Anda di halaman 1dari 14

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN INDIVIDU REMAJA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : AMALIA PUTRI SIREGAR


KELAS : K PGSD 2020
DOSEN PENGAMPU : HUSNA TAMBUNAN, S.Pd., M.Pd
MATA KULIAH : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DESEMBER 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini baik
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalahini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam memahani materi
Tugas-Tugas Perkembangan Individu.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman kami yang sangat kurang.
Oleh kerena itu diharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

P. Brandan, 16 Desember 2020


Penulis

AMALIA PUTRI SIREGAR

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
LATAR BELAKANG............................................................................................................ 4
RUMUSAN MASALAH ....................................................................................................... 4
TUJUAN ................................................................................................................................ 5
BAB II........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
PENGERTIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN ....................................................... 6
JENIS TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN ...................................................................... 7
TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA BERKENAAN DENGAN KEHIDUPAN
BERKELUARGA ................................................................................................................ 11
BAB III .................................................................................................................................... 13
PENUTUP................................................................................................................................ 13
KESIMPULAN .................................................................................................................... 13
SARAN ................................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap kehidupan individu akan terjadi dan dimulai dengan adanya fase usia kandungan
sampai fase usia mati. Dalam menempuh setiap fase-fase tersebut, terdapat tugas-tugas
perkembangan yang setiap individu harus dapat menuntaskannya. Setiap fase atau tahap pada
perkembangan individu diantaranya termasuk kemampuan bertingkah laku yang seharusnya
dicapai oleh anak pada periode perkembangan tertentu. Jika setiap anak yang berada dalam
periode perkembangan itu dapat memperoleh kemampuan tingkah laku yang sesuai dengan
ciri-ciri khas kemampuan bertingkah laku pada periode itu, maka anak tersebut memiliki
perkembangan yang sempurna.
Akan tetapi tidak setiap anak dapat mengalami perkembangan yang sempurna.
Permasalahannya bagi manusia akan semakin kompleks ketika mereka memasuki usia
remaja, pada usia remaja itulah mereka mulai mengenali lingkungan atau masyarakat yang
lebih luas yang selalu dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang lebih rumit yang
memerlukan penanganan yang sangat serius. Permasalahan bagi peserta didik usia remaja
timbul baik dari intern ataupun ekstern yang keseluruhannya sangat mengganggu pada proses
belajar dan pembelajaran peserta didik di usia seperti itu. Keingin tahuan pada usia remaja
sangatlah besar karena pada masa itu mereka masih mencari jati diri dan figur yang di
idolakan oleh mereka.
Oleh karena itu, bagi seoranag pendidik haruslah tahu keadaan peserta didiknya dan harus
bisa mengarahkan pada hal-hal yang positif sehingga peserta didik pada usia remaja akan
terarah pada hal-hal yang positif, pendidik juga harus mengetahui gejala-gejala yang terdapat
pada peserta didik usia tersebut dan bisa memberikan solusi yang terbaik dalam menghadapi
keadaan peserta didik seperti itu maka oleh karena itu diperlukan konsep dan tugas
perkembangan peserta didik.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian tugas-tugas perkembangan ?
2. Apa jenis-jenis perkembangan ?
3. Apa tugas perkembangan berkenaan dengn kehidupan berkeluarga ?

4
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian tugas-tugas perkembangan
2. Mengetahui jenis-jenis perkembangan
3. Mengetahui tugas perkembangan berkenaan dengn kehidupan berkeluarga

