Anda di halaman 1dari 17

BILANGAN DAN OPERASI ALJABAR DI SD

NAMA MAHASISWA:

Falda Fachriza Virginia Harahap (1203311138)

Miftahul Hidayah Siregar (1203311040)

Viarawati Valentina Silaban (1203311001)

KELOMPOK : 1 (Satu)

DOSEN PENGAMPU : Andri Kristianto Sitanggang S.Pd, M.Pd.

MATA KULIAH : Bilangan Aljabar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

DESEMBER 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha Esa, karena atas Berkat dan Rahmat-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas kuliah ini dengan judul “Bilangan Dan Operasi Aljabar di SD".
Kami tentunya merasa masih banyak kekurangan baik dalam segi penulisan maupan kecakupan
materi. Dalam pembuatan makalah, tentu saja kami tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa
bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kepada Ibu Dosen Pengampu Andri Kristianto Sitanggang S.Pd, M.Pd.

2. Kedua orangtua kami yang selalu mendoakan

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, Kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depan. Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
makalah dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, 22 Februari 2021

Kelompok 1

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 3

A. LatarBelakang ........................................................................................................ 3

B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 3

C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 4

A. Pengertian Bilangan ............................................................................................... 4

B. Jenis-Jenis Bilangan ................................................................................................ 4

C. Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar ........................... 7

D. Operasi Hitung Perkalian Bentuk Aljabar .............................................................. 10

E. Operasi Hitung Pembagian Bemtuk Aljabar .......................................................... 11

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 14

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 14

B. Saran ...................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 15

2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan dalam pencacahan dan
pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut
sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-
tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional,
bilangan irasional, dan bilangan kompleks.

Aljabar (dari bahasa arab "al-jabr" yang berarti "pengumpulan bagian yang rusak") adalah
salah satu bagian dari bidang matematika yang luas, bersama-sama dengan teori bilangan,
geometri dan analisis. Dalam bentuk paling umum, aljabar adalah ilmu yang mempelajari
simbol-simbol matematika dan aturan untuk memanipulasi simbol-simbol ini; aljabar adalah
benang pemersatu dari hampir semua bidang matematika. Selain itu, aljabar juga meliputi
segala sesuatu dari dasar pemecahan persamaan untuk mempelajari abstraksi seperti grup,
gelanggang, dan medan. Semakin banyak bagian-bagian dasar dari aljabar disebut aljabar
elementer, sementara bagian aljabar yang lebih abstrak yang disebut aljabar abstrak atau
aljabar modern. Aljabar elementer umumnya dianggap penting untuk setiap studi matematika,
ilmu pengetahuan, atau teknik, serta aplikasi dalam kesehatan dan ekonomi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan bilangan?

2. Apa pengertian aljabar?

3. Bagaimana operasi hitung pada aljabar?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian bilangan

2. Memberikan infoemasi tentang jenis-jenis bilangan

3. Memberitahukan defenisi aljabar

4. Memberitahukan bentuk-bentuk operasi hitung dalam aljabar

3
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Bilangan

Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan dalam pencacahan dan pengukuran.
Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka
atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya
telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan
irasional, dan bilangan kompleks.

Prosedur-prosedur tertentu yang mengambil bilangan sebagai masukan dan menghasil bilangan
lainnya sebagai keluran, disebut sebagai operasi numeris. Operasi uner mengambil satu
masukan bilangan dan menghasilkan satu keluaran bilangan. Operasi yang lebih umumnya
ditemukan adalah operasi biner, yang mengambil dua bilangan sebagai masukan dan
menghasilkan satu bilangan sebagai keluaran. Contoh operasi biner adalah penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan perakaran. Bidang matematika yang
mengkaji operasi numeris disebut sebagai aritmetika.

B. Jenis-jenis Bilangan

Ada berbagai macam jenis bilangan, berikut ini adalah penjelasan tentang jenis-jenis bilangan
beserta contoh lengkap.

1. Bilangan Asli

Pengertian bilangan asli adalah bilangan positif yang di mulai dari bilangan satu keatas.
Contohnya: N = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7….}

2. Bilangan Bulat

Pengertian bilangan bulat adalah himpunan bilangan bulat negatif, bilangna nol dan bilangan
bulat positif. Contohnya: B = {…., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4,… ..}

3. Bilangan Cacah

Pengertian bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang mengandung bilangan positif danb
nol. Contohnya: C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,….}

4. Bilangan Prima
4
Pengertian bilangan prima adalah bilangan yang tidak dapat dibagi oleh bilangan lainnya kecuali
bilangan itu sendiri dan 1. Contohnya: P = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17,… ..}

5. Bilangan Nol

Pengertian bilangan nol adalan bilangan nol (0) itu sendiri. Contohnya: N = {0}

6. Bilangan Pecahan

Pengertian bilangan pecahan adalah bilangan yang dinyatakan dalam bentuk a / b dengan a dan
b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0. Bilangan a disebut dengan pembilang dan b disebut dengan
penyebut. Contohnya: H = {⅓, ⅔, ⅛, ⅝,… ..}

Keterangan: 4/2 = 2, berarti 4/2 bukan bilangan pecahan.

