Anda di halaman 1dari 18

TUGAS- TUGAS PERKEMBANGAN BESERTA PERMASALAHANNYA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Perkembangan Peserta Didik

Dosen Pengampu:
Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika, M.Pd. Ni
Putu Ayu Hervina Sanjayanti, S.Pd., M.Pd.

Oleh:
Kelompok 6

Ni Komang Asi Ayu Gita Meliana (2213021016)


Febria Septiana Br Surbakti (2213021019)
Puja Herawati saogo (2213021012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah yang berjudul
“Tugas- Tugas Perkembangan Beserta Permasalahannya” ini disusun dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik pada Semester
Ganjil tahun ajaran (2022/2023).
Penulis berharap setelah membaca makalah ini, pembaca dapat memahami
dan menambah pengetahuan yang lebih baik, sehingga dapat bermanfaat bagi kita
semua. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis mengalami beberapa hambatan
dan kesulitan akibat pengalaman yang masih terbatas. Namun, berkat kerja keras
dan adanya bantuan dari beberapa pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Untuk itu, ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan, baik isi maupun tata penulisannya. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan demi sempurnanya karya-
karya penulis berikutnya. Semoga tulisan ini ada manfaatnya.

Singaraja, 06 Oktober 2022

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2

1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2

1.4 Manfaat ................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4

2.1 Pengertian Tugas-Tugas Perkembangan…………………………………....4


2.2 Tugas-Tugas Perkembangan………………………………………………..6
2.3 Bahaya Tugas-Tugas Perkembangan……………………………………… 7
2.4 Faktor yang menghalangi Penguasaan Tugas-Tugas Perkembangan………8
2.5 Kasus-Kasus Anak yang mengalami hambatan……………………………..9
BAB III PENUTUP……………………………………………………………...10
3.1 Simpulan…………………………………………………………………..11
3.2 Saran………………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...13

iii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tugas-tugas perkembangan adalah sebuah hal yang harus dilakukan oleh individu
yang mana menuntut keberhasilan dalam melaksanakan tugas tersebut agar tercapai kata
kebahagiaan atau kepuasan batin oleh individu, yang berkaitan dengan sikap, perilaku, dan
keterampilan yang dimiliki oleh individu sesuai dengan jenjang usia individu tersebut. Pada
umur-umur tertentu seseorang dapat dengan lebih cepat dan mudah memperoleh kecekatan
dalam memperoleh keterampilan- keterampilan tertentu dalam mempelajari pola- pola
tingkah laku tertentu.
Dalam keseluruhan proses hidupnya individu akan berusaha melakukan tugas
perkembangan agar dia menemukan kebahagiaan dalam kehidupan bermasyarakat. Tiap
fase pertumbuhan perkembangan memiliki tugas perkembangan sendiri. tugas ini timbul
pada suatu periode tertentu dalam kehidupan individu. Keberhasilan dalam mencapai tugas
itu dapat membawa kebahagiaan dan berhasil dalam tugas berikutnya.
Sedangkan bila gagal dalam mencapai tugas itu akan membawa ketidak bahagiaan dan
kekecewaan dalam masyarakat serta menemui kesulitan dalam tugas berikutnya. Tentu saja
bentuk utama tugas perkembangan berakar pada pembentukan organ biologis yang kelak
berkembang karena pengaruh faktor biologis-psikologis-sosiologis. Kekuatan dari dalam
(biologis) dan kekuatan luar (psikologis-sosiologis) menempatkan individu kepada
serangkaian tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar menjadi manusia yang berhasil.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, penulis tertarik untuk
membahas tentang Tugas- tugas perkembangan, yang meliputi pengertian dari tugas- tugas
perkembangan, bahaya tugas perkembangan jika tidak terpenuhi dan kasus- kasus anak
yang mengalami hambatan. Dan juga faktor- faktor yang mempengaruhi penguasaan tugas-
tugas perkembangan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1.2.1 Apa sajakah pengertian dari tugas- tugas perkembangan
1.2.2 Apa sajakah tugas- tugas tugas perkembangan pada masa kanak- kanak, masa
remaja dan masa dewasa
1
1.2.3 Apa saja bahaya dari tugas- tugas perkembangan
1.2.4 Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi penguasaan tugas- tugas perkembangan
1.2.5 Bagaimanakah kita mengetahui kasus- kasus anak yang mengalami hambatan
dalam- dalam tugas perkembangan.
1.3 Tujuan
Adapun makalah ini dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan antara lain sebagai
berikut:
1.3.1 Untuk mengetahui apa itu pengertian tugas- tugas perkembangan
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja tugas perkembangan pada masa kanak- kanak, remaja,
dan masa dewasa.
1.3.3 Untuk mengetahui bahaya atau dampak dari tugas- tugas perkembangan
1.3.4 Menjelaskan faktor- faktor penguasaan dari tugas- tugas perkembangan
1.3.5 Untuk mengetahui apa saja kasus- kasus dari perkembangan