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN


Setiap individu tumbuh dan berkembang Selama perjalanan kehidupannya melalui
beberapa periode atau fase-fase perkembangan. Setiap fase perkembangan memiliki
serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu.
Sebab, kegagalan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada fase tertentu berakibat
tidak baik pada kehidupan fase berikutnya. Sebaliknya, keberhasilan dalam menyelesaikan
tugas-tugas pada fase tertentu akan melancarkan pada tugas-tugas perkembangan dan fase
berikutnya.
Seorang ahli psikologi yang dikenal luas dengan teori-teori tugas-tugas perkembangan
adalah Robert J. Havighust (Hurlock, 1990). Dia mengatakan bahwa tugas perkembangan
adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu
dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam
melaksanakan tugas-tugas berikutnya akan tetapi kalau gagal akan menimbulkan rasa tidak
bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya. Tugas-tugas perkembangan
tersebut beberapa diantaranya muncul sebagai akibat perkembangan fisik, sedangkan yang
lain yang lain berkembang karena adanya aspirasi budaya, sementara yang lain lagi tumbuh
dan berkembang karena nilai-nilai dan aspirasi individu.
Tugas-tugas perkembangan memiliki 3 macam tujuan yang sangat bermanfaat bagi
individu Dalam menyelesaikan tugas perkembangan yaitu sebagai berikut:
1. sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat
dari mereka pada usia usia tertentu
2. Memberikan motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan
oleh kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupannya
3. menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang mereka hadapi dan tindakan
apa yang diharapkan dari mereka jika nantinya akan memasuki tingkat perkembangan
berikutnya.
Tugas-tugas perkembangan ada yang dapat diselesaikan dengan baik ada juga yang
mengalami hambatan. Tidak dapat diselesaikannya dengan baik suatu tugas perkembangan
dapat menjadi suatu bahaya potensial. Setidaknya ada tiga macam bahaya potensial yang
menjadi penghambat penyelesaian tugas perkembangan yaitu sebagai berikut :

6
1. Harapan-harapan yang kurang tepat baik individu maupun lingkungan sosial
mengharapkan perilaku diluar kemampuan fisik maupun psikologis
2. Melangkahi tahapan tahap tertentu dan perkembangan sebagai akibat kegagalan
menguasai tugas-tugas tertentu
3. Adanya krisis yang dialami individu karena melewati satu tingkat ke tingkatan yang
lain.

B. JENIS TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN


Menurut Havighrust (Hurlock,1990), sejumlah perkembangan yang harus diselesaikan
dengan baik oleh remaja yaitu sebagai berikut :
 Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria
maupun wanita
a. Hakikat Tugas
Mempelajari peran anak perempuan sebagai wanita dan anak laki sebagai pria, menjadi
dewasa diantara orang dewasa dan belajar memimpin tanpa menekan orang lain.
b. Basar Biologi
Secara biologis usia terbagi menjadi dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan kematangan
seksual dicapai semasa remaja. Daya tarik seksual menjadi suatu kebutuhan yang dominan
dalam kehidupan remaja. Hubungan sosial dipengaruhi oleh kematangan fisik yang telah
dicapai.
c. Dasar Psikologis
Dalam kelompok sejenis remaja belajar untuk bertingkah laku sebagaimana orang
dewasa. Adapun dengan kelompok lain jenis remaja belajar menguasai keterampilan sosial.
Remaja putri umumnya lebih cepat datang dari pada remaja putra dan cenderung lebih
tertarik kepada remaja putri yang usianya beberapa tahun tua. Kecenderungan seperti itu akan
berlangsung sampai mereka kuliah di perguruan tinggi. Keberhasilan melaksanakan tugas
perkembangan akan membawa penyesuaian sosial yang lebih baik sepanjang kehidupannya.

 Mencapai peran sosial pria dan wanita


a. Hakikat Tugas
Mempelajari peran sosial dengan jenis kelaminnya sebagai pria atau wanita.
b. Dasar Biologis

7
Ditinjau dari kekuatan fisik remaja putri menjadi orang yang lebih lemah dibandingkan
oleh remaja putra namun remaja putri memiliki kekuatan lain meskipun memiliki kelemahan
fisik.
c. Dasar Psikologis
Peranan sosial pria dan wanita memang berbeda remaja putra perlu menerima peranan
sebagai seorang pria dan remaja putri perlu menerima peranan sebagai seorang wanita
Meskipun demikian sering terjadi kesulitan pada remaja putri kadang-kadang cenderung lebih
mengutamakan ketertarikannya kepada karir cenderung mengagumi ayahnya dan kakaknya,
serta ingin bebas dari peranan sosialnya sebagai istri atau ibu yang memerlukan dukungan
dari suami.

 Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan sacara efektif


a. Hakikat Tugas
Menjadi bangga atau sekurang-kurangnya menjadi toleran dengan kondisi fisiknya sendiri
menjaga dan melindungi serta menggunakan secara efektif.
b. Dasar Biologis
Perkembangan remaja disertai dengan pertumbuhan fisik dan seksual lalu pertumbuhan
tubuh gadis lebih cepat atau bila dibandingkan dengan pemuda waktunya kini tiba bagi si
lumajang untuk mempelajari bagaimana jadinya fisiknya kelak menjadi tinggi pendek besar
atau kurus umumnya gadis yang berusia 15 sampai 16 tahun tubuhnya mencapai bentuk akhir
apapun pada pemuda keadaan ini akan mencapai sekitar 18 tahun.
c. Dasar Psikologis
Terjadi perubahan bentuk tubuh yang di sesuai dengan perubahan sikap dan
mengingat remaja remaja suka memperhatikan perubahan tubuh yang sedang dialaminya
sendiri remaja putri lebih suka berdandan dan berhias untuk menarik dan jenisnya manakala
dia sudah mulai menstruasi.

 Mencari kemandirian dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya


a. Hakikat Tugas
Membebaskan sifat kekanak-kanakan yang selalu menggantung kan diri pada orang tua,
mengembangkan perasaan tertentu kepada orang tua tanpa menggantungkan diri pada-nya,
dan mengelola mengembangkan sikap hormat pada orang dewasa tanpa menggantungkan diri
padanya.
b. Dasar Biologis

8
Kematangan seksual individual, individu yang tidak memperoleh kepuasan di dalam
keluarganya akan keluar untuk membangun ikatan emosional dengan teman sebaya. Ini bisa
berlangsung tanpa mengubah ikatan emosional yang meningkat terhadap orang tua.
c. Dasar Psikologis
Pada masa ini, remaja mengalami sikap ambivalen terhadap orang tuanya. Remaja ini
ingin bebas, namun dirasa bahwa dunia dewasa itu cukup rumit dan asing baginya. Dalam
keadaan semacam ini, remaja masih mengharapkan perlindungan orang tua, sebaliknya orang
tua menginginkan anaknya berkembang menjadi lebih dewasa. Keadaan inilah yang
menjadikan remaja sering memberontak pada orientasi orang tua guru adalah salah satu
tempat bertumpu disinilah peranan guru cukup besar dalam rangka proses menyapih hantu
psikologi remaja. Kegagalan dalam melaksanakan tugas cenderung dapat diolah sosial sikat
dengan kegagalan dalam membina hubungan yang bersifat dewasa dengan teman sebaya nya.

 Mencapai jaminan kebebasan ekonomis


a. Hakikat Tugas
Merasakan kemampuan membangun kehidupan sendiri.
b. Dasar Biologis
Tiada dasar biologis yang berarti Untuk pelaksanaan tugas ini meskipun kekuatan dan
keterampilan fisik sangat bermanfaat untuk mencapai tugas ini.
c. Dasar Psikologis
Berkaitan erat dengan hasrat untuk berdiri sendiri.

 Memilih dan menyaipkan lapangan pekerjaan


a. Hakikat Tugas
Memilih pekerjaan yang memerlukan kemampuan serta mempersiapkan masalah
b. Dasar Biologis
Ukuran dan kekuatan pada usia sekitar 18 tahun sudah cukup kuat dan tangkas untuk
memiliki dan menyiapkan diri memperoleh lapangan pekerjaan.
c. Dasar Psikologis
Dari hasil penelitian mengenai minat di kalangan remaja ternyata pada kaum remaja pada
usia 16-19 tahun, utamanya tertuju kepada pemilihan dan memeriksakan lapangan pekerjaan
sebenarnya prestasi siswa di sekolah, tentang apa yang dicita-citakannya, kemana akan
dilangsungkan pendidikannya, secara samar-samar dapat menjadi gambaran tentang
lapangan pekerjaan yang diminati nya.