7. Bilangan Rasional

Pengertian bilangan rasional adalah bilangan yang dinyatakan dalam bentuk a / b dengan a dan
b merupakan anggota bilangan bulat dan b ≠ 0. Contohnya: R = {¼, ¾,…. }

8. Bilangan Irrasional

Pengertian bilangan irrasional adalah himpunan bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk pecahan atau bilangan sekain bilangan rasional. Contohnya: I = {√2, √3, √5, √6, √7,… ..}

Keterangan √9 = 3 berarti √9 bukan bilangan irrasional.

9. Bilangan Real

Pengertian bilangan real adalah himpunan bilangan berupa gabungan antara bilangan rasional
dan bilangan irasional. Contohnya: R = {0, 1, ¼, ⅔, √2, √5,… ..}

10. Bilangan Negatif

Pengertian bilangan negatif adalah bilangan yang bernilai negatif. Contohnya: N = {-3, -5, ¼,…. }

Keterangan -1 / -4 = ¼, jadi -1 / -4 bukan bilangan negatif.

11. Bilangan Positif

Pengertian bilangan positif adalah bilangan yang bernilai positif selain nol. Contohnya: P = {2, 3,
4, 5, ¼,….}

12. Bilangan Genap

5
Pengertian bilangan genap adalah bilangan-bilangan yang akan habis jika dibagi menjadi 2.
Contohnya: Ge = {2, 4, 6, 8, 10, 12,….}

13. Bilangan Ganjil

Pengertian bilangan ganjil adalah bilangan yang jika dibagi 2 maka akan tersisa 1 atau bilangan
yang dapat dinyatakan dengan 2n-1 dengan n adalah bilangan bulat. Contohnya: Ga = {-3, -1, 1,
3, 5, 7, 9, 11,…. }

14. Bilangan Komposit

Pengertian bilangan komposit adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1 tapi bukan termasuk
dalam bilangan prima. Contohnya: K = {4, 6, 8, 9, 10, 12,….}

15. Bilangan Riil

Pengertian Bilangan Riil adalah bilangan yang dapay ditulis dalam bentuk desimal. Contohnya: L
= {5/8, log 10,….}

16. Bilangan Imajiner

Pengertian bilangan imajiner adalah bilangan i (satuan imajiner), dimana i merupakan lambang
bilangan baru yang bersifat i2 = -1. Contohnya: I = {i, 4i, 5i,… ..}

17. Bilangan Kompleks

Pengertian bilangan kompleks adalah bilangan yang anggotanya a + bi, dimana a, b ϵ R, i2 = -1.
Dengan bagian bilangan riil dan b bagian bilangan imajiner. Contohnya K = {2-3i, 8 + 2,… ..}

18. Bilangan Kuadrat

Pengertian bilangan kuadrat adalah bilangan yang dihasilkan dari perkalian suatu bilangan
dengan bilangan itu sendiri sebanyanyak dua kali dan disimbolkan dengan pangkat 2.

Contohnya: K = {2 2 , 3 2 , 4 2 , 5 2 , 6 2 ,….}

19. Bilangan Romawi

Pengertian bilangan romawi adalah suatu sistem penomoran yang berasal dari romawi kuno
menggunakan huruf latin yang melambangkan angka numerik. Contoh: M = {I, II, III, IV, V, VI,
VII, VIII, XI, X, XI,… ..}

6
C. Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar

Penemu Ahli Matematika Aljabar

Muhammad bin Musa al-Khawarizmi biasa disebut Al-Khawaritzmi adalah seorang ahli
matematika, astronomi, astrologi. Beliau lahir sekitar tahun 780 Masehi di Khwarizm (sekarang
Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 Masehi di Baghdad Irak. Selama hidupnya, Al-
Khawarizmi bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad, yang didirikan oleh
Khalifah Bani Abbasiyah Al-Ma’mun, tempat beliau belajar ilmu alam dan matematika,
termasuk mempelajari terjemahan manuskrip Sanskerta dan Yunani..