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi penulis
Dengan dibuatnya makalah ini,kami mendapat wawasan baru terkait materi tugas-
tugas perkembangan, bahaya dan dampak jika tugas perkembangan itu tidak terpenuhi
melalui observasi dan mengontruksi sumber- sumber yang ada serta mengasah kemampuan
penulis dalam membuat makalah dalam lingkup mata kuliah perkembangan peserta didik.
1.4.2 Bagi pembaca
Dengan dibuatnya makalah ini, pembaca dapat mengetahui, memahami, dan
menguasai materi yang berkaitan dengan tugas- tugas perkembangan, bahaya, dampak dan
kasus- kasus anak yang mengalami hambatan, utamanya dalam lingkup mata kuliah
perkembangan peserta didik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tugas- Tugas Perkembangan


Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-
fase atau periode kehidupan tertentu dan apabila berhasil mencapainya mereka akan
berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau
masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.
Setiap fase perkembangan mempunyai serangkaian tugas perkembangan yang harus
diselesaikan dengan baik oleh individu. Faktor keberhasilan sangat penting bagi individu
agar kebahagiaan atau kepuasan di dalam hati diperoleh, apabila gagal dalam melaksanakan
tugas-tugas perkembangan pada fase tertentu maka akan berakibat tidak baik pada
kehidupan fase berikutnya. Kegagalan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada fase
tertentu berakibat yang menjalar pada perjalanan individu untuk kehidupan yang
selanjutnya, dan individu akan mengalami depresi yang hebat.

2.1.1 Menurut para ahli :


1. Elizabeth B. Hurlock (1978) tugas perkembangan yaitu belajar menyesuaikan diri
terhadap pola - pola hidup baru, belajar untuk memiliki cita - cita yang tinggi,
mencari identitas diri dan pada usia kematangannya mulai belajar memantapkan
identitas diri.

2. Teori dorongan (motivasi) dikemukakan Morgan, bahwa segenap tingkah laku


distimulir dari dalam. Bahwa motivasi adalah merupakan dorongan keinginan
sekaligus sebagai sumberdaya penggerak melakukan sesuatu yang berasal dari
dalam dirinya.

3. Teori dinamisme mengatakan bahwa di dalam organisme yang hidup itu selalu ada
usaha yang positif ia akan selalu mencari pengalaman-pengalaman baru.

4. Kartono berpendapat bahwa ekstensi anak dipastikan oleh adanya : a) Segenap


kualitas hereditas; b) Pengalaman masa lampau dan masa sekarang, dalam suatu
lingkungan sosial tertentu dan sebagai produk proses belajar secara kontinyu.

3
5. Havighurst (1953). Mengemukakan bahwa perjalanan hidup seseorang ditandai
oleh adanya tugas-tugas yang harus dipenuhi. Secara garis besar Havighurst
menengaskan bahwa tugas-tugas perkembangan yang dilakukan seseorang pada
masa kehidupan tertentu adalah disesuaikan dengan norma-norma sosial serta
norma-norma kebudayaan.Tugas-tugas perkembangan dituntut adanya korelasi
antara potensi diri dan pendidikan yang diterima nak, serta norma-norma sosial
budaya yang ada.
2.1.2 Sumber Tugas Perkembangan

Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya tugas-tugas perkembangan :

a. Kematangan fisik, misalnya elajar berjalan pada usia antara 9 sampai 15 bulan, pada
usia ini tulang kaki, otot, dan susunan syarafnya telah matang untuk belajar
berjalan. Belajar bertingkah laku, bergaul dengan teman lawan jenis pada masa
remaja karena kematangan organ-organ seksual, pada fase ini individu belajar
melakukan penyesuaian terhadap lingkungan dan situasi yang baru serta teman-
teman sebayanya.
b. Tuntutan masyarakat secara kultural, seperti halnya belajar membaca, belajar
menulis, berhitung, dan berorganisasi. Pada fase ini individu berada pada usia 6-12
tahun yang biasa disebut dengan masa sekolah karena pertumbuhan jasmani dan
perkembangan rohaninya sudah cukup matang untuk menerima pengajaran. Untuk
dapat hidup dalam masyarakat yang berbudaya, setidaknya anak harus tamat dalam
jenjang sekolah dasar (SD), karena dari sekolah dasar anak sudah memperoleh
ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.
c. Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu sendiri,misalkan memilih pekerjaan,
Memilih teman hidup.
d. Tuntutan norma agama misalnya, taat beribadah kepada Allah dan berbuat baik
kepada sesama manusia

2.1.3 Faktor yang Memengaruhi Tugas Perkembangan :


1. Faktor genetik yaitu meliputi faktor keturunan yang bersifat tetap atau tidak
berubah sepanjang kehidupan. Bentuknya bias menentukan beberapa karakteristik
seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan
beberapa keunikan psikologis seperti temperamen. Sehingga diharapkan potensi
4
genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara
positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.
2. Faktor eksternal / lingkungan juga mempunyai peranan yang besar yaitu
empengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat
menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Faktor eksternal yang cukup
baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik
akan menghambatnya.

2.2 Tugas- tugas Perkembangan :

Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang berkehidupan berkeluarga,


bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial
dan intelektual serta apresiasi seni. Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai.
Tugas perkembangan ialah suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam
rentang kehidupan individu, berhasil menuntaskan membawa kebahagiaan.

2.2.1 Tugas-tugas Perkembangan Pada Usia Bayi dan Kanak-kanak (0,0-6,0 tahun)
1. Belajar berjalan (pada usia antara 9 sampai 15 bulan).
2. Belajar memakan makanan padat (terjadi pada tahun kedua )
3. Belajar berbicara, yaitu mengeluarkan suara yang berarti dan menyampaikannya
Kepada orang lain dengan perantaraan suara itu
4. Belajar buang air kecil dan buang air besar
5. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.
6. Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis
7. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara dan orang lain.
8. Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk, yang berarti mengembangkan kata
hati.

Penting sekali untuk mengembangkan motorik anak, karena mereka mulai


menggunakan bagian-bagian tubuh untuk beraktivitas dan bermain. Keterampilan,
penguasaan dan penggunaaan alat-alat tubuh sangat baik untuk merangsang otot-otot

5
bayi.Misalnya: belajar memakan makanan padat, itu akan membantu menguatkan daya
gigit pada gigi seorang anak.
2.2.2 Tugas-tugas Perkembangan Pada Usia Kanak-kanak Akhir (6,0-12 tahun)
1. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
2. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk
biologis
3. Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya.
4. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
5. Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.
6. Belajar mengembangkan konsep sehari-hari
7. Mengembangkan kata hati.
8. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
9. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan lembaga-lembaga.

Implikasi dalam pendidikan: Mendidik moral, spiritual, nilai sosial dan hati nurani
sangat baik dikembangkan pada masa ini, karena mereka masih bisa diberikan respon yang
baik dari stimulus yang diberikan oleh orang tua maupun guru. Untuk itu peran lingkungan
pun sangat berpengaruh pada diri individu pada masa ini, dan orang tua maupun guru harus
dapat menyaring hal-hal yang sekiranya baik atau tidak untuk perkembangan diri bagi
peserta didik.