9
 Persiapan memasuki kehidupan berkeluarga
a. Hakikat Tugas
Mengembangkan sikap yang positif terhadap kehidupan berkeluarga khusus untuk remaja
putri termasuk di dalamnya persiapan untuk mempunyai anak.
b. Dasar Biologis
Kematangan seksual yang normal yang menimbulkan ketertarikan antara jenis kelamin.
c. Dasar Psikologi.
Sikap remaja terhadap Perkawinan sangat bervariasi ada yang menunjukkan rasa takut
Tetapi ada juga yang menunjukkan sikap bahwa perbedaan justru merupakan suatu
kebahagiaan hidup.

 Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep yang penting untuk


kompetensi kewarganegaraan
a. Hakikat Tugas
Mengembangkan konsep hukum, ekonomi, politik dan kemasyarakatan.
b. Dasar Biologis
Pada usia 14 tahun sistem saraf dan otak telah mencapai tahap untuk ukuran kedewasaan.
c. Dasar Psikologis
Berkembangnya kemampuan kejiwaan yang cukup besar dan perbedaan individu dalam
perkembangan kejiwaan yang sangat erat hubungannya dengan perbedaannya dalam
penguasaan bahasa, pemaknaan, perolehan konsep-konsep, minat dan motivasi.

 Mencapai dan mengharapkan tingkahlaku social yang bertanggung jawab


a. Hakikat Tugas
Berpartisipasi sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab dalam kehidupan
masyarakat dan mampu menjunjung nilai-nilai masyarakat dalam bertingkah laku.
b. Dasar Biologis
Tugas ini tidak terlalu menuntut dasar biologis tugas ini berkaitan erat dengan pengaruh
masyarakat terhadap individu kecuali jika menerima adanya insting sosial pada manusia atau
memandang bagus tingkah laku remaja merupakan isu beli masih dari dorongan seksual.
c. Dasar Psikologis
Proses Untuk mengikatkan diri individu kepada kelompok sosialnya telah berlangsung
sejak individu dilahirkan. Sejak kecil anak diminta untuk belajar menjaga hubungan baik

10
dengan kelompok, berpartisipasi sebagai anggota kelompok sebaya, dan belajar bagaimana
cara berbuat sesuatu untuk kelompoknya. Ini berlangsung dan sampai dengan individu itu
mencapai pasar remaja.

 Memperoleh suatu himpunan nilai-nilai dan system etika sebagai pedoman


tingkah laku
a. Hakikat Tugas
Membentuk suatu himpunan nilai-nilai sehingga memungkinkan remaja mengembangkan
dan merealisasikan nilai-nilai mendefinisikan posisi individu dalam hubungannya dengan
individu lain dan memegang suatu gambaran dunia dan suatu nilai untuk kepentingan
hubungan dengan individu lain.
b. Dasar psikologi
Banyak remaja yang menaruh perhatian pada problem filosofis dan agama ini diperoleh
remaja melalui Identifikasi dan imitasi pribadi ataupun penalaran dan analisis tentang nilai.

C. TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA BERKENAAN DENGAN


KEHIDUPAN BERKELUARGA
Secara teoritis masa remaja dapat dibagi menjadi dua fase, yaitu fase pertama adalah
pubertas dan fase kedua adalah adolesens. Fase pertama menitikberatkan pada perkembangan
fisik dan seksual, serta pengaruhnya pada gejala-gejala sosial. Sedangkan fase kedua
menitikberatkan pada aspek aspek nilai-nilai moral pandangan hidup dan hubungan
kemasyarakatan (Siti Rahahu Haditono, 1991).
Berdasarkan pada pembagian masa remaja kedalam dua fase tersebut, pembahasan tugas
perkembangan remaja berkenaan dengan kehidupan berkeluarga menitikberatkan pada masa
remaja fase kedua yaitu fase adolesens. Pada fase adolesens, tugas perkembangan yang
berkaitan dengan kehidupan keluarga merupakan tugas yang sangat penting dan harus dapat
diselesaikan dengan baik meskipun dirasakan sangat berat. Ini cukup beralasan karena selama
tahun pertama dan kedua perkawinan, pasangan muda harus melakukan penyesuaian diri satu
sama lain terhadap anggota keluarga masing-masing sementara itu ketegangan emosional
masih sering timbul pada mereka.
Dari sekian banyak masalah penyesuaian diri dalam kehidupan berkeluarga atau
perkawinan, ada empat unsur utama yang penting bagi kehidupan bahagiaan perkawinan
yaitu :
1. Penyesuaian dengan pasangan

