalnya menghitung jumlah ternak, dengan cara
korespondensi satu-satu antara banyaknya benda dengan banyaknya batu krikil,
simpul atau yang lainnya.

Untuk menyatakan bilanagan diperlukan lambang atau simbol. Lambang


ataupun simbol yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai
angka atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama
bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk bilangan nol, bilangan negatif,
bilangan rasional, bilangan irasional dan bilangan kompleks. Lambang atau
simbol dapat berbeda dari berbagai bangsa yang ada. Seperti yang dapat kita
contohkan adalah sebagai berikut:

a. Lambang atau simbol bilangan bangsa Maya

6
b. Lambang atau simbol bilangan bangsa Babilonia

c. Lambang atau simbol bilangan bangsa Arab

d. Lambang atau simbol bilangan bangsa Romawi

7
Sedangkan lambang atau simbol bilangan yang digunakan sampai sekarang adalah
lambang bilangan: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ... dan seterusnya.1

B. Macam-macam Bilangan

1. Bilangan Cacah

Bilangan cacah adalah bilangan yang hitungannya dimulai dari angka nol
dan selalu bertambah satu dengan bilangan setelahnya. Bilangan cacah merupakan
himpunan bilangan bulat yang bukan bilangan negatif , atau dapat dinyatakan
himpunan bilangan asli ditambah nol. Jadi bilangan cacah merupakan himpunan
bilangan bulat yang mempunyai nilai positif, atau dapat dikatakan bahwa bilangan
cacah adalah suatu bilangan yang hitungannya dimulai dari angka 0 dan
hitungannya akan naik satu 1 dan seterusnya karena sifatnya mencacah. Contoh
bilangan cacah adalah: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ..., dan seterusnya. Untuk lebih
jelas dapat memperhatikan gambar berikut:

Seperti gambar diatas intinya adalah hitungan bilangan cacah dimulai dari angka 0
dan naik satu hitungan berikutnya demikian seterusya.

2. Bilangan Bulat

Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan cacah ( 0, 1,


2, 3, 4, ...) dan bilangan negatifnya ( -1, -2, -3, -4, ...) sedangkan -0 adalah sama

1
Afidah Khairunnisa, Matematika Dasar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014), hlm, 83.

8
dengan 0 sehingga tidak dimasukan secara terpisah. Bilangan bulat dapat
ditulisakan tanpa komponen desimal atau pecahan. Himpunan bilangan bulat
dalam matematika dapat dilambangkan dengan Z (atau), berasal dari Zahlen
(bahasa Jerman untuk “bilangan”).

Himpunan Z tertutup dibawah oprasi pemnambahan dan perkalian.


Artinya, jumlah dan hasil kali dua bilangan bulat juga bilangan bulat. Namun
berbeda dengan bilangan asli, Z juga tertutup di bawah operasi pengurangan.
Hasil pembagian dua bilangan bulat, belum tentu bilangan bulat pula, karena itu
Z tidak tertutup di bawah pembagian. 2

Macam-macam bilangan bulat

Bilangan bulat Penambahan Perkalian

Ketertutupan a + b adalah bilangan a × b adalah bilangan


bulat bulat

Asosiativitas a + (b + c) = (a + b) + c a (b + c) = (a × b) × c

Komutativitas a+b=b+a a×b=b×a

Eksistensi a+0=a a×1=a

(unsur identitas)

2
Yusuf, Yahya dkk, Matematika Dasar Untuk Perguruan Tinggi, (Bogor: Perpustakaan Nasional:

Katalog Dalam Terbitan (KDT), 2005), hlm. 24-28.

9
Eksistensi a + (-a) = 0

(unsur invers)

Distribusivitas a × (b +c) = (a × b) + (a × c)

Tidak ada Jika a × b = 0, maka a =


0 atau b = 0 (atau
(Pembagi nol) keduanya)

3. Bilangan Rasional

Bagaimana jika kita mengukur panjang atau berat? bilangan-bilangan bulat


tidak memadai. Bilangan-bilangan bulat terlalu longgar untuk memberikan
ketelitian yang cukup. Maka muncullah bentuk bilangan-bilangan yang
1 3
merupakan hasil bagi, seperti 4, dan sejenisnya yang kemudian diberi nama
5

bilangan rasional. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam
𝑝
bentuk dimana p dan q adalah bilangan bulat dan q ≠ 0. Bilangan baru yang
𝑞

tidak bulat itu isebut pecahan. jika 𝑝 < 𝑞, maka bilangan itu disebut pecahan
murni, sedangkan 𝑝 > 𝑞, maka bilangan itu diseebut pecahan campuran.

Bilangan rasional bersifat selalu mempunyai bentuk desimal berulang atau


136
berakhir. Contohnya bilangan berulang yaitu: 999
= 0, 136136136... dan contoh
desimal berkurang yaitu; 38 = 0,375 = 0,375 = 0,3750000 …

4. Bilangan Irasional

Apakah bilangan-bilangan rasional berfungsi mengkur semua panjang?


ternyata jawabannya tidak. Fakta yang mengejutkan ini ditemulan oleh oramg
Yunani Kuno beberapa abad sebelum Masehi. Mereka menemukan bentuk persegi
dengan satu-satuan panjang, dan menemukan bahwa sisi miringnya adalah √2 .