2.2.3 Tugas-tugas Perkembangan Pada Remaja (13,0-18 tahun)


1. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
2. Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita.
3. Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
4. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya.
5. Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
6. Memilih dan mempersiapkan karier (pekerjaan)
7. Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
8. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi
Warga negara
9. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.
10. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai petunjuk atau pembimbing

6
dalam bertingkah laku
11. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.2.4 Masa Dewasa
1. Mulai bekerja
2. Memilih pasangan hidup
3. Belajar hidup dengan suami/istri
4. Mulai membentuk keluarga
5. Mengasuh anak
6. Mengelola/mengemudikan rumah tangga
7. Menerima/mengambil tanggung jawab warga Negara
8. Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan
Peran guru dan orang tua disini adalah membangun rasa kepercayaan diri pada seorang
individu agar ia lebih mudah mencapai hasil yang diinginkan. Seperti dalam realita saat ini,
masa remaja adalah masa meniru. Pada saat inilah orang tua dan guru mengarahkan mereka
agar meniru yang baik dan pantas untuk ditiru. Berikan perhatian ekstra pada masa ini,
karena bimbingan dan didikan sangat vital bagi individu. Mereka akan merasa nyaman dan
merasa dihargai keberadaanya jika orang tua dan guru membimbingnya dengan penuh
kelembutan, tetapitegas dan disiplin.

2.3 Bahaya tugas- tugas perkembangan


2.3.1 Bahaya Tugas Perkembangan
Menurut Hurlock (1978 : 9) ada tiga bahaya tugas perkembangan yaitu :
a. Harapan- harapan yang kurang tepat, sebagai contoh anak pada usia 4- 5 tahun
diharapkan sudah mengenal angka atau huruf sehingga sudah mulai dapat belajar
membaca. Akan tetapi tidak semua anak mulai belajar membaca pada usia tersebut.
Ada anak yang mampu membaca pada usia kurang dari 4 tahun ada juga yang baru
dapat membaca pada usia lebih dari 5 tahun, sehingga apabila belum dapat
membaca maka akan mendapat cap buruk dan di kucikan oleh masyarakat.
b. Melangkah tahap tertentu dalam perkembangan sebab akibat kegagalan menguasai
tugas perkembangan sebelumnya. Sebagai contoh seorang anak belum dapat
berbicara padahal usianya sudah cukup untuk mampu berbicara, akan tetapi karena
belum dapat berbicara sehingga anak tersebut melangkah pada tugas selanjutnya

7
yaitu mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk pemainan- pemainan
yang umum sebagi silih dari tugas perkembangan yang belum dapat dipenuhinya.
c. Bahaya potensial lain yang muncul dari tugas perkembangan adalah krisis yang di
alami individu ketika melangkah dari satu tingkatan ke tingkat yang lainnya.
Sebagai contoh Ketika anak ingin mempelajari keterampilan fisik ( berlari dan
melompat ) akan tetapi anak tersebut belum dapat berjalan maka anak tersebut agak
lama memenuhi tugas perkembangan ini karena ada rasa kurang percaya diri bahwa
dia belum mampu berjalan dengan lancer, sehingga sedikit menghambat
pemenuhannya.

2.3.2 Permasalahan dalam Tugas- tugas Perkembangan peserta didik


- Peserta didik yang sulit atau lama memahami suatu materi
- Peserta didik yang kurang atau tidak pandai
- Peserta didik yang nakal
- peserta didik yang malu
- Peserta didik yang kurang memiliki motivasi dalam belajar

2.3.3 Apa dampak jika tugas perkembangan tidak terpenuhi


Apabila standart social dalam masyarakat atau tugas perkembangan tersebut belum
terpenuhi maka dapat menimbulkan berbagai dampak negative dalam diri anak, yaitu :
- anak menjadi kurang percaya diri
- memiliki konsep diri yang rendah
- di kucilkan dari lingkungan
- dicemooh dan kesulitan dalam memenuhi standar social yang lain.
• Mengapa tugas perkembangan penting untuk dipenuhi
Tugas perkembangan merupakan salah satu hal penting yang harus mampu dipenuhi oleh
setiap insan yang menjalani kehidupan, hal ini dikarenakan tugas perkembangan salah satu
bentuk wujud kemampuan dari seorang individu yang telah mampu mengembangkan
dirinya dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

8
2.4 faktor yang menghalangi penguasaan tugas-tugas perkembangan
• Tingkat perkembangan yang mundur
Kemunduran dalam perkembangan akan menghambat proses pelaksanaan tugas
perkembangan yang akan dilewati sehingga tidak bisa berlanjut ke tugas
perkembangan berikutnya.
• Tidak ada kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan atau tidak ada
bimbingan untuk dapat menguasainya. Dalam hal ini orang tua harus memahami
tugas apa saja yang harus dilewati anaknya sehingga anak tidak mengalami
kesulitan dalam tugas perkembanagannya.
• Tidak ada motovasi

