D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini baik
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalahini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam memahani materi
Tugas-Tugas Perkembangan Individu.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman kami yang sangat kurang.
Oleh kerena itu diharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap kehidupan individu akan terjadi dan dimulai dengan adanya fase usia kandungan
sampai fase usia mati. Dalam menempuh setiap fase-fase tersebut, terdapat tugas-tugas
perkembangan yang setiap individu harus dapat menuntaskannya. Setiap fase atau tahap pada
perkembangan individu diantaranya termasuk kemampuan bertingkah laku yang seharusnya
dicapai oleh anak pada periode perkembangan tertentu. Jika setiap anak yang berada dalam
periode perkembangan itu dapat memperoleh kemampuan tingkah laku yang sesuai dengan
ciri-ciri khas kemampuan bertingkah laku pada periode itu, maka anak tersebut memiliki
perkembangan yang sempurna.
Akan tetapi tidak setiap anak dapat mengalami perkembangan yang sempurna.
Permasalahannya bagi manusia akan semakin kompleks ketika mereka memasuki usia
remaja, pada usia remaja itulah mereka mulai mengenali lingkungan atau masyarakat yang
lebih luas yang selalu dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang lebih rumit yang
memerlukan penanganan yang sangat serius. Permasalahan bagi peserta didik usia remaja
timbul baik dari intern ataupun ekstern yang keseluruhannya sangat mengganggu pada proses
belajar dan pembelajaran peserta didik di usia seperti itu. Keingin tahuan pada usia remaja
sangatlah besar karena pada masa itu mereka masih mencari jati diri dan figur yang di
idolakan oleh mereka.
Oleh karena itu, bagi seoranag pendidik haruslah tahu keadaan peserta didiknya dan harus
bisa mengarahkan pada hal-hal yang positif sehingga peserta didik pada usia remaja akan
terarah pada hal-hal yang positif, pendidik juga harus mengetahui gejala-gejala yang terdapat
pada peserta didik usia tersebut dan bisa memberikan solusi yang terbaik dalam menghadapi
keadaan peserta didik seperti itu maka oleh karena itu diperlukan konsep dan tugas
perkembangan peserta didik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian tugas-tugas perkembangan ?
2. Apa jenis-jenis perkembangan ?
3. Apa tugas perkembangan berkenaan dengn kehidupan berkeluarga ?
4
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian tugas-tugas perkembangan
2. Mengetahui jenis-jenis perkembangan
3. Mengetahui tugas perkembangan berkenaan dengn kehidupan berkeluarga
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
1. Harapan-harapan yang kurang tepat baik individu maupun lingkungan sosial
mengharapkan perilaku diluar kemampuan fisik maupun psikologis
2. Melangkahi tahapan tahap tertentu dan perkembangan sebagai akibat kegagalan
menguasai tugas-tugas tertentu
3. Adanya krisis yang dialami individu karena melewati satu tingkat ke tingkatan yang
lain.
7
Ditinjau dari kekuatan fisik remaja putri menjadi orang yang lebih lemah dibandingkan
oleh remaja putra namun remaja putri memiliki kekuatan lain meskipun memiliki kelemahan
fisik.
c. Dasar Psikologis
Peranan sosial pria dan wanita memang berbeda remaja putra perlu menerima peranan
sebagai seorang pria dan remaja putri perlu menerima peranan sebagai seorang wanita
Meskipun demikian sering terjadi kesulitan pada remaja putri kadang-kadang cenderung lebih
mengutamakan ketertarikannya kepada karir cenderung mengagumi ayahnya dan kakaknya,
serta ingin bebas dari peranan sosialnya sebagai istri atau ibu yang memerlukan dukungan
dari suami.
8
Kematangan seksual individual, individu yang tidak memperoleh kepuasan di dalam
keluarganya akan keluar untuk membangun ikatan emosional dengan teman sebaya. Ini bisa
berlangsung tanpa mengubah ikatan emosional yang meningkat terhadap orang tua.
c. Dasar Psikologis
Pada masa ini, remaja mengalami sikap ambivalen terhadap orang tuanya. Remaja ini
ingin bebas, namun dirasa bahwa dunia dewasa itu cukup rumit dan asing baginya. Dalam
keadaan semacam ini, remaja masih mengharapkan perlindungan orang tua, sebaliknya orang
tua menginginkan anaknya berkembang menjadi lebih dewasa. Keadaan inilah yang
menjadikan remaja sering memberontak pada orientasi orang tua guru adalah salah satu
tempat bertumpu disinilah peranan guru cukup besar dalam rangka proses menyapih hantu
psikologi remaja. Kegagalan dalam melaksanakan tugas cenderung dapat diolah sosial sikat
dengan kegagalan dalam membina hubungan yang bersifat dewasa dengan teman sebaya nya.