Kontribusi Al-Khawarizmi tidak hanya berdampak pada matematika saja, tetapi juga dalam
kebahasaan. Kata algoritma diambil dari kata Algorismi, pelatinan dari nama Al-Khawarizmi.
Nama Al-Khawarizmi juga di serap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam bahasa Portugis,
Algarismo yang berarti digit. Di Inggris menggunakan istilah algoritm, sedangkan di Spanyol
guarismo, dan algarismo di Portugal.

Kata Aljabar berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk
menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam buku beliau yang berjudul “al- Kitab al-
mukhtasar fi hisab al-jabr wa’l-muqabala” atau “Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan
Melengkapkan dan Menyeimbangkan” yang ditulis pada tahun 820 Masehi. Buku pertama Al-
Khawarizmi yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dikenal sebagai Liber algebrae
et almucabala oleh Robert dari Chester (Segovia, 1145) dan juga oleh Gerardus dari Cremona
pada abad ke-12.

Karena pengaruhnya yang besar di bidang aljabar, Al Khawarizmi dijuluki sebagai Bapak Aljabar.
Namun, julukan itu diberikan pula pada Diophantus, seorang ilmuwan dari Yunani kuno. Al-
Khawarizmi diperkirakan meninggal sekitar 850 Masehi. Namun, karya-karya besarnya masih
terus berkembang dan banyak dipelajari hingga saat ini.

Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat juga berlaku pada bentuk aljabar
tetapi operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar hanya dapat dilakukan pada
suku-suku yang sejenis saja. Perhatikan bentuk aljabar berikut ini.

Penjumlahan dan Pengurangan

Penjumlah dua apel dan tiga nanas, hasilnya bukan lima apel, bukan pula lima nanas. Hasilnya
akan tetap dua apel dan tiga nanas. Apa hubungannya dengan apel dan nanas? Hal ini sebagai
pemisalan, misalkan apel mewakili variabel x dan nanas mewakili variabel y. Hasil penjumlahan
dari 2x dan 3y bukan 5x atau 5y. Hasilnya akan tetap 2x dan 3y.

7
Simak penjelasan lebih lanjut tentang penjumlahan dan pengurangan operasi bentuk aljabar di
bawah. Akan diberikan contoh salah yang sering dilakukan, juga contoh yang benar.

Contoh Salah (kesalahan yang sering dilakukan)

\[8x - 5y = 3x\]

\[8y - 5y + 3x = 6y \]

\[8x - 5x + 3y = 6x \]

Contoh Benar (hasil yang benar)

8x - 5y = 8x - 5y

8y - 5y + 3x = 3y + 3x

8x - 5x + 3y = 3x + 3y

3a + 5b + 3c + 2a + 7c – 3b

Aljabar di atas dapat dinyatakan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan cara
mengelompokkan suku-suku yang sejenis hingga diperoleh bentuk seperti berikut ini.

3a + 5b + 3c + 2a + 7c – 3b = (3a + 2a) + (5b – 3b) + (3c + 7c)

⇒ 5a + 2b + 10c

Untuk menyelesaikan penjumlahan atau pengurangan suku-suku sejenis dari bentuk aljabar
dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan dan menyusun ke bawah. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan contoh berikut ini.

Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar

Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat juga berlaku pada bentuk aljabar
tetapi operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar hanya dapat dilakukan pada
suku-suku yang sejenis saja. Perhatikan bentuk aljabar berikut ini.

3a + 5b + 3c + 2a + 7c – 3b
8
Aljabar di atas dapat dinyatakan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan cara
mengelompokkan suku-suku yang sejenis hingga diperoleh bentuk seperti berikut ini.

3a + 5b + 3c + 2a + 7c – 3b = (3a + 2a) + (5b – 3b) + (3c + 7c)

⇒ 5a + 2b + 10c

Untuk menyelesaikan penjumlahan atau pengurangan suku-suku sejenis dari bentuk aljabar
dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan dan menyusun ke bawah. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan contoh berikut ini.