Motivasi sangat diperlukan bagi individu agar timbulnya semangat dari dalam dirinya
untuk menyelesaikan tugas perkembangannya.
• Kesehatan yang buruk
Kesehatan yang buruk juga akan menghambat individu untuk melaksanakan tugas
perkembangannya. Kondisi tubuh lemah, akan menurunkan tingkat fokus sehingga
tugas tersebut tidak berjalan dengan baik.
• Cacat tubuh
Jika seorang individu mengalami cacat tubuh, kondisi ini akan menyebabkan tugas
perkembangan berjalan dengan lambat.
• Tingkat kecerdasan yang rendah
Kurangnya pemahaman mengenai tugas perkembangan juga akan menghambat
tertuntaskanya tugas perkembangan.
2.5 Kasus-kasus anak yang mengalami hambatan dalam tugas-tugas perkembangan
Adanya hambatan dalam perkembangan tidak selalu berarti buruk, namun sesuatu
yang perlu disadari dan dicari solusinya agar hambatan tersebut bisa segera diselesaikan
dan anak dapat mengejar pertumbuhan dan perkembangannya yang baik dan sesuai.
Berikut ini merupakan contoh hambatan perkembangan anak :
1. Hambatan Berjalan
Salah satu hambatan perkembangan pada anak adalah hambatan perkembangan motorik
yaitu berjalan. Hal ini ditemukan pada banyak anak tanpa indikasi yang buruk melainkan
pertumbuhan lambat yang cukup normal. Hal ini biasa diimbangi dengan perkembangan
lainnya yang lebih cepat sehingga masih seimbang. Namun apabila orang tua menemukan
9
hambatan berjalan pada anak, orang tua perlu segera mengkonsultasikan pada tenaga
kesehatan agar tidak ada hal yang tidak diinginkan dan hambatan berjalan ini bisa diatasi
dengan cepat. Dengan begitu, anak bisa mengejar keterlambatan perkembangannya sesuai
dengan tahapan tumbuh kembang anak.

2. Hambatan Berbicara
Beberapa anak juga mengalami hambatan berbicara. Ada beberapa anak di usianya
yang sudah menguasai banyak kosa kata, namun ada juga yang perkembangannya
terlambat sehingga belum bisa berbicara. Hal ini bisa diatasi dengan cara orang tua menjadi
aktif untuk mengajak anak berbicara.

3. Hambatan memahami sesuatu


Hambatan memahami sesuatu bisa terjadi pada anak. Hal ini bisa disebabkan oleh diri anak
sendiri dimana daya tangkapnya memang lemah, atau bisa juga karena lingkungannya yang
jarang memberikan informasi yang mudah dipahami. Sebaiknya orang tua membimbing
anak untuk melatih pemahaman anak sejak dini dengan menggunakan benda- benda di
sekelilingnya dan dengan penjelasan sederhana yang bisa dipahami.

4. Hambatan untuk fokus


Kemampuan anak untuk memusatkan perhatian akan terganggu jika terjadi hambatan
perkembangan. Dalam hal ini orang tua harus mencari tahu penyebabnya. Mungkin terlalu
lama bermain gadget atau menonton televisi juga bisa berpengaruh. Orang tua perlu
menekankan bahwa yang akan mereka bicarakan itu penting sehingga anak perlu untuk
menyimaknya.

5. Daya ingat lemah


Anak dengan daya ingat yang lemah bisa terjadi apabila nutrisi dan latihan perkembangan
yang diberikan sejak dini kurang. Maka berikan asupan makanan bergizi pada anak sejak
dini dan latihlah dengan aktivitas yang memperkuat daya ingat anak, bisa melalui
permainan- permainan yang seru. Agar anak memiliki ingatan yang kuat, orang tua bisa
melatihnya menghafal sedikit demi sedikit namun sering dan konsisten.