9
Persiapan memasuki kehidupan berkeluarga
a. Hakikat Tugas
Mengembangkan sikap yang positif terhadap kehidupan berkeluarga khusus untuk remaja
putri termasuk di dalamnya persiapan untuk mempunyai anak.
b. Dasar Biologis
Kematangan seksual yang normal yang menimbulkan ketertarikan antara jenis kelamin.
c. Dasar Psikologi.
Sikap remaja terhadap Perkawinan sangat bervariasi ada yang menunjukkan rasa takut
Tetapi ada juga yang menunjukkan sikap bahwa perbedaan justru merupakan suatu
kebahagiaan hidup.
10
dengan kelompok, berpartisipasi sebagai anggota kelompok sebaya, dan belajar bagaimana
cara berbuat sesuatu untuk kelompoknya. Ini berlangsung dan sampai dengan individu itu
mencapai pasar remaja.
11
2. Penyesuaian seksual
3. Penyesuaian keuangan dan
4. Penyesuaian dengan pihak keluarga masing-masing.
Berkaitan dengan empat penyesuaian diri remaja dalam kehidupan keluarga dan
perkawinan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhinya, yaitu sebagai berikut :
1. Faktor yang memperngaruhi penyeseaian terhadap pasangan ialah konsep tentang
pasangan yang ideal, pemenuhan kebutuhan, kesamaan latar belakang, minat,
kepribadian bersama, kepuasana nilai, konsep peran, dan perubahan dalam pola hidup.
2. Faktor penting yang mempengaruhi seksual ialah perilaku seksual, pengalaman
seksual masa lalu, dorongan seksual, pengalaman seksal marital awal, serta sika
terhadap penggunaan alat kontrasepsi.
3. Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri dengan pihak keluarga pasanagan ialah
seterotipe tradisional, keinginan untuk mandiri, fanatisme keluarga, mobilitas sosial,
anggota keluarga berusia lanjut dan bantuan keuangan keluarga pasangan.
Masih dalam konteks penyesuaian diri dalam kehidupan berkeluarga dan perkawinan, ada
sejumlah kriteria keberhasilan penesuaian kehidupan berkeluarga dan perkawinan, yaitu :
1. Kebahagiaan pasangan suami istri
2. Hubungan yang baik antara anak dan orang tua
3. Penyeseuaian yang baik dari anak-anak
4. Kemampuan untuk memperoleh kepuasan dari perbedaan pendapat
5. Kebersamaan
6. Penyeseuaian yang baik dalam masalah keuanagan, dan
7. Penyesuaian yang baik dari pihak keluarga pasangan.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam perkembangan setiap individu mengikuti tahap perkembangan dimana setiap fase
memiliki serangkaian tugas perkembanan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap
individu. Kegagalan menyelesaikan tugas perkembangan fase tertentu berakibatkan tidak baik
pada kehidupan berkitnya demikian sebaliknya. J. Havinghust membagi tugas perkembangan
remaja menjadi 10 bagian yaitu :
1. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya
2. Mencapai peran sosial pria dan wanita
3. Menerima keasaan disiknya dan menggunakannya secara efektif
4. Mencari kemandirian emosional dari oranga tua dan orang dewasa lainnya
5. Mencapai jaminan kebebasaman ekonomis
6. Memilih dan menyiapkan lapangan keterampilan intelektual
7. Mencapai dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab
8. Mempersiapkan memasuki kehidupan berkeluarga
9. Mengembangakan keterampilan intelektual
10. Memperoleh dan syistem etika sebagai pedoman hidup.
Jelas terlihat tugas perkembanga remaja mengantarkan mereka pada kehidupan dewasa
pada fase perkembangan berikutnya. Mereka disamping telah mempersiapkan dan
mempertimbangkan pekerjaan, mereka juga telah mempersiapkan kehidupan berkeluarga.
B. SARAN
Untuk dapat mempermudah pemahaman pembaca terhadap materi perkembangan moral ini,
pembaca dapat mencari beberapa informasi lain mengenai perkembangan peserta didik dari
beberapa sumber kemudian dapat dibandingkan dengan makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
14