10
Ternyata bilangan ini tidak dapat dituliskan sebagai hasil bagi dari dua bilangan
bulat. Jadi bilangan √2 bukan bilangan rasional. Bilangan-bilangan seperti √2 ,
√3 , atau 𝜋 dinamakan bilangan irasional.3

5. Bilangan Berpangkat

Bilangan berpangkat ialah bilangan yang memiliki nilai pangkat. Bilangan


yang berpangkat di temukan oleh John Napier seorang bangsawan Merchiston,
Scotlandia.

Rumus bilangan berpangkat: 𝑎𝑛 = 𝑎 × 𝑎 × 𝑎 × 𝑎 × 𝑎 × … × 𝑎 (sampai n faktor)

Contoh:

23 = 2 × 2 × 2 = 8

−23 = −2 × (−2) × (−2) = −8

Rumus penjumlahan bilangan berpangkat dapat kita ketahui diantaranya:

3
Wahyu, Yopi Purnomo, Pembelajaran Matematika Untuk PGSD, (Jakarta: Penerbit Erlangga,

2015), hlm, 33.

11
Sedangkan bilangan berpangkat yang sering dibahas antara lain bilangan
berpangkat positif, bilangan berpangkat negatif dan berpangkat nol. Agar lebih
jelas, dapat kita bahas satu persatu pengertian dan sifat-sifat dari ketiga bilangan
berpangkat.

1) Bilangan Berpangkat Positif


Bilangan berpangkat positif merupakan bilangan yang mempunyai
pangkat atau eksponen positif. Bilangan berpangkat positif memiliki sifat-
sifat tertrntu, dimana terdiri dari a, b, bilangan real m, n, yang bilangan
bulat positif.
Contoh:

2) Bilangan Berpangkat Negatif


Tidak semua bilangan berpangkat bernilai positif, beberapa
pangkat adalah bilangan bulat negatif. Untuk bilangan berpangkat negatif
berlaku sifat sebagai berikut:
jika a∈ 𝑹, 𝒂 ≠ 𝟎 dan n adalah bilangan bulat negatif
Rumus bilangan berpangkat negatif:

contoh:

12
3) Bilangan Berpangkat Nol
Selain bilangan berpangakat positif dan b ilangan negatif, dalam
matematika juga ada bilangan berpangkat nol. Sebelumnya kita sudah
mengetahui bahwa berdasarkan sifat pembagiaan bilangan berpangkat
dapat diperoleh: 4

sehingga sifat untuk bilangan berpangkat


nol adalah: Jika a bilangan rill dan a tidak sama dengan 0, maka 𝑎0 = 1.
Contoh:

4
Danang, Mursita, Matematika Dasar Untuk Perguruan Tinggi, (Bandung: Rekayasa Sains,

2007), hlm, 164.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bilangan merupakan suatu ide yang digunakan untuk menggambarkan


atau mengabtraksi banyaknya anggota suatu himpunan. Bilangan adalah suatu
konsep matematika yang digunakan untuk pecahan dan pengukuran. Untuk
menyatakan bilangan diperlukan lambang atau simbol yang dapat
menggambarkan suatu pembelajaran. Terdapat beberapa lambang bilangan
diantaranya lambang bilangan bangsa Madya, lambang bilangan bangsa
Babilonia, lambang bilangan bangsa Arab, dan lambang bilangan bangsa Romawi.
Tetapi lambang bilangan yang sekarang digunakan adalah lambang bilangan dari
angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,..., dan seterusnya. Dalam pembelajaran bilangan
terdapat macam-macam bilangan yang digunkan diantaranya mulai dari bilangan
bulat, bilangan cacah, bilangan rasional, bilangan irasional dan bilangan
berpangkat. Bilangan cacah bilangan yang hitungannya dimulai dari angka nol
dan selalu bertambah satu dengan bilangan setelahnya. Bilangan cacah merupakan
himpunan bilangan bulat yang bukan bilangan negatif , atau dapat dinyatakan
himpunan bilangan asli ditambah nol. Bilangan bulat merupakan bilangan yang
terdiri dari bilangan cacah ( 0, 1, 2, 3, 4, ...) dan bilangan negatifnya ( -1, -2, -3, -
4, ...) sedangkan -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak dimasukan secara
terpisah. Sedangkan bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan
𝑝
dalam bentuk dimana p dan q adalah bilangan bulat dan q ≠ 0. Bilangan
𝑞

irasional adalah bilangan yang dilambangkan dengan √2 , √3 , atau 𝜋. Dan


bilangan berpangkat merupakan bilangan yang memiliki nilai pangakat.

B. Saran

Sebagai calon pendidik tentunya harys mengetahui dan memahami betul


apa yang dimaksud dengan bilangan, lambang serta macam-macam bilangan.
14
DAFTAR PUSTAKA

Afidah Khairunnisa. 2014. Matematika Dasar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Danang, Mursita. 2007. Matematika Dasar Untuk Perguruan Tinggi. Bandung:

Rekayasa Sains.

Yusuf, Yahya dkk. 2005. Matematika Dasar Untuk Perguruan Tinggi. Bogor:

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT).

Wahyu, Yopi Purnomo. 2015. Pembelajaran Matematika Untuk PGSD. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

15

Anda mungkin juga menyukai