6. Kemampuan berbahasa
Kemampuan berbahasa anak memang berbeda- beda. Hambatan perkembangan pada anak
bisa mempengaruhi kemampuan berbahasanya. Orang tua harus memberikan contoh
bagaimana cara berbahasa yang baik untuk komunikasi dengan lingkungan sekitarnya.

10
Ajarkan anak untuk mencontoh kata- kata Anda yang baik dan mempraktekkannya
langsung pada orang lain.

7. Hambatan interaksi sosial


Tipe anak yang pemalu dan menarik diri dari lingkungan sosial merupakan salah satu
hambatan perkembangan anak. Pada masa ini anak seharusnya memiliki jiwa sosial yang
tinggi untuk ingin bermain dengan teman- teman sebayanya dan juga tingkat kepekaan
sosial yang tinggi. Hambatan interaksi sosial juga bisa berasal dari orang tua. Apabila orang
tua tidak pernah memperlihatkan cara berinteraksi dengan orang lain kepada anak, maka
anak pun akan terhambat interaksi sosialnya.

8. Kesulitan adaptasi dengan lingkungan


Kesulitan beradaptasi dengan lingkungan merupakan hambatan perkembangan anak
dikarenakan kurangnya pengetahuan untuk interaksi dengan orang sekitarnya. Hal ini biasa
terjadi ketka anak mulai memasuki sekolah dengan lingkungan baru atau teman- teman
baru. Dalam mengatasi hal ini dibutuhkan bantuan orang tua atau guru untuk memulai
pengenalan atau adaptasi anak dengan lingkungannya.

9. Emosional anak Tingkat


Tingkat emosional anak terbentuk dari orang orang disekitarnya misalnya lingkungan,
orang tua, atau orang- orang terdekat lainnya. Anak juga cenderung memiliki emosi yang
tinggi apabila tumbuh dalam keluarga yang penuh tekanan, sering mendengar nada- nada
keras atau dibentak. Pada lingkungan yang demikian, anak juga akan mengalami hambatan
perkembangan.

10. Perkembangan fisik


Hambatan perkembangan salah satunya adalah adanya hambatan pertumbuhan fisik.
Gangguan atau kecacatan anggota tubuh mengurangi kemampuan anak untuk bisa
beraktivitas seperti anak normal lainnya. Hal ini menyebabkan keterlambatan
perkembangan anak dalam hal tertentu sesuai dengan gangguan yang dimiliki. Misalnya
anak yang terlahir cacat kaki, maka anak akan kesulitan untuk aktivitas berjalan, berlari
bermain sepak bola, dan aktivitas aktif lainnya yang seharusnya meraka alami.

11. Sakit
Kondisi sakit juga menjadi hambatan perkembangan anak. Anak menjadi tidak mampu
mengikuti proses pembelajaran sehingga tertinggal oleh anak seusianya. Kondisi sakit juga

11
tidak memungkinkan dirinya bermain dan belajar seperti biasanya. Segala perlengkapan,
tempat, pengobatan, serta prosedur tindakan selama sakit dapat menjadi pengalaman
berbeda yang kurang menyenangkan bagi anak dan yang seharusnya tidak perlu mereka
alami.

12. Gangguan kepribadian


Hambatan perkembangan anak lainnya yaitu adanya gangguan kepribadian. Hal ini bisa
dikarenakan pengaruh tidak baik dari lingkungannya maupun dari keluarga. Anak akan
tumbuh cenderung aneh dan dinilai berbeda dengan temannya. Pembawaan diri yang
berbeda ini membuat anak dijauhi oleh teman disekitarnya.

13. Perilaku buruk


Hambatan perkembangan anak lainnya ditandai dengan perilaku anak yang buruk. Perilaku
yang dimaksud adalah seperti anak yang rewel, suka merengek bahkan menangis keras
tanpa bisa mengerti apa yang mereka inginkan. Anak seperti ini bisa saja manja,
menginginkan perhatian lebih, atau tipe yang agresif dan banyak menuntut. Hal tersebut
berasal dari pola didik orang tua yang kurang baik.

14. Gangguan fungsi panca indera


Anak yang terlahir dengan gangguan panca indera bukan hal yang asing lagi. Gangguan
panca indera yang terjadi biasanya adalah gangguan pengelihatan atau gangguan
pendengaran. Kurangnya daya dengar anak menghambat anak untuk menerima informasi
berupa suara dan ketidakmampuan melihat menghambat anak untuk menerima informasi
dalam bentuk, warna, dan gambaran visual.