Contoh Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar

1. Sederhanakan bentuk-bentuk aljabar di bawah ini.

2a + 4b + 3a

3x + 6y + 14x – 8y

Penyelesaian:

2a + 4b + 3a = 2a + 3a + 4b = (2 + 3)a + 4b = 5a + 4b

3x + 6y + 14x – 8y = 3x + 14x + 6y – 8y = (3 + 14)x + (6 – 8)y = 17x – 2y

2. Jumlahkan 3a + 5b + 7c dengan 4b + 5a + 3c dengan cara:

Penyelesaian:

⇒ (3a + 5b + 7c) + (4b + 5a + 3c)

⇒ (3a + 5a) + (5b + 4b) + (7c + 3c)

⇒ (3 + 5) a + (5 + 4) b + (7 + 3)c

⇒ 8a + 9b + 10c

3. Kurangkan 2a + 5b – 3c dengan a + 3b + 2c dengan cara:

Penyelesaian:

⇒ (2a + 5b – 3c) – (a + 3b + 2c)

⇒ 2a + 5b – 3c – a – 3b – 2c

⇒ (2a – a) + (5b – 3b) + (–3c – 2c)


9
⇒ (2 – 1) a + (5 – 3) b + (–3 – 2) c

⇒ a + 2b + (–5) c

⇒ a + 2b – 5c

D. Operasi Hitung Perkalian Bentuk Aljabar

Operasi hitung bentuk aljabar dapat berupa perkalian satu suku dengan dua suku, perkalian dua
suku dengan dua suku dua, pembagian bentuk aljabar, dan perpangkatan bentuk aljabar.
Sebelum memahami lebih jauh tentang operasi hitung bentuk aljabar, perlu dipahami tiga sifat
berikut.

Sifat Komutatif

a + b = b + a, dengan a dan b \in R (bilangan riil)

Sifat Asosiatif

(a + b) + c = a + (b + c) dengan a, b, dan c \in R (bilangan riil)

Sifat Distributif

a(b + c) = ab + ac, dengan a, b, dan c \in R (bilangan riil)

Ketiga sifat di atas memeiliki peranan penting dalam memahami konsep faktorisasi bentuk
Aljabar. Sebelum belajar mengenai pemfaktoran bentuk aljabar, perlu dipahami operasi hitung
bentuk Aljabar terlebih yang terdiri atas penjumlahan/pengurangan, perkalian, pembagian, dan
perpangkatan yang akan dibahas di bawah ini.

Pembahasan di atas telah mengulas penjumlahan dan pengurangan pada operasi bentuk
aljabar, sekarang bagaimana untuk perkalian? Prinsipnya sama dengan perkalian seperti pada
perkalian bilangan. Perkalian 2 dengan 3 adalah 6, perkalian 5 dengan 6 adalah 30. Hal yang
sama juga berlaku untuk perkalian variabel. Perkalian x dan y menghasilkan xy, sedangkan
perkalian x dan x adalah x \cdot x = x^{2}.

Perkalian Satu Suku dengan Dua Suku

Perhatikan cara untuk mengalikan satu suku dengan dua suku pada gambar berikut!

Perkalian Aljabar

10
Contoh Salah (kesalahan yang sering dilakukan)

\[2(x-y) = 2xy\]

\[3x(2x - y) = 6x - 3xy \]

Contoh Benar (hasil yang benar)

\[2(x-y) = 2x - 2y\]

\[3x(2x - y) = 6x^{2} - 3xy \]

Perkalian Dua Suku dengan Dua Suku

Perhatikan cara mengalikan dua suku pada gambar berikut:

Perkalian Aljabar

Contoh Salah (kesalahan yang sering dilakukan)

\[ (x + 3)(2x + 4) = 2x + 12\]

\[ (x + 1)(x - 4) = x - 4\]

\[ (a + b)^{2} = a^{2} + b^{2} \]

\[ (a + b)(a - b) = a^{2} + b^{2} \]

\[ (a + b)(c + d) = ac + bd \]

Contoh Benar (hasil yang benar)

\[ (x + 3)(2x + 4) = 2x^{2} + 4x + 6x + 12 = 2x^{2} + 10x + 12 \]

\[ (x + 1)(x - 4) = x^{2} - 4x + x - 4 = x^{2} - 3x - 4 \]

\[ (a + b)^{2} = (a + b)(a + b) = a^{2} + ab + ab + b^{2} = a^{2} + 2ab + b^{2} \]

\[ (a+b)(a-b) = a^{2} - ab + ab - b^{2} = a^{2} - b^{2}\]

\[ (a + b)(c + d) = ac + ad + bc + bd \]

E. Operasi Hitung Pembagian Bentuk Aljabar

11
Berikutnya adalah operasi hitung bentuk aljabar untuk operasi pembagian. Akan ditunjukkan
pembagian pada contoh cara melakukan pembagian yang salah dan contoh cara melakukan
pembagian yang benar.