11
2. Penyesuaian seksual
3. Penyesuaian keuangan dan
4. Penyesuaian dengan pihak keluarga masing-masing.
Berkaitan dengan empat penyesuaian diri remaja dalam kehidupan keluarga dan
perkawinan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhinya, yaitu sebagai berikut :
1. Faktor yang memperngaruhi penyeseaian terhadap pasangan ialah konsep tentang
pasangan yang ideal, pemenuhan kebutuhan, kesamaan latar belakang, minat,
kepribadian bersama, kepuasana nilai, konsep peran, dan perubahan dalam pola hidup.
2. Faktor penting yang mempengaruhi seksual ialah perilaku seksual, pengalaman
seksual masa lalu, dorongan seksual, pengalaman seksal marital awal, serta sika
terhadap penggunaan alat kontrasepsi.
3. Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri dengan pihak keluarga pasanagan ialah
seterotipe tradisional, keinginan untuk mandiri, fanatisme keluarga, mobilitas sosial,
anggota keluarga berusia lanjut dan bantuan keuangan keluarga pasangan.
Masih dalam konteks penyesuaian diri dalam kehidupan berkeluarga dan perkawinan, ada
sejumlah kriteria keberhasilan penesuaian kehidupan berkeluarga dan perkawinan, yaitu :
1. Kebahagiaan pasangan suami istri
2. Hubungan yang baik antara anak dan orang tua
3. Penyeseuaian yang baik dari anak-anak
4. Kemampuan untuk memperoleh kepuasan dari perbedaan pendapat
5. Kebersamaan
6. Penyeseuaian yang baik dalam masalah keuanagan, dan
7. Penyesuaian yang baik dari pihak keluarga pasangan.

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam perkembangan setiap individu mengikuti tahap perkembangan dimana setiap fase
memiliki serangkaian tugas perkembanan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap
individu. Kegagalan menyelesaikan tugas perkembangan fase tertentu berakibatkan tidak baik
pada kehidupan berkitnya demikian sebaliknya. J. Havinghust membagi tugas perkembangan
remaja menjadi 10 bagian yaitu :
1. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya
2. Mencapai peran sosial pria dan wanita
3. Menerima keasaan disiknya dan menggunakannya secara efektif
4. Mencari kemandirian emosional dari oranga tua dan orang dewasa lainnya
5. Mencapai jaminan kebebasaman ekonomis
6. Memilih dan menyiapkan lapangan keterampilan intelektual
7. Mencapai dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab
8. Mempersiapkan memasuki kehidupan berkeluarga
9. Mengembangakan keterampilan intelektual
10. Memperoleh dan syistem etika sebagai pedoman hidup.
Jelas terlihat tugas perkembanga remaja mengantarkan mereka pada kehidupan dewasa
pada fase perkembangan berikutnya. Mereka disamping telah mempersiapkan dan
mempertimbangkan pekerjaan, mereka juga telah mempersiapkan kehidupan berkeluarga.

B. SARAN
Untuk dapat mempermudah pemahaman pembaca terhadap materi perkembangan moral ini,
pembaca dapat mencari beberapa informasi lain mengenai perkembangan peserta didik dari
beberapa sumber kemudian dapat dibandingkan dengan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Andi Mappiare , 1982, Psikologi Remaja , Surabaya : Usaha Nasional


Ansori ,AM ,2005 Psikhologi Remaja, Jakarta : Bumi Aksara
Moks.,Haditono,RS ,2006, Psikhologi Perkembangan Pengantar dalam
Berbagai Bagiannya , Yogyakarta: Gaja Mada University Press
Sarwono, WS, 1989 , Psikhologi Remaja : Rajawalis

14

Anda mungkin juga menyukai