15. Kegemukan
Anak yang gemuk memang sangat lucu dengan pipi tembem dan badan tambunnya. Namun
anak dengan obesitas atau kegemukan berlebih tidak baik untuk perkembangan anak. Hal
ini bisa saja menjadi hambatan karena anak – anak yang seharusnya lincah bisa berlari
kesana kemari, akibat kegemukan anak menjadi malas dan tidak beraktivitas

12
BAB III
PENUTUP

3.1 kesimpulan

3.1.1 Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-
fase atau periode kehidupan tertentu dan apabila berhasil mencapainya mereka akan
berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau
masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan

3.1.2 1. Tugas-tugas Perkembangan Pada Usia Bayi dan Kanak-kanak (0,0-6,0 tahun)
Belajar berjalan (pada usia antara 9 sampai 15 bulan).
2. Tugas-tugas Perkembangan Pada Usia Kanak-kanak Akhir (6,0-12 tahun)
memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
3. Tugas-tugas Perkembangan Pada Remaja (13,0-18 tahun)
Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
4. Masa Dewasa
Mulai bekerja
3.1.3 Bahaya tugas- tugas perkembangan
- anak menjadi kurang percaya diri
- memiliki konsep diri yang rendah
- di kucilkan dari lingkungan
- dicemooh dan kesulitan dalam memenuhi standar social yang lain.
3.1.4 faktor yang menghalangi penguasaan tugas-tugas perkembangan
- Tingkat perkembangan yang mundur
- Tidak ada kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan atau tidak
ada bimbingan untuk dapat menguasainya
- Tidak ada motovasi
- Kesehatan yang buruk
- Cacat tubuh
- Tingkat kecerdasan yang rendah
3.1.5 Kasus-kasus anak yang mengalami hambatan dalam tugas-tugas
perkembangan
- Hambatan Berjalan
- Hambatan Berbicara
13
- Hambatan memahami sesuatu
- Hambatan untuk fokus
- Daya ingat lemah
- Kemampuan berbahasa
- Hambatan interaksi sosial
- Kesulitan adaptasi dengan lingkungan
- Emosional anak Tingkat
- Perkembangan fisik
- Sakit
- Gangguan kepribadian
- Perilaku buruk
- Gangguan fungsi panca indera
- Kegemukan

3.2 Saran
Dalam keterbatasan yang penulis miliki, tentunya makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, masukan atau saran yang baik sangat diharapkan guna
memperbaiki dan menunjang proses pembelajaran.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. 6 Tahap Tugas-Tugas Perkembangan. Asik Belajar.


https://www.asikbelajar.com/6-tahap-tugas-tugas-perkembangan/.
Miftahul Jannah. September 2015. Tugas perkembangan pada usia kanak-kanak.
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/equality/article/download/792/622
Kriesna Kharisma Purwanto, M.Pd. Tugas-tugas perkembangan dan
permasalahannya.
http://repository.billfath.ac.id/kriesna/2020/05/kriesna_bab_v___tugas_tugas_perkemban
gan_dan_permasalahannya.pdf
Afid Burhannuddin. 2016. Tahap dan tugas pertumbuhan perkembangan peserta
didik. https://afidburhanuddin.wordpress.com/2016/05/19/tahap-dan-tugas-pertumbuhan-
perkembangan-peserta-didik/
Koko Darkusno. Tugas-tugas perkembangan.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194412051967101-
KOKO_DARKUSNO_A/TUGAS-TUGAS_PERKEMBANGAN.pdf
Anastasia juwita asih pangesti. 2008. Factor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan anak. https://repository.usd.ac.id/19703/2/011114042_Full.pdf
Irma Haerani. 2016 Factor-faktor yang mempengaruhi tugas-tugas perkembangan.
http://irmahaerani.blogspot.com/2016/12/faktor-faktor-yang-mempengaruhi_27.html
Ina. Hambatan perkembangan anak. https://dosenpsikologi.com/hambatan-
perkembangan-anak

15

Anda mungkin juga menyukai