Contoh Salah (kesalahan yang sering dilakukan)

\[ \frac{6xy}{3y} = 2xy\]

\[ \frac{6x - 6y}{3} = 2x - 6y\]

\[ \frac{8x}{2y} = 4x\]

Contoh Benar (hasil yang benar)

\[ \frac{6xy}{3y} = 2x\] untuk

\[ \frac{6x - 6y}{3} = \frac{6(x-y)}{3}=2(x - y) = 2x - 2y\]

\[ \frac{8x}{2y} = 4\frac{x}{y}\]

Penting! Jangan abaikan variabelnya. Hati-hati dengan pembagian dengan penyebut atau
pembilang yang terdapat penjumlahan seperti \frac{6x - 6y}{3}.

Perpangkatan

Perpangkatan merupakan perkalian bilangan sampai bilangan tertentu. Pada perpangkatan


variabel juga berlaku demikian, perpangkatan ditunjukkan pada bilangan kecil di atas variabel.
Akan ditunjukkan pembagian pada contoh cara melakukan perpangkatan yang salah dan contoh
cara melakukan perpangkatan yang benar.

Contoh Salah (kesalahan yang sering dilakukan)

\[ (x + y)^{2} = x^{2} + y^{2}\]

\[ (x - y)^{2} = x^{2} - y^{2}\]

\[ (2x)^{5} = 2x^{5} \]

Contoh Benar (hasil yang benar)


12
\[ (x + y)^{2} = x^{2} + 2xy + y^{2}\]

\[ (x - y)^{2} = x^{2} - 2xy + y^{2}\]

\[ (2x)^{5} = 32x^{5} \]

13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan

Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan dalam pencacahan dan pengukuran.
Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka
atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya
telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan
irasional, dan bilangan kompleks.

Kata Aljabar berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk
menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam buku beliau yang berjudul “al- Kitab al-
mukhtasar fi hisab al-jabr wa’l-muqabala” atau “Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan
Melengkapakan dan Menyeimbangkan” yang ditulis pada tahun 820 Masehi. Buku pertama Al-
Khawarizmi yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dikenal sebagai Liber algebrae
et almucabala oleh Robert dari Chester (Segovia, 1145) dan juga oleh Gerardus dari Cremona
pada abad ke-12. Karena pengaruhnya yang besar di bidang aljabar, Al Khawarizmi dijuluki
sebagai Bapak Aljabar. Namun, julukan itu diberikan pula pada Diophantus, seorang ilmuwan
dari Yunani kuno. Al-Khawarizmi diperkirakan meninggal sekitar 850 Masehi. Namun, karya-
karya besarnya masih terus berkembang dan banyak dipelajari hingga saat ini.

B. Saran

Kami dari kelompok 1 mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
pembuatan makalah kami kedepannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pelajaran.co.id/2017/14/pengertian-bilangan-macam-macam-bilangan-dan-
contohnya.html

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bilangan

https://pendidikanmu.com/2020/12/operasi-aljabar.html

https://idschool.net/smp/operasi-hitung-bentuk-aljabar/

15
Pertanyaan :

1. Kami dari kelompok ingin bertanya pak, mengapa penggunaan buku tematik disekolah
dasar ditetapkan, dan menurut kami pak buku tematik disekolah dasar tidak bisa
mencakup semua mata pelajaran maupun materi pada kelas 1-3 sd, misalnya saja pada
mata pelajaran matematika yang memerlukan banyak penjelasan serta contoh maupun
soal agar peserta didik mengerti tentang materi operasi hitung dan lainnya. Bagaimana
pak nanti kami dapat menyikapi permasalahan ini untuk memberikan penjelasan materi
pada operasi hitung aljabar misalnya agar lebih lengkap lagi?
2. Seperti apa pak Karakteristik dari pertanyaan efektif pada pembelajaran matematika
khususnya pada materi bilangan dan operasi aljabar ini yang kemungkinan besar dapat
membelajarkan siswa secara maksimal?
3. Apa saja contoh upaya guru matematika SD pak melakukan pembiasaan aktivitas
bertanya di dalam proses pembelajaran pada materi bilangan dan operasi hitung aljabar
agar sikap kritis dan kreatif siswa dapat tumbuh sebaik-baiknya pak?
4. Jenis pertanyaan seperti apa pak yang dapat di buat oleh seorang guru matematika SD
untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kritis
pada materi bilangan dan operasi hitung aljabar ini pak?
5. Apa saja sih pak yang termasuk contoh Berpikir kritis dalam belajar matematika yang
merupakan suatu proses kognitif dalam upaya seorang siswa memperoleh pengetahuan
matematika berdasarkan penalaran matematik. Apakah Indikator kemampuan berpikir
dapat diturunkan dari aktivitas kritis siswa pak ?

16

Anda mungkin juga menyukai